cover
Contact Name
Andri Putra Kesmawan
Contact Email
andriputrakesmawan@gmail.com
Phone
+6281990251989
Journal Mail Official
journal@idpublishing.org
Editorial Address
Perumahan Sidorejo, Jl. Sidorejo Gg. Sadewa No.D3, Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kapanewon, Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN : -     EISSN : 30263166     DOI : https://doi.org/10.47134/jtp
Core Subject : Education,
Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP) ISSN 3026-3166 is a scientific journal published by Indonesian Journal Publisher. JTP publishes four issues annually in the months of September, December, March, and June. This journal only accepts original scientific research works (not a review) that have not been published by other media. The focus and scope of Jurnal Teknologi Pendidikan include articles concerned with research, theory development, instructional methods, instructional strategy, instructional materials development, experiment, survey, and teacher development.
Articles 79 Documents
Peningkatan Partisipasi dan Penguasaan Vocabulary Siswa Kelas VII A SMP 1 Kabat Menggunakan Media Flashcard Safitri, Anggun Nirmala; Miunadiroh, Anisatul; Astutik, Indri
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i2.79

Abstract

Di jenjang sekolah dasar, Bahasa Inggris tidak lagi menjadi mata pelajaran yang wajib diajarkan. Pada beberapa sekolah, Bahasa Inggris hanya menjadi muatan lokal. Akibatnya saat masuk ke jenjang sekolah menengah, siswa hampir tidak memiliki pengetahuan tentang bahasa inggris. Begitu juga di SMP 1 Kabat. Pengetahuan siswa tentang kosa kata bahasa inggris sangat rendah. Oleh sebab itu, pengajaran vocabulary menjadi sangat penting karena penguasaan vocabulary merupakan dasar dari pembelajaran 4 kompetensi bahasa inggris lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan penguasaan vocabulary siswa SMP 1 Kabat Kelas 7A menggunakan media Flashcard. Penelitian ini menggunakan metode Class Action Research (CAR) yang terdiri dari dua siklus dan dalam setiap siklusnya terdapat 4 tahapan yaitu planning, acting, observing and reflecting. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan adalah PTK kolaboratif yang berarti siswa bekerja sama dengan guru bahasa inggris. Peneliti menggunakan tes, observasi dan kuesioner untuk mengumpulkan data. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan, didapatkan bahwa persentase partisipasi siswa dalam proses pembelajaran pada siklus 1 dan 2 adalah 76,67% dan 86,67%. Sedangkan untuk hasil belajar pada siklus pertama adalah 57% sehingga belum memenuhi target kelulusan. Namun pada siklus kedua mengalami kenaikan menjadi 80%, melampaui target miinimal yaitu ≥75%. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Flashcard sangat efektif untuk meningkatkan partisipasi dan penguasaan vocabulary siswa SMP 1 Kabat kelas 7A.
Keselarasan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Visi Pedagogis Ki Hajar Dewantara dalam Mewujudkan Merdeka Belajar Yuli, Risvi Revita; Munandar, Kukuh; Salma , Intan Maulidah
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i2.80

Abstract

Kurikulum Merdeka dimaknaisebagai kemerdekaan berpikir yang harus dimulai dari guru sebagai ujung tombak dari segala aktivitas pendidikan. Hal ini karena seberapapun idealnya kurikulum direncanakan, apabila tidak diikuti oleh kemampuan guru dalam mengimplementasikannya maka tidak akan berdampak signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka (library research). Peneliti mengumpulkan dan menganalisa berbagai literatur yangkredibel danrelevan dengan topik yang dibahas agar dapat memberi penjelasan hasil yang lebih mudah dipahami.Berdasarkan kajian literatur diperoleh hasil bahwaterdapat keselarasanpembelajaran berdiferensiasi dengan visi pedagogis Ki Hajar Dewantaradalam mewujudkan merdeka belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwaimplementasi pembelajaran berdiferensiasiselaras dengan visi pedagogis Ki Hajar Dewantara dimana keduanya sama-sama merujuk pada pendidikan yang berpusat pada peserta didik dan mengutamakan kekuatan kodrat sebagai hakikat utama dalam kemerdekaanbelajar.Dengan implementasi pembelajaran berdiferensiasi yang menempatkan guru sebagai penuntun, diharapkan peserta didik dapat benar-benar difasilitasi kebutuhan belajarnya sehingga dengan itu mereka akan menjadi individu yang bebas dan mandiri dalam mengembangkan potensi alamiah sesuai kodratnya.
Penerapan Problem Based Learning dengan Menerapkan Teknik Windows Shopping untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Rachman, M. Yusuf Yusa; Fatkurochman, Henri; Juremi, Mukhamad
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i2.81

