cover
Contact Name
Muhammad Idrus
Contact Email
muhammad.idrus@uho.ac.id
Phone
+6285244111334
Journal Mail Official
mores@uho.ac.id
Editorial Address
Jl. HEA Mokodompit, Kampus Tridharma, Anduonohu-Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia Kode Pos 93561
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : ""     EISSN : 29883253     DOI : https://doi.org/10.36709/mores
Core Subject : Education, Social,
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan adalah jurnal yang memuat hasil penelitian bidang pendidikan yang berfokus pada masalah-masalah sosial budaya, ekonomi, pendidikan dan Humaniora terutama dalam kaitannya dengan pembangunan pendidikan nasional dan pengembangan berbagai aspek kehidupan di dalam masyarakat yakni: - Pendidikan Pancasila dan Moral - Pendidikan Ekonomi - Teknologi Pendidikan - Pendidikan Dasar - Pengembangan Kurikulum - Manajemen Pendidikan - Hukum dan Sosial
Articles 45 Documents
Penguatan Nilai Toleransi Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di SMP Swasta Antam Pomalaa Riski Dwi Anggraeni; Nerlin; La Iru
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kegiatan apa saja yang dapat menguatkan nilai toleransi melalui kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di SMP Swasta Antam Pomalaa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 6 orang, yaitu responden penelitian berjumlah 4 orang siswa anggota PMR. Informan penelitian berjumlah 2 orang yan terdiri dari 1 kepala sekolah dan 1 orang guru pembina PMR. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data Milles & Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis kegiatan yang dapat dilakukan untuk menguatkan nilai toleransi melalui kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMP Swasta Antam Pomalaa dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan, yaitu: 1) pertolongan pertama; 2) kegiatan peduli sosial; 3) kegiatan kemanusiaan donor darah; 4) kegiatan pelayanan UKS; dan 5) pelaksanaan sekolah siaga bencana. Kesimpulan penelitian ini adalah jenisjenis kegiatan apa saja yang dapat menguatkan nilai toleransi melalui kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMP Swasta Antam Pomalaa dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan, yaitu: 1) pertolongan pertama; 2) kegiatan peduli sosial; 3) kegiatan kemanusiaan donor darah; 4) kegiatan pelayanan UKS; dan 5) pelaksanaan sekolah siaga bencana. Beberapa kegiatan tersebut ada yang belum terlaksana seperti kegiatan kemanusiaan donor darah yang disebabkan oleh para anggota PMR belum memenuhi syarat untuk mendonorkan darah dan pelaksanaan sekolah siaga bencana, namun para anggota PMR SMP Swasta Antam Pomalaa telah menerima materi mengenai kedua kegiatan tersebut yang disampaikan oleh pembina PMR.
Faktor Penyebab Kurangnya Siswa Lulusan SMA Tidak Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Eka Nurdin; Irawaty; Wa Ode Reni
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kurangnya siswa lulusan SMA tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Desa Bakala Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari siswa lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dari tahun 2020-2023 yang berjumlah 14 orang sebagai responden dan orang tua siswa lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi berjumlah 5 orang dan kepala Desa berjumlah 1 orang sebagai informan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah model Milles & Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang menjadi faktor penyebab lulusan SMA tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tahun 2020-2023 di Desa Bakala Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali, yaitu: 1) faktor keinginan pribadi anak; 2) faktor ekonomi keluarga bisa menjadi hambatan karena biaya pendidikan yang tinggi; 3) faktor kurangnya dorongan dari orang tua dapat mempengaruhi keputusan untuk melanjutkan pendidikan; 4) faktor lokasi geografis dapat membatasi aksesibilitas ke perguruan tinggi; dan 5) faktor lingkungan sekitar, seperti budaya atau norma sosial, juga dapat mempengaruhi pilihan pendidikan seseorang.
Pelaksanaan Penilaian Pendidikan Pancasila Berdasarkan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 5 Kendari Desinta, Desinta Fitriani; Wa Ode Hijrah; Syahbudin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan pelaksanaan penilaian mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas VII SMP Negeri 5 Kendari berdasarkan Kurikulum Merdeka; 2) mejelaskan hambatan apa saja yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan penilaian mata pelajaran Pendidikan Pancasila; dan 3) menjelaskan upaya apa saja yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hambatan pelaksanaan penilaian mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden penelitian ini berjumlah 2 orang guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila, dan informan penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, pengawas mata pelajaran Pendidikan Pancasila, dan komunitas guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Milles & Huberman, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan penilaian Pendidikan Pancasila berdasarkan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 5 Kendari dilaksanakan dalam beberapa bentuk, yaitu: assesmen formatif, assesmen sumatif, dan assesmen diagnostik dan diagnostik non-kognitif; 2) Hambatan yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan penilaian pendidikan Pancasila, yaitu: guru belum bisa membedakan penilaian formatif (sikap spiritual, dan sikap sosial, guru belum tekun dalam mendokumenkan hasil assesmen sumatif, guru belum terbiasa melakukan dan kurangnya pemahaman guru mengenai assesmen diagnostik, guru belum dapat membedakan tehnik penilaian baik penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan, dan kesulitan melaksanakan assesemen non-kognitif; dan 3) upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hambatan pelaksanaan penilaian mata pelajaran pendidikan Pancasila kurikulum merdeka, yaitu: belajar memahami melalui PMM, pembelajaran melalui pengawas sekolah, pendampingan melalui pengawas sekolah, dan kegiatan pengembangan kemampuan guru.
Implementasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di SMP Negeri 1 Sampolawa Tahun Ajaran 2023/2024 Muhammad Zamri Adha Musyarfan; Karsadi; Muh. Yusuf; Sulfa
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.37

