cover
Contact Name
Hendra
Contact Email
agroteknikapolitani@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agroteknikapolitani@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. lima puluh kota,
Sumatera barat
INDONESIA
Agroteknika
ISSN : 26853353     EISSN : 26853450     DOI : -
Agroteknika adalah jurnal nasional untuk publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Agroteknika sebagai kajian ilmiah hasil penelitian pada bidang teknologi pertanian dengan ruang lingkup: mekanisasi pertanian, teknologi pangan, irigasi, teknologi budidaya tanaman pangan dan perkebunan, energi terbarukan, sistem informasi pertanian, sistem informasi geografis dan bioinformatika.
Arjuna Subject : -
Articles 175 Documents
Respons Pertumbuhan Bibit Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) Terhadap Waktu Perendaman dan Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Bayyinah Nur Amaliah; Muhamad Irfan; Jenal Mutakin; Novriza Sativa
Agroteknika Vol 6 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v6i2.225

Abstract

Zingiber officinale Rosc atau disebut dengan jahe merupakan tanaman herba yang bernilai ekonomi. Kendala yang terjadi saat ini adalah adanya masa dormansi yang cukup lama pada bibit jahe merah, sehingga dibutuhkan zat pengatur tumbuh menggunakan PGPR. Tujuan penelitian adalah untuk memahami interaksi antara waktu perendaman dan konsentrasi PGPR terhadap respons pertumbuhan bibit tanaman jahe merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2023 hingga Mei 2023 Fakultas Pertanian Universitas Garut. Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor digunakan pada penelitian ini. Faktor pertama yakni lama perendaman dengan durasi: 0 menit (m0), dan 45 menit (m1). Faktor kedua adalah pemberian konsentrasi larutan PGPR sebanyak: 0 ml/l (k0), 25 ml/l (k1), 50 ml/l (k2), 75 ml/l (k3), dan 100 ml/l (k4) setiap perlakuan dilakukan pengulangan tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGPR dapat berpengaruh nyata terhadap waktu muncul tunas, tinggi tunas, jumlah akar, dan indeks vigor. Perlakuan aplikasi selama 45 menit dan konsentrasi PGPR 75 ml/l air dapat meningkatkan pertumbuhan waktu muncul tunas selama 11 hari dan meningkatkan pertumbuhan tinggi tunas dan akar.
Pengaruh Aplikasi dan Konsentrasi Larutan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) pada Pertumbuhan Bibit Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officinale var. amarum) Delfis Yoga Pratama; Muhamad Irfan; Novriza Sativa; Ai Yanti Rismayanti
Agroteknika Vol 6 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v6i2.226

Abstract

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) termasuk ke dalam kategori tanaman obat dan rempah. Budidaya jahe emprit menggunakan rimpang terkendala fase dormansinya yang cukup panjang. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan antara pemberian konsentrasi PGPR dan lama perendaman pada perkembangan rimpang jahe. Metode penelitian menggunakan 2 faktor dengan ulangan tiga kali dengan desain Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Faktor pertama yaitu aplikasi PGPR selama e0 (0 menit) dan e1 (45 menit). Faktor kedua, yaitu konsentrasi PGPR k0 (0 ml/l), k1 (25 ml/l), k2 (50 ml/l), k3 (75 ml/l) dan k4 (100 ml/l). Parameter pengamatan meliputi indeks vigor, waktu muncul tunas, rimpang busuk, diameter tunas, tinggi tunas, jumlah akar, jumlah daun dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi terhadap parameter jumlah akar dengan dosis terbaik 75 ml/l air dan waktu perendaman 45 menit. Dan mempercepat waktu muncul lebih yaitu 15,21 hari, indeks vigor yang tinggi, sedikit rimpang busuk dan pertumbuhan yang optimal pada tinggi, diameter, jumlah daun dan panjang akar.
Respon Pertumbuhan Anggrek Dendrobium sp. Fase Remaja terhadap Variasi Konsentrasi Pupuk Daun Farisa Khoirun Nissa; Maria Ulfah; Endah Rita Sulistya Dewi
Agroteknika Vol 6 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v6i2.229

