cover
Contact Name
Muhammad Syamsussabri
Contact Email
syamsussabri.ununtb@gmail.com
Phone
+6285205033979
Journal Mail Official
medika.ununtb@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pendidikan No. 06, Dasan Agung Baru, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
ISSN : 27755398     EISSN : 30320011     DOI : https://doi.org/10.69503/medika
Core Subject : Health, Science,
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan focuses on the study of health sciences. This journal publication aims to disseminate conceptual ideas and research results in the health sector. Any interested author can submit their manuscript in English or Indonesian.
Articles 64 Documents
Gambaran Kelengkapan Formulir Surat Keterangan Penyebab Kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Halimatussa'diah, Halimatussa'diah; Andayani, Dwi; Yanti, Ni Komang Wijiani
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 4 No 2 (2024): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v4i2.910

Abstract

Pengisian formulir surat keterangan penyebab kematian yang tidak lengkap tidak dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti klaim asuransi, pembagian warisan, proses hukum dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kelengkapan formulir surat keterangan penyebab kematian pasien di RSUD Provinsi NTB. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh berkas rekam medis pasien meninggal bulan Juni-Desember di RSUD Provinsi NTB tahun 2023 sebanyak 1.402 berkas dengan sampel 93 berkas. Tehnik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Instrumen yang digunakan check list. Pengolahan data dilakukan dengan editing, coding, entry, dan cleaning. Analisis data berupa deskriptif kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS. Hasil dari penelitian ini, kelengkapan pada review identifikasi distribusi frekuensi sebesar 22 (24%) DRM lengkap dan sebesar 71 (76%) DRM tidak lengkap, kelengkapan pada review laporan penting distribusi frekuensi sebesar 14 (15%) DRM lengkap dan sebesar 79 (85%) tidak lengkap, kelengkapan pada review autentifikasi distribusi frekuensi sebesar 43 (46,2%) DRM lengkap dan sebesar 50 (53,8%) DRM tidak lengkap, kelengkapan pada review pendokumentasian yang benar distribusi frekuensi sebesar 89 (95,7%) DRM lengkap sebesar 4 (4,3%) DRM tidak lengkap. Dilihat dari presentase ketidaklengkapan tersebut rumah sakit dapat melakukan pelatihan bagi staf medis untuk memastikan kepatuhan terhadap standar pengisian kelengkapan formulir surat keterangan penyebab kematian.
Kelemahan Penggunaan Rekam Medis Elektronik Dalam Pengelolaan Data Pasien di Instalasi Rekam Medisrumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB Saputra, Hendra; Andayani, Dwi; Fatuhu, Muhammad Siladani
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 4 No 2 (2024): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v4i2.929

Abstract

Rekam Medis Elektronik (RME) pada dasarnya merupakan penggunaan metode elektronik untuk pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta pengaksesan rekam medis pasien di rumah sakit yang telah tersimpan dalam suatu sistem manajemen basis data multimedia yang menghimpun berbagai sumber data medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelamahan mengetahui kelemahan rekam medis elektronik dalam pengelolaan data pasien di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 28 dan sampel penelitian adalah petugas rekam medis sebanyak 6 orang diantaranya 1 kepala ruangan dan 5 petugas koordinator unit, teknik pengambilan sampel menggunakan purvosive sampling, pengumpulan data menggunakan wawancara dan check list observasi, dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB sudah menerapkan RME terhitung dari bulan Mei 2023, akan tetapi dalam pengoperasian RME masih terjadi kesalahan dan kelemahan saat pengoperasiannya yang disebabkan terjadinya error system, human error, dan koneksi jaringan yang lelet selain itu penyimpanan pada server cepat penuh yang mengakibatkan setiap bulan harus menambah penyimpanan. Kemudian rata-rata semua petugas sudah memahami perbedaan RME dengan Konvensional, namun dalam proses pelatihan yang diberikan masih kurang kepada petugas RME, terlebihnya pelatihan secara khusus untuk RME. Diharapkan agar rumah sakit jiwa mutiara sukma NTB mengadakan pelatihan khusus untuk petugas rekam medis elektronik.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Tangkai Sirih Merah (Piper crocatum) Putra, Gilang Pratama; Amrulloh, Lalu Sanik Wahyu Fadil; Wahyuni, Ika; Wisnu, M. Ari
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 4 No 2 (2024): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v4i2.979

