cover
Contact Name
Dr. Supian, S.Ag., M.Ag.
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltitian.fib@unja.ac.id
Editorial Address
Gedung G, LT. III, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jambi, Mendalo, Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora
Published by Universitas Jambi
ISSN : 26153440     EISSN : 25977229     DOI : -
Titian merupakan jurnal ilmiah akademik dalam bidang kajian ilmu Humaniora (budaya) yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi. Penerbitan jurnal ini dimaksudkan untuk mempublikasikan berbagai artikel hasil penelitian, studi kepustakaan, studi lapangan, gagasan konseptual, kajian penerapan teori dalam bidang ilmu humaniora. Jurnal ini dapat ditulis dalam bahasa Indonesia, Inggris, maupun Arab. Jurnal ini mengutamakan pendekatan lintas disiplin yang menggabungkan ilmu bahasa (linguistik), ilmu sastra (Daerah, Indonesia, Inggris, Arab), Sejarah, Arkeologi, Seni, Sosiologi, Antropologi, Etnografi dan Agama. Jurnal Titian terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember.
Articles 225 Documents
The Ijtihad Approach in Nahwu Reform: Amin Al-Khuli’s Thoughts on Modern Arabic Grammar Muid, Abdul; Zenrif, M Fauzan; Yusup, Agung; Vahlepi, Sahrizal; Mahdi, Mohamad Wardougou
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 8 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v8i2.38842

Abstract

This study aims to analyze the concept of ijtihad in the science of nahwu according to the view of Amin Al-Khuli, who emphasizes the need for nahwu reform to be more relevant to the needs of modern times. This study uses a textual analysis method of the work of Amin Al-Khuli Manahij Tajdid fi al-Nahwi wa al-Balaghah wa al-Tafsir wa al-Adab accompanied by a comparative study between classical Arabic linguistic theory and modern linguistic theory. The main findings in the study show that ijtihad in nahwu offers flexibility in grammar rules, so that the Arabic fusha language can remain relevant without neglecting its authenticity. In addition, although Al-Khuli emphasizes the importance of fusha as a symbol of cultural identity, there is a need to integrate the functions of local dialects in everyday communication. The implications of this study highlight the urgency of a holistic language policy to maintain the relevance of fusha in the modern social context, as well as encourage critical thinking in the development of Arabic grammar (nahwu) that is adaptive to the development of the times. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep ijtihad dalam ilmu nahwu menurut pandangan Amin Al-Khuli, yang menekankan perlunya reformasi nahwu agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman modern. Penelitian ini menggunakan metode analisis tekstual terhadap karya Amin Al-Khuli Manahij Tajdid fi al-Nahwi wa al-Balaghah wa al-Tafsir wa al-Adab yang disertai dengan kajian komparatif antara teori linguistik Arab klasik dan teori linguistik modern. Temuan utama dalam penelitian menunjukkan bahwa ijtihad dalam nahwu menawarkan fleksibilitas kaidah tata bahasa, sehingga bahasa Arab fusha dapat tetap relevan tanpa mengabaikan keasliannya. Selain itu, meskipun Al-Khuli menekankan pentingnya fusha sebagai simbol identitas budaya, ada kebutuhan untuk mengintegrasikan fungsi dialek lokal dalam komunikasi sehari-hari. Implikasi dari penelitian ini menyoroti urgensi kebijakan bahasa yang holistik untuk menjaga relevansi fusha dalam konteks sosial modern, sekaligus mendorong pemikiran kritis dalam pengembangan ilmu tata bahasa Arab (nahwu) yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Suwardi Suryaningrat's Version of the Song L'internationale Based on History, Song Interpretation, and Song Structure Yuwono, Ardi Tri; Sebastian, Andi; Clumpers, Pieter-Jan
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 8 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v8i2.39603

