cover
Contact Name
-
Contact Email
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Phone
+6285297738787
Journal Mail Official
ojs.usmindonesia19@gmail.com
Editorial Address
https://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/tekesnos/editorial-team
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL
ISSN : 22708907     EISSN : 22708907     DOI : https://doi.org/10.51544/tekesnos.v7i1
Focus: Jurnal Teknologi Kesehatan dan Ilmu Sosial (TEKESNOS) diterbitkan oleh Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sain dan Teknologi Informasi, Ilmu Kesehatan Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan serta Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sari Mutiara Indonesia di Medan sebagai media untuk menyalurkan hasil pemikiran yang mendasari teknologi menjadi hal penting di dalam segala keilmuan, baik dari segi kesehatan dan ilmu sosial. Jurnal TEKESNOS terbangun dari kolaborasi multidisiplin ilmu dalam menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat pada bidang teknologi berbasis industri 4.0. Scope: Multidisplin ilmu bidang Teknologi, Kesehatan dan Sosial humaniora, ekonomi, kimia, dan displin ilmu lainnya berupa hasil penelitian.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 445 Documents
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MARKETPLACE OLEH-OLEH KHAS MEDAN Ginting, Riah Ukur; Rianto Sitanggang; Andreas Nielsen; Harold Situmorang
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6159

Abstract

Medan sebagai ibukota Sumatera Utara, terkenal dengan kekayaan kuliner dan budayanya, yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Namun, para pengrajin dan penjual produk khas Medan masih menghadapi banyak kendala dalam memasarkan hasil karya mereka. Studi literatur, observasi, dan wawancara dengan para pelaku usaha ini mengungkap tantangan yang mereka hadapi. Sebagai solusi, sistem informasi marketplace dihadirkan untuk membantu mempromosikan produk khas Medan secara online. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah platform digital yang efektif dan efisien, yang memungkinkan para pengrajin dan penjual untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Diharapkan sistem ini tidak hanya meningkatkan pendapatan para pelaku usaha, tetapi juga membantu melestarikan budaya Medan yang kaya dan unik.
PENGARUH GREEN CORPORATE REPUTATION, KUALITAS PELAYANAN, DAN PROMOSI INSTAGRAM TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN THE BODY SHOP DALAM PERSPEKTIF UU NO. 32 TAHUN 2009 Roberto Roy Purba; Rolando Mapaung; Luaha, Lius
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6175

Abstract

Latar belakang: Isu lingkungan menjadi perhatian utama dalam dunia bisnis. Konsumen semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari produk yang mereka gunakan. Hal ini mendorong perusahaan untuk membangun citra ramah lingkungan (green corporate reputation) sebagai bagian dari strategi pemasaran. The Body Shop merupakan salah satu merek yang dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan, baik melalui produk, kampanye sosial, maupun gaya komunikasi pemasaran. Tujuan: Menganalisis pengaruh Green Corporate Reputation, kualitas pelayanan, dan promosi melalui Instagram terhadap kepuasan konsumen The Body Shop, ditinjau dari perspektif perlindungan konsumen dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Metode: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan hubungan kausal. Sampel penelitian terdiri dari 52 konsumen The Body Shop, Dimana jawaban responden diukur dengan menggunakan skala likert. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil: Hasil uji parsial menunjukkan bahwa Green Corporate Reputation, pelayanan, dan promosi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen, dengan nilai thitung masing-masing sebesar 2,470; 3,253; dan 3,179 yang seluruhnya lebih besar dari ttabel 2,00958, serta nilai signifikansi di bawah 0,05. Secara simultan, ketiga variabel berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen (Fhitung 42,256 > Ftabel 2,80; signifikansi 0,000). Koefisien determinasi menunjukkan bahwa 70,8% variasi kepuasan konsumen dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut, sementara sisanya 29,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti, seperti harga atau saluran distribusi. Kesimpulan: kesimpulan dan implikasi  untuk pengabdian kepada masyarakat
DAMPAK SISTEM KERJA YANG BURUK TERHADAP PEMENUHAN HAK DAN KESEHATAN MENTAL PEKERJA OLEH PEMBERI KERJA Simatupang, Boturan N.P; Binka L.G Simatupang; Hildayani Karokaro
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6191

