cover
Contact Name
wahyudin
Contact Email
wahyuwahyudin@unsoed.ac.id
Phone
+6281343880797
Journal Mail Official
linggamas.jpmfkunsoed@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dr. Gumberg, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53122, Telp. (0281) 622022, Fax. (0281) 624990
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Jurnal linggamas adalah jurnal pengabdian masyarakat yang mempublikasi kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen maupun instansi lainnya. scope nya dapat berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat, edukasi masyarakat berupa penyuluhan dan sejenisnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 41 Documents
Identifikasi dan Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Terkait Pemeliharaan Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Kegiatan Edukasi pada Siswa Sebuah SMP di Kabupaten Cilacap Widiartini, Catharina; Pribadi, Fajar Wahyu; Sutasman, Thomas; Kuncoro, Prasetyo Tri; Setiawan, Agus Budi
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2023.1.1.9350

Abstract

Meningkatnya permasalahan kesehatan reproduksi remaja akibat dampak buruk pajanan internet selama masa pembelajaran daring perlu mendapat perhatian kita bersama. Hal ini diperburuk oleh tertutupnya jalur komunikasi dengan orang tua akibat pandangan bahwa pembicaraan kesehatan reproduksi merupakan hal tabu. Permasalahan ini pun relevan bagi SMP Pius, Cilacap, Jawa Tengah. Upaya identifikasi kebutuhan pengetahuan mengenai berbagai aspek kesehatan reproduksi bagi para siswa mengawali langkah selanjutnya berupa kegiatan edukasi. Sebanyak 80 siswa kelas 8 dan 65 siswa kelas 9 (total 145 siswa), dengan rerata usia 13,3 tahun mengikuti kegiatan ini. Penyampaian materi terkait aspek biologis, psikologis dan sosial kesehatan reproduksi remaja dilaksanakan secara langsung melalui ceramah, diskusi interaktif, games dan menonton video edukasi, serta secara tertulis melalui modul yang dibagikan. Rerata persentase siswa yang menjawab benar pada pre-test sebesar 74,31 % dan pada post-test sebesar 74,92%. Terdapat peningkatan pengetahuan siswa pasca pelaksanaan kegiatan yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai minimal dan maksimal serta modus pada post-test. Tingkat pengetahuan siswa pada 15 sub topik kesehatan reproduksi memadai, sedangkan pada 10 sub topik kesehatan reproduksi kurang kurang memadai. Kegiatan selanjutnya dapat memprioritaskan upaya peningkatan pengetahuan siswa yang kurang memadai pada beberapa aspek tersebut. Kegiatan ini perlu dirutinkan dengan memperluas sasaran melalui peningkatan kapasitas guru sebagai fasilitator dan narasumber dalam diskusi masalah kesehatan reproduksi remaja dengan siswa.
Sosialisasi Peningkatan Pengetahuan, Praktik Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Kelurahan Purwokerto Lor Wibowo, Yudhi; Roestijawati, Nendyah; Mulyanto, Joko; Krisnansari, Diah; Munfiah, Siti; Rahman, Fadel; Aryadenta, Ivory Benaziria; Budiyanto, Budiyanto
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2023.1.1.9360

Abstract

Per tanggal 3 Oktober 2021, pandemi covid-19 telah menyebar ke 219 negara, tercatat 234.551.981 kasus dan 4.796.171 kematian. Di Indonesia tercatat 4.220.206 kasus dan 142.261 kematian. Di Jawa Tengah tercatat 482.353 kasus dan 32.050 kematian. Sedangkan menurut Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banyumas, tercatat 34.474 kasus dan 1.920 kasus kematian. Kepatuhan memakai masker 91-100%, namun kepatuhan menjaga jarak hanya 61-75%. Di Kelurahan Purwokerto Lor, sejak pandemi covid-19, tercatat 442 kasus terkonfirmasi dan 19 kematian covid-19, sementara itu kepatuhan memakai masker dan manjaga jarak berstatus merah atau < 60%. Pengetahuan dan sikap masyarakat sangat mempengaruhi kepatuhan terhadap upaya pencegahan dan pengendalian covid-19. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahun dan praktik pencegahan dan penangulangan covid-19. Metode dengan penyuluhan, simulasi dan praktik menggunakan masker dan cuci tangan menggunakan hand sanitizer yang benar sesuai ketentuan. Hasil uji Friedman tidak didapatkan perbedaan rerata skor peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan, evaluasi 1 dan 2 (p=0,147). Untuk sikap tidak berbeda signifikan secara statistik sebelum penyuluhan dengan setelah penyuluhan, evaluasi 1 dan 2 (p=0,088) dengan uji Repeated Anova. Implikasinya bahwa penyuluhan tetap bermanfaat menginformasikan pengetahuan terkini tentang covid-19. Simpulan bahwa masyarakat perlu diberi informasi terkini dan role model disiplin protokol kesehatan.
Pelatihan Pengukuran Antropometri pada Balita sebagai Skrining Awal Stunting Widhi, Anriani Puspita Karunia Ning; Agustina, Nenden Nursyamsi; Krisniawati, Nia; Nur Hestiyani, Rani Afifah; Sulastri, Sulastri
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2023.1.1.9363

