cover
Contact Name
Henny Syapitri
Contact Email
heny_syahfitri86@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
ISSN : 25361475     EISSN : 2527712X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Analis Laboratorium Medik provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the medical laboratory technology. Scientific articles dealing with the following topics in medical laboratory technology.
Arjuna Subject : -
Articles 197 Documents
ANALISA PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA MINUMAN KOPI DI WILAYAH CIPAYUNG JAKARTA TIMUR Khotimah, Enny; Rosmandyana, Destin
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Analis Laboratorium Medik
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v10i1.6292

Abstract

Latar belakang: Pemanis buatan seperti siklamat banyak digunakan dalam produk minuman karena harganya murah dan tingkat kemanisannya tinggi. Namun, penggunaan yang melebihi ambang batas dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Tujuan: Mengetahui keberadaan dan kadar siklamat pada minuman kopi siap saji non-kemasan yang dijual di wilayah Cipayung, Jakarta Timur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sebanyak 10 sampel kopi siap saji diambil dari pedagang berbeda, kemudian diuji secara kualitatif dan kuantitatif di laboratorium. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 10 sampel (K2, K4, K7, dan K10) mengandung siklamat dengan kadar masing-masing sebesar 362,15 mg/kg, 358,42 mg/kg, 367,88 mg/kg, dan 372,03 mg/kg. Kesimpulan: Keempat sampel tersebut mengandung siklamat melebihi ambang batas maksimum yang ditetapkan, yaitu ≤350 mg/kg sesuai Peraturan BPOM RI No. 11 Tahun 2019. Temuan ini menunjukkan adanya potensi penyalahgunaan bahan tambahan pangan pada produk kopi non-kemasan, dan pentingnya pengawasan serta edukasi terhadap penjual dan konsumen.
IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN PADA SOSIS YANG DIJUAL DI PASAR RAKYAT HARAPAN BARU Afifah, Zulfa Putri; Kusumawati , Nursalinda; Farpina, Eka
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 9 No 2 (2024): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v9i2.5296

Abstract

Sosis merupakan olahan daging yang dibuat dengan penambahan bahan tambahan pangan salah satunya bahan pengawet. Formalin atau yang biasanya dikenal dengan sebutan Formaldehida adalah salah satu bahan pengawet makanan yang sering digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan formalin pada sosis yang dijual di Pasar Rakyat Harapan Baru. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode total sampling dengan jumlah 10 sampel. Hasil penelitian menunjukkan persentase kandungan formalin sebanyak 7 sampel sosis (70%) positif mengandung formalin dan 3 sampel (30%) tidak mengandung formalin. Kadar formalin pada sampel kode F menunjukkan hasil terendah 16.28 ppm dan sampel kode E tertinggi 256.1 ppm.
ANALISA CEMARAN LOGAM BERAT PADA KUKU MEKANIK MOTOR DI SEKITAR DAERAH LUBUK PAKAM TAHUN 2024: INDONESIA Hasibuan, Desy Laila Fithri; Aruan, Dyna Grace Romatua
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 9 No 2 (2024): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v9i2.5297

Abstract

Logam berat salah satunya adalah timbal (Pb) adalah logam berbahaya yang dapat menimbulkan kerusakan. Timbal ini berasal dari asap kendaraan atau moda transportasi lainnya yang mencemari udara dan masuk ke dalam tubuh melalui instalasi, makanan atau minuman serta bahaya pekerjaan. Pekerjaan bengkel sepeda motor memiliki resiko tinggi terpapar timbal karena terpapar asap knalpot kendaraan bermotor yang mengandung timbal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa kadar timbal (Pb) pada kuku orang yang bekerja di bengkel sepeda motor. Apakah kadarnya melebihi batas atau tidak. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara pada bulan Mei-Juni 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 14 sampel.  Strategi Penelitian ini memanfaatkan hasil pemeriksaan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil yang didapatkan yaitu dengan variabel lama kerja 3 tahun. variabel lama kerja 3 tahun (D7) 4,000 ppm memasuki kategori rendah, sedangkan sampel dengan lama kerja 4 tahun (D10) 6,000 ppm memasuki kategori rendah, lama kerja 5 tahun (D6) 6,500 ppm memasuki kategori rendah, lama kerja 10 tahun  (D3)  11,000 memasuki kategori sedang, kemudian lama kerja 13 tahun (D4) 13,000 ppm memasuki kategori sedang, dan  lama kerja 15 tahun (D1) 25,00 ppm memasuki kategori sedang. Hasil yang didapatkan disesuaikan menurut WHO Tahun 1995.
KOMPARASI HASIL PEMERIKSAAN PLASMODIUM sp MENGGUNAKAN MIKROSKOPIS, RDT, DAN PCR DI RSUDP PAPUA BARAT Aryani, Desi; Riyanti, Apriani; Fazri, Muhammad; Pakonglean, Cerli
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 9 No 2 (2024): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v9i2.5319

