cover
Contact Name
Ali Rahmat
Contact Email
alirahmat911@gmail.com
Phone
+6282278231661
Journal Mail Official
coms.ressi@gmail.com
Editorial Address
Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55172
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Open Community Service Journal
ISSN : 28282892     EISSN : 28281195     DOI : https://doi.org/10.33292/ocsj
Core Subject : Education, Social,
Open Community Service Journal (OCSJ) merupakan jurnal nasional di bawah lembaga Research and Social Study Institute salah satu lembaga ilmiah di Indonesia yang berlokasi di Yogyakarta. Open Community Service Journal menerbitkan artikel artikel hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pertanian, teknik, pendidikan, komputer dan kesehatan. Jurnal ini diharapkan pula dapat menjadi jurnal yang fast respone, fast review dan fast publication. Dan kedepan dapat terakreditasi secara nasional dan terindek secara global.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 85 Documents
Program JELAS: Pemberdayaan Masyarakat dalam Konversi Minyak Jelantah menjadi Sabun Ramah Lingkungan, di Kecamatan Jogorogo, Ngawi Mufidah, Elya; Maulidia, Dewi; Rimadhini, Nabilla Alya; Hendrawan, Deni Putra; Khansa, Fadhilah Ulima; Izza, Ni’matul; Maharsih, Inggit Kresna; Pertiwi, Maharani; Fathoni, Mukhamad
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i2.149

Abstract

Latar Belakang: Tingginya limbah minyak goreng bekas (jelantah) di Kecamatan Jogorogo memicu pencemaran dan risiko kesehatan.Tujuan: Pengabdian dilakukan dengan tujuan mendiseminasikan pengolahan minyak jelantah agar memiliki nilai ekonomi, menghasilkan pionir pengumpulan serta konversi jelantah menjadi sabun ramah lingkungan, serta meningkatkan literasi lingkungan.Metode: Pengabdian ini menerapkan pendekatan Participatory Action Research dengan desain pra–pasca. Survei pengetahuan-sikap melibatkan 49 responden pada prapelatihan dan 43 responden pada pascapelatihan.Hasil: Analisis deskriptif menunjukkan peningkatan pemahaman bahaya pembuangan jelantah dari 46,9 % menjadi 98 % serta lonjakan pengetahuan/niat mengolah jelantah menjadi sabun dari 2 % menjadi 88 %. Persepsi nilai ekonomi juga meningkat; 84 % peserta meyakini sabun jelantah layak jual. Pada sesi demonstrasi, 4 L jelantah berhasil dikonversi menjadi ± 12 kg sabun padat dan 18 botol sabun cair (200 mL). Hasil tersebut menegaskan efektivitas Program JELAS dalam meningkatkan literasi lingkungan dan membuka peluang kewirausahaan berbasis ekonomi sirkular di pedesaan. Integrasi teknologi tepat guna dan dukungan kelembagaan perempuan (PKK) serta desa menjadikan model ini replikatif bagi desa lain dengan karakteristik serupa.
Invetarisasi Tantangan Pada Usaha Industri Rumahan (Home Industry) Kerupuk Ikan Laut Binaan BUMDes di Desa Tanara, Kabupaten Serang Dewi, Irma Nurmala; Romli, Ombi; Khaerudin, Dedy
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i2.152

Abstract

Latar Belakang: BUMDes Desa Tanara merupakan salah satu produsen penghasil makanan olahan dari ikan laut. Produk yang dihasilkan oleh industri rumahan (home industry) binaan BUMDes dikenal memiliki banyak permasalahan dalam pengelolaan usaha yang dihadapi.Tujuan: Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat tahap satu ini adalah menganalisis masalah yang dihadapi oleh industri pengolahan ikan di Desa Tanara.Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan analisa situasi dan kondisi mitra. Dengan sosialisasi rencana kegiatan pengabdian masyarakat, melakukan survei langsung ke masayarakat pelaku industri rumahan.Hasil: Produksi kerupuk saat ini masih dilakukan secara manual sehingga menghasilkan produk yang tidak seragam, yang pada akhirnya berdampak pada ketidakkonsistenan dalam proses penjemuran dan hasil akhir. Dari sisi pemasaran, produk masih terbatas pada pasar lokal dan belum memanfaatkan platform e-commerce sebagai sarana penjualan. Selain itu, belum pernah dilakukan pelatihan yang mendalam terkait pengelolaan industri rumahan oleh BUMDes. Kegiatan Pengabdian Tahap 2 difokuskan pada pemberian pelatihan di bidang pemasaran/marketing serta transfer teknologi dalam proses pembuatan kerupuk.
Pelatihan Apocil (Apoteker Cilik) Kepada Siswa Sekolah Dasar SDN Lamper Kidul 02 Semarang: Tidak Takut Minum Obat Astutiningsih, Christina; Advitasari, Yustisia Dian; Purwanti, Sri; Sarwoko, Benediktus Tri
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i2.154

