Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENDAMPINGAN SISTEM RESTORATIVE JUSTICE PADA MASYARAKAT DESA SEKANCING KECAMATAN TIANG PUMPUNG KABUPATEN MERANGIN JAMBI Ade Sofa; Nanang Al Hidayat; Nanik Istianingsih; Asra’i Maros; Joko Susanto; Yasmir Yasmir; Fina Afriany; Joko Sunaryo; Feri Antoni
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9661

Abstract

Masyarakat Desa Sekancing, Kecamatan Tiang Pumpung, Kabupaten Merangin merupakan salah satu Kampung Restorative Justice di Provinsi Jambi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pendampingan sistem restorative justice kepada masyarakat Desa Sekancing. Permasalahan yang terjadi adalah masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa Sekancing perihal restorative justice. Metode pendampingan berupa penyampaian materi secara tatap muka disertai diskusi dan tanya jawab. Hasil setelah mengikuti pendampingan adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat desa perihal restorative justice. Pendampingan masyarakat Desa Sekancing oleh tim pengabdian dilanjutkan dengan pemberian konsultasi dan pendampingan langsung apabila dibutuhkan warga Desa Sekancing dalam menyelesaikan perkara pidana di lingkungan desa melalui restorative justice.
OPTIMALISASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DUSUN EMPELU KECAMATAN TANAH SEPENGGAL KABUPATEN BUNGO Zepa Anggraini; Ade Sofa; Joko Susanto; M.Chotib M.Chotib
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56957/jsr.v7i1.247

Abstract

Pelayanan yang cepat, efektif, efesien menjadi tolak ukur keberhasilan suatu pelayanan public. Pelayanan di Dusun Empelu masih dikeluhkan oleh masyarakat, seperti ketidaksiplinan jam kerja pegawai pemerintah dusun, belum adanya maklumat tentang tata cara dalam pengurusan administrasi kependudukan dan memiliki ruang tunggu dan parkir yang sempit. Mengingat fungsi utama pemerintah dusun adalah melayani masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan Optimalisasi Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kantor Desa pada Dusun Empelu Kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun unit analisis berjumlah 9 (Sembilan orang) dengan teknik pengambilan sampel? purposive sampling. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Desa Dusun Empelu Kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo belum optimal, dikarenakan masih banyak ditemukan beberapa hambatan yaitu masih kurangnya sosialisasi dari pihak pemerintah dan belum adanya informasi terkait tata cara prosedur dalam pengurusan surat yang berhubungan dengan administrasi kependudukan. Selanjutnya pihak pemerintah masih kurang disiplin di dalam kinerjanya . Adapun upaya yang di lakukan yaitu pihak pemerintah harus lebih sering untuk bersosialisasi dan memberikan arahan terkait tata cara prosedur dalam pengurusannya dan pihak pemerintah harus memberikan sanksi terhadap perangkat yang sering melanggar aturan untuk memberikan efek jera agar dapat meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBINAAN KARANG TARUNA DI DESA BANGKO PINTAS KABUPATEN TEBO JAMBI Yulia Wiji Astika; Ade Sofa; Teta Wismar
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56957/jsr.v7i1.250

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran, hambatan, dan upaya pemerintah desa dalam pembinaan Karang Taruna di Desa Bangko Pintas Kabupaten Tebo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan jumlah sampel yaitu 6 (enam) orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Kepala Desa Bangko Pintas dalam Pembinaan Karang Taruna sudah berjalan dengan baik tetapi ada beberapa hal yang kurang optimal terkait dengan indikator pembinaan umum dan indikator memfasilitasi kegiatan karang taruna. Hambatan peran Kepala Desa Bangko Pintas dalam Pembinaan Karang Taruna yaitu karakteristik Pemuda/i Desa Bangko Pintas dan keterbatasan Dana Anggaran yang dimiliki. Upaya mengatasi hambatan peran Kepala Desa Bangko Pintas dalam Pembinaan Karang Taruna yaitu menyediakan tempat konsultasi Anggota Karang Taruna dan membangun dan mengembangkan fasilitas?Karang Taruna di Desa Bangko Pintas dengan bantuan swadaya masyarakat.
IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR 14 TAHUN 2020 TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK DI KABUPATEN BUNGO Cici Olivvia Cahyani; Joko Susanto; Syahwami Syahwami; Zepa Anggraini; Joko Sunaryo; Ade Sofa
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 7, No 2 (2023): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56957/jsr.v7i2.270

