cover
Contact Name
Endah Setyaningsih
Contact Email
baktimas@untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
baktimas@untar.ac.id
Editorial Address
Sekretariat: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Tarumanagara (LPPM - UNTAR). Gedung M, Lt. 5, Kampus 1 Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S Parman no 1 Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
ISSN : 26210398     EISSN : 26207710     DOI : 10.24912/jbmi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia (P-ISSN 2620-7710 dan E-ISSN 2621-0398) merupakan jurnal yang menjadi wadah bagi penerbitan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang Ilmu : 1. Psikologi 2. Komunikasi 3. Hukum 4. Budaya 5. Bahasa 6. Seni Rupa dan Design Jurnal ilmiah ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara. Dalam satu tahun, jurnal ini terbit dalam dua nomor, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal ini terutama memuat artikel hasil-hasil penelitian ilmiah, termasuk penelitian normatif.
Articles 646 Documents
PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN BAGI PELAKU USAHA UMKM BATIK TRUSMI DI DESA TRUSMI KABUPATEN CIREBON Yusbardini, Yusbardini; Nawawi, M. Tony; Purwanto, Purwanto
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.33 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1887

Abstract

The growth of the batik business in the Trusmi village, Cirebon district has begun to improve. Various types of batik produced ranging from stamped batik, written batik with a variety of patterns and colors have invigorated batik business in Indonesia. The number of new batik business increasingly adds to the existing competition in the Trusmi Village, Cirebon and even in Indonesia in general. Batik craftsmen also must be able to maintain the characteristics, quality of batik, and production technology so that they can produce high quality and attractive batik. However, in the midst of batik development, there are various obstacles that are often faced by batik craftsmen, namely capital and financial management problems, making it difficult for business people to obtain credit / capital from banks. Realizing this, our PKM team conducted activities aimed at providing an understanding of the importance of financial management for MSMEs in order to improve business financial management skills for micro, small, and medium batik business entrepreneurs, namely Trusmi batik in Trusmi village, Preren sub-district, Cirebon regency in order to improve work performance. This activity was carried out using training method. This training method includes interviews, lectures, outreach and documentation. The subjects in the PKM activities are the MSMEs of Trusmi Batik, located in Cirebon, precisely in the village of Trusmi, the center of Trusmi batik craft. At this stage, the intervention results in an increase in financial management skills which include capital planning, management of the money flow, and distribution of profits in addition to the preparation of MSME financial reportsABSTRAK: Pertumbuhan bisnis batik di desa Trusmi kabupaten Cirebon mulai menggeliat.Berbagai macam jenis batik yang dihasilkan dari batik cap, batik tulis dengan beragam corak dan warna telah meramaikan bisnis batik di Indonesia. Banyaknya bermunculan bisnis bisnis batik semakin menambah persaingan yang ada di Desa Trusmi Cirebon maunpun di Indonesia pada umumnya. Para pengrajin batik pun harus bisa mempertahankan ciri , kualitas batik ,dan teknologi berproduksi sehingga bisa menghasilkan batik yang berkualitas dan menarik. Namun di tengah perkembangan batik muncul berbagai kendala yang seringkali dihadapi pengrajin batik yaitu masalah permodalan dan pengelolaan keuangan yang belum baik sehingga menyulitkan para pelaku bisnis dalam perolehan kredit/permodalan dari perbankan.Menyadari hal tersebut,kami tim pkm melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya manajemen keuangan bagi UMKM agar dapat meningkatkan keterampilan manajemen keuangan usaha bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah batik yaitu batik trusmi di desa Trusmi kecamatan Preren kabupaten Cirebon dalam rangka meningkatkan kinerja usaha.Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode pelatihan. Metode pelatihan ini meliputi, wawancara, ceramah, sosialisasi dan dokumentasi, Subyek dalam kegiatan PKM ini adalah para pelaku UMKM Batik Trusmi yang berlokasi di Cirebon tepatnya di desa trusmi pusat kerajinan batik trusmi. Pada tahap ini penyuluhan yang dilakukan adalah peningkatan keterampilan manajemen keuangan yang meliputi perencanaan permodalan,pengelolaan keluar masuknya uang dan pendistribusian laba selain itu dibuatnya laporan keuangan UMKM.
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLA RUMAH SINGGAH UNTUK ANAK JALANAN YAYASAN BINA ANAK PERTIWI Ardista, Maria V.; Lithania, Maria; Hardi, Anastasia; Priya, Nikolas; Angela, Gabriela; Ajisuksmo, Clara R.P.
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.168 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v3i1.7997

