cover
Contact Name
Muhammad Idrus
Contact Email
muhammad.idrus@uho.ac.id
Phone
+6285244111334
Journal Mail Official
mores@uho.ac.id
Editorial Address
Jl. HEA Mokodompit, Kampus Tridharma, Anduonohu-Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia Kode Pos 93561
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : ""     EISSN : 29883253     DOI : https://doi.org/10.36709/mores
Core Subject : Education, Social,
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan adalah jurnal yang memuat hasil penelitian bidang pendidikan yang berfokus pada masalah-masalah sosial budaya, ekonomi, pendidikan dan Humaniora terutama dalam kaitannya dengan pembangunan pendidikan nasional dan pengembangan berbagai aspek kehidupan di dalam masyarakat yakni: - Pendidikan Pancasila dan Moral - Pendidikan Ekonomi - Teknologi Pendidikan - Pendidikan Dasar - Pengembangan Kurikulum - Manajemen Pendidikan - Hukum dan Sosial
Articles 45 Documents
Peranan Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral Siswa Muhammad Idrus; Aswati; Samiruddin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi September 2023
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v1i2.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan memaparkan peranan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan mengkaji fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Milles & Huberman, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengembangan kecerdasan moral siswa di SMP Negeri 5 Kendari yaitu menasehati dan mengingatkan siswa tentang nilai-nilai moral, membahas dan menunjukkan contoh konkret tentang nilai-nilai moral secara tidak langsung yang terintegrasi dengan mata pelajaran dan proses pembelajaran kelompok, mendorong siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah dalam pengembangan moral siswa terutama sikap toleran dan kontrol diri. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa guru PKn SMP Negeri 5 Kendari berperan aktif dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa yaitu dengan mengintegrasikan penanaman nilai-nilai kecerdasan moral dalam proses pembelajaran, membahas materi pelajaran dan mengaitkan dengan nilai kecerdasan moral, mendorong mengkuti kegiatan ekstrakurikuler dan memberi contoh atau model tentang orang yang memiliki nilai-nilai kecerdasan moral. Peranan guru PKn dalam mengembangkan kecerdasan moral sangat penting dalam mengembangkan moral siswa yang berakhlak mulia serta dapat menciptakan peradaban yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Penanaman Nilai-Nilai Karakter Siswa dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Cahya Tama Rafiqi; Karsadi; Wa Ode Hijrah; Rahman
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i2.24

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) untuk mengetahui penanaman nilai-nilai karakter siswa dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 1 Batuga, (2) untuk mengetahui hambatan dalam penanaman nilai-nilai karakter siswa pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 1 Batauga, dan (3) untuk mengetahui solusi dalam mengatasi hambatan penanaman nilai-nilai karakter siswa pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 1 Batauga. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu terdiri atas responden  sebanyak 4 orang guru pembina pramuka di SMP Negeri 1 Batauga. Sedangkan Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah SMP Negeri 1 Batauga dan siswa yang berjumlah 7 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai karakter yang telah ditanamkan kepada siswa dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 1 Batauga, yaitu nilai karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kreatif, mandiri, demokratis, cinta tanah air, komunikatif, peduli lingkungan, tanggungjawab dan gotong royong. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu penanaman nilai-nilai karakter siswa dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SMP Negeri 1 Batauga telah dilaksankan namun belum maksimal karena masih terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaanya.
Penguatan Pendidikan Karakter Nilai Peduli Lingkungan Terhadap Siswa SMP Negeri 2 Kendari Wiwin Winangsi; Hamuni; Samiruddin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i2.25

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan penguatan pendidikan karakter terhadap nilai peduli lingkungan siswa di SMP Negeri 2 Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 1 orang wakil kepala sekolah bidang kurikulum, 1 orang wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, 3 orang wali kelas, 1 orang ketua osis, dan 6 orang siswa. Sehingga jumlah total responden dan informan dalam penelitian ini adalah 13 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan penguatan pendidikan karakter pada nilai-nilai peduli lingkungan siswa di SMP Negeri 2 Kendari telah berjalan dengan baik, mulai dari menjaga kelestarian lingkungan sekolah, tidak mencabut bunga atau tanaman di lingkungan sekolah, tidak mencoret-coret atau menulis di dinding sekolah, selalu membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan kegiatan rutin seperti pengabdian kepada masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai-nilai peduli lingkungan di sekolah telah berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi siswa. Dampak positif tersebut antara lain dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan, memperbaiki perilaku siswa yang peduli terhadap lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat air dan listrik, serta tidak merusak lingkungan. Peningkatan penguatan pendidikan karakter tentang nilai-nilai peduli lingkungan siswa telah dilakukan dengan cukup baik di SMP Negeri 2 Kendari dan diharapkan hal ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi di masa mendatang. Agar siswa di SMP Negeri 2 Kendari lebih meningkatkan kesadaran untuk selalu memiliki sikap nilai-nilai karakter peduli lingkungan dan tidak pernah bosan untuk selalu belajar dan menambah wawasan utamanya terkait pendidikan karakter peduli lingkungan.
