cover
Contact Name
Wildan Insan Fauzi
Contact Email
wildaninsanfauzi@upi.edu
Phone
+6285221045707
Journal Mail Official
historia@upi.edu
Editorial Address
Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Laboratorium Prodi Pendidikan Sejarah, Lantai 4, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah
ISSN : 26204789     EISSN : 26157993     DOI : https://doi.org/10.17509/historia.v5i1
Focus and Scope 1. Learning History at school 2. Learning History in college 3. History education curriculum 4. Historical material (local, national, and world history) 5. History of education 6. Historical material in social studies
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah" : 10 Documents clear
Telusur Eksistensi Nasakom dan Aktivitas Lekra masa Demokrasi Terpimpin 1959-1965 Nasirin, Anas Anwar; Abdurakhman, Abdurakhman
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.67593

Abstract

Pengkajian sejarah dalam dinamika politik bersamaan dengan ideologi yang menjadi alat pemerintah dalam aktivitas kenegaraan menyajikan konsep Nasakom. Nasakom berdasarkan teori Ricocer membuktikan sebagai ideologi negara Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) yang tersalur dalam konsep distrosi, legitimasi dan integrasi. Tahun 1926 soekarno mencetuskan azas kenegaraan yang meliputi Nasionalisme, Islamisme-Keislaman, dan Marxisme. Pada masa Demokrasi Terpimpin azas negara itu menjadi ideologi negara dengan nama Nasakom (Nasionalis Agamis dan Komunis). Penelusuran terhadap aktivitas Lekra yang merupakan organisasi dibawah Partai Komunis Indonesia yang eksistensinya sangat popular masa Demokrasi Terpimpin. Demokrasi Terpimpin berlaku setelah ditetapkannya Dekrit Persiden pada 5 Juli 1959. Penelitian ini menggunakan metode historis yang meliputi proses Heuristik, Verifikasi, Interpretasi dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi Nasakom sebagai ideologi negara pada masa demokrasi terpimpin menjadi misi Soekarno dalam mencipta persatuan antara kelompok pergerakan Nasionalis, Islamis dan Komunis. Persatuan ketiganya telah mencipta Soekarno selama Demokrasi Terpimpin mampu mempertahankan kekuasaannya, terbebas dari kudeta, dan menjadi pemimpin yang memiliki kendali penuh dalam aktivitas politik dan kenegaraan. Aktivitas Lekra sebagai lembaga kebudayaan telah menjadi saluran aspirasi politik komunis diabawah komando Partai Komunis Indonesia. aktivitas itu memicu terjadinya manipesto kebudayaan yang menghadirkan lembaga-lembaga kebudayaan serupa seperti, Lembaga Kebudayaan Nasional dibawah naungan Partai Nasional Indonesia dan Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) milik Nahdatul Ulama yang diantaranya menjadi pesaing Lekra.
Revolusi Korea : Dari Pemerintahan Militer Ke Demokrasi (1980-1987) Mubarak, Mahlijar Azhar; Samsudin, Didin; Triarisanti, Risa
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.69495

Abstract

The ginseng country of South Korea, which is now one of the 'Asian Tigers', has historically had a difficult journey to become a democratic country. This is shown by the Gwangju tragedy in 1980 and the Korean Revolution in 1987. For this reason, the purpose of this paper is to explore how two important events in South Korea's history in upholding democracy and overthrowing authoritarian governments.  The research method used is the historical method with a series of stages starting from data collection (heuristics), source criticism, interpretation and historiography. The research problem consists of:   what factors are the background, then how the course of events and its impact on the socio-political life of the South Korean nation. The results showed historical wounds that led to the Korean Revolution in 1987. The Gwangju tragedy ended military rule and turned Korea into an inclusive democracy, characterised by political reform and democratic presidential elections. Both events have helped to realise human rights, in addition to encouraging positive socio-political changes for South Korea
Institusi 's Lands Plantentuin Buitenzorg menjadi Departement van Landbouw dalam Visi Treub (1880-1905) Fadlurrahman, Muhammad Gibran Humam; Kanumoyoso, Bondan
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.68260

