cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Gedung Graha Medika Lt. 1, Ruang 104
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Brawijaya
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 02169347     EISSN : 23380772     DOI : http://dx.doi.org/10.21776/ub.jkb
Core Subject : Health,
JKB contains articles from research that focus on basic medicine, clinical medicine, epidemiology, and preventive medicine (social medicine).
Articles 822 Documents
Pengaruh Pemberian Ekstrak Propolis terhadap Ekspresi TLR4 dan Apoptosis pada Jaringan Otak Tikus Model Traumatic Brain Injury (TBI) Prasetyo, Bowo Hery; Handono, Kusworini; Dalhar, Mochamad
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 29, No. 4 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2017.029.04.1

Abstract

Traumatic brain injury (TBI) merupakan cedera kepala yang sering terjadi pada populasi di seluruh dunia. Selama cedera kepala terjadi reaksi kaskade inflamasi yang dihubungkan dengan aktivasi TLR4. Propolis adalah produk lebah dengan kandungan flavonoid tinggi yang mempunyai efek antioksidan, anti inflamasi, proteksi DNA, neuroprotektan, dan immunomodulator. Kandungan propolis berupa Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE) dapat menekan reperfusi iskemia, mencegah aktifasi TLR4, menghambat produksi sitokin proinflamasi dan menghambat produksi ROS pada level transkripsi melalui supresi aktivasi NFkB sehingga akan menghambat apoptosis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak propolis dalam berbagai dosis pada ekspresi TLR4 dan apoptosis di jaringan otak tikus Rattus norvegicus model trauma kapitis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah imunohistokimia dan DNA terfragmentasi (TUNEL). Sampel dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu:  kelompok model trauma dan perlakuan propolis masing-masing dosis  50mg, 100mg, dan 200mg, kontrol positif dan kontrol negatif. Pada akhir penelitian, tikus dikorbankan dan dibuat preparat otak untuk menilai ekspresi TLR4 dan apoptosis. Berdasarkan hasil analisis statistik, didapatkan hubungan  yang signifikan antara ekspresi TLR4 dan apoptosis sel otak tikus model traumatik dengan berbagai dosis propolis (p=0,000, r=-0,903, p=0,000, r=-0,907, Korelasi Pearson). Penelitian ini membuktikan bahwa propolis berpengaruh dalam penurunan ekspresi TLR4 dan apoptosis di sel otak tikus model trauma kapitis.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesejahteraan Subjektif Caregiver Orang dengan Skizofrenia di Bantur Malang Frasia, Yhummei Veronia; Zuhriyah, Lilik; Kapti, Rinik Eko
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2018.030.02.12

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang memerlukan caregiver. Perawatan orang dengan skizofrenia di rumah dapat menjadi beban bagi caregiver seperti kesulitan dalam menangani perilaku orang dengan skizofrenia, cemas hingga stres. Beban perawatan orang dengan skizofrenia dapat membuat caregiver kurang memiliki waktu untuk istirahat dan kesejahteraan semakin rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesejahteraan subjektif pada caregiver yang merawat orang dengan skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Bantur Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian yaitu caregiver yang merawat orang dengan skizofrenia selama 24 jam. Caregiver yang merawat orang dengan skizofrenia diperoleh dengan purposive sampling sebanyak 102 orang. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman untuk analisis bivariat dan regresi logistik berganda untuk mengetahui faktor yang paling dominan berhubungan dengan kesejahteraan subjektif pada caregiver orang dengan skizofrenia. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan positif dan signifikan dengan kesejahteraan subjektif secara berturut-turut yaitu hubungan sosial (r=0,538, ρ=0,000), sikap optimis (r=0,356, ρ=0,000), kontrol diri (r=0,306, ρ=0,002) dan harga diri (r=0,279, ρ=0,005). Hasil regresi logistik berganda menunjukkan bahwa hubungan sosial memiliki odds ratio (OR) paling besar yaitu 16,061 artinya hubungan sosial yang baik akan meningkatkan kesejahteraan subjektif 16 kali lebih tinggi dibandingkan dengan caregiver orang dengan skizofrenia yang tidak menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Hubungan sosial merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kesejahteraan subjektif pada caregiver orang dengan skizofrenia. Caregiver orang dengan skizofrenia yang menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain akan mengalami kebahagiaan dan kepuasan hidup sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan subjektif.
USIA ANAK DAN PENDIDIKAN IBU SEBAGAI FAKTOR RISIKO GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK Ariani, Ariani; Yosoprawoto, Mardhani
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 27, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.09 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2012.027.02.13