Perkawinan Menurut Adat Jawa pada Masyarakat Desa Margacinta Kabupaten Konawe Selatan Hikmah Dwi Oktari; Salimin Afamery; Irawaty
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i2.26

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses perkawinan menurut adat Jawa pada masyarakat Desa Margacinta Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan dan untuk mendeskripsikan penyebab terjadinya pergeseran nilai perkawinan adat Jawa pada masyarakat Jawa di Desa Margacinta Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Responden penelitian yakni 1 orang laki-laki tokoh adat Jawa dan 1 orang perempuan tokoh adat Jawa. Sedangkan informannya berjumlah 4 orang, yakni 2 orang laki-laki yang perkawinannya berdasarkan adat Jawa dan 2 orang perempuan yang perkawinannya berdasarkan adat Jawa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perkawinan menurut adat Jawa pada masyarakat Desa Margacinta Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan terdapat sepuluh proses atau tahapan, dimulai dari proses mbesan, nglamar/srah-srahan, menentukan hari, membuat undangan, membuat panitia, mendaftar perkawinan, membuat tarub atau tenda, malam towong, ijab qabul, dan sungkeman. Proses dari perkawinan adat Jawa masih dilaksanakan. Tetapi dalam praktiknya, beberapa nilai-nilai didalamnya mengalami pergeseran atau perubahan karena beberapa faktor. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses perkawinan menurut adat Jawa pada masyarakat Desa Margacinta Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan terdapat sepuluh proses perkawinan yang dilaksanakan. Faktor pendorong terjadinya pergeseran nilai perkawinan adat Jawa pada masyarakat Jawa di Desa Margacinta Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan adalah faktor perkembangan zaman, faktor ekonomi, faktor lingkungan atau tempat tinggal, dan faktor garis keturunan.
Peran Orang Tua Terhadap Pendidikan Moral Remaja Hikmah Oga; Syahbudin; Muhammad Idrus
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peran orang tua dalam keluarga di Desa Rangka  Kecamatan Kabawo, (2) peran keluarga dalam membina moral anak atau remaja di Desa Rangka Kecamatan Kabawo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif model Miles dan Huberman yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) peran orang tua dalam keluarga di Desa Rangka Kecamatan Kabawo adalah mendidik anak, menjadi sistem sosial, mengasuh anak, dan (2) peran keluarga dalam membina moral anak atau remaja di Desa Rangka Kecamatan Kabawo adalah memperhatikan moral dan tingkah laku remaja, mendampingi anak ketika belajar, menyediakan fasilitas anak untuk belajar.
Peran Guru PPKn dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Rahmi; Muh. Yusuf; Nerlin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) peran guru PPKn dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X ATPH di SMK Negeri 5 Kolaka Timur; 2) faktor-faktor yang mempengaruhi  motivasi belajar peserta didik kelas X ATPH di SMK Negeri 5 Kolaka Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu peneliti memberikan gambaran secara ilmiah dari data yang didapatkan di lapangan mengenai peran guru ppkn dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas X ATPH di SMK Negeri 5 Kolaka Timur dengan menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi secara mendalam. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 1 orang orang guru PPKn,dan 3 orang peserta didik kelas X ATPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, yaitu: a) menjadikan peserta didik yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar; b) menciptakan susasana kelas yang kondusif; c), menciptakan metode pembelajaran yang bervariasi; d) meningkatkan antusias dan semangat dalam belajar; e) memberikan penghargaan; f) menciptakan aktivitas yang melibatkan peserta didik dalam kelas. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik, yaitu: a) cita-cita/Aspirasi; b) kemampuan peserta didik; c) kondisi Peserta didik dan lingkungan; d) unsur dinamis dan pengajaran; dan e) upaya guru dalam mengajar peserta didik.