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan implementasi dana bantuan  operasional sekolah di SMP Negeri 1 Sampolawa Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan; 2) mendeskripsikan hambatan-hambatan dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah di SMP Negeri 1 Sampolawa Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 2 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah sehingga berjumlah. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles & Huberman, dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) implementasi dana bantuan operasional sekolah yang diterapkan di SMP Negeri 1 Sampolawa Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan, dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: a) Mekanisme penganggaran; b) Pelaksanaan dan penatausahaan; c) Pertanggung jawaban; 2) Hambatan-hambatan dalam pengelolaan dana bantuan operasional sekolah di SMP Negeri 1 Sampolawa Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan, yaitu: 1) hambatan pengawasan; 2) hambatan sumber daya; 3) hambatan komunikasi; dan 4) hambatan struktur birokrasi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa mekanisme penganggaran yang efektif sangat penting untuk memastikan alokasi dana yang tepat dan efisien di tingkat sekolah. Pelaksanaan dan penatausahaan yang baik juga diperlukan untuk memastikan penggunaan dana yang transparan dan akuntabel.  
Manca Sebagai Seni Bela Diri Masyarakat Buton Sebuah Pergeseran Fungsi Rahman; La Ode Muhammad Sardin; Hasni Hasan; La Ode Wahidin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.38

Abstract

Manca merupakan salah satu seni bela diri tradisional yang memiliki nilai-nilai budaya dan sejarah yang kaya. Di Masyarakat Buton, manca telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya sebagai alat bela diri, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun karakter dan meningkatkan nilai-nilai kepribadian. Akan tetapi, dalam perkembangannya, fungsi manca pada masyarakat Buton telah mengalami pergeseran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pergeeseran fungsi manca pada masyarakat Buton dan faktor-faktor penyebab terjadinya pergeseran fungsi manca dan implikasinya terhadap kehidupan sosial dan budaya Masyarakat Buton. Selain itu, juga dipaparkan tentang historis/geneologi atau asal-usul manca, perbedaan gerakan manca sebagai seni bela diri, seni pertujukan, dan sebagai promosi wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik rekam, catat, pengamatan langsung. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pergeseran fungsi manca disebabkan tiga faktor yakni faktor agama, faktor ekonomi dan kekuasaan, dan faktor perkembangan zaman atau globalisasi. Pergeseran fungsi manca telah mempengaruhi cara masyarakat Buton memandang dan mempraktikan seni bela diri.
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Di SMA Negeri 5 Kendari Putri Meilani; Karsadi; Abdul Halim Momo
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2025): Edisi September 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i2.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk menganalisis implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 5 Kendari; dan 2) faktor pendukung dan penghambat implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 5 Kendari. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu peneliti memberikan gambaran secara ilmiah dari data yang didapatkan di lapangan mengenai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 5 Kendari. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, Wakil kepala sekolah bagian kurikulum, 3 orang guru dan 4 orang siswa jadi total keseluruhannya adalah 9 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data yang digunakan adalah Model Milles & Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui dua tema, yaitu kearifan lokal dan gaya hidup berkelanjutan. Perencanaan projek melibatkan pembentukan tim fasilitator, penilaian kesiapan, serta perancangan dimensi, tema, dan alokasi waktu. Pelaksanaan projek mencakup persiapan sumber belajar, penjelasan tugas, pembagian kelompok, dan pelaksanaan projek. Evaluasi projek bersifat menyeluruh dengan fokus pada proses, menggunakan berbagai bentuk asesmen yang melibatkan peserta didik. Faktor pendukung meliputi partisipasi guru dan sekolah dalam pengembangan kurikulum, kualifikasi guru, dan ketersediaan materi pendidikan. Sementara faktor penghambatnya termasuk karakteristik peserta didik yang beragam dan status projek sebagai bagian dari kurikulum baru.
Faktor Penyebab Remaja Hamil di Luar Nikah Di Desa Laroue Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali Nurul Fadilah; Hamuni; Irawaty
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2025): Edisi September 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i2.41

