cover
Contact Name
M Rusli B
Contact Email
mruslib@gmail.com
Phone
+6285242908070
Journal Mail Official
pusdig.id@gmail.com
Editorial Address
Perumahan Griya Lumandi Permai Blok B19, Kec. Wara Selatan, Palopo
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Dieksis ID
ISSN : -     EISSN : 28087038     DOI : https://doi.org/10.54065/28087038
Core Subject : Education, Art,
Jurnal Dieksis ID merupakan Jurnal atau publikasi karya ilmiah yang diterbitkan oleh Pustaka Digital Indonesia. Jurnal Dieksis ID menyebarluaskan hasil-hasil penelitian yang ditulis berdasarkan hasil kajian dan kajian literatur di bidang Bahasa, Sastra, Budaya, dan Seni pada pendidikan dasar, menengah, tinggi, dan Kelompok Belajar.
Articles 65 Documents
An Analysis Of Modal Ability Used in At My Worst Song Azzahra, Safira; Amelia, Cindi; Rambe, Sutan Rizki
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.1.2024.456

Abstract

The song At My Worst by Pink Sweats carries a deep emotional message about interpersonal relationships, and one of the key elements in the song's lyrics is the use of modal verbs to convey emotional and interpersonal abilities. This study aims to analyze the use of modal verbs can, could, and be able to in the song, as well as to explore the meanings contained within them. The method used in this study is a descriptive qualitative approach, analyzing the song's lyrics as the subject of research. The instrument used is a text analysis to identify modal verbs that indicate ability, and data collection was carried out through documentation of the song's lyrics taken from accessible online sources. The results of the study show that the use of modal ability in this song does not only refer to physical abilities or skills, but also encompasses emotional abilities such as empathy, emotional management, and navigating loving relationships in imperfect conditions. Modal verbs can and could are frequently used to express hope and requests in interpersonal relationships, while be able to is less commonly used but still indicates potential or ability in an emotional context. This study contributes to the understanding of the role of modal ability in song lyrics and how these modal verbs are used to depict emotional dynamics and interpersonal relationships in contemporary music
Speech Disorders in Deaf People Pratiwi, Ditha Ananda; Saputra, Tri Endar Yogi Setiadi
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.1.2024.457

Abstract

Speech impairment in deaf people is a complex challenge in the context of learning and communication development. This study aims to determine speech production by deaf people. This research used a qualitative approach with the subject of the research is a single subject aged 50 years. Data was collected through interviews with the family of the deaf person and observation of a single subject aged 50 years who also had a speech disorder and mental health problems. This research shows that there is one statement from the respondent said that “she sometimes gets frustrated and angry when what she wants to say cannot be conveyed properly, which disturbs her mental health”. That is one of the main causes so that they can be mental health. Therefore further research is needed to understand more about speech impairment in deaf people and to develop more effective intervention strategies. By combining these findings, we can gain a better understanding of the complexities of speech impairment in deaf people and formulate recommendations for clinical practice and future research.
English Day Program Implementation In The Students’ Speaking Skill Of SMAN 2 Luwu Maritu, Juwita Crestiani; Indah, Opik Dwi; Hermini, Hermini
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 1 (2024): Januari - Juni 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.1.2024.462

Abstract

This research deals with the English Day Program Implementation in the students’ Speaking Skill at the Twelfth Grade of SMAN 2 Luwu. The researcher applied the random sampling technique from each class. There were 10 students as sample to be given questionnaire. The instrument of this research is questionnaire comprise list of questions. Based on the findings and discussion in the previous chapter, the researcher concludes the English Day Program implementation is appropriate in the students’ Speaking Skill because the student enjoy during learning process so the student can understand material easier. Besides that, does not make students get bored, confident in speaking English without afraid of making mistake. It’s shows that all students give positive respond toward English Day Program implementation is appropriate in the students’ Speaking Skill.
Peningkatan Kemampuan Numerasi Siswa SMA Negeri 9 Luwu melalui Pembelajaran Etno-Matematika Berbasis Augmented Reality Nurhami, Nurhami; Muharram, Normawaty; Susanti, Wiwik
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.2.2024.521

