cover
Contact Name
Ayi Diah Damayani
Contact Email
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Phone
(0717) 422014
Journal Mail Official
jkp.pangkalpinang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Telaga Biru I Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Kep. Bangka Belitung
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang
ISSN : 23392150     EISSN : 26206234     DOI : 10.32922/jkp
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang provides a forum for publishing the novel technologies and knowledge related to the health sciences. This journal encompasses original research articles, review articles, and short communications.
Articles 164 Documents
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diabetes Melitus di Puskesmas Jatiwarna dalam Perspektif Promosi Kesehatan Juniar, Virni; Rajab, Wahyudin; Safrudin, Safrudin
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1126

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Prevalensi diabetes melitus di Jawa Barat naik dari 1,3% menjadi 1,7% di tahun 2023. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi diabetes melitus, yaitu faktor yang tidak dimodifikasi (usia, jenis kelamin, dan genetik) dan faktor yang dapat dimodifikasi (aktivitas fisik, manajemen stres, pola makan, dan kebiasaan merokok).Tujuan: untuk menganalisa pengaruh karakteristik responden (usia, jenis kelamin), genetik, aktivitas fisik, manajemen stres, pola makan, dan kebiasaan merokok terhadap kejadian diabetes melitus di Puskesmas Jatiwarna Bekasi tahun 2025.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dan pengambilan data menggunakan metode accidental sampling. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 117 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square.Hasil: Terdapat hubungan yang bermakna antara usia p <0,001, genetik p <0,001, aktivitas fisik p = 0,005, manajemen stres p = 0,002, pola makan p = 0,002 dan tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin p = 0,411 dan kebiasaan merokok p = 0,667 dengan kejadian diabetes melitus.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara usia, genetik, aktivitas fisik, manajemen stres, dan pola makan. Kata kunci: Aktivitas Fisik; Diabetes Melitus; Genetik; Manajemen stres; Pola Makan
Hubungan Usia Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting pada Balita Wiartin, Inna Regal; Darmapatni, Made Widhi Gunapria; Tedjasulaksana, Regina
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.996

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan masalah gizi yang terjadi pada balita sejak masa kehamilan, salah satunya adalah kehamilan di usia remaja ataupun terlalu tua.Tujuan: untuk mengetahui hubungan usia ibu saat hamil dengan kejadian stunting pada balita di UPTD Puskesmas Abang II tahun 2023.Metode: Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan populasi adalah seluruh ibu hamil di UPTD Puskesmas Abang II. Jumlah responden sebanyak 2417 ibu hamil yang telah memenuhi kriteria inklusi. Data yang digunakan yaitu data sekunder dari kohort ibu hamil.Hasil: Penelitian ini menggunakan uji chi-square sebagai analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian mayoritas 79,6% karakteristik usia ibu hamil pada rentang umur 20-35 tahun. Sebagian kecil 7,1% balita mengalami kejadian stunting. Terdapat hubungan yang signifikan usia ibu saat hamil dengan kejadian stunting balita di UPTD Puskesmas Abang II UPTD Puskesmas Abang  II tahun 2023.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan usia ibu saat hamil dengan kejadian stunting balita di UPTD Puskesmas Abang II UPTD Puskesmas Abang II tahun 2023. 
Pengaruh Terapi Bermain Flashcard terhadap Kemampuan Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Zebua, Albertus Famatisaro; Silaen, Harsudianto
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1134

