cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 1,351 Documents
ANALISIS HAMBATAN DALAM PENERAPAN KONSTRUKSI MODULAR BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR PT X DI JAKARTA Purwaningrum, Putri; Negara, Kartika Puspa; Wisnumurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri konstruksi memegang peranan krusial dalam pembangunan, namun tak dapat dimungkiri bahwa sektor ini turut menyumbang pada krisis lingkungan global melalui emisi CO2, limbah, dan konsumsi energi. Dalam konteks ini, konstruksi modular menawarkan potensi signifikan sebagai pendekatan berkelanjutan yang mampu mengatasi isu-isu tersebut, namun penerapannya di Indonesia masih belum masif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam penerapan konstruksi modular di Indonesia dengan survei kuantitatif pada tiga perusahaan di wilayah Jakarta yang memiliki pengalaman dalam proyek modular. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memberikan gambaran komprehensi mengenai hambatan utama yang menghambat implementasi pendekatan ini.
Analisis Faktor Risiko Kritis dalam Penerapan Konstruksi Modular Berdasarkan Persepsi Perusahaan Konstruksi di Jakarta Wicaksana, Juniardi; Negara, Kartika Puspa; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri konstruksi sedang mengalami tantangan terkait dampak lingkungan, produktivitas, dan efisiensi. Teknologi konstruksi modular dapat menjadi alternatif untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada pemahaman dan kesiapan perusahaan dalam manajemen risiko, terutama pada tahap desain dan perencanaan. Penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko kritis dalam desain dan perencanaan pada proyek konstruksi modular melalui survei kuantitatif terhadap perusahaan konstruksi di Jakarta yang pernah menangani proyek konstruksi modular di Indonesia. Dengan menggunakan analisis Severity Index (SI) dan matriks risiko, studi ini menemukan lima faktor risiko kritis. Risiko kritis ini mencakup isu-isu seperti perubahan desain oleh klien, kesalahan toleransi, kesenjangan informasi, serta spesifikasi dan gambar desain yang tidak lengkap. Kata kunci: Konstruksi Modular, Manajemen Risiko, Severity Index
Efektivitas Vertical Drain pada Geosynthetic-Encased Geofoam Recycled Concrete Column dengan Variasi Jarak dan Diameter dalam Perbaikan Tanah Lunak Muhammad Adiethya Ekaviandra; Yulvi Zaika; Arief Rachmansyah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lunak dengan karakteristik kompresibilitas tinggi dan daya dukung rendah kerap menjadi kendala dalam konstruksi, terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah. Salah satu metode perbaikan tanah yang umum digunakan adalah vertical drain, yang berfungsi mempercepat konsolidasi dengan mengurangi tekanan air pori. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas Geosynthetic-Encased Geofoam Recycled Concrete Column (GEGRCC), yaitu kolom yang tersusun dari limbah beton daur ulang dan geofoam yang dibungkus geosintetik, sebagai sistem vertical drain yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Analisis dilakukan dengan metode numerik Finite Element Method (FEM 2D). Simulasi dilakukan sebelum dan sesudah perbaikan tanah, menggunakan variasi jarak antar kolom (2D, 2,5D, 3D, 4D) dan diameter kolom (0,6 m, 1,0 m, 1,2 m, 1,5 m), serta mempertimbangkan efek smear akibat pemasangan kolom. Hasil analisis kondisi tanah eksisting menunjukkan waktu untuk mencapai konsolidasi 90% selama 1596 hari. Setelah perbaikan menggunakan GEGRCC, waktu konsolidasi menurun dengan konfigurasi terbaik tanpa smear terjadi pada jarak 2D (198,7 hari), dan dengan smear pada jarak 2,5D (333,1 hari). Rasio jarak terhadap diameter sebesar 2D menghasilkan efisiensi konsolidasi tertinggi, dengan reduksi waktu hingga 87,7% dibandingkan kondisi awal. Kata kunci: tanah lunak, vertical drain, GEGRCC, geofoam, beton daur ulang, konsolidasi,