Abstract

Latar Belakang: Apoteker membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun kebanyakan orang belum mengetahui tentang profesi ini. Sangat penting untuk memperkenalkan apoteker sejak usia dini, terutama selama kampanye WHO yang mendukung kesehatan di sekolah dasar di Indonesia.Tujuan: Pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan memperkenalkan apoteker sejak usia dini untuk mendukung aktivitas promosi kesehatan di sekolah dasar di Indonesia dan untuk meningkatkan visibilitas profesi apoteker secara langsung.Metode: Kegiatan pengabdian ini terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahapan persiapan, pelaksanaan edukasi hingga tahapan monitoring dan evaluasi. Tahap edukasi terdiri dari presentasi materi, menyanyi, belajar meracik obat, dan bersama-sama mengkonsumsi vitamin atau obat agar anak-anak mengenal obat sehingga tidak merasa takut untuk minum obat serta pembagian hadiah. Hasil dari kegiatan dievaluasi dengan pertanyaan lisan dan post test tertulis untuk mengetahui keberterimaan peserta terhadap materi yang diberikan.Hasil: Semua siswa terlibat dalam kegiatan ini telah mengerti peran Apoteker, hal ini dapat diketahui dari jawaban pertanyaan yang diberikan secara langsung kepada siswa di awal kegiatan dibandingkan dengan jawaban dari pertanyaan yang sama diberikan di akhir kegiatan dan hasil post test tertulis juga menunjukkan nilai cukup bagus dengan nilai rata-rata 93,5.
Membangun Karakter Remaja Bebas Dari Kekerasan: Pendekatan Pendidikan Berbasis Permainan di SMPN 3 Gondang Mojokerto Kushayati, Nuris; Murtiyani, Ninik; Asri, Yuni; Siswantoro, Edy
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i2.159

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan pada remaja meningkat seiring dengan perkembangan kemampuan remaja dalam bersosialisasi dengan teman sebaya. Penggunaan bahasa yang tidak baik, umpatan, perilaku merusak diri sendiri seperti penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas serta kaburnya persepsi tentang moral yang baik dan buruk, pola asuh orang tua yang tidak mendukung semakin mendukung perilaku kekerasan pada remaja.Tujuan: Tujuan dari PKM (Pengabdaian Kepada Masyarakat) ini adalah memberikan edukasi mengenai kekerasan pada remaja untuk menanamkan nilai-nilai perilaku moral yang baik yang dapat membentuk karakter remaja yang positif.Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 23 November 2024 di SMPN 3 Gondang Kabupaten Mojokerto dengan responden sebanyak 30 siswa SMPN 3 Gondang Mojokerto kelas 7 dan 8. Pemberian pendidikan dilakukan dengan metode bemain, ceramah, dan diskusi. Media yang digunakan adalah alat peraga permainan, media informasi Presentasi Power Point, dan leaflet. Instrumen kuesioner tentang kekerasan diberikan sebelum dan sesudah pemberian edukasi, untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa.Hasil: Hasil pengukuran pengetahuan tentang kekerasan sebelum edukasi yaitu sebagian besar remaja memiliki pengetahuan dalam kategori sedang yaitu sebanyak 17 siswa (56,7%). Setelah edukasi, sebagian besar memiliki pengetahuan tentang kekerasan kategori tinggi sebanyak 24 siswa (80%). Remaja yang terlibat dalam perilaku kekerasan, baik sebagai korban maupun pelaku, terbentuk berdasarkan penerapan nilai karakter pendidikan guru di sekolah dan orang tua di rumah secara berkesinambungan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kekerasan di kalangan remaja, pendidikan remaja melalui pendekatan bermain sangat diperlukan.
Inovasi Pakan dan Penguatan Digital Branding Pada Usaha Budidaya Lele di Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan Tjhin, Santo; Alfakihuddin , Muhammad Lukman Baihaqi; Setiawan, Iwan; Prasetyo, Ilham
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i2.163

