cover
Contact Name
Dr. Supian, S.Ag., M.Ag.
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltitian.fib@unja.ac.id
Editorial Address
Gedung G, LT. III, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi, Mendalo, Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora
Published by Universitas Jambi
ISSN : 26153440     EISSN : 25977229     DOI : -
Titian merupakan jurnal ilmiah akademik dalam bidang kajian ilmu Humaniora (budaya) yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi. Penerbitan jurnal ini dimaksudkan untuk mempublikasikan berbagai artikel hasil penelitian, studi kepustakaan, studi lapangan, gagasan konseptual, kajian penerapan teori dalam bidang ilmu humaniora. Jurnal ini dapat ditulis dalam bahasa Indonesia, Inggris, maupun Arab. Jurnal ini mengutamakan pendekatan lintas disiplin yang menggabungkan ilmu bahasa (linguistik), ilmu sastra (Daerah, Indonesia, Inggris, Arab), Sejarah, Arkeologi, Seni, Sosiologi, Antropologi, Etnografi dan Agama. Jurnal Titian terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember.
Articles 225 Documents
Bahasa Podcast Pada Akun Youtube Rene Njagong: Kajian Sosiolinguistik Nafilda, Natasya Febby; Lestari, Prembayun Miji
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.44607

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan variasi bahasa dan karakteristik podcast Rene nJagong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik. Data yang digunakan berupa tuturan-tuturan dalam beberapa video podcast Rene nJagong yang berjudul “Dikira Kelinci Putih, Saat Lompat Berubah Jadi Pocong??!”, “Semarang 24 Jam Aman dari Gangster Alias Kreak!! Info Valid dari Om Hery Jabrik Polrestabes Semarang”, dan “Danang The Sadewa Ospek Sekarang Isinya di Sayang-Sayang??”. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik interaktif Miles Huberman meliputi reduksi data, penyediaan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan variasi bahasa dari segi penutur meliputi dialek Semarangan, dialek arek-an, dialek Solo-Yogya, kronolek sejumlah 30 kata, dan sosiolek berupa variasi slang 66 kata dan variasi vulgar 18 kata. Karakteristik bahasa podcast mencakup kata makian sebanyak 8 kata, akronim 40 kata, serta gaya bahasa sebanyak 6 unsur. Abstract Rene nJagong features podcast content that primarily uses the Javanese language. This study aims to describe the language variations and characteristics of the Rene nJagong podcast. This research employs a qualitative descriptive method with a sociolinguistic approach. The data used consists of utterances from several Rene nJagong podcast videos, namely "Dikira Kelinci Putih, Saat Lompat Berubah Jadi Pocong??!", "Semarang 24 Jam Aman dari Gangster Alias Kreak!! Info Valid dari Om Hery Jabrik Polrestabes Semarang", and "Danang The Sadewa Ospek Sekarang Isinya di Sayang-Sayang??". The data collection techniques used are free listening and note-taking techniques. The analysis technique used is Miles Huberman's interactive model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. The results of this study found language variations in terms of speakers, including the Semarang dialect, Arek-an dialect, Solo-Yogyakarta dialect, 30 chronolexical words, and sociolects in the form of 66 slang words and 18 vulgar words. The language characteristics of the podcast include 8 swear words, 40 acronyms, and 6 elements of language style.
Alih Kode dan Campur Kode dalam Serial Arab Bayt Thahir Karya Sultan Al-Abdulmohsen Nurfaiqa, Yusriana; Khomisah, Khomisah; Muslikah, Siti
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.44667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk alih kode dan campur kode dalam dialog tokoh-tokoh serial Bayt Thahir, serta menggali faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Dengan pendekatan sosiolinguistik dan teori komponen tutur Dell Hymes, penelitian ini menelaah bagaimana praktik alih kode dan campur kode mencerminkan dinamika sosial, identitas, serta realitas kebahasaan masyarakat Arab urban yang terglobalisasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif analitis, dengan data berupa dialog dari enam episode serial Bayt Thahir yang tayang di Netflix pada 6 September 2023. Hasil penelitian menunjukkan 9 temuan: 4 data alih kode eksternal dan 5 data campur kode eksternal, yang terdiri atas bentuk kata, frasa, klausa, dan idiom. Fenomena ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Inggris dalam dialog mencerminkan identitas sosial dan gaya komunikasi karakter yang modern, urban, dan global. Temuan ini diharapkan dapat memperkaya kajian sosiolinguistik, khususnya dalam konteks pergeseran bahasa Arab modern akibat kontak bahasa. Abstract This study aims to identify and analyze the forms of code-switching and code-mixing in the dialogues of characters in the series Bayt Thahir, as well as to explore the underlying factors behind these phenomena. Using a sociolinguistic approach and Dell Hymes' SPEAKING model, the research examines how code-switching and code-mixing practices reflect social dynamics, identity, and the linguistic realities of globalized urban Arab societies. The study adopts a qualitative descriptive-analytical method, with data drawn from the dialogues in six episodes of Bayt Thahir, which premiered on Netflix on September 6, 2023. The findings reveal 9 instances: 4 cases of external code-switching and 5 cases of external code-mixing, encompassing words, phrases, clauses, and idioms. These phenomena indicate that the use of English in the dialogues serves as a marker of the characters’ social identity and a communication style that is modern, urban, and global. This research contributes to the field of sociolinguistics, particularly in understanding language shifts in modern Arabic influenced by language contact.
Representasi Ruang Pembebasan dan Pemberdayaan: Telaah Sosiologis pada Agensi Sozo Creative Lab dalam Perspektif Development of Freedom Amartya Sen Kamiliyana, Ayu Asih; Salsabilla, Nazwa Reina
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.44671