Abstract

Tangkai sirih merah (Piper crocatum) mengandung beberapa senyawa seperti flavonoid, alkaloid, dan tanin yang berpotensi sebagai antimikroba. Ekstrak tangkai sirih merah (Piper crocatum) dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Sediaan gel diformulasikan menggunakan kombinasi bahan seperti carbopol 940, gliserin, metil paraben, dan trietanolamin. Setelah dilakukan pembuatan formulasi gel, dilanjutkan evaluasi sediaan diantaranya uji organoleptik, homogenitas, pH (keasaman), daya sebar, viskositas (kekentalan), dan daya lekat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh sediaan gel hand sanitizer yang stabil secara fisik. Formulasi gel yang dihasilkan memiliki viskositas yang sesuai sehingga mudah diaplikasikan, dan memberikan sensasi lembut pada kulit.
Program Pembentukan Kesegaran Jasmani dalam Gerak: Peningkatan Kekuatan, Kecepatan, Kelincahan, Kelentukan, dan Keseimbangan Victoria, Andif; Mustafa, Pinton Setya
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i1.984

Abstract

Kesegaran jasmani merupakan faktor penting dalam menunjang kesehatan dan aktivitas fisik individu. Namun, banyak individu, termasuk pada kalangan pelajar yang mengalami rendahnya kebugaran fisik akibat pola hidup sedentari dan kurangnya aktivitas fisik yang terstruktur. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis program pembentukan kesegaran jasmani melalui latihan kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, dan keseimbangan. Artikel ini merupakan jenis tinjauan menggunakan jenis metode kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif yang bermaksud menelaah berbagai literatur mengenai efektivitas latihan fisik terhadap peningkatan kesegaran jasmani. Analisis yang digunakan yaitu dengan berbasis tema yang berkaitan dengan lima komponen dasar kesegaran jasmani yaitu: kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, dan keseimbangan. Hasil kajian dari tinjauan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa latihan yang sistematis dapat meningkatkan performa fisik melalui berbagai metode, seperti latihan push up dan pull up untuk kekuatan otot, latihan sprint untuk kecepatan, shuttle run untuk kelincahan, peregangan dinamis dan statis untuk kelentukan, serta latihan keseimbangan dengan berdiri satu kaki dan jongkok. Selain itu, penelitian terdahulu membuktikan bahwa latihan bertahap dapat meningkatkan kapasitas kerja otot, fleksibilitas sendi, dan keseimbangan tubuh secara signifikan. Kesimpulan dari kajian tinjauan ini menegaskan bahwa program kesegaran jasmani yang terencana dengan baik mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan kualitas hidup individu. Implementasi program kesegaran jasmani membutuhkan dukungan dari sekolah, masyarakat, dan pemerintah untuk menyediakan fasilitas olahraga yang memadai serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari.
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Diagnosa ISPA Dengan Metode Gyssens di Puskesmas Bagu Rahayu, Supiani; Ramdaniah, Putri; Yuliana, Depi; Hamdani, Ade Sukma; Fazirah, Fazirah
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i1.987

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang berbagai bagian saluran pernapasan, seperti hidung, sinus, faring, trakea, bronkus, paru-paru, dan epiglotis yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Namun, penyalahgunaan antibiotik dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Salah satu pendekatan untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan antibiotik secara rasional, sehingga perlu melakukan evaluasi dengan metode Gyssens. Tujuan penelitian: Untuk memberi sebuah gambaran tentang evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pasien anak diagnosa ISPA dengan metode gyssens di Puskesmas Bagu. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif kemudian dianalisis menggunakan metode gyssens. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 86 sampel dari 601 populasi. Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian penggunaan antibiotik dengan metode gyssen menunjukkan penggunaan antibiotik yang rasional (kategori 0) sebanyak 51 pasien (59,3%), penggunaan tidak tepat dosis (kategori II A) sebanyak 9 pasien (10,5%), ada antibiotik yang lebih efektif (kategori IV A) sebanyak 9 kasus (10,5%), tidak ada indikasi terhadap penggunaan antibiotik (kategori V) sebanyak 17 kasus (19,7%). Kesimpulan: Penggunaan antibiotik pada pasien ISPA anak di Puskesmas Bagu tahun 2023 diantaranya masih belum rasional dengan jumlah presentase sebanyak 40,7 %.
Stasioneritas Capaian Pelayanan Posyandu Prima di Wilayah Kerja Puskesmas Tumbang Rahuyan Rifaldi, Rifaldi
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i1.988

