Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa (Jurnal PKM BATASA)
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa (Jurnal PKM BATASA) merupakan jurnal yang menerbitkan hasil dan karya di bidang C yaitu bidang Pengabdian Kepada Masyarakat. semua hasil karya orisinil akan di review dan dipublikasikan di Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa (Jurnal PKM BATASA)
Articles
92 Documents
<![CDATA[PENDAMPINGAN PENERAPAN DISIPLIN POSITIF PADA SEKOLAH DASAR DI JAKARTA PUSAT ]]>
<![CDATA[Sari, Ani Interdiana Candra]]>;
<![CDATA[Anggresta, Vella]]>;
<![CDATA[Ail, Deden Ibu]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 3 (2024): Jurnal PKM Batasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i3.3260
<![CDATA[Latar belakang penerapan disiplin positif di sekolah berasal dari kebutuhan untuk pendekatan yang lebih efektif dalam membentuk karakter siswa. Disiplin tradisional, yang sering melibatkan hukuman fisik atau verbal, terbukti kurang efektif dalam jangka panjang dan dapat berdampak negatif pada perkembangan mental dan emosional siswa. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar peserta memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman berdasarkan disiplin positif di sekolah penggerak. Metode pelaksanaan menggunakan alur merdeka yang mencakup tahapan mulai dari introspeksi diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, hingga rencana aksi nyata. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelaksanaan mengikuti alur Merdeka dengan baik. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias sesuai dengan tahapan yang ditetapkan dan berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dengan guru-guru di sekolah mereka guna menyusun implementasi disiplin positif di sekolah masing-masing.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI LITERASI DAN NUMERASI DALAM PEMBELAJARAN ]]>
<![CDATA[Rasam, Fadli]]>;
<![CDATA[Sari, Ani Interdiana Candra]]>;
<![CDATA[Karlina, Elin]]>;
<![CDATA[Cahyo, Alqomari]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 2 (2024): Jurnal PKM Batasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i2.2620
<![CDATA[Di Indonesia, kemampuan literasi numerasi peserta didik masih kurang atau cukup rendah, dan diperlukan peningkatan terus menerus. Menerapkan model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi numerasi peserta didik adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan ini. Tujuan dari abdimas ini adalah untuk memberikan gambaran terbaru tentang cara literasi dan numerasi digunakan dalam pembelajaran. Dalam abdimas ini, metode yang digunakan terdiri dari tiga tahap: (1) pra-rencanaan, di mana masalah diidentifikasi, dianalisis, dan dipilih alternatif pemecahan masalah; (2) perencanaan, di mana desain kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan hasil pra-rencanaan; dan (3) pelatihan, di mana semua perencanaan digunakan. Pemecahan masalah dalam kegiatan ini adalah transfer IPTEK dengan memberikan materi yang berguna berupa implementasi literasi dan numerasi dalam PBM yang merupakan solusi dari permasalahan mitra. Skor rata-rata yang diperoleh Guru saat pre test adalah 35 point dan skor rata-rata yang diperoleh Guru saat post test adalah 78,57 point, hal ini menandakan pelatihan literasi dan numerasi berjalan secara efektif. Dengan pelatihan ini guru dapat meningatkan Kemampuan dalam literasi dan numerasi.]]>
<![CDATA[PERAN ORANGTUA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MENGHADAPI STIGMA SOSIAL ]]>
<![CDATA[Simorangkir, Melda Rumia Rosmery]]>;
<![CDATA[Siregar, Edison]]>;
<![CDATA[Manalu, Risma Uly]]>;
<![CDATA[Pane, Medyawati]]>;
<![CDATA[Prasetyono, Hendro]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 2, No 4 (2023): Jurnal PKM Batasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v2i4.2321