Abstract

Latar belakang: Perkembangan sosial emosional merupakan aspek penting dalam proses adaptasi anak terhadap lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat. Anak usia prasekolah (5–6 tahun) berada pada tahap perkembangan yang pesat, sehingga membutuhkan stimulasi yang tepat, salah satunya melalui terapi bermain flashcard sebagai media untuk meningkatkan kemampuan emosional.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain flashcard terhadap kemampuan emosional anak usia 5–6 tahun.Metode: Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental jenis one group pre-test-post-test design. Sampel sebanyak 28 anak dipilih secara purposive sampling dengan kriteria inklusi, yaitu anak usia 5–6 tahun yang tidak memiliki gangguan perkembangan berat dan mendapatkan persetujuan dari orang tua, serta kriteria eksklusi berupa anak yang sedang menjalani terapi psikologis lain atau tidak menyelesaikan seluruh sesi terapi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pre-test dan post-test yang telah diuji validitas dengan korelasi Pearson dan reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha, dengan hasil >0,7.Hasil: Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan menunjukkan nilai Z sebesar -4,589 dengan signifikansi 0,000 (<0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara terapi bermain flashcard terhadap kemampuan emosional anak.Kesimpulan: Dengan demikian, terapi bermain flashcard terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan emosional anak usia dini dan direkomendasikan untuk diterapkan secara berkelanjutan dalam pembelajaran maupun terapi anak. Kata kunci: Terapi Bermain Flashcard; Kemampuan Emosional; Anak Prasekolah; Perkembangan Sosial Emosional.
Perbedaan Tingkat Pengetahuan Peserta Pencak Silat tentang Pencegahan dan Penanganan Cedera Olahraga Purnanto, Nurulistyawan Tri; Sasanti, Serafina Damar; Lestari, Retnaning Muji Lestari Muji
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1015

Abstract

Latar belakang: pencak silat merupakan salah satu olahraga yang rentan dengan cedera akibat seringnya kontak tubuh. Penanganan dan pencegahan cedera yang baik dan benar akan membantu mengurangi terjadinya keparahan. Disini dibutuhkan pengetahuan lebih agar para Peserta Pencak silat dapat melakukan Pencegahan dan Penanganan cedera akibat olahraga.Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan peserta pencak silat dalam melakukan Pencegahan dan Penanganan cedera olahraga.Metode: penelitian ini berjenis Kuantitatif dengan desian Pre Experimental Study. Pendekatan yang digunakan adalah Pre dan Post Test Design. Sampel penelitian ini adalah Peserta pencak silat dengan jumlah 57 Responden yang dipilih secara total sampling. Pengumpalan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data penelitian dilakukan dengan menggunakan uji Paired t-Test.Hasil: umur responden mayoritas adalah 21,26 tahun, berjenis kelamin laki-laki sebanyak 51 (89,5%). Tingkat Pengetahuan Pre Test mayoritas adalah Cukup sebanyak 28 (49,1%) dan Tingkat Pengetahuan pada Tahap Post Test adalah Baik yaitu 32 (56,1%). Hasil analisa Paired t-Test menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000, r-value sebesar 0,577 dengan nilai mean pada tahap post test sebesar 19.81Kesimpulan: terdapat perbedaan tingkat Pengetahuan Responden antara Pre dan Post Test Edukasi dengan nilai p-value sebesar 0,000. Kata kunci: Pengetahuan; Pencegahan; Penanganan; Cedera; Pencak Silat
Potret Pengetahuan dan Prestasi Belajar Anak Stunting dan Tidak Stunting pada Siswa Sekolah Dasar Chintia, Windy; Sari, Endah Mayang; Kardinasari, Emmy; Yanti, Eka Safitri
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1136

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak awal kehidupan, terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Kondisi ini ditunjukkan dengan nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar pertumbuhan yang ditetapkan oleh WHO. Berdasarkan Keputusan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, terdapat 69 desa dengan kategori stunting kronis, dengan prevalensi mencapai 30%.Tujuan: untuk melihat potret tingkat pengetahuan dan prestasi belajar anak stunting dan tidak stunting pada siswa sekolah dasar.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian observasional yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 sampai dengan Januari 2023 di SD Negeri 20 Pangkalpinang.Hasil: Tingkat pengetahuan anak stunting termasuk kategori kurang, sedangkan empat anak non-stunting termasuk kategori baik. Prestasi belajar keduanya rata-rata berada pada kategori baik. Prestasi belajar anak stunting dan tidak stunting semuanya termasuk ke dalam kategori baik, namun skor tingkat pengetahuan anak stunting lebih rendah 13,25 dibandingkan dengan anak yang tidak stunting.Kesimpulan: Walaupun stunting dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan pengetahuan, namun tidak selalu mempengaruhi potensi akademis anak. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap hasil belajar pada anak yang mengalami stunting dan untuk mengembangkan intervensi yang ditargetkan untuk mendukung perkembangan lebih efektif. Kata kunci: Pengetahuan; Prestasi Belajar; Stunting
Effectiveness of Baby Massage on the Growth and Development of Toddlers: A Scoping Review Heriyanti, Silvia Widyani; Purnamasari, Kurniati Devi; Suminar, Ratna
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1106