Abstract

L'internationale is a poem written by Eugène Edine Pottier in 1873. In 1888, the poem was converted into a song by Pierre Chrétien De Geyter and since then L'internationale has been rendered into multiple languages globally, including Indonesian. Suwardi Suryaningrat translated the song L'internationale into Indonesian in 1920. This study aims to find out Suwardi Suryaningrat's cause for translated the song into Indonesian as well as the interpretation and analysis of Suwardi Suryaningrat's version of the L'internationale song. The methods used in this study are musicological analysis and historical methods with a qualitative approach. Suwardi Suryaningrat's reason for translating the song L'internationale into Indonesian is related to his habit of writing and translating foreign languages into Indonesian. The song L'internationale version of Suwardi Suryaningrat conveys a message about liberation from oppression carried out by the colonizers. The song consists of three parts that are organized by following a strophic pattern and a 4/4-time signature.
Zoning of Trowulan Cultural Heritage Area as an Effort to Regulate the Function of Space in Cultural Paradigm Fatihah, Lauhil; Riyanto, Edi Dwi; Arifin, Muhammad Thohir
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 8 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v8i2.39644

Abstract

Zoning of Cultural Heritage is one of the government's efforts to protect Cultural Heritage from various factors that can threaten the existence of Cultural Heritage in the current era of modernization. One of the Cultural Heritage zonings implemented by the government is the Trowulan National Cultural Heritage Area Zoning. The zoning is implemented to regulate the function of space by considering the preservation of Cultural Heritage as a fundamental aspect in the Trowulan National Cultural Heritage Area. This research aims to find out how the zoning of Cultural Heritage is implemented in the Trowulan National Cultural Heritage Area to regulate the function of space through the cultural paradigm. This research uses qualitative research methods with a case study approach, namely the Trowulan National Cultural Heritage Area. The techniques used to collect data in this research are observation, interviews, and documents. The analysis method used in this research is interpretative qualitative method. The results of this research show that through the cultural paradigm, the zoning of the Trowulan National Cultural Heritage Area really needs to be done to provide regulations that regulate the function of space to maintain the existence of Cultural Heritage so that it can be passed down to the next generation of the Indonesian Nation.
Analisis Wacana Kritis Roger Fowler terhadap Pemberitaan Media Online tentang Perjalanan Luar Negeri Tanpa Izin oleh Lucky Hakim Rosita, Iros; Hamdani, Agus
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 8 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v8i1.42926

Abstract

This study aims to reveal how the media frames the event of Indramayu Regent Lucky Hakim’s unauthorized trip abroad, using Roger Fowler's Critical Discourse Analysis (CDA) approach. The analysis was conducted on four news articles published by national online media platforms: Tempo.co, Kompas.id, Tribunnews.com, and Kompas.com. The findings indicate that the media employ specific lexical choices to construct social reality for the readers. Classification vocabulary is used to categorize the actor’s actions, perspective-limiting vocabulary directs the reader’s perception of the events and figures involved, discourse battle vocabulary illustrates the conflict and differing stances between actors, while marginalization vocabulary places the figure in a disadvantaged ideological position. The results show that language in media reporting is not neutral; it is embedded with ideological interests and meaning constructions that shape public opinion on political issues Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana media membingkai peristiwa kepergian Bupati Indramayu, Lucky Hakim, ke luar negeri tanpa izin, dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis model Roger Fowler. Analisis dilakukan terhadap empat berita dari media daring nasional, yaitu Tempo.co, Kompas.id, Tribunnews.com, dan Kompas.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media menggunakan kosakata tertentu untuk membentuk realitas sosial yang diterima pembaca. Kosakata klasifikasi digunakan untuk mengkonstruksi tindakan tokoh dalam kategori tertentu, kosakata pembatas pandangan berfungsi mengarahkan persepsi pembaca terhadap tokoh dan peristiwa, kosakata pertarungan wacana menampilkan perbedaan posisi dan konflik antara aktor yang terlibat, serta kosakata marginalisasi digunakan untuk menempatkan tokoh dalam posisi yang kurang menguntungkan. Temuan ini menunjukkan bahwa bahasa dalam pemberitaan media tidak bersifat netral, melainkan sarat dengan kepentingan ideologis dan konstruksi makna yang dapat memengaruhi opini publik terhadap isu politik
Eksplorasi Arkeologis Situs Megalit Tanjung Aro dan Tegur Wangi di Pagaralam: Warisan Budaya Masa Prasejarah di Sumatera Selatan Wijaya, Tomy; Alauwiyah, Fatimah; Saputra, Dicky Jhonson; Wargadalem, Farida Ratu
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.41517

