cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
manuju@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Manuju : Malahayati Nursing Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26552728     EISSN : 26554712     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024" : 35 Documents clear
Efektivitas Pemberian Pisang Ambon Terhadap Pengurangan Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya Insani, Annisa Nur; Anggraini, Lili
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.11554

Abstract

ABSTRACT Emesis gravidarum is nausea and vomiting that occurs in early pregnancy until the age of 20 weeks caused by changes in the endocrine system that occur during pregnancy, mainly caused by Human Chorionic Gonadtropin (HCG), Progesterone, Estrogen and Seritonin. This study aims to determine the effect of ambon bananas on the frequency of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester. The research design used in this study was a quasi-experimental using a two-group pre and post test design approach, namely research conducted in two groups, the control group was given ambon bananas. cooked bananas consumed directly and measured the frequency of nausea and vomiting before and after, in the intervention group treated with the consumption of ripe kepok bananas consumed directly and measured the frequency of nausea and vomiting before and after. The number of samples is 30 people. Univariate analysis was carried out using the Wilcoxon test and bivariate analysis using the T-Test. The results of this study showed that there was a significant effect on both groups with a p-value of 0.000, but the control group was more influential with a mean difference of 0.2 and p-value = 0.000. and the value of the effectiveness of giving Ambon bananas and Kepok bananas with a T value = 0.496 and P-value = 0.045 <0.05 means that there is effectiveness of consumption of Ambon bananas and Kepok bananas on emesis gravidarum in pregnant women in the first trimester. There are no external variables (age of the mother, education, occupation, parity, and gestational age) which are related to the frequency of emesis gravidarum. From the results of this study, it can be concluded that giving Ambon bananas is effective in reducing emesis gravidarum. It is hoped that first trimester pregnant women with nausea and vomiting can use Ambon bananas as an alternative treatment to reduce nausea and vomiting. Keywords: Ambon Banana, Emesis Gravidarum, Pregnant mother  ABSTRAK Emesis gravidarum adalah mual dan muntah yang terjadi di awal kehamilan sampai umur 20 minggu disebabkan oleh perubahan dalam sistem endokrin yang terjadi selama kehamilan, terutama disebabkan oleh Human Chorionic Gonadtropin (HCG), Progesteron, Esterogen dan Seritonin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pisang ambon terhadap frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah quasi eksperiment dengan menggunakan pendekatan two group pre and post test design yaitu penelitian yang dilakukan pada dua kelompok, kelompok kontrol diberikan pisang ambon matang yang di konsumsi langsung dan diukur frekuensi mual muntah sebelum dan setelah, pada kelompok intervensi dengan perlakuan konsumsi pisang kepok matang di konsumsi langsung dan diukur frekuensi mual muntah sebelum dan setelah. Jumlah sample sebanyak 30 orang. Analisa univariat dilakukan dengan uji wilcoxon dan analisis bivariat dengan uji T-Test. Hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kedua grup dengan p-value 0.000, namun kelompok kontrol lebih berpengaruh dengan selisih mean 0,2 dan p-value = 0.000. dan nilai efektivitas pemberian pisang ambon dan pisang kepok dengan nilai T = 0,496 dan P-value = 0.045 < 0,05 berarti terdapat efektivitas konsumsi pisang ambon dan pisang kepok terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.Tidak ada variabel luar  (umur ibu, pendidikan, pekerjaan, paritas, dan usia kehamilan) yang berhubungan dengan frekuensi emesis gravidarum. Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa pemberian pisang ambon efektif menurunkan emesis gravidarum di harapkan ibu hamil trimester 1 dengan mual muntah dapat memanfaatkan pisang ambon sebagai pengobatan alternatif  untuk menurunkan mual muntah. Kata Kunci: Pisang Ambon, Emesis Gravidarum, Ibu Hamil
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Kualitas Pelayanan Gizi di RSD Idaman Banjarbaru Prihandini, Yustin; Torizellia, Cast; Riyana, Adies; Susiana, Nadia
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.12443