Abstract

Background: Infancy and toddlerhood are important periods in a child's growth and development that require special attention. Baby massage, as a form of communication through touch, is beneficial for growth and development. Regular massage can help increase weight, improve sleep quality, and stimulate the digestive system, which can lead to an increased appetite. In addition to providing a relaxing and comfortable effect, baby massage strengthens the emotional bond between mother and child. Therefore, mothers need to understand the techniques and benefits of baby massage as a form of stimulation and affection through gentle touch.Aim: This Scoping review analyzes the effectiveness of infant massage on infant growth and development.Method: This article's Scoping review uses the PRISMA method to identify articles published during the last five years (2019-2023) through Google Scholar, SAGE, Science Direct, and PubMed and produces 8 relevant journals.Results: Baby massage is beneficial for the growth and development of babies.Conclusion: This baby massage can be a non-pharmacological therapy that can help increase the baby's appetite, improve the baby's sleep quality, smooth bowel movements, improve the quality of breastfeeding, increase the body's resistance, and reduce the frequency of spitting up in babies.
Pengaruh Pemberian Cokelat Hitam terhadap Nyeri Haid pada Komunitas Siswi Sekolah Menengah Pertama Murwani, Arita; Marjufadillah, Natasya; Yulina, Riza; Hikmawati, Anna Nur; Kristiarini, Juda Julia
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1048

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Ketidakmampuan berkonsentrasi di kelas akibat nyeri haid merupakan penyebab utama ketidakhadiran di kalangan siswi. Mengonsumsi cokelat hitam dapat membantu meredakan nyeri haid.Tujuan: Di kalangan siswi SMP IT LHI Yogyakarta, peneliti ingin mengetahui pengaruh konsumsi cokelat hitam terhadap ketidaknyamanan saat menstruasi.Metode: Penelitian ini menggunakan one-group pretest-posttest design berdasarkan penelitian eksperimen sebelumnya. Sebanyak 30 siswi SMP IT LHI Yogyakarta menjadi sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode insidental sampling, yaitu metode non-probability sampling. Analisis data menggunakan uji t dependen dan NRS untuk mengukur tingkat nyeri haid.Hasil: Penurunan signifikan secara statistik diamati antara nilai uji sebelum dan sesudah masing-masing sebesar 4,33 dan 1,51, untuk uji frekuensi rentang nyeri haid. Berkat uji-t dependen, dapat melihat bahwa Nilai-P adalah 0,00, yang berarti kita dapat menerima Ha dan menolak Ho. Kata kunci: Cokelat hitam; Nyeri Haid; Siswi. 
Pengukuran Waktu Tunggu Pelayanan Resep di Puskesmas Melintang Kota Pangkalpinang Rayuana, Rayuana; Sailan, Mirnawati Zalili; Purba, Ratih Puspita Kusumadewi; Pratiwi, Auronita Puspa
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1158

Abstract

Latar belakang: Salah satu indicator penting untuk mendukung mutu pelayanan kefarmasian adalah waktu tunggu pelayanan resep. Kurangnya jumlah petugas farmasi dalam melayani pasien menjadi penyebab lamanya waktu tunggu. Luas wilayah kerja dan peningkatan jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Melintang pada tahun 2022, 2023, dan 2024 tidak diimbangi dengan penambahan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) farmasi di Puskesmas Melintang. Rata- rata waktu tunggu untuk pelayanan resep nonracikan di Puskesmas yaitu < 30 menit.Tujuan: Mengukur waktu tunggu pelayanan resep di Puskesmas Melintang Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Jumlah sampel sebanyak 161 resep obat nonracikan. Data dikumpulkan melalui pencatatan waktu tunggu pelayanan resep yang terdiri dari waktu antrian dan waktu pelayanan. Instrumen yang digunakan yaitu lembar pencatatan waktu tunggu.Hasil: Rata-rata waktu tunggu pelayanan resep nonracikan di Puskesmas Melintang Kota Pangkalpinang selama 16 menit 39 detik yang terdiri dari waktu antrian selama 10 menit 26 detik dan waktu pelayanan selama 6 menit 13 detik.Kesimpulan:  Lamanya waktu tunggu pelayanan resep yang ada di Puskesmas Melintang terdapat pada waktu antriannya. Kata kunci:  Puskesmas; Resep; Waktu Antrian; Waktu Pelayanan; Waktu Tunggu Pelayanan
Postural Balance among Elderly with Diabetes Mellitus: A Descriptive Study in the Geriatric Polyclinic of Level II Udayana Hospital Dewi, Triyana Puspa; Serinadi, Desak Made; Wardani, Silvia Intan; Wisnawa, I Nyoman Dharma; Astawa, I Gede Satria
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1119