<![CDATA[Keberadaan pendamping bagi anak berkebutuhan khusus memiliki makna yang berarti bagi prosesperlindungan dan tumbuh kembangnya. Dukungan dalam bentuk komitmen konstitusional negara bagi anak berkebutuhan khusus telah dijamin dalam perundang-undangan dan kelembagaan pemerintah dalam mendorong peningkatan perlindungan anak tanpa diskriminasi. Berkaitan dengan komitmen tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011, tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas (Convention On The Rigths Of Persons With Disabilities) dan diterbitkanya Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kebijakan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus. Kedua peraturan perundangan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan dan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus dalam upaya kepedulian dan menghilangkan stigma anak berekebutuhan khusus terhadap hal-hal yang negatif. PKM ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dosen-dosen UKI terhadap anak berkebutuhan khusus dan orangtuanya, pemahaman yang luas kepada masyarakat dan seluruh warga sekolahg dalam bentuk pelatihan tentang anak berkebutuhan khusus di jelaskan agar merubah stigma yang negatif terhadap anak berkebutuhan khusus.]]>
<![CDATA[PELATIHAN APLIKASI WPS SPREADSHEET BAGI KELOMPOK DASA WISMA RW 04 KELURAHAN TENGAH KECAMATAN KRAMAT JATI JAKARTA TIMUR ]]>
<![CDATA[alianny, Alin]]>;
<![CDATA[Anwar, Febry Yeni]]>;
<![CDATA[Hamidah, Nur]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 3 (2024): Jurnal PKM Batasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i3.2767
<![CDATA[Kelompok Dasa Wisma bertugas untuk membantu kelancaran tugas pokok dan program PKK Kelurahan. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga seperti pembuatan sumur, pembangunan sarana sampah serta kegiatan lain agar lingkungan warga terhindar dari segala bentuk penyakit. Kelompok Dasa Wisma diharapkan mengumpulkan data serta informasi secara akurat, cepat dan tepat dalam laporan. Objek dari artikel ilmiah ini adalah kelompok Dasa Wisma RW 04 Kelurahan Tengah Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Kelompok Dasa Wisma ini berjumlah 51 orang dengan latar belakang pendidikan SD 4 orang, SMP 12 orang, SMA 27 orang, D3 sebanyak 5 orang dan S1 berjumlah 3 orang. Usia kelompok Dasa Wisma yang berasal dari 12 RT dalam wilayah RW 04 Kelurahan Tengah ini berkisar antara 23 tahun sampai 55 tahun. Pentingnya pelatihan pengaplikasian WPS Spreadsheet dilakukan, mengingat pendidikan serta usia yang berbeda dari kelompok Dasa Wisma, agar segala tugas yang diberikan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil dari pelatihan pengaplikasian WPS Spreadsheet ini adalah kelompok Dasa Wisma mampu mengaplikasikan WPS Spreadsheet di smartphone masing-masing. Mulai dari mendownload aplikasi WPS Spreadsheet, menginput data, mengenal lebih banyak fitur WPS Spreadsheet, memindahkan data ke sheet baru, memindahkan data ke file baru, membuat nomor urut secara otomatis, serta menyimpan file.]]>
<![CDATA[MENINGKATKAN SEMANGAT BERGOTONG ROYONG MELALUI MANCAKRIDA ]]>
<![CDATA[Nisa, Afiatin]]>;
<![CDATA[Renata, Dian]]>;
<![CDATA[Utami, Sri]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 1 (2024): Jurnal PKM Batasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i1.2646
<![CDATA[Salah satu nilai yang ingin dikembangkan melalui profil pelajar pancasila yakni gotong royong. Semangat gotong royong merupakan perwujudan semangat kebangsaan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam keterkaitannya dengan kebijakan kurikulum merdeka. Melalui semangat gotong royong diharapkan peserta didik mampu mengembangkan pola interaksi yang positif dan dinamis dengan peserta didik lainnya. Hal ini tentu bertujuan agar semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta semangat persahabatan pada diri peserta didik terus-menerus dikembangkan. Mancakrida merupakan salah satu sarana yang dianggap mampu mengembangkan semangat gotong royong tersebut. Melalui mancakrida diharapkan peserta didik mampu memunculkan semangat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan secara bersama-sama sehingga cikal bakal gotong royong dapat dimunculkan. Niatan meningkatkan semangat bergotong royong ini dikemas dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Al-Hamid Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahap perencanaan, tahap kegiatan, dan tahap evaluasi dan tindak lanjut. Kegiatan diselenggarakan melalui metode ceramah serta pelaksanaan mancakrida. Hasil dari kegiatan ini adalah a) peserta mampu menumbuhkan semangat gotong royong melalui mancakrida, b) peserta antusias mengikuti kegiatan, dan c) direkomendasikan agar kegiatan serupa dilakukan dalam menumbuhkembangkan profil pelajar pancasila.]]>
<![CDATA[PEMBEKALAN BAURAN PEMASARAN KEPADA PEDAGANG PASAR DESA TULUNGAGUNG KECAMATAN KERTASEMAYA KABUPATEN INDRAMAYU ]]>
<![CDATA[Jamaludin, Agus]]>;
<![CDATA[Widiarto, Toto]]>;
<![CDATA[Sutina, Sutina]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 2 (2024): Jurnal PKM Batasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i2.2684
<![CDATA[Pedagang menjual dagangannya dengan berbagai strategi pemasaran agar dagangannya laku dan mendapatkan keuntungan untuk membiayai operasional usahanya dan kelebihannya untuk membiayai kehidupannya dan menabung untuk keperluan dimasa mendatang. Strategi yang dilakukan dengan menggunakan Bauran Pemasaran yang mensinergikan jenis Bauran Pemasaran yaitu Produk yang berkualitas, Harga yang bersaing, Tempat yang yang strategis dan Mempromosikan usahanya agar konsumen tertarik membeli Produknya.Tujuan pembekalan ini untuk memberikan pembekalan kepada pedagang pasar desa Tulungagung agar mempehatikan dan menerapkan strategi Bauran Pemasaran pada usahanya. Metode yang digunakan adalah observasi dengan mengunjungi pedagang di pasar Tulungagung dan memberikan pengetahuan berupa materi Bauran Pemasaran, dengan Populasi semua pedagang Pasar dan sampelnya secara random sampling dipilih 2 orang pedagang Kelontong, 2 orang pedagang Pakaian, 2 orang pedagang pecah belah, 2 orang pedagang sayuran, 2 orang pedagang ikan, 2 orang pedagang ayam, 2 orang pedagang makanan dan minuman, semuanya 14 orang, dengan pendekatan perorangan sehingga terjadi Tanya jawab. Hasilnya mereka pedagang mengerti dan bisa menerapkan bauran pemasaran pada usahanya.]]>
<![CDATA[PERANCANGAN POSTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK SMK HUTAMA BEKASI ]]>
<![CDATA[Saputra, Maskhur Dwi]]>;
<![CDATA[Ningtyas, Septiana Ika]]>;
<![CDATA[Miranda, Mira]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 1 (2024): Jurnal PKM Batasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i1.2537
<![CDATA[Materi pelajaran dapat dipahami peserta didik dengan baik apabila terdapat media pembelajaran yang mampu memberikan komunikasi dua arah. Terdapat berbagai jenis media pembelajaran salah satunya media poster yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan materi pelajaran. Hal ini dikarenakan dengan adanya poster, maka peserta didik tidak hanya melakukan interaksi dengan guru saja tetapi juga kontak mata dengan media poster tersebut. Artikel ini mendeskripsikan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa perancangan poster sebagai media pembelajaran alternatif bagi peserta didik agar terhindar dari rasa jenuh dari penggunaan metode pembelajaran yang mayoritas monoton. Media poster sebagai media pembelajaran memiliki fungsi agar peserta didik memiliki minat dengan pesan yang tertulis pada media tersebut, poster juga menuliskan gagasan atau pesan secara singkat dan jelas sehingga mudah untuk dipahami isinya, selain itu dengan adanya poster dapat menarik peserta didik untuk membaca poster tersebut karena tidak banyak tulisan didalamnya. Berdasarkan fungsi dari poster tersebut, maka poster dapat digunakan sebagai media pembelajaran di kelas, hal ini dikarenakan dapat menarik perhatian dari peserta didik untuk belajar.]]>
<![CDATA[PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI TOKOH SEJARAH ISLAM DI YAYASAN TANWIRUL AULADUL BALAD ]]>
<![CDATA[Hudaya, Adeng]]>;
<![CDATA[Mansur, Mansur]]>;
<![CDATA[Suyana, Nana]]>;
<![CDATA[Bahrudin, Bahrudin]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 3 (2024): Jurnal PKM Batasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i3.3145
<![CDATA[ABSTRAKPelajar Pancasila murupakan wujud dari pelajar Indonesia yang sadar akan belajar sepanjang hayat, yang menyadari bahwa belajar sebagai kewajiban baik menurut islam maupun menurut undang-undang 1945 mengamanatkan kepada kepada pemimpin bangsa untuk mencerdaskan rakyat. Perwujudan dari pelajar Pancasila mewajibkan pelajar memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Pelajar Pancasila ini perlu diarahkan untuk semua jenjang Pendidikan baik formal maun non formal. Tujuan pelaksanaan Abdimas ini adalah memberikan pencerahan dan penguatan nilai-nilai Pancasila kepada santri-santri dilingkungan Yayasan Tanwirul Auladul Balad. Metode dalam kegiatan Abdimas terbagi menjadi tiga tahap, 1) Pra-perencanaan: mengidentifikasi permasalahan yang ada di lingkungan mitra, memilih akar permasalahan lalu memberikan solusi 2) Perencanaan: membuat desain kegiatan berdasarkan hasil dari identifikasi permasalahan yang ada 3) Pelatihan: pemaparan materi yang disesuaikan dengan permasalahan yang akan diselesaikan, dalam kegiatan ini dipilih materi tentang tokoh sejarah islam yang syarat akan nilai-nilai pancasila yaitu Muhammad Al-Fatih. ]]>