Abstract

ABSTRACT Nutrition services in hospitals are one of ten facilities and services that must be available in hospitals. Identifying the description of respondents in terms of age, gender and occupation as well as a description of the quality of service at the inpatient hospital at Idaman Banjarbaru Hospital. This type of research is descriptive observational. The sample in this study was 60 inpatients at Idaman Hospital, Banjarbaru City. The sample in this study used an accidental sampling technique. Measuring tools/instruments with questionnaires distributed to the sample. Inpatients Have a High Level of Satisfaction with the Quality of Nutrition Services at RSD Idaman Banjarbaru. Keywords: Gizi, Pelayanan, Rumah Sakit  ABSTRAK Pelayanan Gizi di rumah sakit adalah satu dari sepuluh fasilitas dan pelayanan yang harus ada di rumah sakit. Mengidentifikasikan gambaran responden dari segi umur, jenis kelamin, dan pekerjaan serta gambaran kualitas pelayanan di rawat inap RSD Idaman Banjarbaru. Jenis penelitian ini adalah observasional yang bersifat deskriptif, Sampel dalam penelitian ini adalah 60 pasien rawat inap di RSD Idaman Kota Banjarbaru. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling   Alat ukur / Instrumen dengan kuesioner yang disebar pada sampel. Pasien Rawat Inap Memiliki Tingkat Kepuasan Yang Tinggi Terhadap Kualitas Pelayanan Gizi Di RSD Idaman Banjarbaru Kata Kunci: Nutrition, Service, Hospital
Kapabilitas, Motivasi dan Pendayagunaan SDM Terhadap Kinerja Pegawai Uyun, Lamhatul; Sugiatini, Titin Eka
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.10566

Abstract

ABSTRAK Puskesmas keliling dan Bidan Desa berdasarkan tempat tinggal dari segi jenis kendaraan, waktu yang ditempuh, serta biaya transportasi ke fasilitas kesehatan di Indonesia yaitu 39,2 mudah, 31,8 sulit, 29,0 sangat sulit. Sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat, pegawai harus memberikan pelayanan yang terbaik. Khususnya, bagi petugas pelayanan kesehatan harus berkontribusi besar dalam meningkatkan kinerjanya sehingga berdampak positif bagi kualitas hidup dan kesejahteraan pasien. Mengetahui kapabilitas, motivasi dan pendayagunaan SDM terhadap kinerja pegawai. Analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Puskesmas Babelan II Bekasi sebanyak 33 orang, teknik pemgambilan sampel yaitu total sampling. Distribusi frekuensi sebagian besar responden memiliki kinerja yang baik 87,9%, kapabilitas baik 87,9%, motivasi tinggi 78,8%, dan disiplin kerja 84,8%. Ada hubungan yang bermakna antara kapabilitas, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai dengan nilai p value < 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara kapabilitas, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Diharapkan seluruh pegawai dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi sehingga dapat tercapainya prestasi kerja yang lebih prima. Kata Kunci: Kapabilitas, Motivasi, Disiplin, Kinerja Pegawai                       ABSTRACT Mobile health centers and village midwives based on place of residence in terms of type of vehicle, time taken, and transportation costs to health facilities in Indonesia, namely 39.2 easy, 31.8 difficult, 29.0 very difficult. As a consequence of the demands of society, employees must provide the best service. In particular, health care workers must make a major contribution in improving their performance so that it has a positive impact on the quality of life and well-being of patients. Knowing the capability, motivation and utilization of human resources on employee performance. Analytical by using cross sectional design. The sample in this study were all employees at the Babelan II Bekasi Health Center as many as 33 people, the sampling technique was total sampling. The frequency distribution of most of the respondents had good performance 87.9%, good capability 87.9%, high motivation 78.8%, and work discipline 84.8%. There is a significant relationship between capability, motivation and work discipline on employee performance with a p value <0.05.  is a significant relationship between capabilities, motivation and work discipline on employee performance. It is hoped that all employees can improve their performance even better so that more excellent work performance can be achieved. Keywords: Capability, Motivation, Discipline, Employee Performance
Hubungan Kadar 25(OH)D3 dengan Lingkar Betis Pada Kelompok Lanjut Usia di Panti Santa Anna: Studi Potong-Lintang Santoso, Alexander Halim; Lontoh, Susi Olivia; Firmansyah, Yohanes; Yogie, Giovanno Sebastian; Goh, Daniel; Syarifah, Andini Ghina; Teguh, Stanislas Kotska Marvel Mayello; Khoto, Anthon Eka Prayoga
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.13124

