Articles
128 Documents
<![CDATA[PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER 3 ]]>
<![CDATA[Solekha, Ikha]]>;
<![CDATA[Milatina, Wirdiyana]]>;
<![CDATA[Millah, Dhiyaul]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/progresif.v4i2.69497
<![CDATA[Artikel ini membahas tentang pengaruh kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar mahasiswa semester 3 dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung positif kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar mahasiswa semester 3. Metode atau pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei, yang dirancang untuk mengeksplorasi pengaruh antara kecerdasan emosional dengan motivasi belajar di kalangan mahasiswa. Pengumpulan data kecerdasan emosional dilakukan menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif kecerdasan emosional terhadap motivasi belajar mahasiswa semester 3 dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (5%). Uji multikolinearitas dengan VIF lebih besar dari 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,10. Uji regresi linear dengan signifikansi kurang dari 0,05 dengan hasil 0,001. Hasil koefisien determinasi sebesar 85,4%. Tingginya nilai koefisien determinasi ini memeperjelas bahwa kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor kunci dalam membentuk motivasi belajar mahasiswa.]]>
<![CDATA[PENGARUH INKUIRI TERBIMBING DAN SIKAP ILMIAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMAN 26 BONE ]]>
<![CDATA[Kaddi, Haeril]]>;
<![CDATA[Helmi, Helmi]]>;
<![CDATA[Khaeruddin, Khaeruddin]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/progresif.v4i2.71146
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing dan sikap ilmiah terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian true experiment dengan menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel diambil dengan teknik sampling jenuh. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda dan kuesioner sikap ilmiah. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji ANAVA 2 jalur. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang diajar menggunakan model inkuiri terbimbing dengan peserta yang diajar dengan model discovery dengan Fhitung =114, 447 > Ftabel = 4,19, (2) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan sikap ilmiah terhadap pencapaian kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan Fhitung= 1,515 < Ftabel = 4,19. Perhitungan uji lanjut dengan uji Tukey bagi peserta didik dengan sikap ilmiah tinggi dan rendah menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis yang diajar menggunakan model inkuiri terbimbing dengan model discovery]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN LKPD FISIKA BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK SMA NEGERI 13 BONE ]]>
<![CDATA[Rianyoma, Andi]]>;
<![CDATA[Abdullah, Helmi]]>;
<![CDATA[Husain, Halimah]]>;
<![CDATA[Arsyad, Muhammad]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/progresif.v4i2.70583
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD fisika berbasis proyek, menganalis validitas LKPD fisika berbasis proyek, tanggapan praktisi terhadap LKPD fisika berbasis proyek, dan efektivitas LKPD fisika berbasis proyek dalam pembelajaran fisika.Penelitian ini menggunakan pengembangan model 4D. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi LKPD, kuesioner respon praktisi dan instrumen keterampilan proses sains yang berupa tes penilaian keterampilan proses sains dan lembar observasi keterampilan proses sains. Teknik analisis data menggunakan analisis data validasi ahli dan respon praktisi, analisis hasil tes dan observasi keterampilan proses sains serta analisis efektifitas LKPD. Berdasarkan penilaian pakar diperoleh persentase kelayakan 92%, respon praktisi dengan skor rata-rata 3,76 dengan kategori sangat baik serta hasil analisis N-gain yang dilakukan menggunakan data hasil observasi dan tes penilaian keterampilan proses sains yang berada pada kategori efektif. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan LKPD fisika berbasis proyek efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS ALUR MERDEKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PESERTA DIDIK SMAN 3 BONE ]]>
<![CDATA[Asriani, Asriani]]>;
<![CDATA[Abdullah, Helmi]]>;
<![CDATA[Khaeruddin, Khaeruddin]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/progresif.v4i2.71145
