EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Fokus dan scope Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan baik yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti independent. Kajian tersebut meliputi, filsafat pendidikan, psikologi pndidikan, bimbingan dan konseling pendidikan, metodologi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, analisis kepemimpinan dan penelitian-penelitian lainnya di bidang praktis pendidikan.
Articles
77 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 6 (2023)"
:
77 Documents
clear
Pengaruh Bahasa Khek terhadap Penguasaan Kata Bantu Bilangan Mandarin
Tjen Veronica;
Bun Yankhiong;
Lily Thamrin;
Suhardi Suhardi;
Lusi Lusi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5831
Penelitian ini bertujuan menganalis penguasaan kata penggolong bahasa Khek dan pengaruh penutur bahasa Khek dalam penguasaan kosakata bahasa Mandarin terutama kata bantu bilangan. Kata bantu bilangan bahasa mandarin sangat beragam, pembelajar bahasa mandarin mengalami kesulitan dalam penggunaan kata penggolong yang berkaitan dengan penggolong bilangan. Penelitian ini merupakan penelitian metode deskriptif, Data dikumpulkan melalui pemberian soal tes dan wawancara. Dari soal tes dan wawancara yang dilakukan, penulis menemukan bahwa objek peneliti masih belum menguasai kata bantu bilangan “枝 zhī” dibandingkan kata bantu bilangan “张 zhāng” dan “条 tiáo” dalam bahasa khek. Selain itu, dari hasil data yang ada, penulis dapat menyimpulkan bahwa yang mempengaruhi kesalahan dalam penggunaan kata penggolong terutama kata bantu bilangan mandarin. Kesalahan penggunaan lebih banyak pada mahasiswa tingkat dasar. yaitu pengaruh negatif dari bahasa ibu (bahasa khek), bahasa nasional (bahasa indonesia) dan pemahaman kosakata bahasa mandarin yang kurang mendalam
Eksplorasi Statistik Literasi Pada Mahasiswa Pendidikan Biologi
Erlia Utami Panjaitan;
Rahmi Syafriyeti;
Syahraini Ritonga;
Witma Novita Atnur
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5619
Statistik merupakan komponen kritikal dalam penelitian dan pembelajaran di bidang Pendidikan Biologi, mengingat perannya yang signifikan dalam analisis data dan pengambilan keputusan berbasis bukti. Namun, observasi tren saat ini mengindikasikan adanya kekurangan dalam literasi statistik di kalangan mahasiswa Pendidikan Biologi, yang berpotensi menghambat kemampuan mereka dalam penelitian dan aplikasi praktis. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan memahami tingkat literasi statistik mahasiswa Pendidikan Biologi, yang dapat memberikan wawasan berharga bagi pendidik dalam merancang dan mengimplementasikan strategi pembelajaran yang efektif. Penelitian survei ini melibatkan sampel sebanyak 40 mahasiswa Pendidikan Biologi di Universitas Al Washliyah. Hasil analisis ini sebagian besar mahasiswa Pendidikan Biologi di Universitas Al Washliyah memiliki pemahaman yang baik tentang Statistika Dasar. Sebagian besar mahasiswa menunjukkan pemahaman yang baik tentang konsep-konsep statistik yang ditekankan dalam pernyataan, walau masih ada beberapa area yang memerlukan peningkatan. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa secara umum tingkat literasi statistik mahasiswa cukup memadai, dengan 55,5% dari sampel menunjukkan pemahaman yang baik tentang konsep statistik yang diajarkan. Namun temuan menunjukkan bahwa konsep-konsep yang berhubungan dengan klasifikasi variabel ke dalam skala yang berbeda (yaitu, nominal, ordinal, interval, dan rasio) adalah area yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Penerapan Teori Difusi Inovasi pada Perkembangan Kurikulum Pendidikan di Indonesia
Roswita Verona;
Sari Nur Ariyanti;
Gidion Gidion;
Yohanes Bahari;
Warneri Warneri
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5870
Penemuan baru atau inovasi seringkali mengalami banyak penolakan karena berhubungan dengan penyampaian pesan yang kurang tepat. Perkembangan kurikulum seringkali dianggap sebagai proses belajar kurikulum baru mulai dari nol, sehingga segelintir orang cenderung kurang merasa kurang nyaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi teori difusi inovasi dalam evolusi kurikulum pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur (literature review) dengan menganalisis secara rinci teks-teks yang terdapat dalam literatur, seperti jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua inovasi bersifat revolusioner, dan proses penyebaran pesan (difusi) memainkan peran krusial dalam meningkatkan pemahaman terkait perkembangan kurikulum. Inovasi muncul terlebih dahulu sebelum difusi terjadi. Implikasi dari difusi inovasi kurikulum di Indonesia adalah adanya fleksibilitas dalam merancang kurikulum untuk meningkatkan relevansi kurikulum dalam konteks lokal dan perkembangan peserta didik.. Setiap pergantian kurikulum di Indonesia dilakukan untuk memperbaiki sekaligus menyempurnakan kurikulum terdahulu, sehingga perkembangan kurikulum di Indonesia merupakan hasil difusi inovasi dari kurikulum sebelumnya.
