cover
Contact Name
Intje Picauly
Contact Email
JPkM_KeLaKer@pergizipanganntt.id
Phone
+6282237145517
Journal Mail Official
JPkM_KeLaKer@pergizipanganntt.id
Editorial Address
Jl. Cakdoko No. 40
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering
ISSN : -     EISSN : 27462234     DOI : https://doi.org/10.51556/jpkmkelaker
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (PKM) ini merupakan jurnal pengembangan dan penerapan IPTEKS yang memuat publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, model atau konsep dan atau implementasinya dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dalam aspek pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan masyarakat. Jurnal ini dibentuk oleh Perhimpunan Pakar Pangan dan Gizi Indonesia (Pergizi Pangan), Dewan Pimpinan Cabang Daerah NTT pada 17 Maret 2020 dan selanjutnya diproses pengurusan ISSN online dan e-ISSN setelah terbitan pertama dikeluarkan yaitu di bulan April 2020 secara Blogger. Penyempurnaan dokumen selanjutnya dilakukan pada Bulan September 2020 untuk memperoleh ijin terbit berbentuk ISSN online dan e-ISSN. Artikel diterbikan 2 kali dalam setahun yaitu periode April dan Oktober tahun berjalan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 54 Documents
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN DARUL MUNAWWARAH AL MADANI Aktalina, Lucia; Syahputra, Muhammad Budi; Kurniawan, Budi
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.346

Abstract

Penyakit skabies memiliki prevalensi yang tinggi di Indonesia karena sifat iklimnya yang tropis. Skabies menduduki peringkat ketiga dari 12 penyakit kulit terbanyak di Indonesia sehingga menjadikannya sebagai penyakit kulit yang paling umum. Perilaku higienis yang kurang serta kontak fisik yang dekat dalam jangka waktu yang lama menjadi faktor risiko penularan skabies menjadi lebih tinggi  di lingkungan pesantren. Pondok Pesanteran Darul Munawwarah  Al Madani memiliki santri yang berjumlah 42 orang. Pondok Pesantren ini terdiri dari 7  kamar tidur dengan ukuran masing masing 4 x 4 m2. Setiap kamar dihuni oleh santri yang  berjumlah sekitar 5 sampai 6 orang. Kamar santri ini hanya memiliki satu pintu utama dan satu jendela kecil tanpa adanya ventilasi udara.  Hal ini menyebabkan kamar santri ini tidak mendapatkan paparan sinar matahari sehingga menyebabkan kamar menjadi cenderung lembab. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik terdapat 14 orang yang terdiagnosis skabies diantara 42 orang santri.  Personal hygiene yang kurang, lingkungan yang tidak bersih, ruangan tidak terpapar sinar matahari dan penghuni kamar yang terlalu padat meningkatkan penularan skabies pada Pondok Pesantren ini. Penanggulangan penyakit skabies di Pondok Pesantren Darul Munawwarah Al Madani diimplementasikan dengan memberikan pemahaman mengenai skabies melalui kegiatan survei dan penyuluhan. Kegiatan ini juga memberikan pengobatan dan  penjelasan tentang bagaimana cara penggunaan salep permetrin 5% sebagai pengobatan skabies dan anti histamin untuk mengurangi gatal yang timbul terutama dimalam hari.
PEMBUATAN PRODUK ABON BERBAHAN DASAR IKAN TONGKOL UNTUK MENGATASI MASALAH STUNTING DAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT PADA BALITA DI WILAYAH PESISIR Thaifur, Andi Yaumil Bay R; Mustari, Tamar; Ainun, Wa Ode Nur; Jingga; Selfi
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.356