Abstract

Artikel ini membahas sejarah Kebun Raya Bogor pada masa kolonial Hindia Belanda atau ‘s Lands Plantentuin Buitenzorg di bawah kepemimpinan Direktur Melchior Treub. Di masa kepemimpinan Treub, ‘s Lands Plantentuin Buitenzorg mengalami transformasi sebagai institusi penelitian kolonial yang penting dan terkemuka hingga memiliki peran besar terhadap kepentingan kepentingan kolonial sehingga menjadi Departement van Landbouw (Departemen Pertanian). Penelitian ini berfokus pada sejarah ‘s Lands Plantentuin Buitenzorg dari awal kepemimpinan Treub pada 1880 dengan transformasinya sebagai institusi penellitian hingga menjadi Departement van Landbouw pada 1905. Penelitian ini juga menganalisa aktivitas penelitian yang dilakukan sebagai aktivitas bersejarah di Buitenzorg sebagai lokasi dari ‘s Lands Plantentuin Buitenzorg. Penelitian ini menggunakan metode ilmu sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini menjelaskan bagaimana Treub memimpin perkembangan ’s Lands Plantentuin Buitenzorg dengan visi ilmu pengetahuannya hingga menjadi Departement van Landbouw dalam konteks perkembangan kolonialisme Hindia Belanda.
Jawasentris dalam Wacana Buku Teks Sejarah Indonesia Gemilang, Gian Fajar; Darmawan, Wawan; Winarti, Murdiyah
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.50815

Abstract

Sukarnya penyampaian materi buku teks Sejarah Indonesia yang menggambarkan Indonesia secara komprehensif memiliki kecenderungan berpusat pada Jawa memberi kesan penekanan peristiwa Jawa yang lebih banyak muncul dalam buku teks. Dari fenomena tersebut penelitian ini kemudian berfokus pada deskripsi jawasentris dalam buku teks Sejarah Indonesia terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menggunakan jenis penelitian analisis isi kritis metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa jawasentris muncul pada penempatan peristiwa Jawa yang lebih banyak dan menempatkan catatan peristiwa sejarah wilayah lain sebagai pelengkap narasi. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup elemen topik, skema, makna hingga penekanan penulis pada wacana buku teks. Walau demikian dominasi Jawa dalam wacana tidak dapat disebutkan jawasentris karena hampir keseluruhan wacana buku teks telah berupaya mencantumkan wilayah luar Jawa namun dengan deskripsi yang tidak sedetail peristiwa Jawa. Penelitian ini juga memberikan gambaran bahwa peristiwa Jawa memiliki pembahasan lebih luas dibandingkan dengan peristiwa luar Jawa yang dideskripsikan dengan cakupan yang terbatas.
Paradigm of Historical Thinking : Alternative Strategies for Utilizing Historical Thinking Skills in Implementing Independent Curriculum Kuwoto, M. Ari; Yulifar, Leli; Ma'mur, Tarunasena; Saripuddin, Didin; Supriatna, Encep
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.58335

Abstract

The three objectives of this research are to: (1) organize history learning utilizing the Merdeka curriculum for historical thinking skills; (2) refine the Merdeka curriculum for historical thinking skills; and (3) serve as an assessment of historical thinking abilities. activities for teaching and learning history that rely on critical thinking. In this work, a case study methodology is combined with a qualitative method. Teachers, students, records, curricula, and historical thinking abilities are the informants that provide the data. Activities for teaching and learning in history classes do not adhere to the standards of assessment. Nonetheless, educators have made an effort to follow certain guidelines and execute their own curricula as precisely as they can. Applications of the Merdeka Curriculum can be modified to take into account historical thinking abilities in the context of teaching history. The study's findings indicate that: (1) Teachers plan the history lessons in the Independent Curriculum; and (2) History lessons are implemented in a way that closely aligns with student achievement. (3) The autonomous curriculum's learning principles are not followed in the learning process. Additionally, there are less situational learning and monotonous learning strategies. (4) There are multiple instances in which the Independent Curriculum-based teaching and learning evaluation principles are not followed in the execution of the evaluation of teaching and learning activities.
Penanaman Modal Asing dan Dampak Industrialisasi di Cikarang tahun 1974-1998 Sulaeman, Sulaeman; Nuraini, Yustiara; Bandarsyah, Desvian
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.54443