Abstract

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan global yang serius karena dapat menyebabkan kematian dan menyebar luas di berbagai negara tropis. Upaya dalam pengendalian malaria hingga ke tahap eliminasi, perlu adanya peran laboratorium untuk membantu diagnosa malaria. Metode yang dapat dilakukan dalam diagnosa malaria yaitu pemeriksaan Mikroskopis, Rapid Diagnostik Tes (RDT), dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemeriksaan mikroskopik dengan pewarnaan Giemsa sampai saat ini masih menjadi standar baku emas pemeriksaan malaria. Namun pemeriksaan mikroskopis sangat tergantung pada ketrampilan petugas sehingga akurasinya dapat menurun dan bila keadaan parasit yang rendah <40 p/µl tidak dapat terdeteksi. Reaksi negative palsu dijumpai pada penderita dengan jumlah parasite rendah < 100 parasit/ µL, karena komposisi antara antibodi dalam tubuh dan antigen di RDT tidak seimbang. Penelitian ini untuk melihat perbedaan hasil pemeriksaan Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax dengan menggunakan metode Cross Sectional.
PEMANFAATAN KANGKUNG PAGAR (IPOMOEA CARNEA JACQ) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR Damhuri, Prima; Mulyani, Weni; Nurhasanah; Oktaviola, Zaini
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 9 No 2 (2024): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v9i2.5343

Abstract

Ipomoea Carnea Jacq. (ICAE) Merupakan salah satu tumbuhan berkhasiat yang dijadikan sebagai salah satu bahan pengobatan alternatif dan merupakan keluarga dari Convolvulaceae. Tanaman ini memiliki kandungan flavonoid, saponin, polifenol dan alkaloid, sehingga berpotensi sebagai aktivitas antioksidan, antidiabetes, antiinflamasi, antimikroba, efek embrotoksik, aktivitas penghambat dan aktivitas hepatoprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan ICAE sebagai salah satu kandidat hepatoprotektoir. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post-test only control group design. Penelitian ini terdiri atas 6 kelompok perlakuan, kelompok I (kontrol) diberikan dosis harian tunggal karboksimetil selulosa. Kelompok II mendapat karbon tetraklorida, sementara kelompok III, IV dan V diberikan karbon tetraklorida dan ekstrak Ipomoea carnea Jacq. secara oral dengan variasi konsentrasi 500, 750 dan 1000 mg/kg berat badan. Kelompok VI diberikan karbon tetraklorida dan silymarin yang merupakan senyawa hepatoprotektif dengan dosis 100 mg/kg. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ICAE secara signifikan dapat menurunkan aktivitas enzim SGOT, SGPT dan Gamma GT dengan nilai sig (p) 0,002 < 0,05 dan sig (p) 0,000 < 0,05.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MOLEKULER BAKTERI PENGHASIL ENZIM PROTEASE DARI USUS IKAN SELAIIS (KRYPTOPTERUS LAIS) Zafrida, Siska; Yulianto, Ignatius; Riana, Alberta Ida; Gusrinaldi; Siahaan, Lelli Preti
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 9 No 2 (2024): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v9i2.5346