Abstract

ABSTRACT The research on vitamin D is still developing until its role in the immune system, the absorption of phosphate from the intestine, and preventing its excretion in the kidneys are known. The prevalence of low levels of vitamin D is high, and recently, it was discovered that there was a relationship between vitamin D deficiency and the incidence of sarcopenia in the elderly. Determining vitamin D levels and the incidence of sarcopenia in the elderly at the Santa Anna Nursing Home. This study was an analytical study with a cross-sectional design conducted on elderly residents of the Santa Anna Nursing Home in July 2023 to assess vitamin D levels and calf circumference to assess sarcopenia. The data obtained were analyzed using Mann-Whitney. Result Of the 32 respondents, the average age was 72.66 years, and 22 (68.7%) respondents were women. It was found that 30 (93.8%) respondents experienced vitamin D deficiency, and 15 (46.9%) respondents experienced sarcopenia. The results of statistical tests showed that there was no difference in the mean levels of vitamin D between the sarcopenic and non-sarcopenic groups. However, the group of patients with sarcopenia had vitamin D levels that tended to be lower compared to the group without sarcopenia (18 vs. 21 ng/mL; MR 15.50 vs. 17.38). There was no statistically significant difference in mean vitamin D levels between the groups with and without sarcopenia. However, there is a tendency for groups of patients with sarcopenia to have vitamin D levels that tend to be lower than those in groups without sarcopenia. Keywords: Vitamin D, Sarcopenia, Elderly  ABSTRAK Hingga saat ini, penelitian terhadap vitamin D terus berkembang hingga diketahui perannya dalam sistem imun, absorpsi fosfat dari usus dan mencegah terekskresinya pada ginjal. Tingginya prevalensi kurangnya kadar vitamin D dan baru-baru ini, diketahui ada hubungan defisiensi vitamin D dengan kejadian sarkopenia pada lansia. Mengetahui kadar vitamin D dengan kejadian sarkopenia pada lansia di Panti Werda Santa Anna. Penelitian ini adalah analitik dengan desain potong lintang yang dilakukan pada lansia penghuni Panti Werdha Santa Anna pada Juli 2023 untuk menilai kadar vitamin D dan lingkar betis untuk menilai sarkopenia. Data yang didapat kemunian dianalisis menggunakan Mann-Whitney. Didapat 32 responden dengan rerata usia 72,66 tahun dan sebanyak 22 (68,7%) responden adalah perempuan. Didapat 30 (93,8%) responden mengalami defisiensi vitamin D dan 15 (46,9%) responden mengalami sarkopenia. Hasil uji statistic didapat hasil tidak terdapat perbedaan rerata kadar vitamin D antara kelompok sarkopenia dan tidak. Namun dapat terlihat bahwa kelompok pasien dengan sarkopenia memiliki kadar vitamin D yang cenderung lebih rendah dibandingan dengan kelompok tanpa sarkopenia (18 vs 21 ng/mL; MR 15,50 vs 17,38). Tidak terdapat perbedaan rerata kadar vitamin D yang bermakna secara statistik antara kelompok dengan atau tanpa sarkopenia. Namun terdapat kecenderungan kelompok pasien dengan sarkopenia memiliki kadar vitamin D yang cenderung lebih rendah dibandingan dengan kelompok tanpa sarkopenia. Kata Kunci: Vitamin D, Sarkopenia, Lanjut Usia
Pengaruh Terapi Musik Langgam Jawa Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Alfia Dyah Permata; Arina Maliya
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.12845