Abstract

Megalithic remains are one of the important evidences of prehistoric culture scattered in Pagaralam, South Sumatra. The megalithic remains found in Pagaralam are scattered in several strategic locations that show a unique distribution pattern. The sites not only offer insight into the beliefs and spiritual practices of past communities but also indicate a close relationship between humans and the surrounding environment. This research uses historical methodology characterized by several stages such as heuristics; source criticism; interpretation; historiography. The results of this research reveal various findings that enrich the understanding of prehistoric civilizations in South Sumatra. The megalithic structures found, such as dolmens, menhirs, sarcophagi, tetraliths, and carved stones, reflect the social, spiritual, and cultural life of past communities. In addition, there are challenges in preserving the sites, such as damage from erosion, moss growth, and threats from illegal excavations and infrastructure development.   Abstract Peninggalan megalitik merupakan salah satu bukti penting dari kebudayaan prasejarah yang tersebar di Pagaralam, Sumatera Selatan. Peninggalan megalitik yang ditemukan di Pagaralam, tersebar di beberapa lokasi strategis yang menunjukkan pola distribusi unik. Situs-situs tersebut tidak hanya menawarkan wawasan tentang kepercayaan dan praktik spiritual masyarakat masa lalu tetapi juga mengindikasikan adanya hubungan erat antara manusia dengan lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan metodologi sejarah yang dicirikan oleh beberapa tahapan seperti heuristik; kritik sumber; interpretasi; historiografi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan berbagai temuan yang memperkaya pemahaman tentang peradaban prasejarah di Sumatera Selatan. Struktur megalitik yang ditemukan, seperti dolmen, menhir, sarkofagus, tetralith, dan batu berukir, mencerminkan kehidupan sosial, spiritual, dan budaya masyarakat masa lalu. Selain itu adanya tantangan dalam pelestarian situs, seperti kerusakan akibat erosi, pertumbuhan lumut, serta ancaman dari penggalian ilegal dan pembangunan infrastruktur.
Representasi Citra Presiden Joko Widodo pada KTT G20 Indonesia Periode November 2022 di Media Rusia Rahmawati, Raisya; Aviandy, Mochamad; Chantarith, Preap
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.42332

Abstract

Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan KTT G20 yang diselenggarakan pada tanggal 15—16 November 2022. Pertemuan KTT G20 membahas berbagai isu, termasuk eskalasi politik antara Rusia dan Ukraina. Penelitian ini membahas citra Presiden Joko Widodo yang diambil dari sepuluh berita Lenta.ru dan RIA Novosti selama November 2022. Metodologi riset yang digunakan adalah analisis bingkai dari Robert N. Entman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran sikap Presiden Joko Widodo dalam menghadapi eskalasi politik Rusia dan Ukraina berdasarkan pemberitaan Lentra.ru dan RIA Novosti selama November 2022. Hasil dari penelitian ini adalah kedua kanal berita Rusia tersebut menggambarkan Presiden Joko Widodo sebagai sosok yang peduli, peka terhadap isu global, serta mampu mencerminkan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dengan tidak berpihak dengan Rusia maupun Barat. Abstract Indonesia hosted the G20 Summit on 15-16 November 2022 which discussed various issues including the political escalation between Russia and Ukraine. This research examines the depiction of President Joko Widodo in ten Lenta.ru and RIA Novosti news stories during November 2022. The research methodology used is framing analysis from Robert N. Entman. This research intends to identify the portrayal of President Joko Widodo's attitude in facing the political escalation of Russia and Ukraine based on the news from Lentra.ru and RIA Novosti during November 2022. The results of this research are that the two Russian news channels depicted President Joko Widodo as a caring figure, sensitive to global issues, as well as being able to reflect Indonesia's free and active foreign policy without siding with Russia or the West.
Metafora Konseptual Dalam Syair Tema Cinta Unggahan Akun Instagram @Nasser_alwobair: Analisis Semantik Kognitif Fuadi, Ahmad Hasan; Nugraha, Tubagus Chaeru; Malik, Muhammad Zulfi Abdul
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.42469