Abstract

Latar Belakang: Petani kecil di Pancoran, Jakarta Selatan menghadapi berbagai kendala, antara lain ketergantungan pada pakan komersial yang mahal, keterbatasan teknologi produksi, minimnya inovasi produk turunan, serta lemahnya kapasitas branding dan pemasaran digital. Kondisi ini membatasi peluang untuk berkembang dan menembus pasar baru.Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mendokumentasikan dan menganalisis hasil program optimasi rantai nilai lele di Kelurahan pancoran dengan fokus pada tiga aspek: efisiensi produksi, perubahan struktur biaya melalui substitusi pakan, serta peningkatan kapasitas branding dan pemasaran di kalangan UMKM.Metode: Universitas Sampoerna bekerja sama dengan pemerintah dan kelurahan Pancoran Jakarta Selatan melaksanakan program pengabdian masyarakat pada Juli 2025 dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Kegiatan melibatkan 30 peserta (20 petani lele, pelaku UMKM, Pihak kelurahan, dan tim universitas). Tahapan program mencakup: (1) pelatihan pembuatan pakan alternatif berbasis limbah roti; (2) bimbingan teknis penggunaan mesin produksi pakan; serta (3) pelatihan branding dan pemasaran digital. Data kami peroleh menggunakan survei yang diberikan saat acara berlangsung.Hasil : Sebanyak 80% peserta mampu memproduksi pakan alternatif secara mandiri dan menurunkan biaya pakan sekitar 25% melalui pemanfaatan pakan alternatif. Selain itu, 60% peserta berhasil menciptakan variasi produk baru, dan 70% memahami strategi branding digital. Temuan ini menegaskan bahwa kolaborasi antara universitas, pemerintah lokal, dan masyarakat mampu menghasilkan solusi praktis dan berkelanjutan. Program Pancoran ini tidak hanya memperkuat kapasitas petani lele, tetapi juga menawarkan model PkM berbasis circular economy dan inovasi branding digital yang dapat direplikasi di komunitas urban lain di Indonesia.
Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual Berbasis Booklet pada Remaja Perempuan di YKSUWI Lamongan Ummah, Faizatul; Nadhiroh, Aimmatun; Putri, Aulia Kurnianing; Aliyah, Ananda; Agustien, Aoedita Trisia; Az-zahra, Rista Ramadhanti
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i2.164

Abstract

Latar Belakang: Remaja perempuan merupakan kelompok usia yang sedang berada pada fase transisi menuju dewasa, sehingga rentan terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi dan infeksi menular seksual (IMS). Rendahnya pengetahuan dan keterbatasan akses informasi yang tepat dapat memicu munculnya perilaku berisiko di kalangan remaja.Tujuan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman remaja perempuan mengenai kesehatan reproduksi melalui pendidikan kesehatan berbasis booklet.Metode: Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan dengan pendekatan ceramah interaktif, diskusi, serta tanya jawab, yang didukung media booklet, dan diikuti oleh 25 remaja putri. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan peserta.Hasil: Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor rata-rata dari 66,60 menjadi 82,56 (meningkat sebesar 15,96 poin), hasil uji paired t-test menujukkan perbedaan yang signifikan (t= 6,99; p < 0,001). Temuan ini membuktikan bahwa intervensi berbasis  booklet efektif dalam meningkatkan  pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan IMS. Dengan demikian,  booklet dapat direkomendasikan sebagai salah satu media edukasi yang efektif dalam promosi kesehatan remaja.
Penguatan Kolaborasi Manajemen Lingkungan antara Perusahaan dan Masyarakat dalam Program Daur Ulang Kemasan Minuman Fermentasi Febriani, A A Sinta Krisna; Mariyani, Dini; Putra, Komang Widhya Sedana
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i2.150

Abstract

Latar Belakang: Polusi sampah plastik tetap menjadi ancaman lingkungan global, dengan kemasan minuman berkontribusi besar terhadap penumpukan sampah plastik. Kurangnya kesadaran publik, khususnya di kalangan generasi muda, mengenai kemasan yang dapat didaur ulang memperburuk masalah ini.Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya kemasan yang dapat didaur ulang, memberikan pengalaman langsung dalam praktik pengelolaan sampah, serta memperkuat kolaborasi antara industri dan masyarakat dalam mendorong keberlanjutan lingkungan.Metode: Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui metode sosialisasi berbasis kunjungan edukatif (Company Visit) ke PT Yakult Indonesia Persada, Pabrik Mojokerto. Kegiatan melibatkan siswa yang diminta membawa dua botol bekas Yakult sebagai simbol partisipasi dalam inisiatif daur ulang. Tahapan kegiatan meliputi: (1) persiapan dan koordinasi dengan pihak sekolah dan perusahaan, (2) pelaksanaan kunjungan yang mencakup presentasi, tur pabrik, dan diskusi interaktif, serta (3) evaluasi melalui refleksi peserta dan dokumentasi kesan.Hasil: Indikator keberhasilan mencakup meningkatnya pemahaman peserta tentang proses produksi ramah lingkungan, kemampuan mengidentifikasi kemasan daur ulang, serta komitmen individu untuk mengurangi sampah plastik. Hasil kegiatan menunjukkan efektivitas pendekatan ini dalam meningkatkan kesadaran publik dan memperkuat sinergi antara industri dan masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Keterampilan Merajut Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Najib, Marhawati; Rahmatullah; Inanna; Esso, Andi Sawe Ri; Rijal, Syamsu; Ratna
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i2.161

