cover
Contact Name
Mochamad Fariz Irianto
Contact Email
mochamadfarizirianto@gmail.com
Phone
+6285755359670
Journal Mail Official
jpmb@bhinnekapublishing.com
Editorial Address
Jalan Mergan Lori No. 60 RT 11 RW 06 Tanjungrejo Sukun Malang
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka
Published by Bhinneka Publishing
ISSN : -     EISSN : 29633753     DOI : 10.58266
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka (JPMB) published 4 (Four) times a year (February, July, September, November), contains disseminates every thought and idea on the results of research and the use of technology to be implemented to the public, including field of science; Mathematics and Natural Sciences, Applied, Social, Law, Culture, Economics, Health, Farm, Food, Agriculture, education, and information technology etc, which published by Bhinneka Publishing. ISSN Online 2963-3753
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 424 Documents
Penyuluhan Swamedikasi Terpadu Tentang Logo Obat Kepada Masyarakat Pulau Tanjung Pengapit Galang Baru Mayefis, Delladari; Marliza, Hesti; Hainil, Sri; Utami, Rury Trisa; Gusmali, Desy Maniarti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 2 (2024): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i2.109

Abstract

Penyuluhan bertema "Penyuluhan Swamedikasi Terpadu Tentang Jenis-Jenis Logo Obat" telah dilaksanakan pada hari Minggu, 13 Agustus 2023, di Desa Tanjung Pengapit, RW 03 RT 01, Kelurahan Galang Baru. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang berbagai logo pada kemasan obat dan artinya terkait keamanan, keaslian, serta kualitas obat. Penyuluhan ini juga bertujuan untuk mendorong praktik swamedikasi yang lebih aman dan efektif, serta membekali masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih obat dari sumber terpercaya. Materi disampaikan melalui media leaflet, diikuti sesi tanya jawab yang memperkuat pemahaman masyarakat tentang perbedaan antara obat bebas, obat keras, serta obat herbal. Evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada masyarakat, dengan antusiasme tinggi dan peran aktif dari peserta. Dengan demikian, kegiatan penyuluhan ini dinilai berhasil dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait logo obat dan penggunaan obat secara rasional.
Pengabdian dengan Metode Asuhan Keperawatan Komunitas di Desa Cikoneng UPT Puskesmas Sukahaji Komalasari, Tresa; Wati, Eti; Rahmadanti, Tanti; Wijaya, Assyifa Advia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 3 (2025): Bulan Februari
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i3.111

Abstract

Asuhan Keperawatan Komunitas merupakan pendekatan kesehatan yang berfokus pada pemberian pelayanan keperawatan berbasis komunitas untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Desa Cikoneng dalam menjaga kesehatan melalui edukasi, pemeriksaan kesehatan, serta intervensi keperawatan yang dilakukan bersama tenaga kesehatan di UPT Puskesmas Sukahaji. Metode pengabdian kepada masyarakat dengan penyuluhan kesehatan dan asuhan keperawatan menggabungkan pendekatan edukatif dan praktik langsung dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan pada masyarakat Desa Cikoneng dengan pengkajian melihat dari indikator keluarga sehat (IKS) di temukan masalah tertinggi yaitu penderita hipertensi yang belum melakukan pengobatan secara teratur sebanyak 55%. Dalam pelaksanaan implementasi kegiatan dengan mengadakan kegiatan penyuluhan mengenai PTM CERDIK, cara pemeriksaan tekanan darah, dan terapi komplementer atau terapi pendamping pada masyarakat desa Cikoneng dan kader Desa Cikoneng penderita hipertensi yang belum melakukan pengobatan secara teratur mulai berkurang persentasenya. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatannya serta memperkuat kolaborasi antara tenaga kesehatan dan komunitas dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Sosialisasi Dampak Perilaku Merokok Terhadap Perkembangan Kognitif Pada Remaja Putri, Rosalia; Rahayu, Dian; Pratama, Angga Satria; Safitri, Erna; Fitria, Ully; Najikhah, Nur; Hidayatullah, Mhd.; Ellianufara, Ellianufara
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 3 (2025): Bulan Februari
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i3.112