Abstract

UU No. 20 tahun 2003 mendefinisikan pendidikan sebagai upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar, memungkinkan siswa mengembangkan potensi spiritual, kepribadian, kecerdasan, akhlak, dan keterampilan yang berguna bagi diri, masyarakat, bangsa, dan negara. Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks untuk mengajarkan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan memperoleh pengetahuan esensial dari materi pelajaran (Duch: Shoimin, 2014, P.30; Sudarman, 2005, P.69). PBL mendorong siswa belajar secara aktif dan berfokus pada penerapan pengetahuan dalam situasi nyata. Teknik window shopping adalah kegiatan dimana siswa belajar secara berkelompok untuk melakukan diskusi dalam kelompoknya yang kemudian hasil diskusi akan dijadikan sebagai barang pajangan untuk tukar informasi bersama kelompok lain. Jadi siswa tidak hanya duduk di kursi masing-masing, melainkan bebas berkeliling kelas untuk berdiskusi. Penelitian ini dilaksanakan dikelas XI-MIPA 4 SMAN 2 Tanggul dengan jumlah 36 siswa serta menggunakan kuisioner dan angket sebagai instrumen. Pada siklus I, berdasarkan hasil observasi menggunakan kuisioner motivasi belajar ditemukan bahwa >50% peserta didik memiliki motivasi belajar rendah. Kemudian pada siklus II, peneliti menerapkan teknik Windows Shoppingpada sintak PBL, setelah tindakan terdapat peningkatan dengan hasil <50% siswa memiliki motivasi belajar tinggi. Dapat disimpulkan bahwa menerapkan teknik Windows Shoppingdalam siklus model pembelajaran PBL dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Penggunaan Media Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Descriptive Text di SMPN 2 Puger Islamiyah, Choirul; Susanto, Agus Budi; Laeli, Anita Fatimatul
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i2.82

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penggunaan teka-teki silang dalam teks deskriptif di konteks sekolah menengah. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik dan kebutuhan siswa terhadap materi bahasa Inggris, merancang dan mengembangkan materi topik teks deskriptif yang relevan dengan kompetensi siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus. Ada empat langkah yang dilibatkan dalam setiap siklus, yaitu: perencanaan (penyusunan rencana pembelajaran dan pembuatan media pembelajaran), tindakan (deskripsi tindakan, skenario tindakan korektif, dan prosedur tindakan korektif), pengamatan (menganalisis rencana yang dilaksanakan dengan baik untuk hasil belajar optimal siswa tanpa deviasi), dan refleksi. Data diambil dari observasi, wawancara,lembar penilaian, dan catatan refleksi untuk mengungkap respons siswa. Hasil penggunaan teka-teki silang dalam teks deskriptif berdasarkan lembar evaluasi. Berdasarkan penelitian siklus I, hasil yang diperoleh adalah skor rata-rata 67, naik 7 poin dari skor awal (60), dan 10 siswa (33%) yang mencapai KKM. Pada siklus II, skor rata-rata yang diperoleh adalah 82,5, peningkatan 15,5 poin dari skor siklus I, dan siswa yang mencapai KKM adalah 30 siswa (100%). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran teka-teki silang dapat meningkatkan hasil belajar materi teks deskriptif bahasa Inggris untuk siswa kelas VII C SMP Negeri 2 Puger.
Penerapan Pembelajaran Model Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Andre, Muhammad; Nursyamsiah, Siti; Huda, Hairul
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i2.83

Abstract

Penelitian ini merujuk pada pemikiran keseluruhan, sehingga dapat memberikan pengaruh positif bagi guru dan siswa. Pembelajaran dengan model saintifik ini telah di terapkan di SMA muhammadiyah Bondowoso dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Fokus penelitian ini adalah bagaimana penerapan pembelajaran model saintifik dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran model saintifik dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Metodepenelitian dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, wawancara dan Dokumentasi, hasil dari penelitian ini bahwa penerapan model saintifik dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Muhammadiyah bondowoso menggunakan 5 langkah-langkah yaitu dengan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, mengkomunikasi Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran model saintifik di SMA Muhammadiyah Bondowoso cenderung meningkat danefektif, sehingga terciptanya suasana kelas yang baru dan menanrik. Adanya model ini siswa lebih aktif dan kritis walaupun ada salah satu siswa yang kurang karena adanya intelektual yang berbeda –beda. Otomatis kegiatan belajar mengajar dapat melatih kreatifitas siswa dan membentuk pola pemikiran siswa yang lebih matang.
Analisis Gaya Belajar Siswa Kelas X SMAN 1 Bangorejo dalam Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka Afelia, Yolanda Dhea; Utomo, Agus Prasetyo
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i2.84

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang digunakan pada dunia pendidikan Indonesia saat ini, dimana proses pembelajaran dilaksanakan dengan berpusat pada siswa dan pada kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Salah satu proses pembelajaran yang digunakan adalah dengan Pembelajaran Berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait kecenderungan gaya belajar peserta didik kelas X di SMAN 1 Bangorejo. Hasil penelitian ini dimaksudkan sebagai asesmen diagnostik non kognitif, sebagai bahan untuk pelaksanaan proses pembelajaran diferensiasi pada mata pelajaran biologi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi, angket dan wawancara yang dikembangkan sesuai dengan teori perkembangan peserta didik. Berdasarkan hasil yang diperoleh gaya belajar pada peserta didik tidak mutlak hanya satu jenis gaya belajar tetapi dalam pemetaannya dapat diperoleh hasil kecenderungan gaya belajar siswa kelas X adalah visual auditori 64%, kinestetik 36%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik akan lebih mudah memahami sesuatu dengan objek visual dengan audio. Pembelajaran diferensiasi dijadikan solusi dalam mengakomodir keberagaman gaya belajar peserta didik untuk mengoptimalkan potensi, minat, dan kreativitas peserta didik untuk terciptanya proses pembelajaran yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran pada kurikulum merdeka.
Mewujudkan Merdeka Belajar Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Aisah, Dian Nur; Munandar, Kukuh; Wadiono, Gandu; Jannah, Saltsa Ridlotul
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2024): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i3.85