Abstract

Penggunaan enzim di Indonesia sangat tinggi karena enzim banyak digunakan di berbagai bidang industri dan kesehatan. Pemanfaatan enzim protease dalam bidang kesehatan yaitu untuk pengobatan radang, tumor, pengatur kekebalan darah dan kelainan darah. Saluran pencernaan ikan berpotensi sebagai sumber enzim protease karena pada isi perut ikan terdapat organ pencernaan yang berfungsi sebagai sistem metabolisme tempat protein terhidrolisis yang mengandung banyak protease. Salah satu mikroorganisme penghasil enzim protease adalah bakteri proteolitik yaitu bakteri yang mampu mendegradasi protein dan menghasilkan protease ekstraseluler. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat bakteri penghasil protease pada saluran pencernaan ikan selais  yaitu pada usus dan lambung ikan selais. Isolat bakteri yang diperoleh diuji tingkat patogenitas dengan media Mac Conkey (MC) dan Blood Agar Plate (BAP). Uji produksi enzim protease dilakukan pada media Skim Milk Agar yang ditandai dengan pembentukan zona bening. Dari hasil penelitian ini diperoleh 4 isolat bakteri, terdapat 1 isolat (KLI 1) diantaranya  merupakan bakteri penghasil protease berdasarkan hasil 16s rRNA yaitu Proteus mirabillis. Isolat bakteri yang dapat menghasilkan enzim protease tersebut di diharapkan dapat digunakan dalam industri kesehatan yaitu pada penggunaan bahan untuk pengobatan dan kelainan darah.
UJI AKTIVITAS ANTELMINTIK EKSTRAK DAUN MYANA (COLEUS ATROPURPUREUS) TERHADAP TELUR SOIL TRANSMITTED HELMINTH Hartuti, Yeli; Zafrida, Siska
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 9 No 2 (2024): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v9i2.5347

Abstract

Infeksi akibat cacing (Helminthiasis) merupakan salah satu infeksi yang sering menyerang anak-anak dengan tingkat ekonomi yang rendah terutama pada Negara berkembang. Myana merupakan tanaman hias yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Daun myana diketahui memiliki senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antelmintik. Daun myana berkhasiat untuk penetrasi racun, menghambat pertumbuhan bakteri, mempercepat pematangan bisul dan pembunuh cacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun myana, mengetahui aktivitas antelmintik ekstrak etanol daun myana terhadap telur cacing Soil Transmitted Helminth serta mengetahui konsentrasi ekstrak daun myana yang menunjukkan aktivitas antelmintik. Uji Aktivitas Antelmintik ekstrak etanol daun myana terhadap telur Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Hookworm dibagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok pembanding (Pirantel pamoat) dan kelompok uji (Ekstrak etanol daun myana konsentrasi 20%,40%,60%,80%,100%). Pengujian aktivitas antelmintik dilakukan dengan melihat efek yang ditimbulkan oleh kelompok uji berupa perubahan morfologi telur cacing (lisis/tidak lisis) serta perubahan warna pada telur cacing. Hasil penelitian diketahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak daun myana yaitu flavonoid, tanin, safonin dan steroid. Ekstrak etanol daun myana memiliki aktivitas antelmintik terhadap telur Ascaris lumbricoides pada konsentrasi 60%,80% dan 100%. Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak sedangkan ekstrak etanol daun myana tidak memiliki aktivitas antelmintik terhadap telur Trichuris trichiura dan Hookworm.
UJI EFEKTIFITAS LARVASIDA EKSTRAK DAUN TANAMAN CIPLUKAN (PHYSALIS ANGULATA L.) TERHADAP LARVA AEDES AEGYPTI Mulyani, Weni; Damhuri, Prima Octafia; Wahyu, Nur Azlindasri
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 9 No 2 (2024): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v9i2.5349

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penggunaan insektisida alami yang berasal dari tanaman merupakan alternatif dari pengendalian vektor yang aman bagi lingkungan. Salah satu insektisida alami ialah tanaman yang kaya akan metabolit sekunder, seperti daun ciplukan (Physalis angulata L.) . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun tanaman ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap larva Aedes aygypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian post test only group design. Penelitian ini terdiri dari 6 kelompok uji yaitu ekstrak daun tanaman ciplukan (Physalis angulata L.) konsentrasi 1%, 2%, 3% , kontrol positif abate, kontrol positif alkohol, dan kontrol negatif. Pengamatan dilakukan pada waktu 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit dan 180 menit. Dari hasil uji deskriptif, terlihat bahwa rata-rata jumlah larva Aedes aegypti yang mati meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak daun ciplukan (Physalis angulata L.) dan lamanya waktu pengamatan. Pada konsentrasi 1%, rata-rata larva yang mati adalah 0,67 dengan standar deviasi 0,816, menunjukkan  bahwa sebagian besar larva masih bertahan hidup pada konsentrasi rendah. Konsentrasi 2 % menunjukkan sedikit peningkatan kematian dengan rata-rata 1,00 larva yang mati dan variabilitas lebih  tinggi dengan standar deviasi 1,265. Konsentrasi 3 % memberikan hasil yang lebih signifikan dengan rata-rata kematian 3,00 larva dan standar deviasi 2,828, hal ini menunjukkan terdapat efek yang lebih kuat pada konsentrasi yang lebih tinggi. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun tanaman ciplukan (Physalis angulata L.) memiliki efektifitas terhadap larva Aedes aegypti.
PERBANDINGAN NILAI HEMATOKRIT SPESIMEN SEGERA DAN DISIMPAN 3 JAM PADA SUHU RUANGAN Juliansyah, Muhammad Arie; Irwadi, Didi; Hartini, Supri
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 9 No 2 (2024): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v9i2.5353