Abstract

Transformasi layanan kesehatan primer memberikan pelayanan komprehensif pada seluruh siklus hidup dengan Puskesmas sebagai pelayanan primer. Posyandu programatik sebagai jaringan bertransformasi dalam penerapan integrasi layanan primer sebagai posyandu prima. Penerapan integrasi layanan primer telah diterapkan pada Puskesmas Tumbang Rahuyan. Keaktifan layanan posyandu prima secara awal diprediksi dengan pengujian stasioneritas capaian. Tujuan penelitian ini adalah menguji stasioneritas capaian posyandu prima di Wilayah Kerja Puskesmas Tumbang Rahuyan pada tahun 2024. Uji Stasioneritas yang digunakan adalah korelogram fungsi autokorelasi dan uji Phillips-Perron. Hasil penelitian didapatkan hanya pelayanan pada bayi/balita yang stasioner. Sedangkan stasioneritas pada capaian pelayanan ibu hamil dan usia produktif hanya terdapat satu posyandu. Pelayanan pada lanjut usia terdapat tiga posyandu yang tercapai stasioner.
Uji Analgesik Ekstrak Akar Tunjuk Langit (Helminthostachys zeylanica L.) Pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus) Fitriana, Yuli; Hendriyani, Irmatika; Wahid, Abdul Rahman; Rasmiwati, Rasmiwati; Iradhatullah, Sri Putriani; Faisal, Muhammad; Nurbaety, Baiq; Sugara, Taufan Hari
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i1.991

Abstract

Akar tunjuk langit (Helminthostachys zeylanica L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional dimana di dalamnya terkandung senyawa-senyawa flavonoid, fenolik dan saponin yang mempunyai aktifitas biologis, diantaranya adalah efek analgetik dengan menghambat sintesis enzim siklooksigenase 2 (COX-2). Penelitian ini betujuan untuk mengetahui efek analgesik dari ekstrak Akar Tunjuk Langit (Helminthostachys zeylanica L.) pada Mencit putih jantan (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Laboratorium dengan menggunakan 28 ekor Mencit putih jantan yang terbagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (Asam Mefenamat), kontrol negatif (CMC- Na 0,5%), kontrol base line (minum add libitum) dan kelompok perlakuan ekstrak akar tunjuk langit dengan variasi dosis yaitu 100, 200 dan 300 mg/kgBB secara peroral, setelah 30 menit diberikan rangsangan kimia asam asetat 0,5 ml secara intraperitoneal. Pengujian dilakukan selama 3 hari. Parameter yang diamati adalah geliat mencit tiap 5 menit selama 60 menit. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan One- S Kolmogorov-Smirnov test, One Way Anova dan Post Hoc test (LSD) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil skrining fitokimia ekstrak akar tunjuk langit didapat bahwa pada pengujian metabolit sekunder flavonoid, saponin dan fenol menunjukkan hasil positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen daya analgetik dosis 100 mg/kgBB (25,77% ± 2,56), dosis 200 mg/kgBB (24,04% ± 0,78), dosis 300 mg/kgBB (29,18% ± 5,71) dan dosis Asam Mefenamat (58,48% ± 3,54). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak akar tunjuk langit dosis 300 mg/KgBB merupakan dosis terbaik sebagai analgetik dalam menurunkan nyeri pada mencit yang diinduksi asam asetat dengan nilai 29,18% ± 5,71 proteksi tetapi berbeda signifikan dengan dosis Asam Mefenamat.
Formulasi Bedak Tabur dan Uji Efektivitas Anti Aging Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asiatica) Rahayu, Lale Budi Hutami; Pomeistia, Meilynda; Rahayu, Supiani; Ramdaniah, Putri; Listantia, Nora
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i1.995