Abstract

This article discusses the Sozo Creative Lab's Creative Team Agency as a representation of a space of liberation and empowerment in the perspective of Development as Freedom by Amartya Sen. Starting from the phenomenon of increasing participation of the younger generation in the creative economy sector, this research examines how student groups are able to create alternative spaces that are not only economically oriented but also rich in values of autonomy, creativity, and capability development. Using a qualitative method with a phenomenological approach, data was obtained through observation and in-depth interviews. The study results show that Sozo Creative Lab as a creative agency can develop and utilize its capabilities as a representative embodiment of substantive freedom and social opportunity aspects as well as economic facilities as a form of instrumental freedom. The creative and collaborative process they undergo reflects a human development model that empowers, expands life choices, and demonstrates that development is not always about economic growth, but rather about how individuals are able to control their lives meaningfully.  Abstrak Artikel ini membahas tentang Agensi Tim Kreatif Sozo Creative Lab sebagai representasi ruang pembebasan dan pemberdayaan dalam perspektif Development as Freedom oleh Amartya Sen. Berangkat dari fenomena maraknya partisipasi generasi muda dalam sektor ekonomi kreatif, penelitian ini menelaah bagaimana kelompok mahasiswa mampu menciptakan ruang alternatif yang bukan hanya bertujuan ekonomis, tetapi juga sarat nilai-nilai otonomi, kreativitas, dan pembangunan kapabilitas dalam kacamata sosiologi pembangunan. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil kajian menunjukkan bahwa Sozo Creative Lab sebagai agensi kreatif mampu mengembangkan serta menggunakan kemampuannya sebagai perwujudan representatif dari kebebasan substantif dan aspek peluang sosial serta fasilitas ekonomi sebagai bentuk kebebasan instrumental. Proses kreatif dan kolaboratif yang mereka jalani mencerminkan model pembangunan manusia yang memberdayakan, memperluas pilihan hidup, serta memperlihatkan bahwa pembangunan tidak selalu soal pertumbuhan ekonomi, melainkan soal bagaimana individu mampu mengontrol kehidupannya secara bermakna.
Hierarki Musikal Nyanyian Mantra Nyaru dalam Ritual Asyeik di Kerinci: Pendekatan Analisis GTTM Dekti, Gen; Pramasheilla, Dinda Assalia Avero; Tomi, Masvil; Kumala, Ofa Yutri; Anandhita, Nur Arif
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.45963

Abstract

Penelitian ini mengkaji struktur hierarki dan sistem tonalitas dalam nyanyian mantra nyaru yang digunakan dalam ritual asyeik di Kerinci dengan menerapkan pendekatan analisis generatif (GTTM). Studi ini mengintegrasikan metode kualitatif melalui observasi partisipatif dan wawancara dengan pelaku ritual, serta metode kuantitatif melalui analisis notasi digital untuk mengidentifikasi grouping structure, metrical structure, time-span reduction, dan prolongational reduction dalam komposisi musik tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun mantra nyaru merupakan ekspresi spontan yang diwariskan secara lisan, terdapat struktur musikal yang kompleks dengan dominasi cabang kanan, di mana pola ketegangan dan resolusi tonal tampak jelas. Temuan ini mengungkap koherensi struktural yang mendasari mekanisme musikal dalam tradisi Kerinci serta membuka peluang untuk penelitian komparatif dan pengembangan model analisis musikal guna mendukung pelestarian budaya tradisional. Abstract This study investigates the hierarchical structure and tonal system inherent in the "mantra nyaru" chants performed during the asyeik ritual in Kerinci, employing a generative analytical approach based on the Generative Theory of Tonal Music (GTTM). The research integrates qualitative methods—through participatory observations and interviews with ritual practitioners—with quantitative techniques involving digital transcription analysis to identify grouping structures, metrical frameworks, time-span reduction, and prolongational reduction within the musical compositions. Findings reveal that although the mantra is an orally transmitted and seemingly spontaneous expression, it possesses a complex musical architecture marked by a dominant right-branch formation where clear tonal tensions and resolutions are discernible. These results underscore the structural coherence that underpins the musical mechanisms of the Kerinci tradition and provide a promising foundation for comparative studies and the development of analytical models aimed at enhancing the preservation of traditional culture.
Afghan Pilgrimage Routes to Arabia (1100–1900 CE): A Historical–Geographical Analysis of Religious Logistics and the Caravanserai Network Mazloum Yar, Fayaz Gul; Sadaat, Sayed Habibullah
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.47573

Abstract

This study presents a historical–geographical reconstruction of overland pilgrimage routes used by Afghan Hajj pilgrims between 1100 and 1900 CE. By integrating geo-referenced historical maps, GPS-verified field surveys, and classical pilgrimage narratives, the research examines the spatial configuration of caravanserai infrastructure and the evolution of religious logistics across multiple political and environmental contexts. Through Geographic Information Systems (GIS) and spatial network analysis, the study identifies a small-world structure within the caravanserai network, highlighting five central hubs that served as critical points for provisioning and connectivity. Temporal segmentation of the network reveals shifts in node density and service typologies under Seljuk, Ilkhanid, Timurid-Safavid, and Qajar-Afghan rule. The findings contribute to the fields of historical geography and pilgrimage studies by offering a replicable framework for analyzing sacred mobility systems. They also inform heritage conservation strategies and sustainable pilgrimage logistics in arid and mountainous contexts.