Abstract

Pendidikan yang memerdekakan merupakan proses pendidikan yang memberikan ruang kebebasan peserta didik dalam mengatur diri, tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya, baik lahir maupun batin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran berdiferensiasi sebagai salah satu strategi dalam mewujudkan merdeka belajar. Metode yang digunakan adalah studi literatur. Kriteria artikel yang digunakan yaitu artikel yang memiliki judul dan isi yang relevan dengan tujuan penelitian, berbahasa Indonesia atau berbahasa Inggris, dan artikel yang dipublikasikan pada 5 tahun terakhir. Hasil yang diperoleh bahwasanya pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi belajar yang berpusat pada siswa dan sebagai salah satu bentuk merdeka belajar karena proses implementasinya berdasarkan karakteristik dan kebutuhan belajar siswa. Dukungan lembaga sekolah menjadi salah satu faktor dalam keberhasilan implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi bagi gurumasih perlu ditingkatkan karena banyak guru yang salah persepsi terhadapa impelemntasi pembelajaran berdiferensiasi.
Penanaman Karakter Gotong Royong Melalui Tema Kewirausahaan dan Kearifan Lokal pada P5 Kurikulum Merdeka MKM, Laily; Usman, Ali; Hidayati, Nurul
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2024): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i3.86

Abstract

SMAN 1 Bondowoso telah menjalankan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan 2 tema, yakni kewirausahaan dan kearifan lokal pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Kegiatan P5 ini meningkatkan karakter gotong royong, saling tolong menolong, berempati, dan solidaritas diantara peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, dalam analisis data peneliti menggunakan tiga tahap yaitu, proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian Penanaman Karakter Gotong Royong Melalui Tema Kewirausahaan Dan Kearifan Lokal Pada P5 Kurikulum Merdeka menunjukkan bahwa 1) proses penanaman karakter gotong royong pada kegiatan P5 diawali dengan asesmen diagnostik, pengenalan, kontekstualisasi, aksi nyata, refleksi-tindak lanjut dan perayaan belajar, 2) strategi yang dikembangkan guru dalam perayaan belajar yakni membuat kegiatan Bazaar Makanan pada tema kewirausahaan, serta kegiatan Pementasan Budaya Lokal yang ada di Kabupaten Bondowoso pada tema kearifan lokal.
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Gaya Belajar Peserta Didik Nurlatifah, Aini; Munandar, Kukuh
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 3 (2024): March
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i3.87

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi hadir untuk mengatasi perbedaan individu dalam kemampuan, minat, dan gaya belajar peserta didik di dalam kelas. Namun kenyataannya masih sedikit guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Guru kerap kali memberikan pembelajaran secara umum tanpa mempertimbangkan perbedaan individu di dalam kelas selain itu guru juga terbiasa mengajar sesuai dengan gaya belajarnya tanpa mempedulikan gaya belajar peserta didik sebagai subjek pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar peserta didik sebagai upaya memenuhi kebutuhan belajar peserta didik yang beragam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bondowoso. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati aktivitas peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. Hasilnya penerapan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar peserta didik dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Peserta didik menjadi antusias dalam eksplorasi materi pembelajaran karena mereka dapat melakukan proses pembelajaran sesuai dengan minatnya sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna. Selain itu peserta didik juga terlihat senang selama proses pembelajaran berlangsung yang menjadi salah satu indikator suasana pembelajaran yang menyenangkan. Berdasarkan hal tersebut disaran kepada guru untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam sehingga dapat terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan lebih bermakna.
Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Mewujudkan Student’s Well Being pada Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Bangorejo Nurmayasari, Khilma Vita; Prafiasari, Aulya Nanda
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2024): June
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i4.88

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar untuk mewujudkan student’s wellbeing pada pembelajaran Biologi materi Perubahan Lingkungan. Pembelajaran berdiferensiasi gaya belajar merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan minat dan karakteristik peserta didik serta gaya belajar mereka yaitu visual, audio, dan kinestetik yang berpusat pada peserta didik. Jenis penelitian yaitu kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif di kelas X.4 SMA Negeri 1 Bangorejo. Data mengenai gaya belajar peserta didik didapatkan melalui angket berupa google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keragaman gaya belajar yang dimiliki oleh peserta didik dengan presentase tertinggi yaitu gaya belajar visual. Penerapan pembelajaran berbasis diferensiasi berdasarkan gaya belajar peserta didik dengan student’s well being memiliki peran yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik pada materi perubahan lingkungan karena peserta didik dapat mengekspresikan potensi yang dimiliki dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna.