cover
Contact Name
Hasan Syahrizal
Contact Email
jurnalalzayn@gmail.com
Phone
+6282352818690
Journal Mail Official
jurnalalzayn@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sederhana Lorong Lambang Sari No.959, RT 001 RW. 006, Kelurahan Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, Indonesia
Location
Kab. indragiri hilir,
Riau
INDONESIA
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum
ISSN : 30262925     EISSN : 30262917     DOI : https://doi.org/10.61104/alz.v1i2
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum dengan e-ISSN 3026-2917 p-ISSN 3026-2925 Prefix DOI 10.61104. adalah jurnal akses terbuka peer-reviewed dan mengikuti kebijakan single-blind review. Artikel ilmiah pada Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum merupakan hasil penelitian orisinal, ide konseptual, dan kajian terkini dalam ruang lingkup Ilmu Sosial & Hukum, yakni; Ilmu Sosial, Ilmu Ekonomi, Pendidikan, Manajemen, Filsafat, Hukum, Politik, dan penelitian yang relevan. Artikel ilmiah pada Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum dapat ditulis perorangan maupun ditulis secara tim dengan maksimal 5 (lima) orang penulis pada satu artikel ilmiah yang akan dipublikasikan, baik berafiliasi pada lembaga di lingkungan yang sama, maupun kolaborasi dari beberapa lembaga. Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum adalah jurnal akses terbuka dan akses gratis, penulis dapat mendaftar di website dan tidak dipungut biaya apapun dari proses pendaftaran. Para penulis dari universitas atau yang diteliti dapat mengutip referensi dari jurnal ini dan memberikan manfaat bagi organisasi terkait. Jurnal ini memberikan kesempatan untuk berbagi wawasan mendetail dari akademisi dan praktisi terkait dengan masalah ilmu sosial & Hukum. Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun yakni pada bulan Juni dan bulan Desember oleh Yayasan Pendidikan Dzurriyatul Quran. setiap artikel yang diterima akan direview oleh editor jurnal dan reviewer yang berkompeten di bidang masing-masing. Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum akan menerbitkan artikel terpilih di bawah Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License
Articles 662 Documents
Implikasi Pasal 240 UU Pemilu Terhadap Pencalonan Legislatif dari Kepala Daerah: Analisis Kasus Gubernur Riau dan Bupati Purworejo Zafnil, Muhd. Ichsan
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1200

Abstract

Pasal 240 Undang-Undang Pemilu mewajibkan kepala daerah untuk mengundurkan diri jika mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, yang memunculkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap proses pemilihan umum dan stabilitas pemerintahan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi hukum dari ketentuan tersebut terhadap dinamika demokrasi lokal. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan studi kasus, penelitian ini menelaah beberapa kasus aktual, seperti pengunduran diri Gubernur Riau dan Bupati Purworejo dalam rangka pencalonan sebagai anggota legislatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kewajiban pengunduran diri ini dapat menyebabkan kekosongan jabatan, gangguan roda pemerintahan, serta menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi politik daerah. Selain itu, kebijakan ini menimbulkan dilema antara hak politik individu dengan keberlangsungan pelayanan publik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketentuan dalam Pasal 240 UU Pemilu memiliki implikasi hukum yang signifikan dan perlu dikaji ulang untuk menjaga keseimbangan antara hak politik dan stabilitas pemerintahan daerah. Temuan ini dapat menjadi masukan penting bagi pembuat kebijakan dalam meningkatkan kualitas proses demokrasi di Indonesia.
Analisis Kemampuan Kognitif Matematis Mahasiswa Terhadap Penggunaan Artificial Intelligence Dalam Pembelajaran Matematika Rezkyma Nisya Aulia Utami; Imam Kusmaryono
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1203

Abstract

Kecerdasan buatan (AI) merupakan inovasi teknologi yang diterapkan dalam dunia pendidikan dan menjadi strategi dalam pembelajaran inovatif di era sekarang. Teknologi AI menunjukkan kemampuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dengan menghadirkan pengalaman belajar yang lebih interaktif, personal dan adaptif, termasuk dalam pembelajaran matematika. Namun sayangnya penerapan AI dalam pembelajaran matematika di perguruan tinggi masih relatif baru dan masih menghadapi berbagai tantangan, sehingga diperlukan analisis lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kategori kemampuan kognitif matematis mahasiswa terhadap penggunaan AI serta menyelidiki persepsi mahasiswa setelah penerapan teknologi AI dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan melalui tes, kuesioner, dan wawancara. Subjek penelitian ini terdiri dari 26 mahasiswa prodi pendidikan matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan AI dapat meningkatkan kemampuan kognitif matematis mahasiswa, terutama dalam membantu memahami materi dan tugas yang bersifat abstrak. Pengintegrasian platform AI mampu meningkatan motivasi belajar selama perkuliahan
Efektivitas Model Pembelajaran Student Team Achievement Division Terhadap Peningkatan Literasi Matematika Siswa Sekolah Dasar Adelia Putri Safina; Imam Kusmsyono
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1204