Abstract

Pemeriksaan Hematokrit merupakan salah satu pemeriksaan bidang hematologi yang banyak dilakukan, Hematokrit memiliki makna diagnostik untuk mendeteksi kasus anemia, demam berdarah dengue, ataupun luka bakar. Terkadang pemeriksaan Hematokrit sering sekali mengalami penundaan, Spesimen darah yang sudah diambil maka pemeriksaan dikerjakan paling lama 2 jam setelah pengambilan sampel, apabila melebihi 2 jam makan sampel harus disimpan pada suhu 40C. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbandingan nilai Hematokrit pemeriksaan segera dan disimpan 3 Jam pada suhu ruangan (28oC). Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan desain One Group Pretest-Posttest Design menggunakan 40 sampel yang diambil dengan teknik Total Sampling. Sampel berupa darah kapiler yang diambil menggunakan lanset/autoklik dan disimpan di dalam tabung microtube EDTA. Setelah pengambilan darah dilakukan pengukuran segera dan spesimen disimpan pada suhu ruang selama 3 Jam. Data diolah secara univariat dan  bivariat dengan metode Paired Sample T-test. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai Hematokrit yang diperiksa segera 40% dengan interpretasi normal dan didapatkan  Hematokrit rendah (36%) dan Hematokrit normal yang didapatkan (37-48%), Nilai Hematokrit yang disimpan selama 3 jam pada suhu ruangan (28OC) didapatkan nilai rata-rata 41% dengan Hematokrit normal yang didapatkan (37-48%). Hasil uji paired sample T-test diperoleh nilai p-value sebesar 0.001 yang menyatakan nilai nya <0,05 dengan Kesimpulan ada perbedaan hasil nilai Hematokrit yang dilakukan segera dan disimpan selama 3 Jam pada Suhu ruangan (28oC).
Shiva JUMLAH SEL PMN, MN, FIBROBLAS, ANGIOGENESIS PADA MENCIT DM YANG DIINDUKSI ALLOXAN Rahmawaty, Shiva Nur; Efrida Pakpahan, Suyarta
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 9 No 2 (2024): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v9i2.5356

Abstract

Luka diabetes dapat digolongkan sebagai luka kronis akibat respon inflamasi yang memanjang. Proses penyembuhan luka pada penderita DM menjadi abormal atau lebih lama karena terjadi inflamasi persisten. Untuk menganalisis proses penutupan luka DM dan menghitung jumlah sel yang terlibat dalam proses penyembuhan luka, yaitu PMN, MN, Fibroblas, dan Angiogenesis pada hari ke 3,7, 14, dan 21. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan 24 ekor mencit jantan, dibagi menjadi kelompok DM dan sehat sebagai pembanding sebanyak tiga kali pengulangan. Dilakukan pengukuran luas (makroskopis), processing histologi (pewarnaan HE), dan menghitung jumlah sel PMN, MN, Fibroblas, Angiogenesis (Mikroskopis) pada hari ke 3, 7, 14, dan 21. Analisis data dilakukan uji Two-way Anova menggunakan GraphPad Prism 10. Pengamatan makroskopis menunjukkan kelompok sehat mengalami penutupan luka lebih cepat dibanding DM p<0,001 (***). Pada pengamatan mikroskopis menunjukkan bahwa PMN MN meningkat pada fase inflamasi hingga remodelling pada kelompok DM p<0,001 (***). Penelitian menunjukkan bahwa luka makroskopis pada mencit sehat menutup lebih cepat dibandingkan luka DM. Secara mikroskopis, kondisi histopatologi pada luka sehat lebih cepat melewati fase penyembuhan luka dibanding luka DM.