Abstract

Background: Advancing age is often accompanied by physical decline in the elderly, including impaired balance. One of the most serious consequences of this impairment is the risk of falling. Diabetes mellitus is suspected to be a contributing factor to postural imbalance in older adults.Objective: This study aims to analyze postural balance among elderly individuals with diabetes mellitus at the Geriatric Polyclinic, Level II Udayana Hospital.Method: This quantitative study employed a cross-sectional design and involved 94 elderly patients diagnosed with diabetes mellitus at the Geriatric Polyclinic of Level II Udayana Hospital, Denpasar. Data were collected through direct observation using the Berg Balance Scale to assess postural balance. Descriptive univariate analysis was used for data interpretation.Results: Demographically, 68 respondents (72.34%) were aged 60–74, 54 (57.45%) were male, and 38 (40.42%) had completed senior high school. A majority, 62 respondents (65.96%), had lived with diabetes for more than five years. In terms of balance, 60 respondents (63.83%) were classified as independent, while 32 (34.04%) required walking assistance. The mean Berg Balance Scale score was 31.3, indicating the need for walking assistance.Conclusion: Elderly individuals with diabetes mellitus are at increased risk of postural imbalance due to aging and disease-related factors. These findings highlight the importance of early detection and may inform the development of targeted fall-prevention interventions for this population. Keywords: Elderly; Postural Balance; Diabetes Mellitus; Postural Imbalance; Berg Balance Scale.
Tinjauan Literatur: Hubungan Antara Work-Family Conflict dengan Peningkatan Stres Kerja Putri, Septy Dwi Bahari
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1142

Abstract

Latar belakang: Semenjak masa pandemi Covid-19, masalah kesehatan mental mulai banyak diperhatikan. Tak terkecuali masalah kesehatan mental para pekerja seperti stres kerja. Menurut survei yang dilakukan Gallup pada 2022, sejumlah 44% pekerja di seluruh dunia menyatakan bahwa mereka mengalami stres kerja. Data Biro Statistik Ketenagakerjaan di Indonesia tahun 2018, stres kerja menyumbang 40% dari total kasus turnover (keluar masuk) pekerja. Tidak hanya itu, sebanyak 60% - 90% pekerja datang ke dokter disebabkan karena masalah kesehatan berkaitan dengan stres kerja. Terdapat beragam faktor yang mampu mempengaruhi stres kerja, salah satunya yakni faktor interpersonal berupa konflik. Salah satu bentuk konflik yang banyak dialami pekerja adalah work-family conflict. Dimana pekerja mengalami kesulitan dalam mengatur dan membedakan perannya di keluarga dan perannya di tempat kerja yang bisa berujung pada munculnya tekanan psikologis seperti stres kerja.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara work-family conflict dengan stres kerja berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu.Metode: Desain penelitian menggunakan Traditional Literature Review dengan kata kunci “work-family conflict”, “work stress”, dan “workplace stress”. Pencarian artikel menggunakan Springer, Frontiers, dan Google Scholar. Proses seleksi menggunakan kriteria inklusi yaitu jurnal internasional yang diterbitkan dalam rentang tahun 2016-2025 dan menggunakan desain penelitian survei yang melibatkan kelompok pekerja tertentu.Hasil: Diperoleh hasil akhir berupa 5 artikel yang cocok dengan kriteria inklusi dengan hasil keseluruhan artikel jurnal mengungkapkan jika ada korelasi positif yang signifikan antara variabel work-family conflict dengan stres kerja.Kesimpulan: Peningkatan work-family conflict yang dialami para pekerja akan diikuti dengan peningkatan stres kerja. Kata kunci: Stres Kerja; Work-Family Conflict, Pekerja, Konflik Pekerjaan Keluarga.