Abstract

This activity is part of the final project of the Atma Jaya Faculty of Psychology Community Based Education course. In this activity students as a group conduct problems and needs assessments, and design and implement a communication capacity building program in the management of NGO organizations that provide assistance to street children. The student group consists of five people, carrying out activities at the Bina Anak Pertiwi Foundation (YBAP) an NGO that provides assistance to street children. There are two stages of activities carried out namely, the first stage is the assessment of problems and needs, and the second stage is the intervention to increase the capacity of YBAP management and staff. During the problem and needs assessment stage, interviews were conducted with four key informants and problem tree analysis. The results of the problem and needs assessment show that communication between management, staff, and foster children is the main problem faced by YBAP in carrying out the program of activities to assist street children. At the intervention stage, management capacity building is carried out with a focus on communication. Capacity building was carried out through four activity sessions, namely the first "Who Am I", which aims to increase their awareness of themselves as a companion to street children. The second session "They need Us" which aims to raise awareness about who and how the characteristics they serve and assist. The third session is "Chitty chatty" which aims to improve verbal and non-verbal communication skills, and the fourth session is "Broken square" which aims at increasing empathy skills and the importance of commitment to achieving common goals. The whole process of activities is carried out by participatory methods through group dynamics games, and at the end of the game there is a "debriefing" so that all participants get "insight" on the group dynamic games that are run.ABSTRAK:Kegiatan ini merupakan bagian tugas akhir dari mata kuliah Pendidikan Berbasis Komunitas Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya. Dalam kegiatan ini mahasiswa secara berkelompok melakukan asesmen permasalahan dan kebutuhan, serta merancang dan melaksanakan program peningkatan kapasitas komunikasi dalam manajemen organisasi LSM yang memberi pendampingan kepada anak jalanan. Kelompok mahasiswa terdiri dari lima orang, melakukan kegiatan di Yayasan Bina Anak Pertiwi (YBAP) sebuah LSM yang memberikan pendampingan kepada anak jalanan. Ada dua tahap kegiatan yang dilakukan yaitu, tahap pertama asesmen permasalahan dan kebutuhan, serta tahap kedua intervensi peningkatan kapasitas pengurus dan staff YBAP. Pada tahap asesmen permasalahan dan kebutuhan, dilakukan wawancara dengan empat orang informan kunci dan analisis pohon masalah. Hasil asesmen permasalah dan kebutuhan menunjukkan bahwa komunikasi antara pengurus, staff dan anak binaan menjadi persoalan utama yang dihadapi oleh YBAP dalam melaksanakan program kegiatan pendampingan anak jalanan. Pada tahap intervensi, dilakukan peningkatan kapasitas manajemen dengan fokus pada komunikasi. Peningkatan kapasitas dilakukan melalui empat sesi kegiatan, yaitu pertama “Siapa Saya”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mereka akan diri mereka sebagai pendamping anak jalanan. Sesi kedua “Mereka butuh Kita” yang bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai siapa dan bagaimana karakteristik yang mereka layani dan dampingi. Sesi ketiga adalah “Chitty chatty” yang bertujuan meningkatkan keterampilan komunikasi verbal dan non verbal, dan sesi keempat adalah “Broken square” yang berujuan meningkatkan keterampilan berempati dan pentingnya komitmen untuk mencapai tujuan bersama. Seluruh proses kegiatan dilakukan dengan metode partisipatoris melalui permainan dinamika kelompok, dan di setiap akhir permainan dilakukan “debriefing” sehingga seluruh peserta memperoleh “insight” atas permainan dinamika kelompok yang dijalankan.
PKM KELOMPOK KESEHATAN REPRODUKSI DI SMPN 226 PONDOK LABU JAKARTA SELATAN Citrawati, Mila; Harjono, Yanti; Aprilia, Citra Ayu
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.019 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i1.4331