Abstract

ABSTRACT Music therapy has long been recognized for its potential to reduce anxiety levels in various medical conditions. Preoperative anxiety can negatively impact patients' psychological and physical well-being, as well as surgical outcomes. This study aims to investigate the effects of Javanese Langgam music therapy on preoperative anxiety levels among patients at RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. This research method is pre-experimental design with one group pre-test and post-test design. The sampling technique in this study used purposive sampling, with 5 respondents and used the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire. The data analysis used in this research was the Wilcoxon test. Based on the results, it was found that there was a significant influence of Javanese nyidam sari music therapy on the level of anxiety in preoperative patients (p=0.043 <0.05). It can be concluded that there is an influence of the Javanese style of nyidam sari music therapy on the anxiety level of pre-operative patients in the hospital. Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Keywords: Music Therapy, Javanese Style, Anxiety  ABSTRAK Terapi musik telah lama diakui memiliki potensi untuk mengurangi tingkat kecemasan pada berbagai kondisi medis. Kecemasan sebelum operasi dapat berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis dan fisik pasien, serta pada hasil operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi music langgam jawa nyidam sari terhadap kecemasan pada pasien pre operasi di RSUD. dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Metode penelitian ini adalah pre eksperimen design dengan one group pre – test dan post – test design.  Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan 5 responden dan meggunakan kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Wilcoxon. Berdasarkkan hasil didaptakan ada pengaruh signifikansi terapi music langgam jawa nyidam sari terhadap tingan kecemasan pada pasien pre operasi (p=0,043 <0,05). Dapat disimpulkan terdapat pengaruh terapi music langgam jawa nyidam sari terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di RS. dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Kata Kunci: Terapi Music, Langgam Jawa, Kecemasan
Grasia : Gerakan Siaga Anti Stunting Pada Ibu Hamil dengan Terapi Komplementer Berbasis Aplikasi Hakim, Riska Ismawati; Isnawati Hadi, Selasih Putri
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.12681

Abstract

ABSTRACT Human quality is determined since the fetus grew inside the womb. One of the risks as a consequence of suboptimal health level in prenatal is stunting (Kemenkes RI, 2018).  In 2022, the prevalence of stunting in Indonesia was 21.6%. It has decreased 2.8 points from the previous year (Kemenkes RI, 2022). However, it is still far from the WHO targets namely 20%. One step to prevent stunting is to ensure adequate nutritional needs since prenatal period. Apart from that, ensuring the mother’s health both pshysically and mentally during pregnancy is also important for optimal growth and development of the fetus. Currently, stunting prevention effort can be directed through various complementary methods which are considered more practical, easy and safe for the community. In practice, health education can not be separated from the media’s role.To develop GRASIA Application as an effort to prevent stunting since the prenatal period. In this study, GRASIA was developed using ADDIE (Analysis, Design, Development and Evaluation). This study involved 34 pregnant women who randomly selected in Grabag 2 Health Center. Instrument used to determine the feasibility from material aspect, media aspect and users aspect. The instrument has been evaluated by validity judgments. The evaluation showed that GRASIA was very feasible (89.9) in the material aspect, feasible (36.9) in terms of media, very feasible (110) in the small group and very feasible (124) for the user. GRASIA Application can be applied as a media for health promotion especially for pregnant women to prevent stunting since the prenatal period. Keywords: Application, GRASIA, Pregnant Women, Stunting  ABSTRAK Pertumbuhan janin sejak awal di dalam kandungan sangat menentukan bagaimana kualitas seorang manusia. Salah satu risiko yang timbul akibat dari tingkat kesehatan pada masa prenatal yang kurang optimal adalah stunting (Kemenkes RI, 2018). Pada tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6%. Angka ini menurun 2,8 poin dari tahun 2021, tetapi angka ini masih jauh dari target WHO yaitu sejumlah 20% (Kemenkes RI, 2022). Salah satu langkah pencegahan stunting adalah memastikan kebutuhan gizi sejak masa prenatal tercukupi. Selain itu, memastikan kesehatan ibu baik secara fisik dan mental selama menjalani proses kehamilan juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Selain upaya penanggulangan stunting dari pemerintah, masyarakat penting juga untuk diarahkan mencegah melalui beberapa terapi komplementer yang dianggap lebih mudah, praktis dan aman dilakukan. Pada pelaksanaannya, edukasi kesehatan tidak bisa lepas dari peran penting media. Mengembangkan aplikasi GRASIA sebagai media informasi pencegahan stunting sejak masa kehamilan. Pengembangan GRASIA menggunakan ADDIE (Analysis, Design, Development dan Evalulation). Penelitian melibatkan sejumlah 34 ibu hamil yang dipilih secara acak di Puskesmas Grabag II. Instrumen yang digunakan untuk melihat kelayakan dari beberapa aspek yaitu materi, media dan pengguna. Instrumen telah dilakukan validity judgement sebelumnya. GRASIA dinilai sangat layak (89,9) dari aspek materi, layak (36,9) dari aspek media, sangat layak (110) pada penilaian kelompok kecil dan sangat layak (124) dari aspek pengguna. Aplikasi GRASIA dapat digunakan sebagai media promkes khususnya bagi ibu hamil untuk mencegah stunting sejak kehamilan. Kata Kunci: Aplikasi, GRASIA, Ibu Hamil, Stunting
Efektivitas Teh Daun Kelor Terhadap Peningkatan HB Pada Remaja Putri dengan Anemia Astuti, Yuni; Idealistiana, Lia
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.11418