Abstract

Latar Belakang: Pemberdayaan perempuan khususnya ibu rumah tangga yang dapat menambah penghasilan ekonomi keluarga adalah dengan merajut. Temuan yang diperoleh bahwa kebanyakan ibu rumah tangga menganggur dan banyak waktu luang yang tidak dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, karena minimnya pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat rajutan tangan.Tujuan: Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberdayakan  mitra dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan membuat rajutan tangan dan produksinya dapat dipasarkan melalui e-commerce, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga.Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan Participatory Learning and Action (PLA) dengan pemberian materi melalui sosialisasi, pelatihan, praktek secara langsung, dan pendampingan.Hasil: Pelatihan merajut berjalan dengan baik dan lancar dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 32 orang. Pelatihan merajut dibagi tiga tahap diawali dengan sosialisasi pengenalan bahan dan alat yang digunakan, praktek merajut dengan membuat tas handphone, dompet dan peci. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pemsaran produk secara digital dengan menggunakan e-commerce. Akhir kegiatan dilakukan evaluasi, hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam merajut walaupun belum signifikan. Begitu juga dengan pelatihan pemasaran produk dengan menggunakan e-commerce. Oleh karena itu tim pelaksana masih memberikan pendampingan kepada peserta yang membutuhkan. Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan dalam merajut serta memasarkan secara online, sehingga dapat menambah penghasilan bagi ibu rumah tangga.
Sharing Session: Transformasi Pengelolaan Organisasi Masyarakat Dalam Era Digital Sinaga, Andromeda Valentino; Sianipar, Rimma; Pongtambing, Yulita Sirinti; Tampubolon, Jonris; Sampetoding, Eliyah Acantha Manapa
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i2.145

Abstract

Latar Belakang: Kemajuan teknologi digital menuntut organisasi berbasis komunitas (OBK) untuk terus beradaptasi, khususnya dalam bidang administrasi, komunikasi, dan transparansi. Namun, masih terdapat berbagai tantangan, termasuk rendahnya literasi digital, keterbatasan infrastruktur, serta kekurangan sumber daya manusia yang terampil, yang semuanya menghambat proses transformasi.Tujuan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas digital para pengelola organisasi berbasis komunitas (OBK) agar mereka dapat secara efektif mengintegrasikan teknologi ke dalam manajemen organisasi mereka.Metode: Melalui program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom, kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas digital para pengelola OBK. Program ini disusun dalam bentuk sesi berbagi interaktif yang mencakup topik utama seperti manajemen organisasi digital, komunikasi melalui platform daring, dan keamanan data.Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya digitalisasi, yang tercermin dari meningkatnya minat peserta dalam mengadopsi teknologi untuk keperluan manajemen administrasi dan keuangan. Namun demikian, masih terdapat beberapa hambatan, antara lain keterbatasan akses terhadap perangkat teknologi dan kurangnya pelatihan teknis berkelanjutan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa transformasi digital merupakan kebutuhan mendesak bagi OBK. Pelatihan yang berkesinambungan dan peningkatan akses terhadap teknologi merupakan faktor kunci dalam mempercepat adaptasi mereka di era digital.
Sosialisasi Produk Multigrain Snack bar Kepada Pekerja Migran Indonesia di Gimpo, Korea Selatan Sebagai Alternatif Meredakan Stres Juwitaningtyas, Titisari; Salamah, Nina; Novitasari, Putri Rachma
Open Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2025): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ocsj.v4i2.147

Abstract

Latar Belakang: Stres kerja menjadi permasalahan serius di Korea Selatan, terutama akibat budaya kerja yang kompetitif, jam kerja panjang, serta tekanan hierarki perusahaan yang kuat. Tidak hanya pekerja lokal, Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga mengalami tekanan lebih besar karena hambatan bahasa, budaya, serta keterbatasan akses terhadap perlindungan hukum dan layanan kesehatan mental. Kondisi kerja yang berat, isolasi sosial, dan perlakuan diskriminatif turut meningkatkan risiko stres berkepanjangan.Tujuan: Melakukan pendekatan untuk membantu mengelola stres secara alami melalui pelatihan pembuatan makanan fungsional.Metode: Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh tim dosen Universitas Ahmad Dahlan bekerja sama dengan PCIM Korea Selatan melalui pelatihan pembuatan multigrain snack bar kepada PMI. Program ini dilaksanakan secara daring dan luring, dengan melalui penguatan literasi gizi dan pengenalan makanan fungsional berbasis lokal.Hasil: Makanan fungsional dapat membantu menyeimbangkan sistem saraf, hormon, serta meningkatkan produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin yang berperan dalam regulasi emosi. Salah satu bentuk makanan fungsional yang praktis dan efektif adalah snack bar. Snack bar yang diformulasikan dengan bahan multigrain, buah kering, dan kurma dapat berfungsi sebagai camilan sehat sekaligus pendukung pengelolaan stres.