Efektifitas Layanan Orientasi Terhadap Persepsi Siswa dan Tingkat Pemanfaatan Layanan Bimbingan Konseling di SMK
Tri Wulandari;
Hartini Hartini;
Fadila Fadila;
Beni Azwar
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.6099
Minimnya pemahaman siswa terhadap layanan bimbingan konseling menghasilkan keterbatasan dalam penilaian atau persepsi mereka terkait dengan signifikansi layanan tersebut untuk pengembangan diri mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana siswa memandang layanan BK sebelum dan sesudah mendapatkan layanan orientasi, serta perbedaan pandangan siswa setelah mendapatkan layanan orientasi. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini melibatkan 37 Siswa XI SMK Muhammadiyah Kota Lubuk Linggau dengan menggunakan Teknik pemilihan subjek sampling purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam persepsi siswa terhadap pemanfaatan layanan bimbingan konseling setelah penerapan layanan orientasi di SMK Muhammadiyah Lubuklinggau, khususnya pada peserta didik kelas XI. Temuan ini menandakan bahwa layanan orientasi efektif dalam membangun persepsi siswa terkait pemanfaatan layanan bimbingan konseling. Oleh karena itu, disarankan agar penyelenggaraan layanan orientasi dirancang dan diimplementasikan dengan pendekatan yang menarik secara kreatif. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa terbentuknya persepsi yang positif terhadap pemanfaatan layanan bimbingan konseling menjadi lebih mungkin.
Penggunaan Model Talking Stick untuk Memastikan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas Sekolah Dasar
Yusak Ratunguri;
Stelly Viane Manawan;
Deisye Supit
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5772
Melalui pemantauan dikelas VI SD GMIM 34 Manado menunjukkan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa pada kelas bahasa Indonesia khususnya pada kelas keterampilan Berbicara belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VI SD GMIM 34 Manado dengan menggunakan model pembelajaran Talking Sticks Batasan peneltian ini dibatasi pada Talking Stick mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI SD GMIM 34 Manado. Metode yang digunakan adalah peneltian tindakan kelas (PTK) terdiri dari empat langkah: observasi, perencanaan, aksi/tindakan dan refleksi, dengan dua siklus. Hasil penelitian menyatakan bahwa data hasil belajar siswa, terdapat perbedaan antara kedua kelompok yaitu siklus pertama hanya mencapai 66%, sedangkan siklus kedua mencapai 94% dengan penggunaan model pembelajaran Talking Stick menjadikan siswa tidak merasa bosan, siswa menjadi lebih terlibat aktif, kreatif, dan fokus selama kelas khususnya dikelas bahasa Indonesia kelas VI GMIM 34 Manado. Disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VI SD GMIM 34 Manado.
Implementasi Manajemen dalam Menghadapi Kemajuan Teknologi Kecerdasan Buatan pada Lembaga Pendidikan Islam
Syafrial Syafrial;
Muhammad Rafiq Hafiz;
Khumaidi Arifin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5775
Pembahasan ini akan menjelaskan penerapan (implementasi) manajemen melalui perspektif manajemen perubahan dan manajemen risiko untuk menanggapi dan menyikapi terhadap teknologi artificial intelligence (AI) sehingga dapat mengarahkannya kepada dampak positif dan daya manfaat terhadap manusia khususnya bagi Lembaga pendidikan Islam. Kemudian pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui dan menelaah tentang bagaimana peran Manajemen Perubahan dan Manajemen Risiko pada Lembaga Pendidikan Islam dalam menghadapi kemajuan teknologi berupa teknologi artificial intelligence (AI). Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif berdasarkan sumber tertulis dari literatur-literatur yang berhubungan dengan judul. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Teknologi AI ini digadang-gadang akan menjadi teknologi mutakhir yang dapat memberikan informasi dan pengetahuan dari hasil analisis mandiri selayaknya seperti manusia. Dalam konteks perubahan pastinya teknologi tersebut akan mempengaruhi keadaan dan kebiasaan dari orang atau Lembaga yang menggunakannya. Maka akan muncul dampak positif dan dampak negatif yang akan menyertainya. Disinilah peran Manajemen Perubahan sebagai sikap adaptif dan Manajemen Risiko sebagai pengontrol dan pembatas Lembaga Pendidikan Islam terhadap kemajuan teknologi berupa teknologi artificial intelligence (AI).