Mode Choice Analysis Between Train and Bus on Malang-Surabaya Route Using Revealed Preference Method Sylvia Marsha A.; Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng, Ph.D., IPU.; Lasmini Ambarwati, ST., M.Eng.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Malang dan Surabaya merupakan dua wilayah dengan produktivitas tertinggi di Jawa Timur dan memiliki jumlah penduduk terbesar di Jawa Timur. Padatnya penduduk maupun pendatang di kedua wilayah ini mendorong tingginya permintaan moda transportasi umum, tak terkecuali kereta api komuter dan bus AKDP non patas. Saat ini, kereta api komuter menjadi transportasi umum yang paling diminati oleh masyarakat saat bepergian di rute Malang-Surabaya PP dibandingkan bus AKDP non patas. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menyelidiki karakteristik penumpang dengan metode statistik deskriptif, mengetahui faktor pelayanan apa saja yang mempengaruhi pemilihan moda dengan metode regresi logistik biner, mendapatkan model pemilihan moda dengan metode logit biner selisih, dan mengetahui solusi perbaikan kualitas pelayanan agar penumpang tidak berpindah pilihan moda dengan metode IFAS/EFAS-SWOT. Adapun studi ini menunjukkan bahwa pemilihan moda transportasi umum tidak hanya dipengaruhi oleh aspek kuantitatif (biaya dan waktu), tetapi juga dipengaruhi oleh aspek kualitatif (pelayanan) yang telah diatur pada SPM No. 63 Tahun 2019 untuk kereta api dan SPM No. 98 Tahun 2013 untuk bus. Berdasarkan aspek kuantitatif, kereta api komuter cenderung diminati karena biaya yang murah sedangkan bus AKDP non patas cenderung diminati karena waktu perjalanan yang singkat. Berdasarkan aspek kualitatif, seluruh aspek pelayanan berpengaruh terhadap pemilihan moda dengan prioritas utama pada aspek keamanan, keselamatan, dan kemudahan. Kata Kunci : pemilihan moda, kereta api dan bus, Malang-Surabaya, revealed preference  ABSTRACT Malang and Surabaya are two regions with the highest productivity in East Java and have the largest populations in East Java. The dense population and influx of migrants in these two regions have driven high demand for public transportation, including commuter trains and non-express AKDP buses. Currently, commuter trains are the most popular form of public transportation for people traveling on the Malang-Surabaya route compared to non-express AKDP buses. Therefore, this study aims to investigate passenger characteristics using descriptive statistical methods, identify the service factors influencing mode choice using binary logistic regression methods, obtain a mode choice model using the binary logit difference method, and determine solutions for improving service quality to prevent passengers from switching modes using the IFAS/EFAS-SWOT method. This study shows that the choice of public transportation mode is not only influenced by quantitative aspects (cost and time), but also by qualitative aspects (service) as stipulated in SPM No. 63 of 2019 for trains and SPM No. 98 of 2013 for buses. Based on quantitative aspects, commuter trains are preferred due to their low cost, while non-express AKDP buses are preferred due to their short travel time. Based on qualitative aspects, all service aspects influence mode selection, with the primary priorities being safety, security, and convenience. Keywords : mode choice, trains and buses, Malang-Surabaya, revealed preference
Studi Analisis Perilaku Balok Beton Recycled Coarse Aggregate (RCA) Komposit Berongga Menggunakan Baja Cold-Formed C Berhadapan Rumana, Putra Dewa; Dr. Eng. Ir. Desy Setyowulan, ST., MT., M.Sc., IPM.; Dr. Eng. Devi Nuralinah, ST., MT.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi dalam pemanfaatan material untuk industri konstruksi telah mengalami perkembangan yang pesat, mulai dari material yang ramah lingkungan hingga material yang efisien dan tahan lama. Saat ini, salah satu terobosan terbaru dalam penggunaan material adalah pengembangan penggunaan baja cold-formed. Material profil baja cold-formed kanal ganda C80x30x9x0,75 disusun secara berhadapan pada struktur balok berdimensi 10 cm x 15 cm x 100 cm, dengan penggabungan menggunakan sambungan sekrup SDS (Self Drilling Screw) dan pelat sambung. Model struktur ini dibuat menggunakan software ABAQUS untuk memperoleh nilai kapasitas lentur, tegangan-regangan, besar lendutan, serta pola retak pada balok dari variasi penggunaan beton jenis Normal Concrete Aggregate (NCA), Recycled Concrete Aggregate (RCA), dan RCA + Bakteri. Pengujian dilakukan pada benda uji dengan kondisi tumpuan berupa sendi dan rol, serta diberikan beban terpusat di tengah bentang secara bertahap dan terus meningkat hingga struktur balok mencapai batas kemampuan menahan beban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi beton NCA memiliki kapasitas beban maksimum terbesar. Benda uji yang menggunakan variasi beton NCA mencatat nilai kapasitas lentur tertinggi sebesar 3.7256 MPa, atau sekitar 47.71% lebih tinggi dibandingkan dengan variasi RCA + Bakteri. Selain itu, benda uji dengan variasi beton NCA juga menunjukkan nilai lendutan paling kecil, yaitu sebesar 11.177 mm, yang merupakan sekitar 30.10% lebih kecil dibandingkan dengan variasi RCA + Bakteri.