Abstract

Transformasi wilayah Cikarang yang pada awalnya merupakan lumbung padi beralih menjadi kawasan industri ditandai dengan berdirinya pabrik-pabrik yang menyebabkan dampak yang cukup serius dalam kehidupan sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan Penanaman Modal Asing (PMA) dan sejarah industrialisasi di Cikarang tahun 1974-1998, serta dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Temuan dari penelitian ini bahwa masyarakat Cikarang terbentuk dari dua dominasi unsur budaya yakni Budaya Betawi yang bersumber dari wilayah Babelan Bekasi, sedangkan Budaya Sunda bersumber dari wilayah Karawang (Selatan Cikarang). Struktur masyarakat demikian, memungkinkan masyarakat Cikarang memiliki pemahaman terhadap perubahan sehingga menerima adanya industrialisasi diwilayahnya. Peralihan wilayah Cikarang dari lumbung padi ke kawasan industri terbilang cukup cepat berkat teknologi. Kerusakan lingkungan sosial dapat dilihat dari ketahanan pangan, karena pergeseran lahan produktif pertanian menjadi lahan pemukiman maupun industri sehingga menyebabkan penurunan tingkat produktivitas tanah. Selain itu, kerusakan alam terjadi dari tingginya emisi karbon yang bersumber pada aktivitas industri dan pencemaran limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) menimbulkan masalah kesehatan, baik polusi suara, udara dan udara, serta patogen penyebab masalah kesehatan yang serius hingga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Cikarang . Peralihan wilayah Cikarang dari lumbung padi ke kawasan industri terbilang cukup cepat berkat teknologi. Kerusakan lingkungan sosial dapat dilihat dari ketahanan pangan, karena pergeseran lahan produktif pertanian menjadi lahan pemukiman maupun industri sehingga menyebabkan penurunan tingkat produktivitas tanah. Selain itu, kerusakan alam terjadi dari tingginya emisi karbon yang bersumber pada aktivitas industri dan pencemaran limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) menimbulkan masalah kesehatan, baik polusi suara, udara dan udara, serta patogen penyebab masalah kesehatan yang serius hingga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Cikarang . Peralihan wilayah Cikarang dari lumbung padi ke kawasan industri terbilang cukup cepat berkat teknologi. Kerusakan lingkungan sosial dapat dilihat dari ketahanan pangan, karena pergeseran lahan produktif pertanian menjadi lahan pemukiman maupun industri sehingga menyebabkan penurunan tingkat produktivitas tanah. Selain itu, kerusakan alam terjadi dari tingginya emisi karbon yang bersumber pada aktivitas industri dan pencemaran limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) menimbulkan masalah kesehatan, baik polusi suara, udara dan udara, serta patogen penyebab masalah kesehatan yang serius hingga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Cikarang . karena pengalihan lahan perkebunan produktif menjadi lahan pemukiman maupun industri sehingga menyebabkan penurunan tingkat produktivitas tanah. Selain itu, kerusakan alam terjadi dari tingginya emisi karbon yang bersumber pada aktivitas industri dan pencemaran limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) menimbulkan masalah kesehatan, baik polusi suara, udara dan udara, serta patogen penyebab masalah kesehatan yang serius hingga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Cikarang . karena pengalihan lahan perkebunan produktif menjadi lahan pemukiman maupun industri sehingga menyebabkan penurunan tingkat produktivitas tanah. Selain itu, kerusakan alam terjadi dari tingginya emisi karbon yang bersumber pada aktivitas industri dan pencemaran limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) menimbulkan masalah kesehatan, baik polusi suara, udara dan udara, serta patogen penyebab masalah kesehatan yang serius hingga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Cikarang .
Menggelitik dengan Rubrik: Kritik Sosial Politik Mahbub Djunaidi dalam Rubrik Asal Usul Harian Kompas (1986—1994) Qonita, Fathia Nabila; Haghia, Raisye Soleh
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.63183