Abstract

Literasi matematika adalah kemampuan individu untuk merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya literasi matematika siswa dan rendahnya penggunaan model pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model pembelajaran STAD terhadap peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas VI pada materi peluang. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode pre-experiment dengan design one grup pretest-posttest. Sampel yang digunakan berjumlah 21 siswa kelas VI SD Nyatnyono 02. Instrumen penelitian ini adalah tes literasi matematika dan angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan perbedaan rata-rata pretest-posttest, dan uji N-Gain. Hasil Paired sample t-test didapatkan dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 artinya < 0,05 maka  ditolak. Uji N-Gain sebesar 0,8015 dengan presentase 80.14% sehingga tergolong tinggi dan efektif. Sehingga disimpulkan model pembelajaran STAD efektif untuk meningkatkan literasi matematika siswa SD. Saran peneliti yaitu guru bisa menggunakan model pembelajaran STAD sebagai alternatif pembelajaran yang efektif bagi para siswa
Kaidah Nasakh Berdasarkan Tinjauan Teoritis dan Implementasinya dalam Penafsiran Al-Qur'an Cita Suci; Alwizar
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1205

Abstract

Nasakh merupakan salah satu konsep penting dalam studi tafsir dan ushul fiqh, terutama dalam merespons ayat-ayat Al-Qur’an yang tampak bertentangan secara hukum. Kehadirannya menjadi solusi metodologis terhadap dinamika pewahyuan yang berlangsung secara bertahap. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kaidah nasakh secara teoritis dan mengevaluasi bagaimana kaidah tersebut diimplementasikan dalam penafsiran Al-Qur’an. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research), dengan menelusuri literatur primer dan sekunder dari buku-buku ushul fiqh, serta jurnal ilmiah terkait, yang kemudian dianalisis menggunakan pendekatan analisis isi dan deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaidah nasakh memiliki definisi, dasar hukum, serta syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk menetapkan suatu ayat sebagai nasikh atau mansukh. Terdapat beragam pembagian dan bentuk nasakh dalam khazanah keilmuan Islam. Implementasi kaidah ini dalam penafsiran Al-Qur’an tidak bersifat tunggal, melainkan dipengaruhi oleh pendekatan mufasir. Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, misalnya, menolak gagasan bahwa ada ayat yang dibaca namun sudah tidak berlaku hukumnya, dan lebih memilih pendekatan harmonisasi dibanding pembatalan mutlak. Hal ini menunjukkan bahwa nasakh harus diterapkan secara kritis dan kontekstual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kaidah nasakh penting dalam menjaga relevansi hukum Islam dengan perkembangan zaman
Manajemen Kelas Berbasis Artificial Intelligence: Tinjauan Literatur terhadap Peluang dan Tantangan di Pendidikan Dasar Rohana
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 1 No 2 (2023): 2023
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v1i2.1206

Abstract

Integrasi Artificial Intelligence (AI) dalam pendidikan dasar menjadi isu strategis di tengah upaya transformasi pembelajaran abad ke-21, terutama dalam mendukung efektivitas manajemen kelas yang adaptif dan berbasis data. Namun, hingga kini masih terdapat kesenjangan antara potensi teoretis AI dan praktik implementasinya di ruang kelas dasar, baik dari sisi kesiapan infrastruktur, kompetensi guru, maupun regulasi etika yang belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis peluang dan tantangan penggunaan AI dalam pengelolaan kelas di pendidikan dasar melalui pendekatan studi pustaka terhadap 32 literatur terbitan tahun 2010–2022. Hasil analisis tematik menunjukkan bahwa AI memiliki potensi untuk mendukung personalisasi pendekatan manajemen kelas, mendeteksi perilaku siswa secara real-time, dan mengurangi beban administratif guru, tetapi sekaligus menghadapi tantangan serius seperti bias algoritma, ketimpangan akses teknologi, dan kekhawatiran etika penggunaan data anak. Studi ini menyimpulkan bahwa keberhasilan integrasi AI dalam manajemen kelas dasar sangat bergantung pada desain sistem yang kontekstual, literasi digital guru, serta adanya regulasi yang tegas dan kolaboratif lintas sektor.
Gamifikasi dalam Manajemen Kelas: Analisis Kepustakaan terhadap Efektivitas dan Keterlibatan Siswa Rohana
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1207

Abstract

Gamifikasi merupakan strategi inovatif yang mulai diadopsi dalam dunia pendidikan untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan keterlibatan siswa dalam manajemen kelas berbasis gamifikasi melalui pendekatan studi kepustakaan. Data dikumpulkan dari 28 artikel ilmiah dalam sepuluh tahun terakhir yang relevan dengan variabel efektivitas dan keterlibatan, kemudian dianalisis menggunakan teknik content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar literatur menempatkan gamifikasi pada kategori efektivitas tinggi (64,3%) dan keterlibatan tinggi (75%), menandakan potensi signifikan dari strategi ini dalam meningkatkan dinamika kelas. Meskipun demikian, keterbatasan muncul pada ketimpangan akses teknologi dan desain gamifikasi yang belum inklusif terhadap semua tipe siswa. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk memadukan pendekatan pustaka dan lapangan agar mendapatkan gambaran yang lebih utuh terhadap implementasi gamifikasi dalam pengelolaan kelas.
Etika Pengambilan Keputusan dalam Islam: Relevansi dan Aplikasinya dalam Praktik Manajerial Kontemporer Tika Widiyan; Muli Prima Aldi M; Muhammad Rafi
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1210