Pengaruh Penggunaan Agregat Kasar Expanded Polystyrene dengan Coating Pasta Semen terhadap Tegangan dan Regangan pada Balok Beton Bertulang Benjamin Reynard Limbong; Ir. Indra Waluyohadi, ST., MT., M.Sc., IPM.; Dr. Eng. Devi Nuralinah, ST., MT.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan material konstruksi yang ramah lingkungan terus meningkat seiring dengan perkembangan infrastruktur. Salah satu inovasi yang diteliti adalah pemanfaatan limbah Expanded Polystyrene (EPS) sebagai substitusi agregat kasar dalam pembuatan beton ringan. EPS memiliki sifat ringan, namun kurang optimal dalam berikatan dengan pasta semen. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pelapisan EPS menggunakan pasta semen untuk meningkatkan daya ikatnya. Penelitian ini menggunakan tiga variasi, yaitu beton dengan agregat kasar alami (NCA), beton dengan 25% EPS, dan beton dengan 75% EPS. Seluruh benda uji berupa balok beton bertulang diuji pada umur 28 hari. Pengujian meliputi tegangan dan regangan untuk mengevaluasi karakteristik mekanis yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EPS berlapis pasta semen dapat dipertimbangkan sebagai alternatif agregat kasar dalam beton ringan, dengan tetap memperhatikan performa struktural yang dihasilkan.
Pengaruh Penggunaan Agregat Kasar Expanded Polystyrene dengan Coating Pasta Semen terhadap Lendutan dan Pola Retak pada Balok Beton Bertulang Akmal Ghani Maulana; Ir. Indra Waluyohadi, ST., MT., M.Sc., IPM.; Dr. Eng. Devi Nuralinah, ST., MT.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan beton konvensional yang masif menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan akibat konsumsi agregat alam yang tinggi dan ketersediaannya yang semakin menipis. Salah satu solusi alternatif adalah memanfaatkan limbah Expanded Polystyrene (EPS) atau Styrofoam sebagai substitusi agregat alam, yang juga berpotensi menghasilkan beton ringan. Namun, penambahan EPS dapat mengurangi kekuatan beton. Untuk mengatasi hal ini, pelapisan EPS dengan pasta semen diusulkan sebagai metode untuk meningkatkan kekuatannya. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh variasi persentase EPS terhadap lendutan dan pola retak pada balok beton bertulang. Tiga variasi benda uji digunakan: 25% EPS, 75% EPS, dan NCA (agregat alam). Hasil pengujian menunjukkan bahwa benda uji dengan EPS memiliki beban ultimit yang lebih rendah dibandingkan benda uji NCA. Selain itu, lendutan terbesar terjadi pada benda uji 75% EPS. Dalam hal pola retak, benda uji NCA menunjukkan satu garis retak, sedangkan benda uji lainnya menunjukkan dua dan tiga garis retak, meskipun seluruhnya merupakan retak lentur.
Pertumbuhan Kekuatan Awal Beton dengan Variasi Persentase Ground Granulated Blast Furnace Slag dan Silica Fume Tuanany, Syafiqah Rizky; Susanti, Lilya; Wijaya, Ming Narto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton sebagai salah satu bahan konstruksi favorit di seluruh belahan dunia menjadi marak dicari seiring dengan peningkatan kebutuhan konstruksi. Peningkatan permintaan beton tidak hanya mendatangkan untung, namun meninggalkan efek buruk jangka panjang bagi bumi akibat proses produksi salah satu bahan penyusunnya yaitu semen. Produksi semen secara massal mampu mengasilkan emisi CO2 yang berdampak buruk bagi pemanasan global. Sehingga, GGBFS dan Silica Fume hadir sebagai inovasi ramah lingkungan untuk mengatasi masalah tersebut. Maka, penelitian ini mengkaji pengaruh variasi persentase GGBFS dan Silica Fume terhadap kuat tekan awal beton yang diuji pada umur 1, 3, dan 7 hari. GGBFS sebagai subtitusi sebagian semen digunakan dengan variasi 0%, 20%, dan 50% dari total cementitious material. Selain itu, digunakan variasi Silica Fume yaitu 0%, 5%, dan 7,5% dari total cementitious material. Benda uji direncanakan memiliki bentuk silinder, dengan diameter berukuran 15 cm dan setinggi 30 cm. Berdasarkan hasil pengujian, GGBFS dan Silica Fume berpengaruh terhadap kuat tekan awal beton. Hasil pengujian mengindikasikan bahwa penambahan GGBFS pada adukan beton secara umum menurunkan kuat tekan beton pada umur 1 dan 3 hari, namun dengan kadar 20% di usia 7 hari justru dapat meningkatkan kuat tekan beton, sebelum kembali menurun pada kadar 50%. Selain itu, penambahan Silica Fume cenderung meningkatkan kuat tekan awal rata-rata beton. Sedangkan kombinasi kedua material ini menurunkan kuat tekan awal ketika kadar GGBFS ditambahkan. Kuat tekan awal beton tertinggi tercatat pada penambahan GGBFS 20% dan Silica Fume 0% sebesar 29,06 MPa. Namun, bila mempertimbangkan penggunaan kedua material, kuat tekan awal beton tertinggi didapatkan saat penggunaan GGBFS 20% dan Silica Fume 5% dengan hasil 25,30 MPa. Secara umum, hasil kuat tekan awal dari kombinasi kedua material lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan material GGBFS saja atau Silica Fume saja. Kata kunci: Kuat Tekan Awal, Ground Granulated Blast Furnace Slag, Silica Fume