Abstract

Urgensi penelitian ini didasarkan pada rendahnya kemampuan numerasi siswa yang sering menjadi tantangan utama dalam pembelajaran matematika. Numerasi adalah keterampilan esensial yang tidak hanya mendukung keberhasilan dalam pelajaran matematika tetapi juga menjadi fondasi penting untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, rendahnya relevansi pembelajaran matematika dengan konteks budaya lokal sering membuat siswa kurang termotivasi untuk memahami materi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa SMA Negeri 9 Luwu melalui penerapan pembelajaran etnomatematika berbasis augmented reality. Metode Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 9 Luwu yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua bulan, bertempat di SMA Negeri 9 Luwu Bosso, Kec. Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian Pada Siklus I, hasil tes kemampuan numerasi dari 32 siswa, hanya 14 siswa (43,75%) yang mencapai skor di atas KKM, sedangkan sisanya (56,25%) masih menunjukkan kesulitan dalam memahami konsep matematika berbasis budaya lokal, seperti menghitung luas dan volume geometris dari pola rumah adat. Hasil pada Siklus II menunjukkan peningkatan pada kemampuan numerasi siswa. Rata-rata skor siswa naik menjadi 81, melebihi KKM yang telah ditetapkan, dari 32 siswa, sebanyak 28 siswa (87,5%) berhasil mencapai skor di atas KKM, sementara hanya 4 siswa (12,5%) yang masih memerlukan pendampingan tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan tersebut tercapai dengan adanya peningkatan pada kemampuan numerasi siswa setelah pelaksanaan dua siklus pembelajaran.
Peningkatan Kemampuan Literasi Siswa SMAN 9 Luwu melalui Modul Ajar Berbasis Budaya Luwu Hidayah, Hidayah; Abdullah, Abdullah; Hasyim, St. Salmiah
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.2.2024.522

Abstract

Urgensi penelitian ini terletak pada upaya mengatasi rendahnya keterampilan literasi siswa di SMAN 9 Luwu, yang menjadi tantangan besar dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan relevan dengan konteks budaya setempat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa melalui modul ajar berbasis budaya Luwu, yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, seperti cerita rakyat, adat istiadat, dan kearifan lokal Luwu, dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan dalam dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas XI SMAN 9 Luwu yang dipilih berdasarkan hasil observasi awal yang menunjukkan rendahnya kemampuan literasi siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi, tes literasi, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai hasil pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan modul ajar berbasis budaya lokal efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa. Rata-rata nilai literasi siswa pada Sikus I berada pada angka 72, dengan 60% siswa (18 dari 30) mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sementara 40% sisanya belum memenuhi target. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran tercatat mencapai 70%. Rata-rata nilai literasi siswa meningkat menjadi 78 pada Siklus II, dengan 80% siswa (24 dari 30) berhasil mencapai KKM, sementara 20% sisanya belum mencapai target. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran juga meningkat, dengan 85% siswa aktif berpartisipasi. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan penerapan modul ajar berbasis budaya Luwu dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa dan mendorong mereka untuk lebih terlibat dalam pembelajaran.
Studi Etnografi: Kearifan Lokal Maddoja Bine dalam Tradisi Pertanian Masyarakat Bugis Sadewa, Andi; Kilawati, Andi
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.2.2024.525