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis kevalidan bahan ajar fisika berbasis alur merdeka untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis peserta didik di SMAN 3 Bone, menganalisis kepraktisan bahan ajar fisika berbasis alur merdeka untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis peserta didik di SMAN 3 Bone, menganalisis keefektifan bahan ajar fisika berbasis alur merdeka untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis peserta didik di SMAN 3 Bone, dan menghasilkan produk berupa bahan ajar fisika berbbasis alur merdeka dalam meningkatkan kemampuan berpikir analisis peserta didik di SMAN 3 Bone. Penelitian ini diuji coba di SMA Negeri 3 Bone pada kelas X.1 dengan jumlah responden 37 peserta didik. Pembelajaran fisika berbasis Alur Merdeka ini dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali pertemuan pada materi Energi Terbarukan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi bahan ajar berbasis Alur Merdeka, kuesioner penilaian praktisi yaitu guru mata pelajaran fisika, serta instrumen tes kemampuan berpikir analisis. Kriteria kelayakan bahan ajar dilihat dari aspek validitas isi. Kriteria kepraktisan bahan ajar fisika dilihat dari penilaian praktisi (guru fisika), dan kriteria peningkatan kemampuan berpikir analisis setelah penggunaan bahan ajar fisika berbasis alur merdeka dilihat dari peningkatan hasil tes kemampuan berpikir analisis peserta didik. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa: bahan ajar fisika berbasis alur merdeka yang dikembangkan berdasarkan penilaian pakar dengan menggunakan analisis indeks Aiken V dianyatakan valid dan layak digunakan; bahan ajar fisika berbasisalur merdeka ditinjau dari penilaian praktisi berada pada kategori sangat praktis; efektifvitas peningkatan kemampuan berpikir analisis peserta didik setelah menggunakan bahan ajarfisikaberbasisalur merdekayangdianalisisdengan N-gainsebesar73%beradapada kriteria efektif. Hal ini berarti bahwa penggunaan bahan ajar fisika berbasis alur merdeka efektif meningkatkan kemampuan berpikir analisis peserta didik.]]>
<![CDATA[PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS GOOGLE SITES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMAN 19 BONE ]]>
<![CDATA[Darnawati, Darnawati]]>;
<![CDATA[Daud, Firdaus]]>;
<![CDATA[Arsyad, Muhammad]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/progresif.v4i2.71147
<![CDATA[Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil validasi, keterlaksanaan,responpesertadidik,responguru,danefektivitas E-Modul Fisika berbasis Google sites untuk meningkatkan hasil belajar fisika SMAN 19 Bone. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Instrumenyangdigunakanyaituangketvalidasi,mengukur kepraktisan dengan melaui respon guru dengan angket, dan keefektifan dilihat dari hasil belajar peserta didik dengan tes. Hasil yang diperoleh yaitu (1) E-Modul valid dengan nilai kelayakan isi sebesar 0,75. (2) Respon guru fisika positif untuk E-Modul yaitu sangat baik/sangat praktis dengan rerata skor penilaian untuk setiap aspeknya yaitu 3,6. (3) E-Modul efektif ditinjau dari hasil belajar peserta didik.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH RAPPANG ]]>
<![CDATA[Dewi, Anita Candra]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/progresif.v4i2.71240
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media audiovisual dalam meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah Rappang. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya keterampilan menulis siswa akibat keterbatasan kosakata, kesulitan dalam mengorganisasi ide, serta kurangnya imajinasi dalam mendeskripsikan objek secara detail. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design, yang melibatkan dua kelompok siswa: kelompok eksperimen yang menggunakan media audiovisual dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan skor rata-rata 33.7%, sedangkan kelompok kontrol hanya 17.2%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia guna meningkatkan keterampilan menulis siswa secara lebih efektif dan menarik.]]>
<![CDATA[PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI PADA SISWA SMP DI MAKASSAR ]]>
<![CDATA[Dewi, Anita Candra]]>;
<![CDATA[Fitri, Sakinah]]>;
<![CDATA[Satriani, Irma]]>;
<![CDATA[Herdiani, Rizki]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/progresif.v4i2.71368