Abstract

Fase penting tumbuh kembang anak terjadi pada lima tahun pertama, atau saat anak mencapai usia batita dan balita. Pada usia ini anak membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Jika gizi tidak tercukupi maka akan sangat rentan terhadap gangguan kesehatan berupa malnutrisi. Pengukuran antropometri berperan penting dalam menentukan status gizi anak. Kesalaham yang terjadi pada pengukuran akan menyebabkan perbedaan interpretasi data. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kader Posyandu dalam melakukan pengukuran antropometri serta menginterpretasi hasil pengukuran. Metode kegiatan ini dilaksanakan melalui pelatihan, diskusi dan berbagi pengalaman seputar kegiatan posyandu yang telah dilaksakan oleh para kader. Khalayak sasaran kegiatan ini yaitu kader Posyandu Mugi Lestari 13 Desa Kedung Bunder Kecamatan Kalibagor Banyumas. Metode evaluasi untuk mengetahui dampak positif kegiatan ini yaitu dengan melakukan monitoring kegiatan Posyandu terkait keterampilan kader dalam melakukan pengukuran antropometri pada balita.
Optimalisasi Pengetahuan Orangtua Dalam Pencegahan Infeksi Soil Transmitted Helmiths (STH) Pada Siswa SDN Ciberem, Sumbang, Kabupaten Banyumas Sari, Octavia Permata; Wisesa, Sindhu; Dwianasari, Lieza; Harini, Ika Murti; Setiawati, Setiawati
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2023.1.1.9378

Abstract

Infeksi kecacingan yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) masih menjadi masalah kesehatan pada anak di Indonesia termasuk Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua siswa SDN Ciberem mengenai infeksi cacing melalui edukasi kesehatan berupa penyuluhan dan praktik cara mencuci tangan. Kegiatan ini dilakukan di SDN Ciberem yang melibatkan 77 orangtua siswa. Pelaksanaan penyuluhan dan praktik cuci tangan dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman dengan fokus materi penyebab, faktor risiko, dan dampak kecacingan pada anak. Pretest dan postest dilakukan untuk mengukur peningkatan pengetahuan setelah dilakukan intervensi penyuluhan. Hasil evaluasi menunjukkan orang tua siswa memiliki tingkat pengetahuan awal yang baik mengenai infeksi cacing dan intervensi penyuluhan meningkatkan pengetahuan orang tua secara signifikan (p=0.0035). Hasil pengabdian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian target penurunan angka kecacingan di wilayah desa Ciberem.
Bersinergi Menurunkan Angka Stunting Kabupaten Banyumas Melalui Pendampingan Keluarga Santosa, Qodri; Hapsari, Ariadne Tiara; Oliviany, Windy; Agustina, Nenden Nursyamsi; Muntafiah, Alfi; Windiya, Fajar; Syamsiedi, Naluri Widyaningsih; Susilarto, Aris Dwi
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2023.1.1.9382