Abstract

Pubertas merupakan suatu tahap penting dalam proses tumbuh kembang anak. Perubahan fisik yang mencolok terjadiselama proses ini, kemudian diikuti oleh perkembangan ciri-ciri seksual sekunder, perubahan komposisi tubuh. Padafase masa remaja tidak hanya terjadi perubahan fisik saja namun juga terjadi perubahan hormonal, psikologis dan sosial.Masa pubertas pada perempuan dimulai saat usia antara 8-13 tahun, sedangkan pada laki-laki usia antara 10-15 tahun.Maturasi seksual akan melibatkan organ reproduksi baik pada remaja laki-laki maupun perempuan. Pengetahuantentang kesehatan reproduksi pada remaja dapat mengukur tingkat pengetahuan remaja mengenai isu kesehatanreproduksi. Siswa SMPN 226 Pondok Labu, Jakarta Selatan, berasal dari berbagai wilayah tidak hanya dari daerahsekitar Pondok Labu Jakarta Selatan. Sehingga latar belakang keluarga siswa sangat bervariasi dari segi pendidikan,status ekonomi dan sosial, serta kultur. Hal ini memungkinkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi pada remajasangat bervariasi di sekolah ini. Pengabdian kepada masyarakat tentang pengetahuan reproduksi pada 288 siswa SMPN226 Pondok Labu Jakarta Selatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi pada siswa yang dalamfase usia pubertas. Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi meliputi pubertas dan semua hal berkaitan dengan prosespubertas dilakukan dengan media audio dan visual dengan memanfaatkan ruang kelas. Untuk mengetahui tingkatpemahaman siswa dilakukan pengisian kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil yang dicapai dari kegiatan iniadalah peningkatan pengetahuan peserta tentang pubertas dan kesehatan reproduksi.
REDESAIN KEMASAN DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARNESS PRODUK UNGGULAN UKM CILODONG BERKARYA Yani Hendrayani; Hermina Manihuruk
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.344 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v3i1.8338

Abstract

Product packaging design is one important factor that can strengthen the branding of MSME businesses in increasingly fierce business competition. Attractive and quality packaging design is the differentiator from competitors. For this reason, the idea of product packaging for UKM Cilodong Berkarya needs to get attention for the redesign of each product to be marketed. For this reason, community engagement is carried out to find out the extent of the understanding of the UKM Cilodong Berkarya entrepreneurs regarding the importance of Product Packaging Design and continued with the design of the right packaging design for its products to enhance brandawarness and superior products. The purpose of this activity is to build brand awareness from the redesign of product packaging products that were launched by UKM Cilodong Berkarya Berkarya Kota Depok. The method of activity through mentoring and training in product packaging redesigning is more attractive to consumers by choosing one of the superior products. The target of the output is to make an alternative product packaging for one of the superior products, namely Alevera Tea, which was launched by UKM Cilodong Berkarya in the City of Depok. The results of community engagement regarding packaging redesign are related to the shape, structure, material, color, image, typography, and design elements with product information so that the product can be marketed. Redesign of packaging in the form of designing old packaging into new packaging to make it more attractive, so that it has the maximum function applicable to wrapping, protecting, sending, issuing, storing, identifying, and differentiating a product on the marketABSTRAK:Desain kemasan produk merupakan salah satu faktor penting yang dapat menguatkan branding usaha UMKM dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Desain kemasan yang menarik dan berkualitas menjadi pembeda dari kompetitor. Untuk itu ide kemasan  produk UKM Cilodong Berkarya Berkarya perlu mendapatkan perhatian untuk redesain  pada setiap produk yang akan dipasarkan. Untuk itu dilakukan pengabdian masyarakat  untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para pengusaha UKM Cilodong Berkarya terkait tentang pentingnya Desain Kemasan Produk dan dilanjutkan dengan perancangan desain kemasan  yang tepat bagi produk produknya untuk meningkatkan brandawarness dan produk unggulan. Adapun tujuan kegiatan ini adalah  membangun brand awareness (kesadaran akan merek) dari redesaign kemasan produk produk yang diluncurkan UKM Cilodong Berkarya Berkarya Kota Depok. Metode kegiatan melalui pendampingan dan pelatihan  redesigning kemasan produk yang lebih menarik konsumen dengan memilih salah satu produk unggulan. Target luaran adalah dibuatkan alternatif kemasan kemasan produk untuk salah satu  produk unggulan yaitu teh aloevera yang diluncurkan UKM Kota Cilodong Berkarya Kota Depok. Hasil dari pengabdian masyarakat tentang redesain kemasan berkaitan pada bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Redesain kemasan berupa mendesain kemasan lama menjadi kemasan baru agar lebih menarik, sehingga memiliki fungsi yang maksimal berlaku untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di pasar
PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CINERE MEMANFAATKAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI BARANG KERAJINAN YANG BERNILAI EKONOMI Setiyawati, Marina Ery; Hardy, Fathinah Ranggauni; Permatasari, Putri
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.445 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i1.4336