Abstract

Penelitian ini untuk mendeskripsikan faktor penyebab fenomena sosial hamil diluar nikah pada remaja di Desa Laroue Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatam kualitatif. Responden penelitian ini terdiri dari masyarakat yang berjumlah 7 orang dan informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yakni kepala desa, KUA, sekretaris desa, tokoh masyarakat, imam desa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, data display (penyajian data) dan conclusions drawing/ verifying (penarikan kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hamil di luar nikah pada usia remaja, yaitu: faktor pendidikan  orang tua sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak baik itu dalam keluarga ataupun dalam lingkungannya. Faktor ekonomi inilah yang menyebabkan banyak dampak yang timbul seperti kesulitan membiayai pendidikan, kesehatan dan masih banyak kebutuhan lainnya, bahkan tidak sedikit orang tua yang mengehntikan pendidikan anaknya karena keterbasan biaya. Faktor sosial di zaman modern ini perkembangan teknologi sangat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dari anak-anak, remaja bahkan orang tua. Faktor keagamaan remaja yang mengalami hamil diluar nikah bukan tidak mendapatkan pengetahuan agama dari orangtuanya, namun sebagian remaja tidak menerapkan nilai-nilai keagaman yang diajarkan orang tua nya di dalam kehidupan sehari-hari.
Peran Pemerintah Desa dalam Menanggulangi Terjadinya Perilaku Menyimpang Pada Remaja di Desa Madodo Kabupaten Muna Sinta Mulianata; La Iru; Andi Syahrir
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2025): Edisi September 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i2.42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk perilaku menyimpang apa saja yang sering terjadi pada remaja di Desa Madodo, (2) peran pemerintah desa dalam menanggulangi terjadinya perilaku menyimpang pada remaja di Desa Madodo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 8 orang yang terdiri dari 3 orang responden dan 5 orang informan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, data display (penyajian data) dan conclusions drawing/ verifying (penarikan kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa di Desa Madodo ada beberapa berilaku menyimpang yang sering terjadi seperti tawuran, minum-munuman keras dan berjudi. Ada beberapa upaya pemerintah Desa Madodo dalam menanggulangi terjadinya perilaku menyimpang seperti tindakan preventif, tindakan represif dan tindakan kuratif.  Kesimpulan penelitian ini bahwa di Desa Madodo sering terjadi perilaku menyimpang seperti tawuran, minum-minuman keras dan berjudi. Adapun upaya pemerintah Desa Madodo dalam menanggulangi perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan remaja ada tiga tindakan tersebut tindakan preventif, tindakan represif dan tindakan kuratif adapun tidaka tindakan tersebut meliputu tindakan preventif seperti penanaman ilmu agama sejak dini dan bimbingan, tindakan represif seperti membicarakan dengan kedua orang tua, memberikan sanksi, melakukan pendekatan dan melaporkan kepihaka yang berwajid (kepolisian) dan tindak kuratif yanga di lakukan seperti sosialisasi secara langsung dan memberikan sanksi membuat surat pernyatakan.
Implementasi Peran dan Strategi Guru Pendidikan Pancasila Sebagai Komunikator dalam Menanamkan Sikap Cinta Tanah Air Pada Siswa Temizan Rai; Sulfa; Wa Ode Reni
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2025): Edisi September 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i2.43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) peran guru Pendidikan Pancasila sebagai komunikator dalam menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa, dan (2) strategi guru Pendidikan Pancasila dalam menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa. Jenis Penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru Pendidikan Pancasila, 8 orang siswa kelas XI, 5 orang wali kelas XI dan kepala sekolah SMA Negeri 8 Konawe selatan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran guru sebagai komunikator dalam menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa dengan: (1) Menggunakan retorika yang baik dan tepat dalam mengajar, (2) Menjadi pendengar yang baik terhadap keluhan dan pertanyaan siswa, (3) Melakukan persuasive saat mengajar maupun menghadapi siswa yang tidak disiplin, (4) Melakukan analisis khalayak dalam mengajar, menegur, dan menasehati siswa. Adapun strategi guru dalam menanamkan sikap cinta tanah air pada siswa yaitu: (1) Pembiasaan menggunakan bahasa Indonesia disetiap proses pembelajaran, (2) Menjaga kebersihan dan kerapian kelas, (3) Menyanyikan lagu-lagu nasional sebelum pembelajaran seperti Indonesia Raya dan Garuda Pancasila, dan (4) Mengajarkan materi yang mendukung cinta tanah air seperti nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Peran Kepala Desa Sebagai Mediator dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Waris Secara Non Litigasi di Desa Kapota Utara Suhaila; Wa Ode Hijrah; Muhammad Idrus
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2025): Edisi September 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i2.44

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kepala desa sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa tanah waris secara non litigasi di Desa Kapota Utara. Penelitian ini dilakukan di Desa Kapota Utara Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini 5 orang yang terdiri dari 1 orang kepala desa sebagai responden dan  4 orang informan yang meliputi 2 orang masyarakat yang bersengketa serta 2 orang saksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala desa sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa tanah waris di Desa Kapota Utara adalah kepala desa melakukan tahap pramediasi dan tahap mediasi. Pada tahap pramediasi  yaitu kepala desa menerima laporan sengketa tanah waris, peninjauan lokasi tanah waris, pemanggilan para pihak dan saksi. Adapun tahap mediasi yaitu kepala desa membuka mediasi, memastikan semua pihak sepakat untuk dimediasi, kepala desa menyampaikan peraturan mediasi dan menyampaikan putusan akhir mediasi.