Abstract

Masalah stunting di Indonesia telah menjadi perhatiannasional. Target penurunan stunting pada tahun 2024 ditetapkan sebesar 14 %, sementara pada tahun 2022 angkanya masih berada di 24 %. Salah satu faktor penyebabnya adalah pemberian nutrisi yang tidak memadai selama masa pertumbuhan. Konsumsi ikan dapat menyediakan nutrisi, protein, serta mikronutrienyang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan dari pelaksanaanpengabdian kepada masyarakat adalah untuk membantumasyarakat umum, terutama ibu-ibu dan anak-anak yang mengalami kesulitan dalam mengonsumsi protein hewani. Hal ini dilakukan melalui pelatihan mengenai cara pengolahan dan pembuatan abon yang berbahan dasar ikan tongkol. Metode pelaksanaan berupa intervensi fisik yaitu pelatihan pembuatan abon ikan dan leaflet, intervensi non fisik yaitu melakukan penyuluhan. Hasil terdapat peningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK mengenai pembuatan dan pemanfaatan ikan tongkol sebagai abon. Kesimpulan, salah satu cara untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, tentang makanan dengan pola gizi seimbang adalah dengan mengadakan demonstrasi memasak yang mengolah ikan tongkol menjadi abon ikan tongkol.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN APLIKASI SIREKAP-DM PADA KADER KESEHATAN SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN LAYANAN KESEHATAN PASIEN DIABETES MELITUS DI DESA BUBE Zainuddin; Sulistiani, Ita; Azhar Kadim, Ahmad; Basri K., Sarinah; Prasetyo, Agung
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.358

Abstract

Proses pelaksanaan kegiatan posyandu tidak kondusif dalam pencatatan dalam administrasi dan pendokumentasian kegiatan Posyandu pasien DM, masih dilakukan secara manual dan konvensional berupa buku catatan, sehingga perlu adanya pencatatan dan sistem pelaporan posyandu berbasis inovatif dengan basis digital. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk untuk memberikan pelatihan dan pendampingan dengan aplikasi SIREKAP-DM bagi para kader Kesehatan di desa Bube. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pada Kader di Desa Bube. Mitra pada pelaksanaan Pengabdian masyarakat ini adalah Perawat Puskesmas Suwawa. Tahapan dalam pelaksanaan metode ini terbagi dalam persiapan kegiatan PKM, implementasi kegiatan PKM dan pasca kegiatan PKM. Hasil kegiatan, adanya pelatihan dan pendampingan pelatihan melalui aplikasi SIREKAP DM, mereka mampu mengoperasikan dan mampu mencloude data kedalam aplikasi SIREKAP DM. Kegiatan yang sudah dilaksanakan diharapkan dapat berkelanjutan secara mandiri oleh kader di wilayah kerja Puskesmas Suwawa desa Bube, Setiap Desa dapat melaksanakan pelatihan kader kesehatan dalam penggunaan aplikasi SIREKAP DM secara rutin melalui anggaran kelurahan.
PENEGAKKAN PROTOKOL KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN VARIAN EG.5 DI PASAR OEBOBO KOTA KUPANG Bunga, Eryc; Marni, Marni; Tedjuhinga, Indriati
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 Edisi Oktober 2024
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v5i2.359

Abstract

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome. Virus tersebut terus bermutasi dan diketahui terdapat varian baru yang lebih dikenal dengan varian EG.5 atau eris yang mempunyai kemampuan untuk menyerang kekebalan tubuh serta tingkat penularannya yang cepat. Varian EG.5 menyebar saat orang terinfeksi batuk dan menyebarkan droplet yang mengandung virus yang dapat menyebabkan infeksi melalui hidung atau mulut dengan tangan yang menyentuh permukaan tempat virus jatuh. Adapun tantangan yang dihadapi bersama saat ini adalah bagaimana upaya yang maksimal untuk dapat mencegah penyebaran varian EG.5. Pasar tradisional menjadi tempat yang rawan dalam kaitannya dengan potensi penyebaran virus, sehingga ditentukan untuk menjadi lokus untuk dilakukan pengabdian masyarakat dengan sasaran para pedagang dan pengunjung pasar dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang penyebaran varian EG.5 serta penegakkan protokol Kesehatan seperti pembagian masker dan hand sanitizer serta cara pemakaian yang baik dan benar, kemudian stimulasi pengetahuan tentang protokol kesehatan yang juga mencakup etika batuk dan bersin. Kegiatan penegakkan protokol kesehatan dilaksanakan dengan metode stimulasi pengetahuan melalui komunikasi interpersonal dan juga membagikan masker bagi para pedagang dan pembeli di Pasar Tradisional Oebobo. Sebelum memulai kegiatan peserta terlebih dulu diberikan pretest untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan mengenai protokol kesehatan varian EG.5. Selama kegiatan berlangsung peserta dalam hal ini penjual dan pengunjung Pasar Tradisional Oebebobo terlihat antusias, dan itu terlihat dari terjadinya peningkatan pengetahuan yang signifikan terkait etika dalam protokol kesehatan.