Abstract

Sampah rumah tangga khususnya sampah anorganik merupakan masalah tersendiri karena sampah jenis inisulit didegradasi. Peran serta ibu rumah tangga dalam mengelola sampah rumah tangga, terutama sampahanorganik, akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Permasalahannya adalah bagaimanakah caramengumpulkan dan mengelola sampah anorganik yang berasal dari aktivitas rumah tangga danbagaimanakah cara memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk meminimalisasi limbahanorganik dengan cara memanfaatkannya menjadi barang-barang kerajinan yang bernilai ekonomi. Metodeyang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan pelatihan dan praktek langsung kepada ibu-ibu rumahtangga di lokasi kegiatan, yaitu di Kelurahan Cinere. Materi pelatihan meliputi seluk-beluk sampahanorganik rumah tangga, serta cara pengelolaan dan pengolahannya menjadi barang kerajinan yang bernilaiekonomi. Jenis sampah yang dimanfaatkan terbatas pada sampah sedotan bekas, karton bekas, dan anekaplastik bekas kemasan. Kegiatan kemitraan masyarakat dilakukan pada Jumat, 14 September 2018 di KantorLurah Kel. Cinere Kec. Cinere Kota Depok. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi.Metode ceramah untuk menjelaskan tentang pengolahan sampah anorganik yang akan dijadikan kerajinantangan yang bernilai ekonomi. Hasil kegiatan pelatihan diadakan dapat memberikan bekal keterampilankepada peserta untuk mengelola sampah anorganik, terutama sampah plastik, menjadi barang-barangkerajinan yang mempunyai nilai jual, seperti produk tas daur ulang dari sampah plastik bekas kemasan.
PELATIHAN BAGI PENGRAJIN KONVEKSI PASAR MINGGU MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES KREATIF DESAIN ARSITEKTURAL Husin, Denny; Choandi, Mieke; Sanjaya, Rio
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1221.537 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1893