Abstract

Hubungan kerja antara pemberi kerja dan pekerja seharusnya dilandasi oleh sistem kerja yang adil, transparan, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Namun, dalam praktiknya masih banyak ditemui penerapan sistem kerja yang buruk, seperti beban kerja berlebih, jam kerja tidak manusiawi, kurangnya penghargaan, serta pengabaian hak-hak normatif pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak sistem kerja yang tidak ideal terhadap pemenuhan hak-hak pekerja serta pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis melalui kajian literatur dan regulasi ketenagakerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kerja yang tidak tertata dapat menghambat pemenuhan hak pekerja, meningkatkan potensi pemutusan hubungan kerja (PHK), serta menimbulkan gangguan psikologis seperti stres, kelelahan emosional (burnout), hingga depresi. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif dari pemberi kerja dalam membangun sistem kerja yang manusiawi, seimbang, dan mendukung kesejahteraan pekerja baik secara fisik maupun mental, guna menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan berkelanjutan.
STANDARISASI SIMPLISIA HERBA CIPLUKAN (Physalis angulata L.) Amanda Putri, Amelia; Sitinjak, Joan Mervin; Rizki Ndraha, Alva Hagaini; Herlinawati, Eria Nita; Ana, Mauli; Turrahmi, Alvia; Diansari Marbun, Eva; Thaib, Cut Masyithah
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6205

Abstract

Physalis angulata L. atau yang biasa dikenal tanaman ciplukan yang dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan. Semua bagian yang terdapat pada tanaman ciplukan mempunyai berbagai manfaat mulai dari akar, batang dan buah dan daunnya berkhasiat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan standardisasi simplisia herba ciplukan (Physalis angulata L.) sebagai upaya menjamin mutu, keamanan, dan konsistensi bahan baku obat herbal. Metode proses standardisasi dilakukan dengan menyesuaikan parameter tertentu dan parameter tidak tertentu. Parameter spesifik mencakup pengujian organoleptik, makroskopik, mikroskopik, dan skrining fitokimia. Sementara itu, parameter nonspesifik memeriksa kadar air, susut pengeringan, abu total, abu tidak larut dalam asam, dan kadar sari yang larut dalam air dan etanol. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa herba ciplukan mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin, tetapi tidak mengandung triterpenoid dan steroid. Uji organoleptik menggambarkan ciri khas simplisia berupa warna coklat kehijauan, aroma khas tanaman herbal, serta rasa getir dan pahit. Adapun hasil uji non spesifik menunjukkan kadar air sebesar 10,4%, susut pengeringan 7,84%, jumlah abu total 3,311%, dengan 2% abu tidak larut dalam asam, dan 2% sari larut air 7,576%, dan kadar sari larut etanol 23,6%. Herba ciplukan (Physalis angulata L.) memenuhi sebagian besar parameter mutu simplisia dan ekstrak kering sesuai standar FHI dan BPOM. Kandungan bioaktif seperti flavonoid dan tanin menunjukkan potensi antioksidan, meskipun belum diuji secara kuantitatif. Dengan demikian, herba ini layak dikembangkan sebagai bahan obat herbal, namun masih diperlukan uji praklinis dan klinis lanjutan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. Latar belakang: Ciplukan (Physalis angulata L.) dikenal luas dalam pengobatan tradisional dan sering digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Herba tanaman ini mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin yang berperan dalam memberikan efek farmakologis. Penggunaan herba ciplukan secara turun-temurun menunjukkan potensi besar dalam pengembangan obat herbal. Namun, untuk dapat dimanfaatkan secara luas dalam industri obat tradisional dan herbal terstandar, diperlukan jaminan mutu, keamanan, dan konsistensi dari bahan baku yang digunakan. Salah satu langkah penting untuk menjamin mutu tersebut adalah melalui proses standarisasi simplisia, yaitu penetapan standar kualitas terhadap simplisia berdasarkan parameter fisik, kimia, dan organoleptik sesuai pedoman Farmakope Herbal Indonesia dan regulasi BPOM.  Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi simplisia dan ekstrak kering herba ciplukan (Physalis angulata L.) berdasarkan parameter standardisasi yang sesuai dengan pedoman Farmakope Herbal Indonesia dan regulasi BPOM. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan metode uji parameter spesifik dan nonspesifik dari simplisia dan ekstrak kering herba ciplukan (Physalis angulata L.) berdasarkan parameter standarisasi yang sesuai dengan pedoman Farmakope Herbal Indonesia dan regulasi BPOM. Hasil: Herba Physalis angulata L. (ciplukan) memenuhi standar mutu simplisia berdasarkan uji fitokimia, organoleptik, makroskopis, mikroskopis, dan parameter nonspesifik, serta menunjukkan potensi sebagai bahan baku obat herbal yang aman dan efektif. Kesimpulan: Herba ciplukan (Physalis angulata L.) memenuhi sebagian besar parameter mutu simplisia dan ekstrak kering sesuai standar Farmakope Herbal Indonesia dan BPOM. Kandungan bioaktif seperti flavonoid dan tanin menunjukkan potensi antioksidan, meskipun belum diuji secara kuantitatif. Dengan demikian, herba ini layak dikembangkan sebagai bahan obat herbal, namun masih diperlukan uji praklinis dan klinis lanjutan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.
HUBUNGAN KEBERADAAN BREEDING PLACE DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA SIONGGANG KECAMATAN BUNTU PANE TAHUN 2025 Munthe, Seri Asnawati; Lia Rosa Veronika Sinaga; Jasmen Manurung; Yuni K
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6213

Abstract

Penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) juga merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan, yaitu suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi atau morfologi suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi manusia dengan segala sesuatu disekitarnya yang memiliki potensi penyakit. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kejadian penyakit Demam berdarah Dengue (DBD) terutama suatu keadaan lingkungan yang sanitasinya buruk (Arsyad et al., 2020).. Tempat pembuangan atau pengelolaan sampah yang tidak memenuhi syarat juga dapat meningkatkan risiko kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam berdarah Dengue (DBD) (Mawaddah et al., 2022). DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di air yang tergenang, seperti di bak mandi, ember, atau genangan air lainnya. Breeding places (tempat perkembangbiakan) nyamuk Aedes aegypti merupakan salah satu faktor risiko yang penting dalam penularan DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Breeding place dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Sionggang, Kecamatan Buntu Pane Tahun 2025 Jenis penelitian kuantitatif yang bersifat analitik, dimana populasi adalah seluruh kepala keluarga sebanyak 120 orang dan yang menjadi sampel ada sebanyak 55 responden. Setelah data dikumpul dan diolah maka data dianalisa secara statistic dengan uji Chisquare. Hasil penelitan menunjukan bahwa yang memiliki Breding places positif jentik ada 43.6 % dan yang positif DBD ada 36.4 % dan dari hasil uji statistic ada Hubungan Breeding place dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Sionggang Kecamatan Buntu Pane Tahun 2025 dengan P Value 0,00..Semakin banyak tempat untuk menampung air, maka semakin banyak pula jumlah nyamuk Aedes aegypti. Menurut Sembel dalam mencegah akan keberadaan jentik DBD maka perlu adanya pengendalian, salah satunya melalui sanitasi lingkungan yaitu membersihkan atau mengeluarkan tempat-tempat pembiakan nyamuk seperti barang-barang bekas harus dapat dipendam atau dibakar. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan masing masing sehingga tidak ada breeding place untuk perkembangbiakan nyamuk DBD.
INTERVENSI JUS WORTEL UNTUK MENGATASI PENURUNAN TEKANAN DARAH YANG DIALAMI OLEH PASIEN HIPERTENSI Sarah, Maita; Dameria Br Ginting; Kalvin Ginting; Astuty, Mazly
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6219

Abstract

Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization), pada tahun 2014 terdapat sebanyak 982 juta orang atau 26,4% dari total penduduk dunia yang mengalami hipertensi, dan angka ini diperkirakan akan naik menjadi 29,2% pada tahun 2025. Salah satu cara untuk menangani penyakit ini adalah dengan konsumsi jus wortel. Salah satu kandungan dalam wortel yang bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah adalah kalium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus wortel terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Penelitian menggunakan eksperimental quasi 16 responden lansia yang berusia 50- 70 tahun tekanan darah diukur dengan menghitung tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah meminum jus wortel. Analisis data menggunakan uji T test berpasangan dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah setelah meminum jus wortel sebanyak 200 ml adalah 136/80 mmHg, yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan tekanan darah sebelum meminum jus wortel sebanyak 200 ml, yaitu 161/100 mmHg (p<0,05).
ANALISIS KEBERANEKARAGAMAN PENGOLAHAN BUAH NENAS MAHKOTA SIAK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN UMKM KAMPUNG REMPAK, KABUPATEN SIAK, RIAU Hasibuan, Rahmawaty; Eka Rizki Meiwinda; Sri Murda Niati; Azwar; Lucyana; Sunanto; Tika Handayani
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6253

Abstract

Buah nenas merupakan buah yang kaya akan vitamin C, selain itu nenas juga mengandung Vitamin B, terutama Vitamin B1 (tiamin), dan Vitamin B6. Banyak jenis nenas yang ada di Provinsi Riau. Kebun nenas yang ada di Kabupaten Siak, Provinsi Riau terkenal dengan sebutan “Nenas Mahkota” dengan cita rasa manis dan rapuh sangat melimpah hasilnya. Hasil panen ini sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat siak terutama yang mempunyai usaha kecil menengah terhadap keberanekaragaman pengolahannya. Semakin beranekaragam pengolahan nenas diharapkan semakin tinggi minat masyarakat utk membeli nenas yang berdampak positif terhadap pendapatan masyarakat di Kampung Rempak Siak. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda (Multiple Regression Analysis). Hasil penelitian berdasarkan metode analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel keberanekaragaman pengolahan buah nenas berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan pada UMKM Kampung Rempak, Kabupaten Siak. Data diambil dari 30 UMKM yang ada di Kampung Rempak, Kabupaten Siak. Hasil penelitian menyatakan keberanekaragaman pengolahan buah nenas dampak positifnya yaitu akan menambah pendapatan daerah untuk distribusikan kembali kepada masyarakat. Sedangkan, dampak negatif yang akan ditimbulkan diantaranya meningkatnya harga buah nenas, inflasi semakin meningkat, dan daya beli masyarakat semakin menurun.
STRATEGI PENGELOLAAN UTANG UNTUK UMKM DI ERA DIGITAL Handayani, Tika; Rahmawaty Hasibuan; Sunanto; Hidayah Apriani; Siska Almaniar; Rosita; Eka Rizki Meiwinda
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6254