Abstract

Penelitian ini mengkaji kearifan lokal dalam tradisi pertanian masyarakat Bugis, khususnya ritual maddoja bine, yang merupakan bagian penting dalam siklus pertanian di Kabupaten Barru. Urgensi penelitian ini muncul karena adanya tantangan globalisasi yang mempengaruhi pergeseran budaya dan pelestarian tradisi lokal. Tradisi maddoja bine, yang melibatkan kebersamaan, ketekunan, dan penghargaan terhadap alam dan sesama, kini terancam dilupakan seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam ritual maddoja bine, serta relevansinya dalam membentuk karakter masyarakat Bugis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode etnografi. Data dikumpulkan melalui instrumen observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Observasi partisipatif dilakukan dengan terlibat langsung dalam pelaksanaan ritual maddoja bine, sementara wawancara mendalam dilakukan dengan petani, tokoh adat, dan masyarakat setempat. Dokumentasi berupa foto dan video juga digunakan untuk merekam jalannya ritual. Subjek atau populasi penelitian ini adalah masyarakat petani Bugis yang terlibat langsung dalam tradisi maddoja bine di Kabupaten Barru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual maddoja bine bukan hanya sekadar kegiatan pertanian, melainkan juga sarana untuk mengaktualisasikan nilai-nilai ketekunan (atinulureng), gotong royong, penghormatan terhadap sesama (sipakatau), kedisiplinan (getteng), dan kepedulian sosial (berbagi). Ritual ini memperlihatkan integrasi antara spiritualitas, sosial, dan budaya dalam kehidupan masyarakat Bugis. Tradisi maddoja bine memiliki potensi besar sebagai media untuk memperkuat karakter masyarakat, serta melestarikan kearifan lokal di tengah perkembangan zaman. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut tentang integrasi tradisi ini dalam pendidikan karakter dan peran teknologi dalam pelestariannya.
Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa melalui Pendekatan Kontekstual pada Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Kelas V SDN 236 Beringin Kabupaten Luwu Utara Tamping, Nur Rahmi; Sulaiman, Sulaiman
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.2.2024.526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa melalui pendekatan kontekstual pada pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di kelas V SDN 236 Beringin. Masalah utama yang menjadi fokus penelitian ini adalah rendahnya kreativitas belajar siswa dalam mata pelajaran tersebut, yang terlihat dari rendahnya partisipasi aktif dan hasil belajar siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian 15 siswa kelas V SDN 236 Beringin, yang terdiri dari 7 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi, dengan instrumen berupa lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa. Pada siklus I, sebanyak 67% siswa (10 siswa) mencapai KKM, sedangkan 33% siswa (5 siswa) belum tuntas. Siklus II, terdapat peningkatan, dengan 88% siswa (13 siswa) mencapai KKM, sementara hanya 20% siswa (3 siswa) yang belum tuntas. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual efektif dalam mengembangkan kreativitas siswa, terutama dalam membuat pembelajaran lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berhasil meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di kelas V SDN 236 Beringin, sehingga dapat menjadi alternatif untuk diterapkan pada pembelajaran serupa di sekolah lain.
Tradisi Lisan Sebagai Perekat Sosial dalam Menjaga Kerukunan dan Sakralitas Budaya Masyarakat Desa Siteba Kasmiati, Kasmiati; Alwinsyah, Alwinsyah; Jumarti, Jumarti; Purnawanto, Edy
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.1.2024.528

Abstract

Masalah utama yang dihadapi adalah penurunan minat generasi muda terhadap tradisi lisan, yang berpotensi mengancam pelestarian warisan budaya lokal yang kaya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran tradisi lisan dalam menjaga kerukunan sosial dan sakralitas budaya masyarakat Desa Siteba di tengah tantangan modernisasi. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana tradisi lisan berfungsi sebagai perekat sosial dan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk melestarikan tradisi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari tokoh adat, tetua desa, serta generasi muda yang terlibat dalam kegiatan budaya di Desa Siteba. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi lisan seperti pesta panen, massalu-salu, dan ma’baca-baca tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi budaya, tetapi juga sebagai medium untuk memperkuat solidaritas sosial dan menjaga hubungan spiritual dengan leluhur dan alam. Namun, pengaruh teknologi dan hiburan modern menyebabkan penurunan partisipasi generasi muda dalam tradisi ini. Meski demikian, teknologi digital menawarkan peluang untuk mendokumentasikan dan menyebarluaskan tradisi lisan, membuatnya lebih relevan dan dapat diakses oleh generasi masa kini. Pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pelestarian tradisi lisan di Desa Siteba dapat memastikan kelangsungan budaya lokal, memperkuat identitas masyarakat, dan menjaga kerukunan sosial antar generasi.
Peningkatan Kemampuan Literasi Siswa UPT SPF SDN Sangir melalui Modul Ajar Digital Berbasis Budaya Muslimin, Titik Pitriani; Fatimah, Andi Anugrah Batari
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.2.2024.529