Abstract

Masalah perkembangan anak saat ini makin meningkat sehingga perlu deteksi dini untuk menurunkan gangguan perkembangan anak. Kuesioner Pra Skrining perkembangan (KPSP) merupakan skrining perkembangan yang mudah dilakukan oleh tenaga kesehatan, bahkan oleh guru sekolah atau orangtua anak. Penelitian ini  dilakukan untuk mengetahui  gambaran  perkembangan  balita  di  daerah  perkotaan  di  Kotamadya  Malang  dan  faktor  yang mempengaruhinya dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2010 di Kecamatan Klojen, Kotamadya Malang. Subyek penelitian adalah semua anak di Taman Kanak-Kanak dan PAUD di wilayah kerja Puskesmas Arjuno Kecamatan Klojen Kotamadya Malang. Didapatkan 2,1% angka kejadian suspek keterlambatan perkembangan pada balita yang tinggal di Kecamatan Klojen, Kotamadya Malang. Faktor yang berperan dalam tumbuh kembang anak adalah umur anak dan pendidikan ibu.Kata Kunci: Anak, developmen, skrining
GAMBARAN KLINIS DAN LABORATORIUM SINDROM SYOK DENGUE RAWAT PICU RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG Budhy, Setya; YS, Mardhani; Muid, Masdar
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 20, No 2 (2004)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.301 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2004.020.02.3

Abstract

ABSTRACT Dengue shock syndrome (DSS) is a clinical emergency case with still high mortality rate. During five years period (1January 1997?31 December 2001) total case of SSD triaded in PICU room Medical Faculty Brawijaya University/ Saiful Anwar Hospital Malang were thirty two patients. They were referred from Malang regency 9 patients (28%), Malang city 23 patients (72%). The most group age 6 ? 10 years 14 patients (44%), < 5 years 13 patients (41%), 11 ? 14 years 5 patients (15%). SSD is devided in DBD grade III 14 patients (44%), DBD grade IV 18 patients (56%). Laboratory finding total leucocyt count < 4000/mm3 8 patients (25%),  4000 ? 10000/mm3 24 patients (75%). Total thrombocyt < 50000 / mm3 22 patients (69%), 50000 ? 100000/ mm3 10 patients (31%). Hematocrit > 42% all patients (100%). Clinical sign found in SSD patients quickly and fine pulse 14 patients (44%), cold extremities 32 patients (100%), pulse not palpable 18 patients (56%). Blood tension : unmeasured 18 patients (56%), hypotension 18 patients (56%). Death patients 13 (41%) recovery patients 19 (59%). All SSD patients  (100%)  were death by complication of occult bleeding, pulmonary edema, respiratory failure.
PENGHAMBATAN AKTIFASI NFκ κκ κB OLEH CAPE (CAFFEIC ACID PHENETHYL ESTER), KOMPONEN AKTIF MADU LEBAH (HONEYBEE HIVES),PADA HUVEC’S (HUMAN UMBILICAL VEIN ENDOTHELIAL CELLS) YANG DIPAPAR LDL TEROKSIDASI Rohman, Mohammad Saifur; Rastini, Endah Kusuma; Sarbini, Dwi; A W, Titi; Widodo, Widodo; Sargowo, Djanggan
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 22, No 1 (2006)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.806 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2006.022.01.1

Abstract

The high prevalence of cardiovascular morbidity and  mortality caused by complication of atherosclerosisneeds an optimal effort to prevent the atherosclerosis progression and complication. Atherogenesis is a chronicinflammatory process which could be prevented via the inhibitionof NF?B, a known key transcription factor involved in inflammatory process. An active component of honeybee hives, CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester), is believed to inhibit inflammatory process via the inhibition of NF?B activation. However, it remains uncertain whetherCAPE inhibits NF?B activation in endothelial cells. This study therefore was aimed to examine the molecular mechanism of CAPE mediated NF?B inactivation in OxLDL-treated HUVEC?s. Immunohistochemistry using p50 antibody was applied to detectthe migration of NF?B (p50-p65 complex) from inactive form in cytoplasmto active form in nucleus.
Pengaruh BDNF dan Neurotrophin Receptorpada Derajat Hidrosefalus Kongenital Pasca Ventrikulo Peritoneal Shunt Bal'afif, Farhad; Widodo, M Aris; ES, M Istiadjid; Hafid B, Abdul
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 27, No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.693 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2013.027.03.5