Abstract

Dendrobium sp. merupakan varietas anggrek yang sangat populer dikalangan masyarakat, namun memiliki permasalahan yaitu sifat lambat dalam laju pertumbuhan. Sehingga, ada upaya untuk mempercepat laju pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon variasi konsentrasi pupuk daun Growmore terhadap pertumbuhan Dendrobium sp. pada fase remaja. Studi ini dilaksanakan di kebun Candi Orchid Semarang, dengan lama penelitian 2 bulan. Desain studi ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 3 taraf perlakuan yaitu P1 (1 g/L), P2 (2 g/L) dan P3 (3 g/L) dengan 5 kali ulangan tanaman. Variabel yang diteliti yaitu tinggi batang tanaman, jumlah daun, tinggi tunas, jumlah akar baru, dan tinggi akar. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan pupuk daun Growmore dengan konsentrasi berbeda mempengaruhi parameter yang diujikan seperti tinggi batang, tinggi tunas, dan panjang akar memberikan respon berbeda nyata. Namun, tidak ada respon berbeda nyata pada jumlah daun dan jumlah akar baru. Konsentrasi 2g/L efektik untuk pertumbuhan tanaman anggrek Dendrobium sp. fase remaja.
Produksi Benih Botani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Kepulauan Bangka Belitung Winda Wahyuni; Rinny Saputri
Agroteknika Vol 7 No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i2.231

Abstract

Benih botani bawang merah dikenal sebagai True Shallot Seed (TSS), merupakan pengembangan baru untuk menjamin ketersediaan benih bawang merah dalam jangka panjang di Kepulauan Bangka Belitung. Selain mengkaji pengaruh vernalisasi dan giberelin (GA3) terhadap produksi TSS, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan prosedur operasi standar dasar produksi TSS bawang merah di Bangka Belitung. Penelitian ini dilakukan di Perkebunan milik Kelompok Tani Timur Makmur, Bangka Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, konsentrasi giberelin yaitu 0, 50, 100, atau 200 ppm, merupakan faktor pertama, diikuti oleh waktu vernalisasi sebagai faktor kedua yaitu 0, 2, 4 minggu dengan ulangan sebanyak 4 kali. Data diolah dengan menggunakan uji F dan uji lanjut DMRT pada taraf α = 5%. Analisis terhadap berbagai penggunaan giberelin dan perlakuan vernalisasi menunjukkan bahwa baik bawang merah varietas Bima Brebes maupun Biru Lancor tidak berpengaruh terhadap tinggi, jumlah daun, atau jumlah anakan. Pada kedua varietas bawang merah, pengaruh perlakuan giberelin dan vernalisasi terhadap umur pembungaan, jumlah bunga per umbel, dan jumlah biji TSS per umbel tidak berpengaruh. Perlakuan vernalisasi pada bawang merah varietas Bima Brebes dapat memperlama umur berbunga pada varietas Bima Brebes. Giberelin dan vernalisasi tidak mampu menciptakan pembungaan pada varietas bawang merah Biru Lancor.
Pengaruh Komposisi Ampas Kopi dan Cascara Terhadap Karakteristik Biobriket Fenny Aprilliani; Desy Triastuti; Fitri Suciati
Agroteknika Vol 6 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v6i2.232

Abstract

Gaya hidup saat ini menyebabkan penambahan jumlah limbah di lingkungan, termasuk limbah dalam proses produksi dan pengolahan kopi. Limbah ampas kopi yang berlimpah dapat digunakan dalam pembuatan biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perlakuan formulasi terbaik dari ampas kopi dan cascara dalam pembuatan biobriket yang berkualitas. Sampel disusun menggunakan metode RAL 2 faktorial berupa rasio bahan baku ampas kopi: cascara (1:0, 1:1, 2:1, 1:2, dan 0:1) dan penggunaan perekat tapioka (4, 5, dan 6%). Analisis yang dilakukan antara lain penentuan densitas, kadar air, abu, volatile matter, fixed carbon, serta laju pembakaran dan dibandingkan menggunakan SNI 01-6235-2000. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perlakuan P13 (rasio ampas kopi:cascara 1:0 dengan perekat 60%) menghasilkan karakteristik biobriket terbaik dengan densitas 0,545 g/cm3, kadar air 4,575%, abu 3,333%, zat menguap 11,058%, karbon terikat 85,609% dan laju pembakaran sebesar 2,124 g/menit, serta memenuhi persyaratan SNI.
Status Kesuburan Tanah Sebagai Rekomendasi Perbaikan Lahan Pada Berbagai Tingkat Kemiringan Lereng di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Anggoro Bayu Aji; Maroeto Maroeto; Moch Arifin
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.236