Abstract

Keluarga sebagai lingkungan utama tumbuh kembang anak, memiliki peran sentral dalam memberikan dukungan dan perawatan optimal bagi anak. Dalam pelaksanaannya, keluarga seringkali menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang berpotensi mempengaruhi status gizi dan kesehatannya sehingga terjadi stunting. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pendampingan kepada keluarga stunting. Melalui pendampingan langsung, tim pengabdi dapat lebih mendalam memahami tantangan dan kebutuhan keluarga. Metode kegiatan dilakukan dengan pendekatan holistik dan berbasis partisipatif, yang melibatkan interaksi langsung dengan sejumlah 187 keluarga stunting di wilayah Puskesmas Purwokerto Timur I, II dan kembaran I. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan dalam mengatasi stunting Kegiatan meliputi kunjungan rumah, pemeriksaan fisik, Tes Deteksi Dini (TDD), Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), dan pemeriksaan Denver II. Kegiatan diakhiri dengan pemberian rekomendasi untuk mengarahkan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak. Melalui kegiatan ini, keluarga diharapkan mendapatkan dukungan yang efektif dalam meningkatkan status gizi dan perkembangan anaknya.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pengelolaan Limbah Infeksius Rumah Tangga dari Penanganan Covid-19 di Desa Sokaraja Tengah Munfiah, Siti; Wibowo, Yudhi; Dwi Laksana, Agung Saprasetya; Sari, Octavia Permata; Ning Widhi, Anriani Puspita Karunia
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2023.1.1.9394

Abstract

Meningkatnya kasus COVID-19 menyebabkan semakin banyak jumlah pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Kondisi demikian menyebabkan timbulan limbah infeksius dari rumah tangga semakin meningkat. Limbah infeksius apabila tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi media penyebaran virus COVID-19. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah infeksius rumah tangga. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan sosialisasi, pelatihan pembuatan disinfektan, pelatihan pengelolaan limbah infeksius rumah tangga dan penerapan teknologi tepat guna berupa sprayer disinfeksi dan alat pelindung diri bagi petugas pengelola sampah. Peserta pengabdian kepada masyarakat adalah satgas COVID-19, tokoh masyarakat, perangkat desa, PKK, karang taruna, kader kesehatan dan petugas pengelola limbah infeksius rumah tangga. Pengelolaan limbah infeksius rumah tangga berpedoman pada Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/2020 dan Nomor SE.3/MENLHK/PSLB.3/3/2021. Pengurangan timbulan sampah dapat dilakukan dengan menggunakan masker guna ulang dari bahan kain tiga lapis. Apabila menggunakan masker sekali pakai maka sebelum dibuang ke tempat sampah dilakukan disinfeksi dan merusak masker dengan cara dirobek atau digunting. Hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan yang bermakna sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan. Peserta pengabdian kepada masyarakat diharapkan untuk menerapkan dan menyebarluaskan informasi kepada keluarga dan masyarakat luas.
Pemberdayaan Kader Posyandu Untuk Gencarkan Imunisasi Wujudkan Desa Zero Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Muntafiah, Alfi; Inayati, Nor Sri; Fadlilah, Synta Haqqul; Oliviany, Windy; Santosa, Qodri
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.1.2.9800

Abstract

Imunisasi merupakan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit paling cost effective melalui pemberian kekebalan tubuh. Upaya ini perlu dilaksanakan kontinyu, menyeluruh, dan sesuai standar sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan dan memotong rantai penularan. Hasil penelitian melalui kuesioner dan wawancara terhadap kader di desa binaan didapatkan adanya hambatan kader dalam imunisasi di Posyandu diantaranya masalah acceptance publik mengenai imunisasi. Masih banyak ibu balita yang tidak mau anaknya diimunisasi karena berbagai alasan. Hal ini dikhawatirkan dapat menurunkan cakupan imunisasi dan memunculkan kerawanan KLB di masa mendatang. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan mengenai imunisasi juga dialami kader. Kegiatan ini dilakukan dengan sasaran kader Linggasari. Metode kegiatan: 1) Edukasi imunisasi; 2) Pelatihan skill konseling imunisasi. Hasil edukasi menunjukkan peningkatan signifikan hasil pre-post test, yang menjadi bukti bahwa kegiatan ini berhasil mencapai tujuan dalam meningkatkan pengetahuan kader. Melalui kegiatan pelatihan konseling, kader diharapkan dapat membantu masyarakat memahami manfaat imunisasi dan mengatasi kekhawatiran dan keraguan masyarakat.
Upaya Peningkatan Kesehatan Warga Lanjut Usia Melalui Edukasi dan Praktik Pengenalan Gejala dan Rehabilitasi Long Covid-19 di Desa Karang Pucung Fatchurohmah, Wiwiek; Rahmawati, Indah; Mustofa, Mustofa; Candrawati, Susiana
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.1.2.9958