Abstract

Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan program yang diterbitkan sebagai bentuk kewajiban pemerintah untuk memberikan identitas kependudukan kepada seluruh penduduk yang berlaku secara nasional yang bertujuan untuk mendorong peningkataan pendataan, perlindungan dan pelayanan publik terhadap anak, serta untuk mewujudkan hak terbaik khususnya bagi anak dan sebagai kartu identitas bagi anak yang berdomisili di Kabupaten Bungo. Fenomena yang terjadi pada penelitian ini yaitu masih banyaknya anak-anak yang belum memiliki Kartu Identitas Anak di Kabupaten Bungo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Peraturan Bupati Bungo Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Kartu Identitas Anak, hambatan serta upayanya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Peraturan Bupati Bungo Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Kartu Identitas Anak pada dasarnya sudah dilaksanakan, namun pelaksanaanya belum sesuai dengan peraturan yang sudah ada. Faktor penghambat dalam Implementasi Peraturan Bupati Bungo Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Kartu Identitas Anak yaitu masih kurangnya sumber daya yang mendukung dan masih rendahnya partisipasi masyarakat tentang pentingnya KIA. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan melaksanakan program jemput bola untuk program Kartu Identitas Anak (KIA).
PELATIHAN UMKM TENTANG PENGOLAHAN PELEPAH PISANG DI DESA SEKANCING ILIR KECAMATAN TIANG PUMPUNG KABUPATEN MERANGIN Joko Susanto; Ade Sofa; Yasmir Yasmir; Zepa Anggraini; Fajar Ifan Dolly; M. Chotib
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 02, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i2.6507

Abstract

Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat khususnya Ibu-Ibu PKK Desa Sekancing Ilir, Kecamatan Tiang Pumpung tentang pengolahan pelepah pisang yang akan dijadikan sebagai makanan ringan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah ceramah, praktek langsung, dan diskusi atau tanya jawab. Para peserta mempunyai minat yang besar dan antusias sangat tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul dari peserta terkait dengan pengolahan pelepah pisang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah bahwa para peserta Ibu-Ibu PKK mendapatkan pengetahuan yang baru terkait dengan pengeloaan pelepah pisang yaitu dengan memanfaatkan pohon-pohon pisang yang awalnya tidak tahu akan manfaat dari pelepah pisang tersebut dan ternyata setelah diolah bisa menjadi makanan ringan dan mempunyai nilai jual. Di samping itu peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian yaitu Ibu-Ibu PKK Desa Sekancing Ilir mempunyai keterampilan dalam membuat dan mengolah pelepah pisang sendiri di rumahnya masing-masing serta mengetahui bagaimana cara penjualan dari hasil pengolahan pelepah pisang yang dapat dijual langsung ke konsumen, dititipkan di warung-warung sembako maupun dijual secara online melalui media sosial.
I IMPLEMENTASI PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN BAGI SUKU ANAK DALAM Sofa, Ade; Mawarni, Ega; Maros, Asra'i
Administraus Vol. 7 No. 1 (2023): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v7i1.175

Abstract

The purpose of this study was to find out about the implementation of the 9-year Compulsory Education Program in Kelukup Hamlet, Dwi Karya Bhakti Village, Pelepat District, Bungo Regency, Jambi. The research method uses a qualitative-descriptive approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The results of the study show that the implementation of the compulsory education program has been carried out quite well but has not yet achieved satisfactory results. Socialization regarding the importance of participating in the program has been conveyed to SAD residents through related parties. Non-governmental organizations play the most crucial role, namely as coaches, supervisors, assistants, and facilitators in every educational activity for the children of the Suku Anak Dalam. There are internal barriers from the SAD community to accepting the program, namely their suspicious attitude, strong customs and traditions, lack of gender equality, shyness and low self-esteem of children, and difficulties in paying for children's school needs. These obstacles were overcome by continuing to provide direction, understanding, and motivation to the SAD community regarding compulsory education, efforts by teachers to visit from door to door to pick up students to study, and efforts to provide scholarships for SAD children in need. Keywords: Implementation, Compulsory Education, Suku Anak Dalam.
Pendampingan Character Building Warga Binaan Pemasyarakatan Klas IIB Muara Bungo Sari, Mela; Afriani, Fina; Sofa, Ade; Yasmir, Yasmir; Tarjo, Tarjo; Ulum, Panji; Rahmi, Helva; Juniarsih, Delvita; Elsyra, Nova
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 4 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i4.932