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan penurunan kadar hemoglobin atau jumlah sel darah merah dalam darah yang menyebabkan kadar oksigen dalam tubuh tidak tercukupi. Daun kelor mengandung zat besi (Fe) yang cukup tinggi. Zat besi dalam daun kelor dapat membantu proses pembentukan sel darah merah sehingga dapat meningkatkan kadar hemoglobin di dalam darah. Untuk mengetahui Bagaimanakah efektivitas Teh Daun Kelor Terhadap Peningkatan Hb Pada Remaja Putri Dengan Anemia di SMP Negeri 1 Sukau Lampung Barat. Rancangan atau desain penelitian yang digunakan bersifat quasy eksperimen dengan rancangan Pre Test dan Post Test Control. Dengan jumlah populasi 36 siswa, dengan 18 sampel kelompok kontrol dan 18 sample kelompok kontrol. Hasil analisis statistik paired t-test didapatkan nilai p-value 0,000 (p<0,05) hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian teh daun kelor. Sedangkan pada kelompok kontrol terjadi kenaikan kadar Hb sebesar 1,3 (SD+0.663).  dengan nilai p=value 0,000 (p<0,05). Terjadi peningkatan kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian teh daun kelor dengan peningkatan rata rata peningkatan kadar Hb sebelum dan sesudah pemberian teh daun kelor sebesar 1,8 (SD+0.618). Hasil penelitian dapat meningkatkan pemahaman remaja putri tentang manfaat teh daun kelor sehingga remaja mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi kekurangan kadar Hb. Kata Kunci: Anemia, Remaja Putri, Teh Daun Kelor  ABSTRACT Anemia is a decrease in hemoglobin levels or the number of red blood cells in the blood which causes insufficient oxygen levels in the body. Moringa leaves contain high enough iron (Fe). Iron in Moringa leaves can help the process of forming red blood cells so that it can increase hemoglobin levels in the blood.. To find out how effective Moringa leaf tea is on increasing Hb in young women with anemia at SMP Negeri 1 Sukau, West Lampung. The design or research design used is a quasy experiment with a Pre Test and Post Test Control design. With a population of 36 students, with 18 samples of the control group and 18 samples of the control group. Of the statistical analysis of the paired t-test obtained a p-value of 0.000 (p <0.05). This indicated that there was a significant difference between Hb levels before and after administration of Moringa leaf tea. Whereas in the control group there was an increase in Hb levels of 1.3 (SD + 0.663). with a value of p=value 0.000 (p<0.05). There was an increase in Hb levels before and after administration of Moringa leaf tea with an increase in the average increase in Hb levels before and after administration of Moringa leaf tea of 1.8 (SD+0.618). The results of the research can increase the understanding of young women about the benefits of Moringa leaf tea so that teenagers apply it in everyday life to overcome the deficiency of Hb levels. Keywords: Anemia, Young Women, Moringa Leaf Tea
Hubungan Indeks Risiko Sanitasi dengan Kejadian Stunting di Kelurahan Pesawahan Kota Bandar Lampung Wahyudi, Rega; Amirus, Khoidar; Yulyani, Vera
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.12957