Abstract

Kecamatan Wonosalam memiliki lahan budidaya yang telah diolah secara intensif secara turun temurun. Penggunaan lahan yang bervariatif di Wonosalam, memungkinkan terjadinya penurunan kesuburan tanah. Kesuburan suatu tanah selain dipengaruhi oleh sifat-sifat tanah, dipengaruhi juga oleh kemiringan lereng. Penurunan status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam diperlukan kajian status kesuburan tanah untuk memberikan upaya rekomendasi perbaikan lahan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam untuk mengetahui faktor pembatas kesuburan tanah. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei pada waktu pengambilan titik sampling dan metode uji tanah. Terdapat 12 titik sampling dari overlay peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng dan peta jenis tanah. Sifat-sifat kimia tanah yang ditetapkan yaitu Kapasitas Tukar Kation dan Kejenuhan Basa, kadar Fosfor total dan Kalium total, kadar Carbon Organik. Hasil data yang diperoleh kemudian dicocokkan dengan kriteria status kesuburan tanah untuk menentukan status kesuburan tanah dan faktor yang membatasi status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Kecamatan Wonosalam hampir keseluruhan satuan lahan mempunyai kriteria status kesuburan rendah kecuali pada satuan lahan Hutan Kemiringan 8-15% dan Tegalan Kemiringan 8-15% mampunyai kriteria status kesuburan sedang. Faktor pembatas status kesuburan tanah di Kecamatan Wonosalam Kejenuhan Basa, Carbon Organik dan Kalium Total dengan Upaya perbaikan lahan pemberian kapur dolomite, pupuk kandang dan pupuk Kalium.
Efisiensi Beberapa Jenis Warna Lampu terhadap Keanekaragaman Serangga Nokturnal pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) Barna Deta Cristin Naftaly; Wiwin Windriyanti; Noni Rahmadhini
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.237

Abstract

Keberadaan serangga khususnya serangga hama nokturnal pada tanaman jagung menjadi salah satu faktor penyebab penurunan hasil produksi jagung. Penggunaan light trap menjadi alternatif alat monitoring populasi hama pada tingkatan rendah. Warna cahaya lampu mampu menghasilkan panjang gelombang yang berbeda, yang mana berpengaruh terhadap daya tarik serangga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efisiensi warna lampu terhadap keanekaragaman serangga nokturnal pada pertanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2023 di Desa Bendo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat plot berukuran 10 m x 10 m dan jarak antar plot 10 m. Setiap plot diberi perlakuan satu jenis warna lampu, yaitu merah, kuning, biru, dan putih. Parameter yang diamati mencakup jenis, peran, dan populasi serangga nokturnal pada pertanaman jagung. Analisis data dilakukan menggunakan one-way ANOVA dan uji lanjut Tukey dengan taraf signifikansi 5%, disertai dengan perhitungan efisiensi warna lampu terhadap jumlah tangkapan serangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga nokturnal yang tertangkap oleh light trap terdiri dari 6 ordo; 13 famili; dan 18 genus. Total individu terbanyak ditemukan pada lampu biru (531 indvidu) dan terendah pada lampu merah (296 individu). Warna lampu berpengaruh secara signifikan terhadap rata-rata jumlah tangkapan serangga nokturnal, dengan lampu biru menunjukkan rata-rata jumlah tangkapan tertinggi (88,50) yang mana memiliki hasil yang berbeda nyata dengan lampu kuning (74,33) dan merah (49,33). Efisiensi tertinggi terdapat pada lampu biru dengan nilai mencapai 100% pada jumlah tangkapan jenis serangga dan total individu.
Analisa Perbandingan Pengaturan Suhu Berbasis Logika Fuzzy Interferensi Sugeno dan Mamdani pada Alat Pengering Biji Kopi Nihayatun Nafisah; Ika Noer Syamsiana; Wijaya Kusuma; Ratna Ika Putri; Arwin Datumaya Wahyudi Sumari
Agroteknika Vol 6 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v6i2.240

Abstract

Kopi merupakan komoditas unggulan dengan permintaan global yang terus meningkat. Indonesia merupakan satu dari beberapa negara produsen kopi terbesar di dunia setelah India dan Brazil. Salah satu upaya menjaga kualitas biji kopi hijau agar sesuai dengan SNI 01-2907-2008 adalah menjaga nilai kadar air. Konsistensi nilai kadar air, membutuhkan perlakuan khusus dalam metode pasca panen yaitu pada proses pengeringan biji kopi. Mengeringkan biji kopi menggunakan metode tradisional menggunakan sinar matahari langsung memiliki banyak kelemahan yaitu waktu yang cukup lama, kontaminasi jamur dan bakteri serta suhu pengeringan yang tidak bisa diatur. Diperlukan alat untuk mengeringkan biji kopi dengan fitur khusus dalam mengontrol suhu optimal sebesar 50℃ untuk menyelesaikan kekurangan dari metode tradisional. Dalam pengaturan suhu agar sesuai dengan setpoint dibutuhkan metode kontrol yang tepat sehingga tujuan penelitian ini untuk membandingkan 2 metode kontrol pengaturan suhu menggunakan fuzzy logic control interferensi Mamdani dan Sugeno. Kedua metode kontrol tersebut memiliki 2 input yaitu error dan delta error serta 1 output yaitu persentase valve. Pengambilan data pada alat pengering menunjukkan bahwa logika control yang sesuai adalah menggunakan metode interferensi Mamdani dengan error maksimal sebesar 2,1% dibandingkan metode interferensi Sugeno dengan error maksimal 10%. Nilai kadar air yang dihasilkan dari pengeringan biji kopi menggunakan fuzzy logic control interferensi Mamdani yaitu sebesar 12,5% dengan massa biji kopi yang dikeringkan adalah 1000-gram dan waktu pengeringan 90 menit.
Optimasi Daya Adsorpsi Karbon Aktif Cangkang Biji Pala Papua (Myristica argentea Warb) melalui Variasi Metode Aktivasi Fisika, Kimia, dan Fisika-Kimia Maryati Maryati; Andi Patimang
Agroteknika Vol 7 No 3 (2024): September 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i3.242