Abstract

Peningkatan  tekanan  intrakranial  (TIK)  akibat  hidrosefalus  dapat  menyebabkan  penipisan  cerebral  mantle  dan bertanggungjawab  terhadap  peningkatan  Evan's  ratio  (ER).  Apoptosis  dan  degenerasi  neuron  berperan  penting  pada perubahan patologis tersebut. Pada hidrosefalus berat terjadi ketidakpastian dari perbaikan pasca Ventrikulo-Peritoneal Shunt  (V-P  Shunt),  yang  diduga  dipengaruhi  oleh  kadar  Brain  Derived  Neurotropic  Factor  (BDNF)  dan  reseptornya. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  membuktikan  pengaruh  Kadar  BDNF ,  solubleT yrosine  Kinase  B  (sT rkB)  dan  soluble  P75 NTRneurotrophin receptor (sP75 ) cairan serebrospinal terhadap perbaikan Evan's ratio  hidrosefalus kongenital Pasca V-P Shunt.  Cairan serebrospinal (CSS)  diambil dari 22 sampel  bayi hidrosefalus saat  dilakukan V-P Shunt,  12 jam,  24 jam  dan 3 NTRbulan  kemudian.  Kadar  BDNF ,  sT rkB  dansP75 diukur  menggunakan  tehnik  ELISA.  Derajat  hidrosefalus  di  ukur menggunakan  Evan's  ratio  dari  hasil  CT-Scan  sebelum  dan  3  bulan  pasca  V-P  Shunt.  Hasil  analisis  data  menunjukkan  bahwa delta  Evan's  ratio  3  bulan  pasca  V-P  Shunt  pada  hidrosefalus  kongenital  berkorelasi  positif  dengan  kadar  BDNF  pre  operatif dan  berkorelasi  negatif  dengan  kadar  sT rkB  pre  operatif .  Disamping  itu  delta  Evan's  ratio  3  bulan  pasca  V-P  ShuntNTRdipengaruhi  secara  negatif  oleh  delta  BDNF dan sP75   dan secara  positif  oleh  delta  sT rkB  3  bulan pasca  V-P Shunt.    Kadar NTRBDNF ,  sT rkB  dan  sP75   terlibat  pada  respon  adaptif  otak  karena  peningkatan  TIK  akibat  hidrosefalus  kongenital  dan berpengaruh  pada  perbaikan  Evan's  ratio  pasca  V-P  Shunt.
Pengelolaan Rujukan Kedaruratan Maternal di Rumah Sakit dengan Pelayanan PONEK Wahyudi, Yuni Priyo; Nurfaidah, Siti
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.555 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.01.29

Abstract

Kemampuan pengelolaan kasus rujukan kegawatan maternal pada rumah sakit dengan program Pelayanan  Obstetri  Neonatal  Emergensi  Komprehensif  (PONEK) mempengaruhi kematian maternal. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi permasalahan dalam pengelolaan kasus rujukan kegawatan maternal di rumah sakit PPK 2. Studi ini menggunakan metode deskriptip kualitatip, dengan responden primer 22 orang terdiri dari 6 dokter UGD, 6 perawat UGD dan 10 bidan ruang kebidanan dan penyakit kandungan. Pengumpulan data melalaui wawancara terstruktur pada responden, FGD dan observasi lapangan dengan pengamatan langsung. Data sekunder memanfaatkan laporan rumah sakit, data rekam medis dan data kepegawaian. Hasil penelitian memberikan gambaran ada kekurangjelasan pengelolaan rujukan masuk terhadap pasien dengan kegawatan obstetri ginekologi di RS tempat studi. Sebanyak 32% responden menyatakan pernah menolak pasien dan 86% responden menyatakan pernah merujuk kembali pasien dengan kegawatan obstetri ginekologi ke rumah sakit lain. Kurangnya ketersediaan SDM (Dokter), sarana yang adekuat untuk pengelolaan kegawatan, serta metode atau prosedur pengelolaan rujukan yang tidak jelas menyebabkan rumah sakit tidak mampu mengelola kasus rujukan maternal sesuai kapasitasnya sebagai PONEK. Kerjasama denga jejaring rujukan dan dokter konsultan kebidanan dan kandungn lain yang didukung kebijakan dan prosedur pengelolaan kegawatan saat tidak ada dokter dapat dipertimbangkan rumah sakit sebagai solusi.Kata Kunci: Kegawatan persalinan, ketersediaan dokter, rujukan
Korelasi TNF Alpha dan Interleukin 6 dengan Prognosis Stroke Infark Trombotik Akut Gunawan, Gerry; Sujuti, Hidayat; Purnomo, Hari
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.847 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2015.028.04.11