Abstract

ABSTRACT  Stunting is a condition where toddlers have a long body or height that is less when compared to age. The prevalence of stunting in the city of Bandar Lampung is (36.1%), data at UPT Pasar Ambon Health Center, Bandar Lampung city, the prevalence of stunting in the Pesawahan sub-district is 44 (2, 14%). This study aims to determine the relationship between the risk of the sanitation index and the incidence of stunting in the rice fields of Bandar Lampung City in 2022. This type of research uses a quantitative study with a cross-sectional design using a total of 92 respondents. The sampling technique used was purposive sampling technique. univariate and bivariate analysis test with chi square test. The results of the stunting detection analysis detected 28 (30.4%) respondents. Sanitation risk index. Water source risk was 23 (36.5%) respondents. Domestic wastewater sanitation risk index was 5 (71.4%) respondents. The risk sanitation index for clean and healthy behavior is at risk of 3 (75.0%) respondents. The results of the bivariate analysis showed that there were 2 variables related to stunting, namely the domestic waste sanitation risk index (p value 0.014 Odds Ratio 6.739), sanitation risk index clean and healthy living behavior (p value 0.048 Odds Ratio 7.560). The variable that is not related to stunting is the air source sanitation risk index (p value 0.062). Research suggestions based on research results show that there is a relationship between the sanitation index of risk of domestic wastewater and the sanitation index of clean and healthy living behavior with the incidence of stunting, it is necessary to improve awareness of reduced domestic wastewater treatment and the importance of awareness of clean and healthy living behavior. Keywords: Stunting, Sanitation, IRS  ABSTRAK Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan  yang kurang jika dibandingkan dengan umur, Prevalensi kejadian stunting dikota Bandar Lampung sebesar (36,1%), data di UPT Puskesmas Pasar Ambon kota Bandar Lampung prevalensi stunting di kelurahan Pesawahan sebanyak 44 (2,14%).  Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan indeks risiko sanitasi dengan kejadian stunting di kelurahan pesawahan kota bandar lampung tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional menggunaan sebanyak 92 responden. Tenik sampling yang digunakan dengan Teknik purposive sampling. uji analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis menunjukan terdeteksi stunting sebanyak 28 (30,4%) responden, Indeks risiko sanitasi Sumber air berisiko sebanyak 23 (36,5%) responden, Indeks risiko sanitasi air limbah domestik berisiko 5 (71,4 %) responden. Indeks risiko sanitasi perilaku hidup bersih dan sehat berisiko sebanyak 3 (75,0%) responden. Hasil analasis bivariat menunjukan bahwa terdapat 2 variabel yang berhubungan dengan stunting, yaitu indeks risiko sanitasi limbah domestik (p value 0,014 Odds Ratio 6,739), indeks risiko sanitasi prilaku hidup bersih dan sehat (p value 0,048 Odds Ratio sebesar 7,560). Variabel yang tidak berhubungan dengan stunting adalah indeks risiko sanitasi sumber air (p value 0,062). Saran penelitian berdasarkan hasil penelitian didapatkan hubungan indeks risiko sanitasi air limbah domestik dan indeks risiko sanitasi prilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian stunting maka perlunya dilakukan perbaikan kesadaran akan pentingnya pengolahan air limbah domestik dan pentingnya kesadaran  prilaku hidup bersih dan sehat.  Kata Kunci: Stunting, Sanitasi, IRS
Hubungan Kadar Insulin Puasa dengan Indeks Massa Tubuh Pada Kelompok Lanjut Usia di Panti Lanjut Usia Charissa, Olivia; Santoso, Alexander Halim; Kurniawan, Joshua; Wijaya, Dean Ascha; Nathaniel, Fernando; Firmansyah, Yohanes; Wijaya, Bryan Anna; Gracienne, Gracienne; Satyo, Yovian Timothy; Ranonto, Steve Vallery
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.13126

