Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Majalah Farmasetika

Aplikasi Biji Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.) sebagai Pengisi pada Sediaan Bedak tabur dengan Pewarna Ekstrak Darah-Darahan (Rivina humilis L.) Suharyani, Ine; Noviani, Lusy; Herliningsih, Herliningsih; Munira, Nura Amanda
Majalah Farmasetika Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v10i2.58991

Abstract

Buah darah-darahan (Rivina humilis L.) dan Biji Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.) merupakan jenis tanaman liar yang biasa tumbuh dengan sendirinya tanpa ada penanaman khusus yang dilakukan. Buah darah-darahan memiliki warna merah cerah seperti darah, sedangkan biji bunga pukul empat mengandung zat tepung yang licin dan halus sperti talkum. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah buah darah-darahan bisa digunakan sebagai pewarna dan apakah biji bunga pukul empat dapat digunakan sebagai pengisi pengganti talkum pada sediaan bedak tabur. Formulasi bedak tabur yang dibuat adalah F0 (basis), F1 (dengan pengisi talkum dan pewarna darah-darahan) dan F2 (dengan pengisi biji bunga pukul empat dan pewarna darah-darahan). Evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi sediaan jadi dan uji hedonik. Secara organoleptik, bedak tabur dengan zat tepung biji bunga pukul empat memiliki warna lebih bersih dibandingkan dengan bedak yang menggunakan talkum, dan hasil evaluasi pH, kadar air dan daya alir memenuhi syarat untuk bedak dengan pengisi talkum maupun biji bunga pukul empat. Pada hasil uji hedonik, responden lebih menyukai bedak tabur yang menggunakan basis zat tepung biji bunga pukul empat dibandingkan dengan talkum. Hasil percobaanmenunjukkan bahwa pewarna darah-darahan dapat digunakan sebagai pewarna dalam sediaan bedak tabur. Biji bunga pukul empat bisa digunakan sebagai pengisi untuk menggantikan talkum, karena memiliki warna yang putih bersih seperti talkum, bahkan massa biji bunga pukul empat cenderung lebih ringan dibandingkan dengan talkum.
Co-Authors Aan Kunaedi Adiibah, Siti Adilla Edi Arief Ahadi, Ghany Aida Maftuhah Alifia, Fathia Putri Alifia, Fathiya Putri Andriana Angela, Elva Ani Fatonah Ani Fatonah apriliyanti mugianto putri, ira dwi Arief, Adilla Edi Atiqoh Hakim Ayu Mulyani Ayu Mulyani ayunda Azzahra, Siti Berliani, Fadiyah Romadhona Cep Martono Defina Fajira Desy Wulan Dari Dhia Salsabila Dolih Gozali Dwi Indra Purnomo Eka Nur Septya Elva Angela Encu Asep Setiadi Euis Setiawati Falya, Yuniarti Farhan Zulfa Madani Farhan Zulfa Madani Farhat Fadhilah, Muhammad Fatikhatussa'adah, Intan Fitriah, Aulia Fitriani, Vina Nurul Grantika Putri, Adelia Hafidah, Nurul Hamidan, Azmi Hapsari, Dinda Alifia Herliningsih, Herliningsih Hidayat, Salsabila Aulia Ibnu Mas'ud IIN INDAWATI Intan Intan Lela Sulastri, Lela Lestari, Trisna Liu, Lili Diana Maisya Mauliana Insani Maryam, Diana Dwi Maryanto, Naida Ajeng Mas'ud, Ibnu Meilani Melina Mulyani, Ayu Munira, Nura Amanda mutmainah, iin Nasrul Wathoni Nina Karlina Nina Karlina Nisa Nurmaya Nisya Chairunisya Noviani, Lusy Nur Annisa Sadira NUR RAHAYU, NUR Nur Rahmi Hidayati, Nur Rahmi Nurcholisah Nurcholisah Nurdianti, Lusy Nurhidayah, Sri Opi Nurholipah Putri, Maisya Mauliana Insani Alifa Rahmawati, Firda Renny Amelia Renny Amelia Renny Amelia Rima Yulia Senja, Rima Yulia Rindiyani Rindiyani, Rindiyani RR. Ella Evrita Hestiandari Setiadi, Encu Asep Setyaningsih, Indah Shadrina, Ghesani Nur Sindy Putri Pratama, Sindy Putri Sri Astuti Suharyani, Arikhatuzzahro Sulistiorini Indriaty Supartini, Entin Susilo, Rinto Syafiq, Muhammad Firas Teguh Prasetyo TIANA MILANDA Tresna Lestari, Tresna Tri Septiyati Tussadiyah, Halimah Ussya'adah, Nida Wahyuni, Popi Sri Widia Ningsih, Widia Yadi Supriyadi Yasmin Yasmin Yayan Rizikiyan Yohana Yulia Afidah Yuni Rahmasari Zamzam, Muhammad Yani