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi siswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experimental design) dengan Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model STAD dan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen (82,7) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (74,5), dengan peningkatan yang lebih signifikan. Uji-t menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p < 0,05), membuktikan bahwa model STAD lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa. Model ini memungkinkan interaksi aktif, diskusi, dan umpan balik yang konstruktif, sehingga meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam menulis teks eksplanasi. Oleh karena itu, STAD direkomendasikan sebagai metode pembelajaran yang efektif dalam pengajaran menulis.]]>
<![CDATA[ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMAHAMI CALISTUNG DI KELAS 3 MI ASY-SYIFA ]]>
<![CDATA[Adisel, Adisel]]>;
<![CDATA[Sari, Chintya]]>;
<![CDATA[Mukhasonah, Putri Mustriana]]>;
<![CDATA[Rahayu, Septi]]>;
<![CDATA[Nurhalimah, Ullik]]>;
<![CDATA[Apriani, Windu]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/progresif.v4i2.71480
<![CDATA[Kesulitan dalam membaca, menulis, dan berhitung (calistung) merupakan tantangan utama dalam pendidikan dasar yang dapat memengaruhi perkembangan akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kesulitan calistung dan menawarkan solusi efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60% siswa mengalami kesulitan membaca, 50% kesulitan menulis, dan 70% kesulitan berhitung. Faktor utama meliputi metode pembelajaran yang kurang variatif, minimnya kebiasaan belajar di rumah, serta kurangnya media pembelajaran interaktif. Solusi yang direkomendasikan mencakup pembelajaran interaktif, keterlibatan orang tua, penggunaan media inovatif, serta peningkatan kompetensi guru. Dengan strategi ini, diharapkan kesulitan calistung dapat dikurangi, mempersiapkan siswa untuk jenjang pendidikan lebih tinggi.]]>
<![CDATA[ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DALAM MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 DI MI TERPADU MUTIARA ASSYIFA KOTA BENGKULU ]]>
<![CDATA[Adisel, Adisel]]>;
<![CDATA[Ulandari, Rahma]]>;
<![CDATA[Aila, Pemi]]>;
<![CDATA[Legiana, Syafirah]]>;
<![CDATA[Mayoli, Prima Wiza]]>;
<![CDATA[Ilahi, Repaldo Rahma]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/progresif.v4i2.71610
<![CDATA[Perkembangan teknologi dalam era Society 5.0 membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Guru di MI dituntut untuk memiliki kompetensi profesional yang mencakup penguasaan teknologi, pedagogik, serta nilai-nilai etika dan budaya dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi profesional guru di MI Terpadu Mutiara Assyifa Kota Bengkulu dalam menghadapi Society 5.0, serta mengeksplorasi faktor pendukung dan penghambat implementasi teknologi dalam pembelajaran. Dengan metode kualitatif studi kasus, hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki kompetensi pedagogik dan sosial yang baik, tetapi masih menghadapi kendala dalam penguasaan teknologi. Diperlukan kebijakan pendidikan yang fleksibel serta program pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan era digital.]]>
<![CDATA[BENTUK EUFEMISME DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VIII ]]>
<![CDATA[Sakaria, Sakaria]]>;
<![CDATA[Ariani, Hera]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59562/progresif.v4i2.71000
<![CDATA[Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini berfokus pada bentuk-bentuk eufemisme yang terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VIII. Data dalam penelitian ini adalah berupa bentuk kata, frasa, dan klausa yang berbentuk eufemisme. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari dua buku teks yang berbeda, yaitu: buku teks Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII edisi revisi tahun 2017 dan Buku teks Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII tahun 2021. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument. Selanjutnya, teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif dengan tahapan analisis data, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 kata yang termasuk ke dalam bentuk eufemisme. Temuan tersebut, dikelompokkan dalam bentuk eufemisme menjadi nomina, kata berimbuhan, kata ulang dan kata majemuk. Eufemisme bentuk frasa ditemukan 10 gabungan dua kata yang membentuk satu kesatuan makna. Sedangkan Eufemisme bentuk klausa ditemukan 4 kelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat yang membentuk makna yang lebih halus dan dianggap sopan.]]>