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literasi siswa di UPT SPF SDN Sangir, terutama dalam hal pemahaman bacaan, kemampuan menyimpulkan isi teks, dan menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa kelas V UPT SPF SDN Sangir melalui penerapan modul ajar digital berbasis budaya. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan metode pembelajaran inovatif yang relevan dengan era digital dan berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), model PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart, yang terdiri atas empat tahapan utama dalam setiap siklus, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas V, Penelitian ini dilakukan di UPT SPF SDN Sangir. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi tes, lembar observasi dan aktivitas pembelajaran, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada Siklus I, keterlaksanaan pembelajaran mencapai 70%, dengan tingkat keterlibatan siswa yang masih perlu ditingkatkan. Setelah dilakukan perbaikan, pada Siklus II keterlaksanaan pembelajaran meningkat menjadi 87%, dengan mayoritas siswa menunjukkan keterlibatan aktif selama proses belajar. Jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mengalami peningkatan signifikan, dari 60% (18 siswa) pada Siklus I menjadi 87% (26 siswa) pada Siklus II. Data ini menunjukkan bahwa penggunaan modul ajar digital berbasis budaya tidak hanya efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa, tetapi juga berhasil memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada mereka.
Kajian Sosiolinguistik: Analisis Penggunaan Campur Kode pada Media Sosial Instagram @Lesti Kejora Damayanti, Komang; Karman, Andi; Fefrika, Alferi; Kan, Kurniawan
Jurnal Dieksis ID Vol. 4 No. 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/dieksis.4.2.2024.530

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena campur kode yang terjadi dalam unggahan media sosial Instagram @Lesti Kejora sebagai bentuk interaksi sosial di era digital. Fenomena campur kode semakin marak seiring dengan berkembangnya media sosial yang memungkinkan penggunanya menggabungkan berbagai bahasa dalam komunikasi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk campur kode yang digunakan oleh Lesti Kejora di Instagram, serta untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi penggunaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis konten. Subjek penelitian ini adalah unggahan-unggahan di akun Instagram @Lesti Kejora yang dipilih secara purposif, berdasarkan relevansi dan konten yang mengandung campur kode. Instrumen yang digunakan adalah peneliti itu sendiri sebagai pengamat, dengan teknik pengumpulan data melalui teknik simak dan pencatatan. Data yang dikumpulkan meliputi kata, frasa, dan kalimat yang mengandung campur kode dalam bentuk bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah (Sunda) dan bahasa asing (Inggris). Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga jenis campur kode yang digunakan oleh Lesti Kejora untuk membuat judul pada unggahan statusnya yang dimana terdapat campur kode kedalam, campur kode keluar, dan campur kode campuran. Campur kode kedalam peneliti menemukan percampuran antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah (bahasa Jawa dan bahasa Sunda). Campur kode keluar meliputi bahasa Indonesia dengan bahasa asing (bahasa Inggris) dan untuk campur kode campuran peneliti telah menemukan tiga penggunaan bahasa sekaligus, diantaranya adalah bahasa Indonesia, Bahasa Arab, serta bahasa inggris. Faktor terjadinya campur kode karena keinginan si pemilik akun yang ingin menggunakan lebih dari dua bahasa.