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menghadirkan tantangan berat bagi berbagai kelompok masyarakat, termasuk warga lanjut usia. Long Covid-19 dapat memberikan dampak serius terhadap kualitas hidup mereka. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai pengenalan dan rehabilitasi long Covid-19. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 15 Juli 2023, bertempat di desa Karang Pucung Kecamatan Purwokerto Selatan.. Peserta terdiri atas kader posyandu lansia, pengurus RT, pengurus RW, dan anggota posyandu lansia RW 007 desa Karang Pucung. Materi pertama membahas mengenai mengenai gejala long covid, gejala penyakit pernafasan yang sering pada lansia, dan bagaimana mengatasinya. Materi kedua mengenai latihan fisik dan mendemokan beberapa gerakan yang dapat menguatkan sistem pernafasan. Edukasi tentang pengenalan gejala dan rehabilitasi Long Covid-19 telah meningkatkan pengetahuan secara signifikan bagi warga lanjut usia di Desa Karang Pucung. Dengan demikian, para lansia menjadi lebih siap menghadapi tantangan kesehatan yang mungkin terjadi dan meminimalkan dampak negatifnya untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Edukasi Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis Pasien Diabetes Melitus di Klinik Pratama Rawat Jalan Sidabowa Munfiah, Siti; Wibowo, Yudhi; Krisnansari, Diah; Dwi Laksana, Agung Saprasetya
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.1.2.9980

Abstract

Prevalensi Penyakit Ginjal Kronis (PGK) setiap tahunnya semakin meningkat. Diabetes Melitus (DM) mempunyai risiko terhadap kejadian gagal ginjal kronik sebesar 4,1 kali. Kerusakan fungsi ginjal akibat DM dapat dicegah dengan cara edukasi tentang pola hidup sehat dan deteksi dini. Permasalahan yang dihadapi mitra antara lain pasien DM belum mengetahui pola hidup sehat dan cara deteksi dini kerusakan ginjal dengan menghitung GFR. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang pola hidup sehat dan upaya deteksi dini PGK, serta meningkatkan keterampilan perhitungan GFR untuk mengetahui derajat fungsi ginjal. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan edukasi melalui penyuluhan tentang pola hidup sehat bagi pasien DM, pemberian materi dan leaflet tentang PGK serta pelatihan perhitungan GFR menggunakan aplikasi eGFR Calculators. Hasil evaluasi kegiatan diperoleh peningkatan pengetahuan setelah pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan. Peserta pengabdian kepada masyarakat diharapkan untuk menerapkan pola hidup sehat dan mempraktekkan keterampilan menghitung eGFR sehingga penurunan fungsi ginjal dapat dicegah.
Edukasi Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping-ASI) yang Tepat Untuk Mencegah Malnutrisi Pada Balita di Desa Linggasari Fadlilah, Synta Haqqul; Muntafiah, Alfi; Inayati, Nor Sri; Hapsari, Ariadne Tiara; Fatchurrohmah, Wiwiek
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.1.2.10147

Abstract

Malnutrisi adalah kekurangan atau kelebihan asupan, ketidakseimbangan maupun gangguan pemanfaatan nutrien atau zat gizi. Beban ganda malnutrisi terdiri atas gizi kurang maupun gizi lebih. Berdasarkan laporan data dari Puskesmas kembaran I tahun 2023, jumlah anak malnutrisi di desa Linggasari yang merupakan Desa Binaan FK UNSOED masih cukup tinggi. Jumlah balita gizi kurang (stunting) sebanyak 28 anak, 25 anak berperawakan pendek dan 3 anak berperawakan sangat pendek. Sementara gizi lebih berjumlah 12 anak, 8 anak overweight dan 4 anak obesitas. Salah satu upaya untuk mencegah malnutrisi pada balita adalah dengan cara menyiapkan MPASI dengan tepat dan gizi seimbang. Bentuk utama kegiatan ini adalah edukasi/ penyuluhan dengan metode ceramah. Khalayak sasaran yaitu para kader posyandu. Hasil evaluasi menunjukkan nilai post-test (78,61) lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pre-test (65,28) atau terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 13,33%. Hasil analisis uji Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan peserta sebelum dan sesudah edukasi (p= 0,000). Para kader posyandu sebagai perantara pelayanan kesehatan di desa diharapkan dapat mentransfer ilmu yang telah diperoleh kepada ibu-ibu balita.