Abstract

Usia remaja yang cenderung sedang dalam proses pertumbuhan fisik dan psikologis sangat labil dalam mengambil sebuah Keputusan. Lingkungan interpersonal sangat mempengaruhi perilaku merokok  pada remaja. penduduk Indonesia yang mengkonsumsi tembakau, 9,1% diantaranya adalah remaja berusia 10-18 tahun, dimana usia 13-15 tahun merupakan periode dimana paling sering ditemukan remaja yang mencoba rokok untuk pertama kalinya. Tahap awal pelaksanaan, sebelum pemaparan materi responden diminta untuk menjawab soal prestets. Kemudian dilanjutkan pemberian informasi terkait dampak perkembangan kognitif terhadap perilaku merokok reponden. Diakhir sesi para responden kembali diminta mengisi postest untuk mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman materi yang telah disampaikan. sebelum penyampaian materi terkait dampak merokok sebesar 73% remaja memiliki pengetahuan rendah terhadap efek samping perilaku merokok terhadap perkembangan kognitif. Setelah sosialisasi sebagian besar remaja 89% terjadi peningkatan pengetahuan terkait dampak merokok terhadap perkembangan kognitif. Merokok bukan hanya menjadi beban finansial namun juga berdampak pada penurunan kapasitas mental dan timbul masalah Kesehatan. Merokok menyebabkan terganggunya perkembangan korteks serebral yang merupakan bagian terpenting pada otak untuk kemampuan berfikir, meyimpan memori dan kapasitas penguasaan. Kebiasaan seorang perokok mempunyai pengaruh negative terhadap kemampuan kognitif sehingga terjadi pengurangan sifat dari SDM dibandingkan dengan bukan perokok. Penurunan sifat SDM mengganggu kesejahteraan individu secara luas karena merokok.
Penerapan Media Permainan Ular Tangga Tajwid Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Santri Susanti, Maulida Rahma; Efendi, Bahtiar; Lestari, Tiyas Puji; Hafari, Narulita; Zariroh, Fairuzza Arza; Muslimawati, Naning
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 3 (2025): Bulan Februari
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i3.114

Abstract

Kegiatan ini merupakan Program Literasi Qur’an dari Tim Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Sains Al-Qur’an Kelompok 33. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menerapkan media permainan ular tangga tajwid kepada santri di TPQ Al-Barokah Dusun Krajan, Desa Krajan, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung.  Tujuan penerapan media permainan ular tangga tajwid ini adalah untuk meningkatkan pemahaman santri di TPQ Al-Barokah terhadap materi tajwid, khususnya hukum bacaan nun mati dan tanwin. Peningkatan pemahaman materi tajwid ini diharapkan dapat berpengaruh terhadap meningkatnya kemampuan santri dalam membaca Al-Qur’an, sehingga santri dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa santri lebih antusias saat belajar tajwid menggunakan media permainan ular tangga karena lebih menyenangkan. Selain itu, santri juga lebih mudah memahami materi tajwid khususnya hukum bacaan nun mati dan tanwin yang menunjang kelancaran membaca Al-Qur’an santri.
Inovasi Sistem Penjualan Hasil Pangan Indo Natural Farm sebagai Upaya Digitalisasi Desa Agrowisata Koeswara, Tya Septiani Nurfauzia; Yulianti, Ita; Marusanti, Eva; Yulistria, Resti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 3 (2025): Bulan Februari
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i3.115

Abstract

Indo Natural Farm merupakan anakan dari PT. Indo Spices Trading yang berkecimpung di perdagangan rempah internasional. Awal mulanya, lahan yang sekarang dijadikan farm ini adalah tempat penjemuran rempah-rempah, seperti: teh, cengkeh, kapulaga dan pala. Selain mengelola dan menjual rempah, sudah ada kambing perah juga yang ditempatkan di beberapa kandang. Seiring berjalannya waktu, pemilik berinisiatif untuk memperluas area kandang kambing di tempat penjemuran rempah sekaligus menambah area untuk bertani dan bercocok tanam beragam tanaman. Melihat adanya potensi dari kambing tersebut, banyak sekolah-sekolah terdekat yang berkunjung yang menjadikan objek kambing sebagai media edukasi di sekolah, sehingga diberdayakanlah kambing tersebut dengan di pelihara, dikembangkan dan dirawat serta di perah susunya untuk dijual. Selain menawarkan produk susu kambing, Indo Natural Farm juga menjual hasil pangannya berupa sayuran dan buah-buahan segar hasil olahan petani lokal. Sistem penjualan hasil pangan di Indo Natural Farm masih dilakukan dengan metode konvensiaonal, konsumen hanya bisa membeli produk hasil pangan langsung di lokasi, atau melakukan pemesanan terlebih dahulu ke owner melalui whatsapp ataupun email. Tentunya langkah tersebut kurang efisien, mengingat keterbatasan waktu transakasi, maka diperlukan sebuah inovasi sistem berbasis website yang memudahkan konsumen atau pelanggan melakukan pemesanan produk sekaligus membantu owner mengelola penjualan, memperluas pemasaran sekaligus memudahkan dalam pembuatan laporan penjualannya.
Peningkatan Kemampuan Siswa Siswi Mengenai UKS Melalui Pelatihan Dokter Kecil di SDIT Tahfiz Al Fatih Harahap, Afrida Sriyani; Hasanah, Ulfa; Asniati, Asniati; Daim, Azahra Luthfi; Yuwaldi, Desri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 3 (2025): Bulan Februari
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i3.117