Abstract

Daun pegagan merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak sekali senyawa yang baik bagi kesehatan, salah satu senyawa yang terkandung di dalamnya adalah Asiaticoside yang dapat dijadikan sebagai sumber antioksidan alami untuk mencegah penuaan dini. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan sediaan bedak tabur yang mengandung ekstrak etanol daun pegagan sebagai anti-aging. Dalam penelitian ini konsentrasi formulasi menggunakan ekstrak etanol daun pegagan dengan variasi konsentrasi yairu formulasi 1 (10 g), formulasi 2 (15 g), formulasi 3 (20 g). metode yang digunakan adalah evaluasi sediaan bedak tabur dan uji efektivitas anti aging menggunkaan alat skin analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pegagan dapat diformulasikan sebagai bedak tabur dan memiliki parameter fisik yang baik. Hasil uji efektivitas anti aging dengan kosentrasi 20 gram paling efektif mengurangi kekasaran selama 2 minggu pengujian. Kesimpulan ekstrak etanol daun pegagan dapat diformulasikan sebagai bedk tabur dan formula 20 gram memberikan efektivitas anti aging paling baik dengan pengurangan kekasaran.
Analisis Efektivitas Biaya Terapi Kombinasi Insulin dengan Antidiabetes Oral Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Patut Patuh Patju Kabupaten Lombok Barat Tahun 2024 Hamdani, Ade Sukma; Rahayu, Supiani; Rahmat, Syamsul; Apriani, Laili; Tusshaleha, Lelie Amalia
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 1 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i1.996

Abstract

Diabetes mellitus (DM) memerlukan pengelolaan jangka panjang dan biaya tinggi. Penelitian ini menganalisis efektivitas biaya terapi kombinasi insulin + OHO dibandingkan dengan terapi OHO tunggal pada pasien rawat jalan di RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat tahun 2024 menggunakan analisis efektivitas biaya (Cost-Effectiveness Analysis / CEA). Data biaya pengobatan dan penurunan gula darah dianalisis untuk menghitung rasio biaya-efektivitas rata-rata (ACER) dan rasio biaya-efektivitas tambahan (ICER). Hasil menunjukkan bahwa terapi kombinasi insulin + OHO lebih efektif dalam menurunkan gula darah meskipun biayanya lebih tinggi. Nilai ACER menunjukkan penurunan GDP sebesar 84,62% dan GD2JPP sebesar 89,74%. Nilai ICER menunjukkan terapi OHO tunggal memerlukan tambahan biaya sekitar Rp.22.403,87 untuk setiap unit penurunan GDP dan Rp.17.371,87 untuk setiap unit penurunan GD2JPP dibandingkan dengan terapi kombinasi insulin + OHO.
Pengaruh Vaksin Influenza Terhadap Gejala Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Jamaah Haji Provinsi D.I. Yogyakarta Andriyanto, Eko; Rachmawaty, Farida Juliantina; Muhammad, Afivudien
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i2.1003

Abstract

Masalah pernapasan adalah salah satu keluhan kesehatan paling umum yang dilaporkan selama ibadah haji. Pertemuan massal dan pergerakan jamaah yang berkelanjutan meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular, terutama infeksi virus pernapasan. Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan juga Indonesia merekomendasikan pemberian vaksin influenza kepada jamaah haji sebagai tindakan perlindungan sebelum keberangkatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh vaksinasi influenza terhadap gejala ISPA pada jemaah haji Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain potong lintang (cross-sectional) dengan menggunakan data dari hasil kuesioner pada 83 jamaah haji. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada variabel bebas (jenis kelamin, usia, vaksinasi Influenza, dan waktu vaksinasi Influenza) yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian gejala ISPA. Meskipun tidak ada variabel yang secara signifikan berhubungan dengan gejala ISPA selama perjalanan haji, terdapat beberapa pola menarik yang menunjukkan bahwa perjalanan haji dapat memiliki dampak yang kompleks terhadap respons imun tubuh dan efektivitas vaksinasi.