Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan

TINGKAT KERAMAH LINGKUNGAN ALAT TANGKAP GILL NET DI KECAMATAN NIPAH PANJANG, JAMBI Lisna Lisna; Jasmine Masyitha Amelia; Nelwida Nelwida; Mia Andriani
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 9 No 1 (2018): MEI 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1434.092 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.9.83-96

Abstract

Kompetisi antar alat tangkap untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal, menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya over fishing. Oleh sebab itu, alat tangkap ramah lingkungan merupakan acuan dalam penggunaan teknologi dan alat tangkap ikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat keramah lingkungan dari masing-masing alat tangkap nelayan gill net yang ada di Kelurahan Nipah Panjang 1 pada bulan Februari 2018, berdasarkan kriteria FAO (1995). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan responden nelayan yang telah melaut minimal 5 tahun dan kapal yang digunakan minimal berukuran 3 GT. Sampel diambil sebanyak 50% dari masing-masing populasi alat tangkap untuk dianalisis tingkat keramah lingkungannya. Hasil analisis tingkat keramah lingkungan alat tangkap nelayan gill net di Kelurahan Nipah Panjang 1 menunjukkan bahwa gill net kurau termasuk dalam kategori alat tangkap sangat ramah lingkungan dengan nilai sebesar 28. Sedangkan untuk alat tangkap gill net 7 inci, gill net millennium, dan gill net 4 inci termasuk dalam kriteria alat tangkap ramah lingkungan dengan nilai berturut-turut adalah 25.2, 23.8, dan 23.5.
PENGARUH PERBEDAAN UMPAN PADA PANCING RAWAI TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN SENANGIN (Eleutheronema tetradactylum), MENDAHARA ILIR Egga Yolanda; Depison Depison; Lisna Lisna; Nurhayati Nurhayati; Darlim Darmawi; Fauzan Ramadan
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 1 (2022): MEI 2022
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2911.787 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.13.37-45

Abstract

East Tanjung Jabung Regency, Mendahara Ilir hamlet is a fishing base to the majority of longline fishing operations. The primary bait that used by fishermen in Mendahara Ilir is golden snails, but the golden snails are currently scarce, therefore is a need for alternative baits. Crustaceans are the primary food source for Senangin fish, the alternative baits utilized in this study were kapur shrimp and loreng shrimp. This study aimed to determine the effect of different types of bait on long line fishing gear on the catch of Senangin fish (Eleutheronema tetradactylum) in Mendahara Ilir. This study was carried out from December 5 to January 5, 2021, in the Mendahara Ilir waters. Experimental fishing was used as the research method, with a completely randomized design, 3 treatments, and 15 repetitions. The results showed that a lot of Senangin fish were caught on loreng shrimp bait of 61 fishes, kapur shrimp bait of 51 fishes, and golden Snail bait of 46 fishes. According to the findings of the analysis of variance, the capture with the golden snail bait was not statistically different from the catch with the kapur shrimp and loreng shrimp bait (P>0,05). The study's findings suggested that kapur shrimp and loreng shrimp bait can be employed as golden snail replacement baits.