Abstract

Stroke adalah gangguan aliran darah ke otak yang terjadi mendadak dan bertahan dalam waktu lebih dari 24 jam yang dapat menimbulkan kecacatan. NIHHS merupakan alat ukur yang digunakan untuk menilai keluaran dari stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar TNF-α  dan IL-6 serum dengan status neurologis pasien stroke infark trombotik akut yang dinilai dengan skor NIHSS awal, mengetahui korelasi antara tingginya kadar TNF-α dan IL-6 serum dengan perburukan status neurologis pasien stroke infark trombotik akut yang dinilai dengan delta skor NIHSS, mengetahui korelasi antara TNF-α serum dan IL-6 serum pasien stroke infark trombotik akut, dan mengetahui korelasi antara kadar TNF-α  dan IL-6 serum dengan keluaran status neurologis pasien stroke infark trombotik akut yang dinilai dengan skor NIHSS akhir. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan melakukan pengambilan sampel darah dan pengukuran skor NIHSS pada jam ke 30 setelah onset stroke infark trombotik akut serta pengukuran skor NIHSS pada hari ke 10 setelah onset stroke infark trombotik akut. Sampel darah dilakukan pemeriksaan kadar TNF-α dan IL-6 serum dengan metode ELISA. Terdapat korelasi signifikan yang berbanding lurus antara skor NIHSS awal dengan kadar  TNF-α dan IL-6 serum, skor NIHSS akhir dengan kadar TNF-α dan IL-6 serum, kadar IL-6 serum dengan kadar  TNF-α serum. Terdapat korelasi signifikan yang berbanding terbalik antara delta skor NIHSS dengan kadar  TNF-α dan IL-6 serum. Semakin tinggi kadar TNF-α dan IL-6 serum, maka prognosis akan semakin buruk.Kata Kunci: IL-6, NIHSS, prognosis, TNF-α, stroke trombotik
Leukemia Sel Plasma Primer Hanggara, Dian Sukma; Budiman, Budiman
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 29, No. 3 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2017.029.03.17

Abstract

Leukemia sel plasma merupakan penyakit yang langka, hanya sekitar 2-4% dari plasma cell dyscrasia. Manifestasi klinis leukemia sel plasma primer lebih agresif dibandingkan dengan mieloma multipel. Artikel melaporkan kasus pasien laki-laki berumur 59 tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan badan lemah dan nyeri pada kedua kaki sejak sebulan yang lalu dan memberat seminggu terakhir. Pasien juga mengeluhkan nyeri punggung, mual, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Pemeriksaan fisik menunjukkan penurunan respon motorik pada ekstrimitas bawah. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia normokrom normositik, leukositosis dengan 60% sel plasma, trombositopenia, hipoglobulinemia, azotemia, hiperkalsemia, hiperfosfatemia, hiponatremia, hipogamaglobulinemia pada elektroforesis protein, dan 50% sel plasma pada aspirasi sumsum tulang. Bone survey menunjukkan proses metastasis pada tulang. Diagnosis leukemia sel plasma primer ditegakkan oleh adanya lebih dari 20% sel plasma atau jumlah absolut sel plasma lebih dari 2x109/l pada darah tepi, tidak ada riwayat mieloma multipel, dan gambaran klinis yang agresif. Kata Kunci: Leukemia sel plasma, mieloma multipel, sel plasma
Peran Probiotik dalam Pencegahan dan Pengobatan Diare Akut pada Anak Olivianto, Ery; Kusuma, Chandra
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 19, No 1 (2003)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2264.826 KB)

Abstract

Mikroba hidup telah bertahun-tahun digunakan dalam fermentasi makanan dan minuman, namun baru akhir-akhir ini dipelajari secara ilmiah untuk diteliti manfaatnya terhadap kesehatan manusia. Efek konsumsi probiotik pada anak sebagai pencegahan diare akut dan pengobatannya telah banyak dipelajari. Ternyata terbukti bahwa probiotik dapat mencegah diare akut pada anak terutama yang disebabkan oleh rotavirus yang merupakan penyebab terbesar diare infeksi akut pada anak. Selain itu probiotik juga terbukti dapat memperpendek durasi diare dan mengurangi derajat keparahannya serta memperpendek masa ekskresi virus pada diare yang disebabkan rotavirus mekanisme kerja probiotik dalam efek pencegahan dan terapi ini kebanyakan tidak diketahui, tetapi mungkin dengan cara memproduksi bahan antibakteri, berkompetisi dengan bakteri patogen untuk tempat perlekatan dan reseptor di mukosa usus, berkompetisi untuk bahan nutrisi dan faktor pertumbuhan, meningkatkan sistem kekebalan dan memproduksi enzim laktase.