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, kondisi kesehatan anak usia sekolah dan remaja sangat mengkhawatirkan, khususnya terkait konsumsi makanan beresiko setiap hari, status gizi, kebersihan diri, dan aktivitas fisik. Upaya mendukung terbentuknya peserta didik yang sehat, salah satu indicator yang direalisasikan sekolah adalah mengaktifkan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dapat mengoptimalkan prestasi peserta didik dalam belajar. Salah satu pendekatan dalam usaka kesehatan sekolah adalah melibatkan partisipasi peserta didik sebagai penggerak perilaku hidup bersih dan sehat melalui program dokter kecil. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih siswa siswi SDITTahfiz Al Fatih menjadi dokter kecil. Metode yang digunakan dalam pengadian ini adalah pre dan post test, ceramah Tanya jawab, small group discussion dan praktek. Setelah dilakukan kegiatan selama 3 hari, ada peningkatan pengetahuan siswa siswi tentang UKS dan telah dilatihnya sebanyak 20 orang siswa siswi menjadi Dokter Kecil.
Penguatan Pemberdayaan Peran Kader dan Ibu dalam Peningkatan Gizi Anak : Edukasi dan Demonstrasi Membuat Menu MP Asi dengan Tepung Kedelai dan Ikan Pindang di Pos Paud Asmawiyah Desa Aeng Sareh Sampang Prasetyo, Joko; Fithriani, Zainun Wahida
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.119

Abstract

Meningkatkan status gizi anak sangat penting, karena nutrisi yang tidak memadai berdampak buruk pada kesehatan fisiologis, perkembangan, dan kapasitas pemulihan mereka.. Malnutrisi ditandai dengan ketidakseimbangan asupan makanan. Malnutrisi secara signifikan berkontribusi terhadap stunting. Data Stunting di Jawa Timur pada tahun 2022 yaitu 19,2%, sedangkan prevalensi Stunting di Kabupaten Sampang tahun 2022 yaitu 6,9%. Walaupun presentase prevalensi Stunting di Sampang sudah menurun, namun di Sampang menghadapi tantangan lain yaitu rendahnya ekonomi keluarga, tingkat pengetahuan ibu yang rendah, minat dan sikap ibu yang kurang. Sedangkan Praktik menyusui dan pemberian makanan pendamping yang tidak tepat adalah penyebab langsung stunting. Menyusui eksklusif (ASI) dan pemberian makanan pendamping (MP-ASI) merupakan komponen penting dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal pada bayi. Persentase anak usia 0-6 bulan pernah diberi ASI di Sampang pada tahun 2022 yaitu 11,16 % dan meningkat di tahun 2023 menjadi 42,53%, namun angka tersebut belum sesuai target nasional yaitu 80%. Kader kesehatan dan ibu memiliki peran kunci dalam peningkatan gizi anak. Kader kesehatan bertugas menyampaikan informasi dan edukasi gizi, sedangkan ibu sebagai pengambil keputusan utama dalam penyediaan makanan di rumah. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat kapasitas pengetahuan dan keterampilan mereka. Meningkatkan status gizi anak di Desa Aeng Sareh Sampang melalui pemberdayaan peran kader dan ibu, dengan cara memberikan edukasi dan demonstrasi membuat menu. Hasilnya adalah berdasarkan uji Paired T Test didapatkan sig yaitu 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan perbedaan signifikan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi.
Pembinaan Remaja Melalui Kegiatan Program Pelayanan Kesehatan Reproduksi Peduli Remaja Widyowati, Agustin; Gusmadewi, Gusmadewi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.120