Abstract

Pasar Minggu artisans group need to provide additional knowledge and improve their design and application skills, in relation to the need of artisans communities for additional training and income in the future. This need has become an urgent need due to development of technology and increasing competition in the city of Jakarta. Realizing this, the group welcomed the community service as a continuation of the Lawang Gallery 'Understanding body workshop, Department of Architecture Tarumanagara University in 2014 which examines the relationship between Architecture and Fashion, stating the importance of involvement, potential and problems of craftsmen in Indonesia, and the fact that they need additional training to better compete with other regional craftsmen. Using descriptive qualitative methods, this paper explains how to apply architectural fashion theory to textile crafts. The management of the Pasar Minggu textile crafts community lacks facilities for craftsmen to improve their skills and income, however this activity will potentially improve their skill so that they can better follow the development of more complex fashion, especially those related to architectural technology and softwareABSTRAK: Kelompok pengrajin Pasar Minggu membutuhkan memberikan tambahan pengetahuan dan peningkatan keterampilan rancangan dan aplikasinya, berkenaan dengan komunitas pengrajin yang membutuhkan tambahan keterampilan dan pendapatan di masa mendatang. Kebutuhan ini menjadi kebutuhan mendesak karena arus perkembangan jaman dan kompetisi di kota Jakarta yang makin pelik. Terdesak dengan keadaan kelompok ini menerima dengan tangan terbuka kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai kelanjutan wokshop ‘Understanding body’ Galeri Lawang, Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanagara pada tahun 2014 mengangkat hubungan Arsitektur dan Fashion menyatakan pentingnya keterlibatan, potensi dan masalah pengrajin di Indonesia, dan kondisi mereka yang membutuhkan keterampilan tambahan sehingga lebih dapat berkompetisi dengan pengrajin daerah lain. Dengan metode kualitatif deskriptif, menerangkan cara penerapan teori fashion arsitektur untuk diterapkan pada kreasi fabrik atau kain. Pihak pengurus komunitas pengrajin tekstil Pasar Minggu kekurangan fasilitas bagi para pengrajin untuk meningkatkan keterampilan dan penghasilan mereka, kegiatan ini akan berpotensi menambah wawasan mereka agar lebih dapat mengikuti perkembangan fashion yang lebih kompleks, terutama yang berkaitan dengan teknologi dan software arsitektural.
PEMANFAATAN APLIKASI AKUNTANSI BERBASIS ANDROID (SIAPIK) UNTUK MENINGKATKAN ADMINISTRASI KEUANGAN UMKM Lucky Radi Rinandiyana; Deasy Lestary Kusnandar; Agi Rosyadi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.303 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v3i1.8006

Abstract

One of the reasons for MSMEs being difficult to develop is a poor accounting system for those SMEs. Various factors cause this. This includes many MSME practitioners who do not want to think about complicated matters such as accounting and financial management issues. Financial administration that is well recorded will be able to optimize the professionalism of financial management. MSME entrepreneurs sometimes do not even know in real terms the amount of money they have, how much capital is spent, how much debt and receivables are, and whether their businesses have made a profit or even experienced a loss. This is the main problem why many MSMEs do not then get access to capital to formal financial institutions. Existing access cannot be utilized because it turns out that MSMEs neglect to implement financial administration in accordance with standards. One of the efforts made by Bank Indonesia to encourage increased business capacity and access to MSE financing is to provide a standardized and simple means of recording financial transactions. Bank Indonesia has sought an Accounting Application for Android-based Micro Small Business. This application is very easy to use and meets the Small and Medium Enterprise (EMKM) accounting standards. This application is named Si Apik. In connection with this, training and assistance were conducted on recording financial transactions and the use of Android-Based Accounting Applications (SiApik) to the managers of MSMEs in Cibeuti Village, Kawalu City, Tasikmalaya District. The implementation of this coaching will use the focus group discussion (FGD) method, on-site training, and out site training. Through this training and mentoring it is hoped that there will be an increase in understanding of financial records using an Android-based financial information recording application (SIAPIK) information systemABSTRAK:Salah satu penyebab UMKM sulit berkembang adalah sistem akuntansi yang buruk pada UKM tesebut. Berbagai faktor menjadi penyebab hal tersebut. Termasuk di dalamnya adalah masih banyak pelaku UMKM yang tidak mau memikirkan hal rumit seperti masalah akuntansi dan manajemen keuangan. Administrasi keuangan yang tercatat dengan baik akan dapat mengoptimalkan sisi profesionalisme pengelolaan keuangan. Pengusaha UMKM terkadang bahkan tidak mengetahui secara riil jumlah uang yang dimiliki, berapa modal yang dikeluarkan, berapa hutang dan pihutang, serta apakah usaha mereka telah mendapatkan laba atau bahkan mengalami kerugian. Inilah yang menjadi pokok permasalah mengapa banyak UMKM yang kemudian tidak mendapatkan akses permodalan ke lembaga keuangan formal. Akses yang ada tidak dapat dimanfaatkan karena ternyata UMKM lalai untuk menerapkan administrasi keuangan yang sesuai dengan standar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mendorong peningkatan kapasitas usaha dan akses pembiayaan UMK adalah dengan menyediakan sarana pencatatan transaksi keuangan yang terstandar dan sederhana. Bank Indonesia telah mengupayakan sebuah Aplikasi Akuntansi untuk Usaha Mikro Kecil berbasis Android. Aplikasi ini sangat mudah digunakan dan telah memenuhi standar akuntansi Entitas Mikro Kecil Menengah (EMKM). Aplikasi ini bernama Si Apik. Sehubungan dengan hal tersebut dilakukan pelatihan dan pendampingan mengenai pencatatan transaksi keuangan dan penggunaan Aplikasi Akuntansi Berbasis Android (SiApik) kepada pengelola  UMKM di Kelurahan Cibeuti Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Pelaksanaan pembinaan ini akan menggunakan metode focus group discussion (FGD), on site training maupun out site training. Melalui pelatihan dan pendampingan ini diharapkan terdapat peningkatan pemahaman pencatatan keuangan menggunakan sistem informasi aplikasi pencatatan informasi keuangan (SIAPIK) berbasis Android.
STUDI PERENCANAAN INFRASTRUKTUR DAN UTILITAS DI PULAU PANGGANG, KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA Kesuma, Meyriana; Leman, Sunaryo; Tjung, Liong Ju; Nurmawaddah, Nurmawaddah
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1199.896 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i1.4341