Abstract

Kondisi krisis air bersih yang memprihatinkan di Kota Fakfak membuat masyarakat bergantung pada air hujan, yang rentan terkontaminasi secara fisik, kimia, dan mikrobiologi. Salah satu upaya penjernihan air yang potensial adalah dengan menggunakan karbon dari cangkang biji pala Papua (Myristica argentea Warb). Penelitian ini bertujuan untuk mendaptkan daya adsorpsi optimum karbon cangkang biji pala Papua melalui metode aktivasi fisik, kimia, dan fisika-kimia. Prosedur penelitian meliputi persiapan sampel, pembuatan arang, dan aktivasi arang. Analisis mencakup penentuan rendemen, kadar air, kadar abu, kadar zat mudah menguap, dan daya serap iodium. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan empat perlakuan: tanpa aktivasi (TA), aktivasi fisik (AF), aktivasi kimia (AK), dan aktivasi fisik-kimia (AFK). Teknik analisis data dilakukan dengan tiga kali pengulangan dan hasilnya dibandingkan dengan standar SNI 06-3730-1995 tentang karbon aktif teknis. Pembuatan arang cangkang biji pala menggunakan drum Retort Kiln. Daya serap iodium yang tertinggi pada karbon cangkang biji pala Papua pada waktu kontak 24 jam sebesar 979,71±0,16 mg/g dan waktu kontak 96 jam sebesar 1171,09±0,06 mg/g. Karbon aktif cangkang biji pala dengan aktivasi fisika-kimia memiliki kadar air 3,61±0,15%; kadar abu 4,03±0,09%; zat mudah menguap 6,43±0,16%; dan rendemen 39,19±0,23%, yang telah memenuhi standar mutu SNI 06-3730-1995. Karbon aktif cangkang biji pala Papua dengan daya adsorpsi iodium yang optimum adalah aktivasi fisika-kimia.
Penerapan Sistem Fuzzy Pada Pengendalian Iklim-Mikro Untuk Perkecambahan Zoysia Artdhita Fajar Pratiwi; Galih Mustiko Aji; Sari Widya Utami
Agroteknika Vol 7 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v7i1.244

Abstract

Zoysia merupakan jenis rumput lanskap dengan nilai ekonomis tinggi sebagai rumput lapangan bola dan golf, serta media konservasi tanah. Namun, laju perkecambahan dan pertumbuhan bibit rumput ini sangat lambat karena dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti cahaya, suhu dan kelembapan yang tidak menentu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah chamber perkecambahan untuk mengoptimalkan perkecambahan Zoysia dengan mengendalikan kestabilan iklim-mikro seperti suhu dan kelembapan media menggunakan logika fuzzy. Chamber perkecambahan menggunakan berbagai jenis lampu dengan karakteristik panas yang berbeda sebagai sumber cahaya dalam proses fotosintesis. Adapun jenis lampu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lampu bohlamp, lampu neon, lampu LED red blue, dan lampu LED full spectrum. Selain itu, chamber perkecambahan dirancang dengan menerapkan pemanas, kipas, dan mistmaker sebagai aktuator yang bekerja berdasarkan input dari sensor DHT11 dan sensor kelembapan media. Pada chamber perkecambahan Zoysia ini diatur pada suhu antara 27o - 30oC dan kelembapan media 50% - 55%. Berdasarkan hasil simulasi dan pengukuran diperoleh kondisi iklim-micro pada chamber perkecambahan yang optimal didapatkan parameter suhu dan kelembapan media dengan kesalahan masing-masing sebesar 0,15% dan 4,604%.

Page 9 of 18 | Total Record : 175