Abstract

ABSTRACT Elderly population is increasing globally. One of the global adversity is obesity. Prevalence of obesity in the elderly population is growing over time and has become a global threat. Obesity also affect insulin level and resistancy, becoming the foundation for diabetes melitus, the unending global health problem. This will bring various health risks for elderly. This study aims to find out the correlation between fasting insulin level with body mass index in the elderly population. This cross-sectional study was done in Santa Anna Nursing Home. The sampling method is total sampling. Body mass index data collection was carried out according to standard physical examination protocols and insulin level analysis was carried out according to standard laboratory protocols. Statistic analysis used in the study is Spearman correlation, with hoped significance level of 5% and power of 80%. We found 31 respondents with mean age of 73.1 (±9.55) years with female as the dominant gender. The median of insulin level were 10 (5,4 – 29,,5) uIU/mL, with mean BMI of 22,24 (3,95) kg/m2. Statistical analysis found no significant correlation between fasting insulin level with BMI (p-value : 0.179), but clinically could be seen that increase of fasting insulin level will affect the increase of BMI though its only a weak correlation (r-spearman : 0.248). Fasting insulin level plays a role and could affect body mass index in the elderly body.  Keywords: Body Mass Index, Elderly, Fasting Insulin, Nursing Home  ABSTRAK Jumlah penduduk lanjut usia secara global akan terus meningkat. Salah satu permasalahan yang mendunia adalah obesitas. Prevalensi obesitas pada populasi lanjut usia kian meningkat dan menjadi ancaman global. Obesitas juga memengaruhi kadar dan resistensi insulin yang menyebabkan diabetes melitus menjadi masalah kesehatan yang tak kunjung berakhir di dunia. Hal ini menjadi dasar berbagai risiko kesehatan pada lansia. Studi ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang bermakna antara kadar insulin puasa dengan indeks massa tubuh pada kelompok lanjut usia. Studi cross-sectional ini dilaksanakan di Panti Lanjut Usia Santa Anna. Metode pengambilan sampel berupa total sampling. Pengambilan data indeks massa tubuh dilakukan sesuai protokol pemeriksaan fisik standar dan analisa kadar insulin dilaksanakan sesuai protokol laboratorium standar. Analisa statistik yang digunakan pada penelitian ini berupa analisa korelasi spearman, dengan nilai signifikansi yang diharapkan pada penelitian ini adalah sebesar 5% dengan kekuatan penelitian sebesar 80%.  Didapatkan 31 responden dengan rerata usia sebesar 73,1 (±9,55) tahun dengan dominan berjenis kelamin perempuan (71,0%). Rerata kadar insulin puasa adalah 10 (5,4 – 29,,5) uIU/mL, dengan rerata IMT 22,24 (3,95) kg/m2. Pada uji statistik tidak didapatkan korelasi yang bermakna antara kadar insulin puasa dengan IMT (p-value : 0.179), tetapi secara klinis dapat terlihat bahwa peningkatan kadar insulin puasa akan berdampak terhadap peningkatan IMT walaupun tergolong dalam korelasi lemah (r-spearman : 0.248). Kadar insulin puasa tampak memegang peranan dan dapat berdampak terhadap indeks massa tubuh pada lansia. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Insulin Puasa, Lanjut Usia, Panti Lanjut Usia
Efektivitas Minyak Kayu Putih Terhadap Penurunan Sesak Napas Pada Pasien Asma di RSUD A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Hidayat, Asep Rahmad; Yulendasari, Rika; Chrisanto, Eka Yudha; Keswara, Umi Romayati
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.12807

Abstract

ABSTRACT Asthma is a chronic respiratory disease characterized by various symptoms such as wheezing, shortness of breath, chest pain and coughing. The action of giving eucalyptus oil therapy can be used as a non-pharmacological therapy to relieve shortness of breath in patients with bronchial asthma because it contains cinoel. The type of research used in this research is quantitative. The design in this study uses an analytical design using a quasi-experimental method using the pre-test & post-test. In this study, there was an effect of eucalyptus oil on reducing shortness of breath with a p-value of 0.000 in asthma patients. It is hoped that health workers can apply eucalyptus oil therapy as nursing care as an alternative action to improve respiratory ventilation of asthma patients. Keywords: Eucalyptus Oil, Shortness of Breath, Asthma  ABSTRAK Asma merupakan penyakit pernapasan kronik yang ditandai dengan berbagai gejala seperti mengi, sesak napas, nyeri dada dan batuk. Tindakan pemberian terapi minyak kayu putih dapat dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi untuk meredakan sesak napas pada penderita asma bronkial karena mengandung cinoel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan rancangan analisis dengan menggunakan quasi experiment dengan menggunakan metode pre-test & pos-test. Pada penelitian ini terdapat pengaruh minyak kayu putih terhadap penurunan sesak napas dengan p-value 0,000 pada pasien asma. Diharapkan agar tenaga kesehatan dapat menerapkan terapi minyak kayu putih sebagai asuhan keperawatan sebagai alternative tindakan guna meningkatkan ventilasi pernapasan pasien asma. Kata Kunci: Minyak Kayu Putih, Sesak Napas, Asma

Page 2 of 4 | Total Record : 35


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025) Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025) Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025) Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025) Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025) Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025) Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025) Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025) Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025) Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025) Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025) Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025) Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024) Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024) Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024) Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024) Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024) Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024 Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024 Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024 Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024 Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024 Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 2024 Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024 Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023 Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023 Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023 Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023 Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023 Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023 Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023 Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023 Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023 Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023 Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 Januari 2023 Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022 Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022 Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022 Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022 Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022 Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022 Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022 Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022 Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022 Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022 Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Januari 2022 Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021 Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019 More Issue