Abstract

Pulau Panggang merupakan salah satu Pulau hunian terpadat di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu,DKI Jakarta dimana saat ini pulau tersebut terus mengalami penurunan kualitas lingkungan akibat tingginyakepadatan penduduk yang mencapai 354 jiwa per Ha. Pada kegiatan pengabdian yang dilakukan sebelumnya adalahmemberikan usulan alternatif pengembangan kawasan hunian di Pulau Panggang yang mempertimbangkanpertambahan jumlah hunian yang diperlukan selama 20 tahun yang akan datang. Melalui studi sebelumnya, diketahuibahwa penyediaan kawasan hunian perlu diseleraskan dengan penyediaan infrastruktur dan utilitas yang dapatmendukung kegiatan masyarakat sehari-hari. Karena terletak di kepulauan, penyediaan infrastruktur dan utilitas diPulau Panggang menjadi sulit dan dan terbatas. Sehingga pemahaman mengenai pembangunan infrastruktur yangdapat diaplikasikan di pulau menjadi penting, dan pengetahuan tentang utilitas dasar (air bersih, sampah, listrik, dandrainase) menjadi menjadi penting yang dikaitkan dengan kemajuan teknologi di bidang tersebut. Sehingga studiperencanaan infrastruktur dan utilitas di Pulau Panggang memerlukan studi yang mendalam dan komprehensif sertamemerlukan partisipasi dari masyarakat serta berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan Pulau Seribu.
PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI KECIL MENENGAH DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING Kosasih, Wilson; Widodo, Lamto
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.926 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v1i1.1899

Abstract

This paper discusses the implementation of community service to transform lean leadership in small to medium industries. This PKM was carried out by organizing lean manufacturing and coaching clinic training for two days. The next phase of assistance in lean implementation continues to be carried out and evaluated periodically. It is hoped that lean production based management approach can improve the competitiveness of small and medium industries in IndonesiaABSTRAK: Tulisan ini membahas mengenai pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mentransformasikan kepemimpinan lean pada industri kecil menengah. Adapun PKM ini dilaksanakan dengan menyelenggarakan pelatihan lean manufacturing dan coaching clinic selama dua hari. Tahap selanjutnya pendampingan dalam implementasi lean terus dilakukan dan dievaluasi secara berkala. Harapannya, pendekatan manajemen berbasis lean production dapat meningkatkan daya saing industri kecil menengah di Indonesia.
GAMBARAN KADAR HIDRASI KULIT DAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PETUGAS KEBERSIHAN DI UNIVERSITAS TARUMANAGARA Indi Chairunnisa; Linda Julianti Wijayadi; Sari Mariyati Dewi Nataprawira
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.194 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v3i1.8036