<![CDATA[PELATIHAN MINDFULNESSS-BASED COGNITIVE COUNSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING ]]>
<![CDATA[Satrianta, Hengki]]>;
<![CDATA[Alfalathi, Siti Aminah]]>;
<![CDATA[Suryaman, Neng Triyaningsih]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 1 (2024): Jurnal PKM Batasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i1.2645
<![CDATA[Dewasa ini teknik-teknik dalam konseling berkembang pesat. Hal ini belum mampu diakomodir oleh guru Bimbingan dan Konseling mengingat keterbatasan yang dimiliki. Salah satu teknik dalam konseling yang dapat dikatakan belum begitu terkenal di kalangan guru Bimbingan dan Konseling yakni Mindfulnesss-Based Cognitive Counseling. Teknik ini merupakan kombinasi dari teknik terapi kognitif perilaku dengan mindfulness-based stress reduction, di mana Mindfulnesss-Based Cognitive Counseling berfokus pada kesadaran penuh terhadap pikiran manusia. Dalam berbagai literatur teknik ini cocok digunakan dalam penanganan masalah-masalah psikologis seperti kecemasan, stres, depresi, trauma, dan sejenisnya. Masalah utamanya adalah belum semua guru Bimbingan dan Konseling mampu melakukan teknik ini. Untuk itu dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat untuk memberikan pelatihan Mindfulnesss-Based Cognitive Counseling bagi guru BK dengan harapan agar guru Bimbingan dan Konseling mampu mengoperasionalkan teknik ini dalam konteks kinerjanya. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 15 Jakarta melalui workshop. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahap perencanaan, tahap kegiatan, dan tahap evaluasi dan tindak lanjut. Hasil dari kegiatan ini adalah a) peserta mampu konsep teori dan praksis Mindfulnesss-Based Cognitive Counseling, b) peserta mampu mengoperasionalkan Mindfulnesss-Based Cognitive Counseling dalam beberapa penanganan kasus tertentu, dan c) direkomendasikan agar kegiatan serupa dilakukan dalam mengembangkan kompetensi profesional guru Bimbingan dan Konseling.]]>
<![CDATA[PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH TANGGA BERBASIS SYARIAH ]]>
<![CDATA[Lindiawatie, Lindiawatie]]>;
<![CDATA[Ria, Anita]]>;
<![CDATA[Estiningsih, Wening]]>;
<![CDATA[Shahreza, Dhona]]>
<![CDATA[ Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 4 (2024): Jurnal PKM Batasa ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Indraprasta PGRI ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i4.3250
<![CDATA[Berkenaan dengan pengaturan ekonomi dan keuangan rumah tangga yang beragam, tidak banyak masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana pengaturan keuangan rumah tangga sesuai prinsip syariah Islam. Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad Saw sebagai sumber hukum utama dalam menjalankan kehidupan, sebenarnya bersifat lengkap yang mengatur seluruh bidang kehidupan mulai dari skala individu secara personal, rumah tangga, masyarakat, bangsa dan pemerintahan atau negara. Nilai-nilai Islam dalam pemenuhan kebutuhan hidup dilandasi oleh prinsip keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan jasmani dengan rohani. Karena keduanya tidak bisa dipisahkan. Kegiatan abdimas ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program literasi keuangan OJK dengan ikut mensosialisasikan pemahaman ekonomi syariah di masyarakat serta sebagai bagian usaha untuk membantu OJK dalam memasyarakatkan ekonomi syariah Sasaran abdimas adalah ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok Tim Penggerak PKK (TP PKK). Tujuan abdimas adalah memberikan literasi keuangan tentang pengelolaan keuangan rumah tangga berbasis syariah. Bentuk kegiatan abdimas yang dilakukan berupa penjelasan tentang bagaimana mengelola keuangan rumah tangga berdasarkan prinsip syariah. Pemberian pemahaman ini penting disosialisasikan kepada para ibu rumah tangga supaya mereka memiliki pengetahuan bahwa syariah Islam mengatur tentang prinsip-prinsip keuangan rumah tangga. Dari hasil kegiatan abdimas ini para ibu rumah tangga mendapatkan pemahaman positif tentang cara pengaturan keuangan keluarga secara syariah.]]>