Strategi Guru PPKn dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran Asti; Abdul Halim Momo; Andi Syahrir
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i2.29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru PPKn dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia dan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden dari penelitian ini berjumlah 1 orang terdiri dari guru PPKn, sedangkan informan dari penelitian ini berjumlah 2 orang siswa SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia. Tehnik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini, yaitu, ) reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru PPKn dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia dianggap belum cukup baik, hal ini disebabkan karena: 1) situasi kelas tidak menantang siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara bebas dan terkendali; 2) guru mendominasi pembicaraan dan tidak memberikan  kebebasan pada siswa untuk berpikir dan memicahkan masalah; 3) guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa baik sumber tertulis dan sumber manuisa; 4) kegiatan belajar siswa tidak bervariasi; 5) hubungan guru dengan siswa sifatnya mencerminkan hubungan manusiawi bagaikan hubungan bapak anak; 6) situasi dan kondisi kelas kaku terikat dengan suasana yang mati; 7) belajar tidak hanya dilihat dari segi hasil yang dicapai siswa tapi juga dilihat dan diukur dari segi proses belajar yang dilakukan peserta didik, (8) pesertas didik tidak mempunyai keberanian untuk mengajukan pendapatnya melalui pertanyaan atau  pernyataan gagasannya, baik yang diajukan kepada guru maupun pada siswa lainnya dalam pemecahan masalah belajar; dan 9) guru senangtiasa menghargai pendapat siswa terlepas dari benar. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar peserta didik di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia, yaitu faktor internal terdiri dari intelegensi, sikap, bakat, minat dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Faktor-faktor tersebut menjadi penghalang dalam keaktifan belajar siswa di SMP Negeri Satu Atap 2 Soropia, sehingga kekatifan belajar peserta didiknya masih belum optimal.
Dampak Penggunaan Smartphone Terhadap Motivasi Belajar Siswa Desrianti; Wa Ode Reni; Sulfa
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): Edisi September 2024
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i2.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan smartphone terhadap motivasi belajar siswa dan bagaiaman upaya guru dan orang tua siswa di SMP Negeri 2 Sampolawa.  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Responden  berjumlah 15 orang dan informan berjumlah 6 orang. Teknik Pengumpulan data yang digunakan, yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak negatif lebih dominan dari pada dampak positif, karena siswa lalai dalam mengerjakan tugas karena asyik bermain game, sehingga mitivasi belajarnya turun. Upaya yang dilakukan guru salah satunya menetapkan aturan kepada siswa tentang larangan  menggunakan smartphone di sekolah tanpa anjuran dari guru mata pelajaran dan memberikan sanksi kepada siswa jika melanggar peraturan. Upaya orang tua siswa dalam mengatasi penggunaan Smartphine salah satunya adalah mengontrol serta meningkatkan pengawasan terhadap anak dalam menggunakan smartphone ketika berada dirumah.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Siswa Irma Amutia Sari; Hamuni; Andi Syahrir; Muhammad Idrus
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran problem solving pada siswa kelas X.A SMA Negeri 1 Watubangga; 2) meningkatkan aktivitas mengajar guru melalui penerapan model pembelajaran problem solving pada siswa kelas X.A SMA Negeri 1 Watubangga; dan 3) meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran problem solving pada siswa kelas X.A SMA Negeri 1 Watubangga. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantatif yang berupa tes hasil belajar dan metode kualitatif berupa observasi aktivitas belajar guru dan observasi aktivitas belajar siswa. Dengan menerapkan model pembelajaran problem solving terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I ketuntasan secara klasikal 58,06% atau 18 orang  memperoleh nilai KKM sebesar ≥75 meningkat pada siklus II menjadi 83,87% atau 26 orang siswa yang memperoleh nilai KKM sebesar ≥75. Aktivitas guru sesuai kegiatan pembelajaran pada siklus I sebesar 65% meningkat pada siklus II sebesar 92% dengan peningkatan sebesar 27%. Aktivitas siswa sesuai kegiatan pembelajaran juga pada siklus I sebesar 65% meningkat pada siklus II sebesar 92%, artinya meningkat sebesar 27%
Pola Asuh Orang Tua dalam Menerapkan Disiplin Pada Anak Di Desa Pola Kabupaten Muna Wa Halmiati; Abdul Halim Momo; Samiruddin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.33

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola asuh orang tua dalam menerapkan disiplin pada anak di desa pola kecamatan pasir putih kabupaten muna. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles & Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini sebanyak 8 orang yang terdiri dari   4 orang  yang merupakan orang tua anak dan 4 orang anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 5 orang anak cenderung mengalami pola asuh demokratis, 2 orang anak cenderung mengalami pola asuh otoriter dan 1 orang anak mengalami pola asuh permisif. Hal ini berarti bahwa dari  tiga jenis pola asuh  yang berlaku di masyarakat dominan mengunakan jenis pola asuh demokratis. Perbedaan penggunaan jenis pola asuh ini disebabkan oleh faktor lingkungan tempat tinggal, faktor sub kultur budaya dan faktor latar belakang pendidikan orang tua. Ketiga jenis pola asuh tersebut yang dominan digunakan adalah pola asuh demokratis. Hal ini menunjukkan bahwa  sebagian besar orang tua menggunakan pola asuh demokratis, peran aktif dan keterlibatan orang tua dapat membawa pengaruh bagi anak dalam menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.