Pengaruh Pendidikan Soft Skills terhadap Jenjang Karir Mahasiswa
Novi Aghata Nur Khamalia;
Arbaiyah Yusuf;
Nur Elvinatuz Zuhroh;
Riska Rikhatul Jannah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5800
Keterampilan merupakan satu hal utama yang wajib dimiliki oleh seluruh individu saat sebelum terjun ke dunia karir. Dalam dunia karir tidak hanya mengandalkan kemampuan akademik atau hard skills saja, namun juga dibutuhkannya kemampuan soft skills. Pendidikan soft skills yang bisa didapatkan di instansi perguruan tinggi meliputi leadership, manajemen waktu, dan problem solving. Mahasiswa seyogyanya mengasah keterampilan soft skilsl di perkuliahan melalui pendidikan soft skills seperti berorganisasi. Penelitian ini disusun menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan cara pengumpulan data melalui pemilihan artikel atau jurnal yang memiliki kesamaan tema dengan penelitian ini. Didalam artikel ini telah dijelaskan jenis soft skill apa saja yang mempengaruhi karir mahasiswa. Dan juga bagaimana cara mendapatkan atau mengembangkan soft skills tersebut saat di perkuliahan. Maka, peneliti mengkerucutkan bahwa pendidikan soft skills memiliki peran dalam perjalanan karir mahasiswa. Sikap leadership, manajemen waktu, dan problem solving dapat ditumbuhkan dan diasah melalui dua cara, yakni proses perkuliahan dan organisasi mahasiswa (ormawa).
Kreativitas Padepokan Gerengseng dalam Mewariskan Pendidikan Bermusik Bajidor di Kabupaten Bandung
Gamil Aji Saputra Kurnia;
Dody M. Kholid;
Henri Nusantara
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5982
Inovasi musik tradisi dan pembelajarannya harus terus dimunculkan dan dikembangkan oleh para akademisi dan praktisi agar tidak luntur keberadaannya ditengah masyarakat Indonesia. Artikel ini bertujuan memberikan gambaran bagaimana bentuk garap dan kreativitas Padepokan Gerengseng dalam menyajikan musik bajidor yang mengadaptasi aliran musik dangdut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian mengungkap bahwa Padepokan Gerengseng saat ini berbentuk yayasan legal yang memiliki anggota pengurus dan juga personil sebagai pemain musik dalam pertunjukan musik bajidor dangdut. Melalui empat aspek kreativitas, Gerengseng melestarikan dan mengembangkan musik bajidor saat ini membawakan lagu-lagu Sunda yang dikolaborasikan dengan artis-artis dangdut ternama serta membuat konten di beberapa sosial media. Harapannya dapat menjadi rujukan bagi para penggiat musik bajidor untuk melestarikan dan mengembangkan musik tradisional agar tetap melekat di hati masyarakat.
Pendidikan Karakter Generasi Strawberry: Mengambil Ibrah dari Kisah Ibrahim dan Ismail
Muhamad Fadli
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5594
Penelitian ini berangkat dari kekhawatiran penulis melihat pemuda hari ini yang sangat mudah mengalami tekanan dalam hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelusuri karakter yang ditanamkan Nabi Ibrahim kepada Ismail sehingga menjadi pribadi yang mulia dan juga relevan untuk diimplementasikan pada masa sekarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan literatur atau library research dengan menggunakan metode tafsir maudu’i, yaitu dengan mengumpulkan ayat yang berkaitan dengan tema bahasan dan menafsirkannya menggunakan kitab-kitab tafsir. Tafsiran tersebut dianalisis dengan metode analisis induktif yakni menganalisis berdasarkan data dan fakta khusus yang ditemui. Penelitian ini menemukan ada dua poin penting dalam menanamkan karakter. Pertama, kehadiran orang tua, terutama sosok. Sosok ayah harus memiliki karakter sebagai panutan, orang yang demokratis serta mengutamakan dialog dalam penyelesaian masalah di dalam keluarga. Kedua, karakter yang harus ditanamkan kepada anak untuk mencegah lahirnya strawberry generation adalah penanaman tauhid, menghadirkan rasa percaya diri pada anak, karakter sabar dan mandiri. Kesimpulannya untuk membentuk generasi yang tangguh diperlukan peran orang tua serta penanaman karakter yang baik pada anak sejak dini. Implikasi yang diharapkan dari penelitian ini adalah semakin banyaknya orang tua yang sadar akan pentingnya perannya dalam menanamkan karakter kepada anak sejak dini.
Urgensi Teknik Tes dan Non Tes Dalam Memahami Motivasi Belajar Siswa SMA
Imam Syafi'i;
Diana Nur Aisyah;
Choirul Mazidah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5351
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar di Sekolah Menengah Atas melalui teknik tes dan non tes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan pada penelitian ini metode deskripsi. Metode ini memusatkan perhatian kepada masalah aktual berupa penggunaan teknik tes dan non tes dalam motivasi belajar siswa yang sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung, dalam hal ini peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap hal tersebut di SMAN 1 Taman. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, triangulasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang ada disekolah ini rata-rata sudah menggunakan teknik instrument tes dan juga non tes dalam memotivasi kegiatan pembelajaran terhadap peserta didik