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan utang. Hal tersebut karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang manajemen keuangan yang baik. Banyak pelaku UMKM yang terjebak dalam siklus utang karena tidak mampu mengelola arus kas dengan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengelolaan utang yang efektif di era digital saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan kuesioner. Sebanyak 50 responden pelaku UMKM yang menjadi sampel memberikan informasi melalui wawancara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Temuan menunjukkan bahwa UMKM yang mengadopsi teknologi digital cenderung memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber pembiayaan dan dapat mengelola utang mereka dengan lebih efisien. Salah satu strategi yang ditemukan efektif adalah penggunaan platform fintech yang memungkinkan UMKM untuk mendapatkan pinjaman dengan proses yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah.
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR RAKYAT TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG Johansen Hutajulu; Mido Ester J. Sitorus; Rohana Sinaga, Taruli; Mindo Tua Siagian; Evawani Martalena Silitonga; Kalgis Zebua
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6260

Abstract

Pasar rakyat atau yang dikenal dengan pasar tradisional adalah tempat usaha yang ditata, dibangun, dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, badan usaha milik negara, dan/atau badan usaha milik daerah dapat berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil dan menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi serta UMK-M dengan proses jual beli barang melalui tawar-menawar. Pasar tradisional diklaim kumuh dan beraroma tidak sedap akibat sampah yang dihasilkan setiap harinya.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Sistem Pengelolaan Sampah di Pasar Rakyat Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Rakyat Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang pada bulan Maret-Juni 2025. Informan dalam penelitian sebanyak 5 (lima) orang yaitu Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup, pengelola pasar, petugas kebersihan, pedagang, dan petugas pengangkut sampah. hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilahan sampah belum dilakukan dengan baik antara sampah organik maupun anorganik terbuat dari anyaman bambu, berdasarkan jenis tempat sampah yang digunakan masih sederhana seperti karung dan keranjang, Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) sampah masih berupa lahan kososong tanpa fasilitas kontainer, pengangkutan sampah menggunakan dump truck yang dilakukan dua sampai tiga kali dalam seminggu, pengolahan sampah tidak dilakukan di TPS dan langsung diangkut ke TPA, dan pemrosesan akhir sampah dilakukan di Desa Tandukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan metode sanitary landfill. Disarankan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melengkapi tempat sampah berdasarkan sampah organik, anorganik dan B3 untuk mendukung pemilahan sampah, dan menyediakan kontainer sebagai (TPS) sampah, dan pengangkutan sampah menjadi setiap hari. Disarankan kepada petugas kebersihan melakukan program pengolahan sampah, dan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi yang terjadwal kepada pedagang.
PENGARUH VARIASI RASIO DIVINILBENZENA TERHADAP STRUKTUR SILANG DAN KETAHANAN AUS PADA CAMPURAN KARET SIR-3L Adiansyah; Hotromasari Dabukke; Salomo Sijabat; Heribertus Salman Jei Laia; Wina Arni Lahagu; Sixnawan Suharthaman Nazara
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi rasio divinilbenzena (DVB) terhadap struktur silang (crosslink density) dan ketahanan aus pada campuran karet Standar Indonesia (SIR-3L). DVB digunakan sebagai ko-agen dalam proses vulkanisasi dengan sistem inisiasi menggunakan dikumil peroksida. Variasi rasio DVB yang digunakan adalah 0 phr, 1 phr, 2 phr, 3 phr, dan 4 phr. Seluruh sampel diuji menggunakan uji ketahanan aus (Abrasion Test), uji kekuatan tarik, kekerasan, dan pengukuran densitas ikatan silang menggunakan metode pelarutan (swelling test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan DVB secara signifikan meningkatkan densitas ikatan silang, yang berdampak pada peningkatan kekerasan dan ketahanan aus. Namun, peningkatan DVB di atas 3 phr menunjukkan kecenderungan penurunan sifat mekanik karena pembentukan struktur jaringan yang terlalu kaku. Dengan demikian, rasio DVB optimum ditemukan pada 2–3 phr, yang memberikan keseimbangan antara fleksibilitas dan ketahanan aus. Penelitian ini memberikan wawasan penting dalam pengembangan formulasi karet dengan ketahanan aus tinggi untuk aplikasi industri.