Studi Pengaruh Kalsium Nitrat dan Densitas Sel Bakteri Sporosarcina Pasteurii Terhadap Peningkatan Stabilitas Tanah Lanau Menggunakan Metode Microbially Induced Calcium Carbonate Precipitation Ramadhan, Raihan; Prof. Dr. Ir. As'ad Munawir, M.T.; Dr. rer. nat. Ir. Arief Rachmansyah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lanau memiliki kohesi rendah dan rentan terhadap deformasi, sehingga memerlukan metode stabilisasi yang efektif dan ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode Microbially Induced Calcium Carbonate Precipitation (MICP) dengan memanfaatkan bakteri Sporosarcina pasteurii yang diinjeksi ke tanah lanau bersama larutan kalsium nitrat. Variasi kalsium nitrat yang digunakan yaitu 2%, 2,5%, dan 3%, serta tiga tingkat densitas sel bakteri. Pengujian dilakukan menggunakan Direct Shear Test untuk mengetahui pengaruh terhadap nilai kohesi dan sudut geser dalam. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi kalsium nitrat 2,5% dan densitas sel tertinggi menghasilkan kuat geser tanah paling optimal. Presipitasi kalsium karbonat terbukti mampu memperkuat ikatan antar partikel tanah, sehingga meningkatkan stabilitas tanah secara signifikan. Metode ini menunjukkan potensi sebagai solusi alternatif untuk perbaikan tanah lanau dalam bidang teknik sipil. Kata Kunci: Microbially Induced Calcium Carbonate Precipitation (MICP), Sporosarcina Pasteurii, kalsium nitrat, densitas sel bakteri, perbaikan tanah, kuat geser, kohesi.
Pengaruh Penambahan Fly Ash dan Silica Fume terhadap Penyusutan Kering Beton menggunakan Recycled Coarse Aggregate (RCA) Dwi Yunita Puji Lestari; Dr. Eng. Ir. Eva Arifi, ST., MT., IPM.; Dr. Retno Anggraini, ST., MT.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percepatan urbanisasi dan pembangunan infrastruktur di Indonesia berdampak pada meningkatnya kebutuhan agregat alam dan volume limbah konstruksi, khususnya limbah beton. Dalam upaya menjaga keberlanjutan serta efisiensi anggaran, pemanfaatan kembali limbah beton sebagai Recycled Coarse Aggregate (RCA) menjadi alternatif yang strategis. Namun, tingginya porositas RCA menyebabkan nilai penyusutan kering beton meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut, digunakan bahan tambahan seperti fly ash dan silica fume guna memperbaiki karakteristik campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi fly ash dan silica fume terhadap penyusutan kering beton dengan RCA. Pengujian dilakukan menggunakan benda uji berbentuk balok berukuran 7,5 × 7,5 × 28 cm, yang dipasangi gauge stud untuk pengukuran perubahan panjang menggunakan alat vertical length comparator. Setelah perawatan awal selama tujuh hari, benda uji ditempatkan di ruang dengan suhu 22 ± 2°C dan kelembapan 55 ± 5% untuk proses pengeringan, lalu diuji penyusutannya dari umur 7 hingga 56 hari. Terdapat tujuh variasi campuran, di antaranya menggunakan NCA, RCA, dan RCA yang dikombinasikan dengan fly ash 15% serta variasi silica fume sebesar 7%, 10%, dan 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan RCA meningkatkan penyusutan kering beton. Namun, penambahan fly ash 15% mampu menekan nilai penyusutan mendekati beton normal. Sementara itu, penambahan silica fume cenderung meningkatkan penyusutan, sehingga diperlukan kombinasi yang seimbang. Sedangkan itu, penggunaan silica fume menyebabkan peningkatan penyusutan, sehingga perlu dikombinasikan dengan fly ash untuk menyeimbangkan efek tersebut. Dalam penelitian ini, variasi RCA dengan 15% fly ash dan 7% silica fume menghasilkan penyusutan kering terendah, sehingga dinilai sebagai komposisi paling optimal dibandingkan dengan penambahan silica fume 10% dan 15%. Kata Kunci : penyusutan kering beton, recycle coarse aggregate (RCA), fly ash (FA), silica fume (SF).