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang berada dalam masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, di mana mereka mengalami berbagai perubahan fisik, psikologis, dan sosial. Pada fase ini, remaja menghadapi berbagai tantangan, termasuk permasalahan kesehatan yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka di masa depan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia, banyak remaja yang mengalami masalah kesehatan seperti anemia, gizi tidak seimbang, kesehatan mental, perilaku berisiko, serta akses terbatas terhadap layanan kesehatan yang ramah remaja. Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) telah   dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan akses remaja terhadap layanan kesehatan yang bersifat inklusif, edukatif, dan responsif terhadap kebutuhan mereka. Namun, dalam implementasinya, masih terdapat berbagai kendala seperti kurangnya sosialisasi program, rendahnya kesadaran remaja terhadap pentingnya kesehatan, serta keterbatasan fasilitas dan tenaga kesehatan yang memahami kebutuhan remaja. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan akses remaja terhadap layanan kesehatan yang ramah dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Hasil dari Diskusi dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat, Dinas Kesehtan Kota Pariaman dan Kepala Puskesmas Air Santok serta Pemegang Program PKPR  dapat disimpulkan bahwa permasalahan dalam Program PKPR adalah masalah SDM (Tenaga Kesehatan dan Konselor Sebaya) dan Pendaaan untuk Kegiatan PKPR tersebut.  Melalui pendekatan berbasis komunitas, peran sekolah, serta pemanfaatan teknologi, diharapkan remaja dapat lebih mudah mendapatkan informasi, konsultasi, dan layanan kesehatan yang mereka butuhkan
Edukasi Untuk Meminimalisir Pernikahan Usia Dini, Kekerasan Pada Anak, dan Perempuan di Posyandu Remaja Wilayah Kerja Puskesmas Geger, Kabupaten Bangkalan Prasetyo, Joko; A’yun, Sofa Qurrata
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.121

Abstract

Kasus pernikahan usia dini banyak terjadi di berbagai penjuru dunia. Telah menjadi perhatian komunitas internasional mengingat risiko yang timbul akibat pernikahan yang dipaksakan, hubungan seksual pada usia dini, kehamilan pada usia muda, dan infeksi penyakit menular seksual. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu risiko komplikasi yang terjadi di saat kehamilan dan saat persalinan pada usia muda, sehingga berperan meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Selain itu juga dapat menyebabkan gangguan perkembangan kepribadian dan menempatkan anak yang dilahirkan berisiko terhadap kejadian kekerasan dan keterlantaran. Masalah pernikahan usia dini ini merupakan kegagalan dalam perlindungan hak anak. Dengan demikian diharapkan semua pihak termasuk dokter anak, akan meningkatkan kepedulian dalam menghentikan praktek pernikahan usia dini. Comprehensive Seksual Education (CSE) adalah pembelajaran yang diajarkan kepada remaja sesuai dengan kelompokkelopok usia serta diberikan secara konsisten, dengan melibatkan kemampuan dan pengalaman-pengalaman khas remaja. Tujuan kegiatan ini secara umum adalah untuk merancang strategi dalam upaya peningkatan pengetahuan melalui pendidikan seksual komprehensif guna pencegahan pernikahan usia dini, kekerasan pada anak dan perempuan. Nilai signifikansi (2-tailed) dari contoh kasus ini adalah 0.000 (p < 0.05). Sehingga hasil nilai pretest dan nilai posttest mengalami perubahan yang signifikan (berarti).
Efektivitas Edukasi Kesehatan terhadap Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Pemilihan Krim Perawatan Kulit Yang Aman di RSUD Kabupaten Kediri Indasah, Indasah; Kusumaningsih, Emy; Khomsiyatin, Binti Ratna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.122

Abstract

Kulit adalah organ tubuh terbesar dalam tubuh manusia, yang melindungi dan menjaga integritas tubuh. Perawatan kulit, terutama wajah tentunya tidak lepas dari bahan kosmetik/krim perawatan kulit. Data Badan Pusat Statistik (2020) menunjukkan peningkatan pesat industri kosmetik di Indonesia sebesar 5,59% dan juga pasar kosmetik sebesar 7%, namun peningkatan ini tidak diimbangi pemahaman masyarakat tentang keamanan produk perawatan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kesehatan tentang pemilihanan krim perawatan kulit yang aman. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan diskusi interaktif tentang kesehatan kulit, jenis kulit, masalah kulit, pengertian tentang krim perawatan/kosmetik dan cara memilih krim yang aman terhadap pasien/pengantar pasien di Poliklinik Kulit, Kelamin dan Estetika Rumah Sakit Kabupaten Kediri. Dilakukan juga pembagian leaflet yang berisi informasi cara membaca komposisi, uji tempel kulit dan cara identifikasi krim perawatan yang aman serta informasi bahan berbahaya dalam kosmetik. Evaluasi menggunakan pretest dan posttest pada 22 peserta. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan dari 86,36±13,57% menjadi 96,10±6,51% setelah edukasi. Uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (<0,05), membuktikan bahwa edukasi ini efektif meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih krim perawatan kulit yang aman.

Page 8 of 43 | Total Record : 424