Abstract

Fokus utama penelitian ini adalah menjabarkan variasi metafora konseptual yang muncul dalam syair tema cinta unggahan akun Instagram @Nasser_alwobair. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah syair-syair tema cinta yang diunggah oleh akun instagram @Nasser_alwobair. Dengan menganalisis metafora konseptual yang muncul, kita dapat mengidentifikasi pola-pola pemikiran dan nilai-nilai yang mendasari ungkapan cinta, serta bagaimana penulis menggunakan imaji untuk mengkomunikasikan kedalaman emosional. Metafora konseptual dianalisis berdasarkan teori Lakoff dan Johnson. Penelitian menunjukkan bahwa dalam syair tema cinta unggahan akun Instagram @Nasser_alwobair terdapat 53 metafora konseptual dengan rincian 13 metafora struktural, 7 metafora orientasional, dan 33 metafora ontologis. Abstract The focus of this research is to describe the variations of conceptual metaphors and image schemes that appear in the love theme poems uploaded by the Instagram account @Nasser_alwobair. This research uses a qualitative method. The data sources used in this research are love-themed poems uploaded by @Nasser_alwobair's Instagram account. By analyzing the conceptual metaphors that emerge, we can identify the patterns of thought and values that underlie expressions of love, as well as how writers use imagery to communicate emotional depth. Conceptual metaphors are analyzed based on Lakoff and Johnson's (1980) theory. The research shows that in the love theme poems uploaded by Instagram account @Nasser_alwobair there are 53 conceptual metaphors with details of 13 structural metaphors, 7 orientational metaphors, and 33 ontological metaphors.  
American Influence in Boku no Hero Academia: A Semiotic Study Sujiwa, Krisna
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.42777

Abstract

This study examines the influence of American culture on Japanese manga, with a focus on Boku no Hero Academia (BNHA). It explores how American superhero tropes, values, and ideologies are incorporated into Japanese media, reflecting broader themes of globalization and cultural hybridization. Using Roland Barthes' semiotic theory, the research analyzes BNHA's visual, narrative, and thematic elements to uncover both denotative and connotative meanings of American influences. The qualitative research approach relies on primary data from the manga, focusing on character designs, dialogue, and institutional structures. Key findings show that characters like All Might, Star and Stripe, Best Jeanist, Present Mic, and Snipe embody American cultural archetypes, such as superhero and cowboy imagery. All Might symbolizes American exceptionalism, while Star and Stripe reflects militaristic ideals. The study reveals how BNHA blends American influences with Japanese storytelling, contributing to global discussions on cultural exchange in popular media and illustrating the hybrid nature of modern narratives. Abstrak Penelitian ini mengkaji pengaruh budaya Amerika pada manga Jepang, dengan fokus pada Boku no Hero Academia (BNHA). Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana tropes, nilai, dan ideologi superhero Amerika diintegrasikan ke dalam media Jepang, mencerminkan tema-tema globalisasi dan hibridisasi budaya. Menggunakan teori semiotik Roland Barthes, penelitian ini menganalisis elemen visual, naratif, dan tematik BNHA untuk mengungkap makna denotatif dan konotatif dari pengaruh Amerika. Pendekatan penelitian kualitatif ini mengandalkan data primer dari manga, dengan fokus pada desain karakter, dialog, dan struktur institusional. Temuan utama menunjukkan bahwa karakter-karakter seperti All Might, Star and Stripe, Best Jeanist, Present Mic, dan Snipe mewakili arketipe budaya Amerika, seperti ikonografi superhero dan mitologi koboi. All Might, misalnya, melambangkan eksseptionalisme Amerika, sementara Star and Stripe mencerminkan ideologi militeristik. Penelitian ini mengungkap bagaimana BNHA menggabungkan pengaruh Amerika dengan penceritaan Jepang, berkontribusi pada diskusi global tentang pertukaran budaya dalam media populer dan menggambarkan sifat hibrida dari narasi modern.
Budaya Konsumtif di Era Digital: Strategi Kapitalisme dalam Menciptakan Kebutuhan Semu Faiza, Naila; Abdullah, Mirna Nur Alia; Mujayapura, Muhammad Retsa Rizaldi
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.42847