Abstract

Pemimpin memiliki peran strategis dalam pengambilan keputusan yang tepat guna dan relevan dengan kondisi organisasi agar dapat bertahan di era modern yang kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika pengambilan keputusan dalam pandangan Islam, serta relevansi dan aplikasinya dalam praktik manajerial kontemporer. Metode penelitian menggunakan library research dengan menganalisis literatur terkait pengambilan keputusan menurut Al-Qur’an, Hadits, dan teori manajerial. Teknik analisis data berupa analisis isi terhadap literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dalam Islam harus dilakukan secara adil, tidak didasari hawa nafsu, serta mempertimbangkan kepentingan umum. Prinsip-prinsip etika Islam yang mendasari pengambilan keputusan meliputi tauhid, keadilan, musyawarah, maslahah, amanah, dan ihsan. Proses pengambilan keputusan meliputi tahapan identify the problem, define objectives, make a predecision, generate alternatives, evaluate alternatives, make a choice, implement choice, dan follow up, sementara gaya pengambilan keputusan terbagi menjadi direktif, analitis, konseptual, dan behavioral. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip etika Islam sangat relevan dengan praktik manajerial modern, terutama dalam hal transparansi, akuntabilitas, keadilan, tanggung jawab sosial, dan integritas profesionalisme, sehingga menjadi pedoman penting bagi pemimpin untuk menghasilkan keputusan yang beretika, efektif, dan bermanfaat bagi organisasi yang dipimpinnya
Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SD Negeri 37 Anduring Damayanti, Nur Yeka; Remiswal; Khadijah
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1214

Abstract

Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu komponen penting untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan evaluasi formatif dan sumatif pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SD Negeri 37 Anduring, serta untuk mengetahui strategi dan kendala yang dihadapi guru dalam proses evaluasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi pembelajaran pada kelas 3, 4 Fase B, dan kelas 5 Fase C dilaksanakan satu kali per minggu dengan durasi 105 menit atau 3 jam pelajaran. Jenis evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi formatif yang dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung, serta evaluasi sumatif berbentuk ulangan harian yang dilakukan secara periodik setelah capaian pembelajaran selesai. Bentuk tes yang digunakan bervariasi, antara lain soal pilihan ganda, uraian, tes benar-salah, tes lisan, dan tes praktik yang disesuaikan dengan capaian materi pembelajaran dan karakteristik peserta didik. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi yang dilakukan secara sistematis dan beragam dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu pendidik dalam mengidentifikasi aspek yang perlu ditingkatkan, sehingga berdampak positif pada hasil belajar peserta didik secara menyeluruh
Pelaksanaan Evaluasi Ranah Psikomotorik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SD Negeri 10 Koto Salak Susanti, Devi Elsi; Remiswal; Khadijah
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1216

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi ranah psikomotorik pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SD Negeri 10 Koto Salak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa tahap penilaiannya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga hasil dan tindak lanjut. Dalam hal perencanaan penilaian ranah psikomotorik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sudah dilaksanakan dengan baik. Namun untuk instrumen masih harus dikembangkan. Pelaksanaan penilaian pada ranah psikomotorik menggunakan teknik yang bervariasi diantaranya teknik praktik, proyek, produk dan portofolio. Untuk instrumen yang digunakan dalam penilaian telah relevan dengan apa yang sudah dirancang. Untuk pengolahan penilaian dilakukan dalam bentuk angka yang kemudian ditindaklanjuti dari nilai yang diperoleh dalam bentuk remedial bagi peserta didik yang belum tuntas
Pengaruh Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Perkara Perceraian Okatiyana; Aldias Gendis Syandiva; Edwin Nurjaman; Rizqi Arfan Fanrisa; Sholihul Hakim
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1217

Abstract

Mediasi merupakan salah satu alternatif penyelesaian sengketa dalam perkara perceraian dengan tujuan mencapai kesepakatan antara para pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mediasi dalam penyelesaian perkara perceraian dan menilai efektivitasnya, apakah benar-benar menghasilkan kesepakatan atau hanya prosedural sesuai PERMA. Metode penelitian menggunakan studi pustaka dan wawancara dengan seorang advokat yang menangani mediasi dalam perkara perceraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasangan tetap memilih bercerai, yang menandakan tingkat keberhasilan mediasi masih rendah. Keberhasilan mediasi dipengaruhi oleh peran aktif mediator, partisipasi advokat dalam memberikan nasihat hukum yang netral, dan kesiapan emosional kedua pihak. Meski demikian, mediasi bermanfaat dalam membantu pasangan mencapai kesepakatan mengenai pemeliharaan anak, alokasi properti, dan hak asuh anak. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan mediator dan kontribusi advokat menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas mediasi dalam penyelesaian perceraian yang lebih ramah