Abstract

Artikel ini membahas tentang kritik yang disampaikan oleh Mahbub Djunaidi mengenai kondisi sosial politik Orde Baru melalui rubrik Asal Usul. Rubrik ini dihadirkan oleh harian Kompas sebagai alternatif dalam menyampaikan persoalan sosial politik yang sulit untuk disajikan dalam kolom berita. Sebab pada masa itu kritik tidak bisa ditampilkan dengan leluasa. Kajian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari lima tahapan yakni pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Rubrik Asal Usul menjadi sumber utama yang disandingkan dengan sumber lainnya seperti surat kabar sezaman, buku, jurnal, serta wawancara. Kajian ini berbeda dengan kajian terdahulu yang cenderung membahas peran serta pemikiran Mahbub dalam artikel di berbagai surat kabar. Fokus kajian ini adalah untuk melihat cara Mahbub mengkritisi isu-isu sosial politik di masa Orde Baru dalam rubrik Asal Usul secara spesifik. Kajian ini membuktikan bahwa Mahbub secara aktif menggunakan rubrik Asal Usul sebagai ruang untuk merefleksikan sekaligus mengkritik persoalan sosial politik di masa itu. Hal ini dapat dilihat melalui tulisan-tulisan Mahbub yang bertendensi kritik terkait kinerja DPR dan kondisi masyarakat kecil. Dalam penyajiannya, Mahbub kerap menggunakan gaya satire dan humor untuk membalut kritiknya.
Islamisasi di Jambi oleh Pangeran Wirokusumo (1860 - 1902) Siregar, Isrina; Niswari, Vina Ayu; Sinurat, Junita Yosephine; Ramli, Supian; Agustiningsih, Nur
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.57136

Abstract

The history of Prince Wiro Kusumo or Al-Habib Sayyid Idrus bin Hasal Aljufri left traces of Islamic heritage through the Olak Kemang Stone House in Sebrang City, to be precise, Olak Kemang Village, Jambi. It was there that Prince Wiro Kusumo and his colleagues preached to the public to spread Islam, whose development is still being felt today. This research is used to identify the role of Prince Wiro Kusumo in spreading Islam in Jambi and what was used as a medium of preaching at that time. This study employed a descriptive qualitative methodology. The study findings suggest that Prince Wiro's participation and services had a significant impact on the advancement of Islam, especially in Jambi Province itself, which is a history that must be known by the public, not only in Jambi Province but also abroad.
Implementasi Desain Pembelajaran Sejarah Mode Bauran (Blended Learning) Berbasis Digital Nafi’ah, Ulfatun; Musdad, Akhmad Arif
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.66331