Abstract

Irritant contact dermatitis (DKI) is a non-immunologic skin inflammation reaction caused by contact with irritants. A janitor is a worker who does a lot of wet work that will repeatedly contact with irritants such as acids, bases, detergents, soap, water, solvents, etc., so that there will be damage to the skin barrier function that starts with loss of the lipid layer and Natural Moisturizing Factor (NMF) so it will reduce skin hydration levels and increase TransEpidermal Water Loss (TEWL). This makes the skin condition becomes dry and the skin defense decreases so that it is easier for DKI. The purpose of this study was to determine the description of skin hydration levels and the incidence of irritant contact dermatitis in janitors at Tarumanagara University. This research is descriptive with a cross-sectional design. A total of 60 people from the janitor became the subject of research. The level of skin hydration is measured by a chronometer. The incidence of DKI in the cleaning staff at Tarumanagara University was 10%, the level of skin hydration in the janitor at Tarumanagara University found hydration levels of dry skin on the right palm (76.7%), left palm (76.7%), back of the hand right (56.7%), and back of the left hand (56.7%). In subjects who experience DKI, levels of hydration of very dry skin on the palm (left-right) and hydration of dry skin on the back of the hand (left-right), and the factors that influence the occurrence of DKI are: gender (female), frequency of washing hands with soap per day, frequency and duration of contact with toilet and floor cleaning products per day and the use of personal protective equipment (PPE), and so it is recommended that cleaners always use PPE when working to prevent DKI and use moisturizers on dry skinABSTRAK:Dermatisis kontak iritan (DKI) adalah suatu reaksi peradangan kulit non-imunologik yang disebabkan oleh kontak dengan bahan iritan. Petugas kebersihan merupakan pekerja yang banyak melakukan pekerjaan basah yang  akan kontak berulang dengan bahan iritan seperti asam, basa, detergen, sabun, air, pelarut, dll, sehingga akan terjadi kerusakan fungsi sawar kulit yang dimulai dengan kehilangan lapisan lipid dan Natural Moisturizing Factor (NMF) sehingga akan menurunkan  kadar hidrasi kulit dan meningkatkan TransEpidermal Water Loss  (TEWL). Hal tersebut membuat kondisi kulit menjadi kering dan pertahanan kulit menurun sehingga lebih mudah terjadi DKI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar hidrasi kulit dan kejadian dermatitis kontak iritan pada petugas kebersihan di Universitas Tarumanagara. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sejumlah 60 orang dari petugas kebersihan menjadi subjek penelitian. Kadar hidrasi kulit diukur dengan alat korneometer. Angka kejadian DKI pada petugas kebesihan di Universitas Tarumanagara sebesar 10 %, Kadar hidrasi kulit pada petugas kebersihan di Universitas Tarumanagara didapatkan kadar hidrasi kulit  kering pada telapak tangan kanan (76,7%), telapak tangan kiri (76,7%), punggung tangan kanan (56,7%), dan punggung tangan kiri (56,7%). Pada subjek yang mengalami DKI didapatkan kadar hidrasi kulit sangat kering pada telapak tangan(kiri-kanan) dan hidrasi kulit kering  pada punggung tangan (kiri-kanan), dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian DKI adalah: jenis kelamin (perempuan), frekuensi cuci tangan dengan sabun per hari, frekuensi dan lama kontak dengan produk pembersih toilet maupun lantai per hari dan penggunaan alat pelindung diri (APD), dan sehingga disarankan agar petugas kebersihan selalu memakai APD dengan lengkap saat bekerja untuk mencegah DKI dan menggunakan pelembab pada kulit yang kering

Page 3 of 65 | Total Record : 646