Abstract

Consumptive culture in the digital era has become a global phenomenon triggered by modern capitalism's strategy of creating false needs. The development of digital technology, social media, and e-commerce facilitates companies to analyze consumer behavior through big data and artificial intelligence, making personalized advertising increasingly difficult to avoid. Phenomena such as FOMO (Fear of Missing Out) and influencer-based marketing reinforce the drive for overconsumption, turning wants into false needs. The impacts include financial problems, social inequality, and environmental damage due to excess waste. This research uses the literature study method to analyze digital capitalism strategies and the impact of consumptive culture. The results show the importance of digital and economic literacy to distinguish between real and false needs, as well as the need for strict regulations and a sustainable consumption movement. Public critical awareness is the key to reducing the negative impact of consumptive culture.  Abstract Budaya konsumtif di era digital telah menjadi fenomena global yang dipicu oleh strategi kapitalisme modern dalam menciptakan kebutuhan semu.  Perkembangan teknologi digital, media sosial, dan e-commerce memfasilitasi perusahaan untuk menganalisis perilaku konsumen melalui big data dan kecerdasan buatan, sehingga iklan yang dipersonalisasi semakin sulit dihindari. Fenomena seperti FOMO (Fear of Missing Out) dan pemasaran berbasis influencer memperkuat dorongan konsumsi berlebihan, mengubah keinginan menjadi kebutuhan palsu. Dampaknya meliputi masalah finansial, kesenjangan sosial, dan kerusakan lingkungan akibat limbah berlebih. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menganalisis strategi kapitalisme digital dan dampak budaya konsumtif. Hasilnya menunjukkan pentingnya literasi digital dan ekonomi untuk membedakan kebutuhan nyata dan semu, serta perlunya regulasi ketat dan gerakan konsumsi berkelanjutan. Kesadaran kritis masyarakat menjadi kunci untuk mengurangi dampak negatif budaya konsumtif. 
Gaya Komunikasi Asertif Ustadz Nasrullah pada Program Netizen Bertanya Ustadz Menjawab dalam Youtube @TVMU Anggraeni, Sri; Dzaljad, Rifma Ghulam; Maududi, Mukhlish Muhammad
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 9 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v9i1.43043

Abstract

Da'wah in the current digital era is no longer limited to face-to-face lectures in mosques or religious forums, but has expanded to various social media platforms and online-based programs. The rapid development of technology makes communication between humans easier and more in accordance with each person's needs. This study aims to analyze Ustadz Nasrullah's assertive communication style in conveying da'wah messages in the Netizen Bertanya Ustadz Menjawab program on YouTube @tvMu. The focus of this study is on the aspects of assertiveness, firmness, and politeness referring to the indicators formulated by Doris Hulbert. This study uses a descriptive qualitative method with a content analysis approach to examine the forms of assertive communication displayed in the broadcast. The results of the study show that Ustadz Nasrullah consistently applies an assertive communication style that balances between assertive delivery and polite attitudes, so that da'wah messages can be widely accepted by digital audiences. Abstrak Dakwah di era digital saat ini, tidak lagi terbatas pada ceramah tatap muka di masjid atau forum-forum keagamaan, melainkan telah meluas ke berbagai platform media sosial dan program berbasis daring.  Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat komunikasi antar manusia menjadi lebih mudah dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya komunikasi asertif Ustadz Nasrullah dalam menyampaikan pesan dakwah dalam program Netizen Bertanya Ustadz Menjawab di YouTube @tvMu. Fokus penelitian ini adalah pada aspek ketegasan, keteguhan, dan kesopanan mengacu pada ndicator yang dirumuskan oleh Doris Hulbert. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis isi (content analysis) untuk mengkaji bentuk-bentuk komunikasi asertif yang ditampilkan dalam tayangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ustadz Nasrullah secara konsisten menerapkan gaya komunikasi asertif yang menyeimbangkan antara penyampaian yang tegas dan sikap yang santun, sehingga pesan dakwah dapat diterima secara luas oleh audiens digital.