Abstract

This research aims to determine the implementation of digital-based blended learning history design in SMA/SMK in Malang City. This study used a descriptive qualitative method. Data collection techniques were carried out using observation, documentation, interviews, and open questionnaires. The research subjects were the PPG Pre-Service History Practicing Teachers at the State University of Malang, Phase II, who carried out practical field experiences at SMAN 1, SMAN 10, SMKN 4, and SMKN 6, Malang City in 2023. To check the validity of the data, data triangulation was carried out. The data analysis carried out was narrative-qualitative. Data analysis in this research includes data reduction, data presentation, and conclusion. The research results show that the blended learning mode that has been implemented can increase student learning outcomes from an average of 61.33 to 89.5. Students' psychomotor learning outcomes increase with product evaluation through virtual exhibition activities. The implementation of mixed-mode history learning in vocational and senior high schools runs effectively by teachers conducting classroom observations and adjusting students' learning needs. Apart from that, history teachers apply various varied learning models, namely project-based learning (PJBL) and problem-based learning (PBL). Evaluation is carried out to improve students' cognitive, affective, and psychomotor abilities. History learning activities are carried out with a learning process that integrates high-level thinking (HOTS). Learning also uses various digital media including Canva, video, Padlet s.id, and educational games, capable of producing critical, creative, and innovative historical learning. The mixed implementation mode used has challenges for history teachers including having to provide clear instructions for the learning process; for vocational school students, history subjects are not productive learning, so teachers supervise learning so that students focus on historical material; Vocational school teachers provide differentiated assignment options for determining the type of product produced.
Upaya Internalisasi Nilai-Nilai Kesejarahan Batik Banten melalui Inovasi Trend Fashion Bagi Gen-Z Nuhiyah, Nuhiyah; Ramdhani, Ali Mufty; Suwardi, Olivia Anastasia; Rahmadianti, Suci
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v7i1.64534

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menginternalisasikan nilai kesejarahan Batik Banten pada Gen-Z melalui inovasi trend fashion. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research Development (RND) dengan model pengembangan 4-D (Define, Design, Development dan Dessiminate). Responden dalam penelitian ini adalah Gen-Z yaitu siswa/i SMAN di Kabupaten Serang kelas X dan XI sebanyak 137 siswa yang terdiri dari 4 Kelas (XI IPS 4, XI IPS 1, X MIPA 8 dan X MIPA 7). Penelitian ini menghasilkan sebuah inovasi trend fashion Batik Banten digemari Gen-Z. Adapun uji coba produk yang dilakukan berdampak baik yaitu membuat Gen-Z lebih mengenal dan memahami makna dan nilai kesejarahan Batik Banten, menjadi bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang mempunyai banyak kebudayaan yang beragam serta meningkatkan sikap nasionalisme dan patriotisme. Oleh karena itu, inovasi ini dapat menjadi sebuah upaya yang efektif dalam menginternalisasikan nilai kesejarahan Batik Banten pada Gen-Z.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 2 (2025): on progress Vol 8, No 1 (2025): Media dan Propaganda Kesehatan era Kolonial Vol 7, No 1 (2024): Kritik Sosial dalam Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital Vol 6, No 1 (2023): Sejarah untuk Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 2 (2022): Pengembangan Materi dalam Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 1 (2022): Kreativitas dalam Pembelajaran Sejarah Vol 4, No 2 (2021): Pengayaan Materi Pembelajaran Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 3, No 2 (2020): Pembelajaran Sejarah dan Kearifan Lokal Vol 3, No 1 (2020): Pendidikan Sejarah dan Sejarah Pendidikan Vol 2, No 2 (2019): Pendidikan Sejarah abad 21 Vol 2, No 1 (2019): Historiografi Buku Teks Sejarah: dari nasionalisme hingga Ecopedagogy Vol 1, No 2 (2018): Buku Teks Sejarah dan Sejarah Indonesia Vol 1, No 1 (2017): Pembelajaran Sejarah lokal Vol 14, No 2 (2013) Vol 14, No 2 (2013): Pembelajaran sejarah berbasis budaya Vol 14, No 1 (2013): local wisdom Vol 14, No 1 (2013): local wisdom in history education Vol 13, No 2 (2012): Local History in History Learning Vol 13, No 1 (2012): pembelajaran sejarah lokal dan nasional Vol 12, No 2 (2011): History Learning Vol 12, No 1 (2011): Nationalism and History Education Vol 11, No 2 (2010): History Teaching Vol 11, No 1 (2010): Feudalism, History, and Education Vol 10, No 2 (2009): Nationalism, Ethnicity, and National Integrity Vol 9, No 2 (2008): Perkembangan Islam di Indonesia More Issue