Abstract

Character Building Warga Binaan Pemasyarakatan bertujuan agar terjadi peningkatan potensi dasar Narapidana agar berfikiran baik, berperilaku baik, memperoleh persepktif baru dan bersikap optimis akan masa depan, Penerapan perilaku hidup sehat dengan menjaga pola hidup sehari-hari, berkurangnya jumlah residivis, penerimaan diri terhadap kekurangan dan kelebihan, serta kemampuan untuk kontrol diri dan memiliki tujuan serta prinsip hidup. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan dengan 2 macam metode, pertama metode Diseminasi dan kedua metode Pendampingan. Pendampingan yang diberikan berupa Refleksi Diri agar membantu narapidana memperoleh perspektif baru dan hikmah dari hal-hal yang telah dialami dan bersikap optimis akan masa depan. Berbagai penerapan metode tersebut berdampak pada peningkatan pengetahuan, inisiatif dan kemauan Warga Binaan Pemasyarakatan untuk berkomitmen dalam membentuk diri yang positif dengan memperbaiki diri baik dari aspek Kesehatan, agama, hukum dan psikologis.
Analysis of Islamic Education Management for Inmates in Class IIb Correctional Institution Jambi Province Sofa, Ade; Mukhtar, Mukhtar; Wahyudi, Wahyudi
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study analyzes the management of Islamic education for inmates at the Class IIB Correctional Institution in Jambi Province. Islamic education plays a strategic role in the rehabilitation process, aimed at fostering spiritual and moral awareness among inmates and reducing recidivism rates. A qualitative descriptive approach was employed, using data collected through interviews, participatory observation, and document analysis. The findings reveal that the management of Islamic education is structured, encompassing stages from planning, implementation, to evaluation. Islamic education programs, including Quranic studies, hadith discussions, fiqh, and moral development, were found to effectively improve inmates' religious understanding and behavior. This study contributes to the development of more effective Islamic education management models in correctional institutions, supporting inmate rehabilitation.
EDUKASI DIGITAL MARKETING SEKTOR USAHA INDUSTRI PENGOLAHAN DI BERINGIN SANGGUL KABUPATEN MERANGIN Yasmir Yasmir; Joko Susanto; Ade Sofa; Ira Widyastuti; Syah Amin Albadry; Delvita Juniarsih; Deni Handani; Zepa Anggraini; Fajar Ifan Dolly; Ikhsan Alfarisi; Irwan Muhammad
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2559

Abstract

Teknologi informasi terus berevolusi dalam pengembangan usaha, dengan demikian para pelaku usaha perlu untuk meningkatkan dan memanfaatkan metode pemasaran yang tepat agar produk yang dijual laku dipasaran, Mengingat peran penting dari teknologi informasi dalam kegiatan bisnis, menuntut pelaku usaha untuk meningkatkan literasi digitalnya minimnya pengetahuan pengrajin anyaman tradisional di desa Beringin Sanggul memberikan motivasi untuk dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Dimana produk yang dihasilkan termasuk dalam produk yang unik dan langka ditemukan dipasaran, sasaran penjualan selain dari penggunaan produk tersebut sesuai dengan manfaat sebelumnya, namun beberapa tempat yang menggunakan konsep klasik digunakan sebagai hiasan dalam ruangan yang berkesan estetik. berdasarkan hal tersebut pengabdian kepada masyakarat ini dilakukan dengan cara pemberian materi tentang pemasaran digital, dimana metode yang diterapkan adalah ceramah, tanya jawab dan simulasi. Adapun target yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelaksanaan pengenalan digital marketing dalam upaya meningkatkan penghasilan sekaligus melestarikan kerajinan anyaman yang pada saat sekarang sulit ditemukan. Target luaran yang dapat diharapkan adalah terpublikasi melalui jurnal, serta kemampuan dalam memanfaat media online untuk memasarkan produk.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MELALUI PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN KOPERASI DI DESA BANGUN HARJO KUAMANG KUNING Ira Widyastuti; Syah Amin Albadry; Deni Handani; Sasmita Rusnaini; Panji Ulum; Siti Rahmiati; Ade Sofa; Mardansyah Mardansyah; Haesdhona Haesdhona
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 4 No. 2 (2024): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2024
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v4i2.3933

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa bangun harjo. Dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami prosedur pembentukan koperasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan Indonesia. Jumlah masyarakat yang tidak memahami manfaat dan tujuan bergabung dalam koperasi adalah masalah yang sering ditemui. Banyak masyarakat di desa tidak memiliki koperasi unit desa (KUD) ataupun bentuk koperasi lainnya. Meskipun demikian, desa memiliki banyak potensi untuk menghasilkan produk rumah tangga dan produk pertanian dari kelompok usaha kecil yang ada di masyarakat. Sementara itu, materi yang disampaikan memberikan pemaparan teoritis dan praktis, tanya jawab dan diskusi menentukan sejauh mana peserta memahami proses pendampingan pembentukan koperasi. serta masyarakat bisa menyadari betapa pentingnya memahami proses pembentukan koperasi sesuai dengan Undang-Undang perkoperasian No.25/1992. Hasil dari evaluasi kegiatan pengabdian pendampingan pembentukan Koperasi Desa menunjukkan bahwa masyarakat telah memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat koperasi Desa, lebih banyak pengetahuan dan pemahaman tentang cara membentuk koperasi Desa, dan lebih banyak kesadaran dan keinginan untuk bergabung dengan koperasi