Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Hubungan Frekuensi Konsumsi Junk Food dan Aktivitas Fisik dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta Priyadini, Sania Mutiara; Puspitasari, Dyah Intan
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v8i2.1504

Abstract

Makanan cepat saji atau junk food adalah jenis makanan yang tinggi akan kandungan gula, lemak, kalori, dan garam. Kombinasi antara kurangnya aktivitas fisik dan pola makan berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara frekuensi konsumsi junk food dan tingkat aktivitas fisik dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) di kalangan mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dan analisis hubungan dilakukan dengan uji statistik chi-square. Data mengenai frekuensi konsumsi junk food diperoleh melalui Food Frequency Questionnaire (FFQ) selama sebulan terakhir, sementara data aktivitas fisik dikumpulkan menggunakan formulir Physical Activity Level (PAL) dalam satu minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63,0% responden sering mengonsumsi junk food, 65,8% memiliki tingkat aktivitas fisik ringan, dan 42,5% mengalami status gizi yang tidak normal. Tidak ditemukan hubungan antara frekuensi konsumsi junk food dan Indeks Massa Tubuh (p=0,335), namun terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan Indeks Massa Tubuh (p=0,011). Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengeksplorasi faktor lain yang berkaitan dengan Indeks Massa Tubuh, seperti pola istirahat, pola makan, dan pola aktivitas, agar dapat memberikan wawasan yang lebih luas.
Pengetahuan dan Sikap Siswa Penyintas Covid-19 mengenai Pola Makan Sehat untuk Mencegah Long Covid Syndrome di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Sleman, Yogyakarta Mutalazimah, Mutalazimah; Puspitasari, Dyah Intan; Zulaekah, Siti; Pristianto, Arif; Asyanti, Setia
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v8i2.1599

Abstract

Sampai pada Bulan Februari 2022 sebanyak 155 siswa di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Sleman Yogyakarta terpapar COVID-19. Tidak sedikit siswa penyintas COVID-19 tersebut mengalami long COVID syndrome, yakni dampak-dampak penyakit yang masih dirasakan dalam jangka panjang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran, kegelisahan bahkan stress, yang dapat berdampak pada pola makan dan status gizi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pengetahuan dan sikap siswa penyintas COVID-19 terkait pola makan sehat dan status gizi untuk mencegah dampak dari long COVID syndrome. Penelitian observasional cross-sectional ini dilakukan pada 102 siswa penyintas COVID-19 di MBS Sleman Yogyakarta. Data pengetahuan dan sikap mengenai pola makan sehat diambil menggunakan kuesioner, dan data status gizi diambil menggunakan pengukuran antropometri dengan indeks BB/TB dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan santri mengenai pola makan sehat dalam pencegahan dampak jangka panjang COVID-19, dengan kategori baik sebesar 72,94%. Sementara itu sikap dengan kategori baik sebesar 88,82%. Status gizi responden dengan kategori normal sebesar 66,7% dan kategori tidak normal 33,3%. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai pola makan sehat dengan status gizi, dengan nilai p masing-masing 0,328 dan 0,515. Masih ditemukannya siswa dengan pengetahuan dan sikap yang kurang, serta status gizi yang tidak normal, memerlukan upaya berkesinambungan dalam kegiatan edukasi mengenai pola makan sehat untuk pencegahan long COVID syndrome dan berbagai masalah gizi pada usia remaja.
Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Frekuensi Makan dengan Status Gizi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Cahyani, Teti Dwi; Puspitasari, Dyah Intan; Sarbini, Dwi
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v8i2.1677

Abstract

Permasalahan gizi yang mahasiswa alami sekarang berkaitan pada kecenderungan mahasiswa untuk mengabaikan asupan gizi seimbang, dengan alasan seperti jadwal kuliah yang padat atau kebiasaan tidak sarapan. Asupan zat gizi makro dan frekuensi makan mempunyai pengaruh signifikan pada status gizi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji korelasi dari asupan zat gizi makro dan frekuensi makan dengan status gizi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Studi ini termasuk pada studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 102 mahasiswa sebagai subjek. Data asupan zat gizi makro dan frekuensi makan dihimpun lewat metode food recall 7x24 jam secara tidak berurutan, sementara status gizi diukur lewat perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) sesuai berat badan dan tinggi badan. Analisis data dilakukan memakai rank spearman. Hasil analisis univariat memperlihatkan sebagian besar mahasiswa mempunyai asupan protein kurang (76,5%), asupan lemak kurang (74,5%), asupan karbohidrat kurang (69,6%), frekuensi makan tidak memadai (77,5%), serta status gizi kurang (24,5%) dan status gizi lebih (8,8%). Hasil analisis bivariat memperlihatkan adanya hubungan signifikan antara asupan protein (p = 0,038), asupan lemak (p = 0,036), asupan karbohidrat (p = 0,046), dan frekuensi makan (p = 0,015) dengan status gizi. Kesimpulannya, ada korelasi dari asupan gizi dan frekuensi makan dengan status gizi mahasiswa, dengan rekomendasi agar mahasiswa lebih memperhatikan asupan zat gizi yang sesuai kebutuhan dan menjaga keseimbangan gizi.
HUBUNGAN ASUPAN SAYUR, BUAH DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN OVERWEIGHT PADA REMAJA DI SMKN 1 SEPUTIH SURABAYA LAMPUNG TENGAH Firmansyah, Firmansyah; Alifa, Elfrida Akmalia; Puspitasari, Dyah Intan; Sarbini, Dwi
Jurnal Dunia Gizi Vol 6, No 2 (2023): Edisi Desember
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v6i2.5353

Abstract

Pendahuluan: ; Prevalensi overweight yang dialami remaja di Lampung Tengah sebesar 9,63%. Faktor yang menyebabkan terjadinya overweight adalah kurangnya konsumsi sayur dan buah dan aktivitas fisik. Sayur dan buah merupakan salah satu sumber makanan yang tinggi serat, vitamin, mineral, meningkatkan rasa kenyang, dan rendah kalori sehingga dapat mempengaruhi overweight. Tujuan; mengetahui hubungan asupan sayur dan buah, dan aktivitas fisik dengan overweight pada remaja di SMKN 1 Seputih Surabaya Lampung Tengah. Metode; Penelitian merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain cross-sectional studi. Jumlah subjek penelitian sebanyak 73 remaja dipilih dengan metode proportional random sampling. Data asupan sayur dan buah dikumpulkan dengan metode wawancara menggunakan form Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Data aktivitas fisik diperoleh melalui recall aktivitas fisik 7x24 jam dengan menggunakan instrumen PAL (Physical Activity Level) dan data overweight didapatkan dari pengukuran tinggi badan dan berat badan secara langsung. Analisis statistik untuk uji korelasi menggunakan Rank Spearman dengan nilai p≥0,05. Hasil; Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan sayur dan buah dengan overweight dengan nilai p= 0,190 (0,05). Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan overweight dengan nilai p= 0,009 (0,05). Kesimpulan; Tidak ada hubungan asupan sayur dan buah dengan overweight dan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan overweight. Perlu dilakukan edukasi dan kampanye di lingkungan sekolah tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah, dan aktivitas fisik.
Hubungan Praktik Pemberian Makan dan Hygiene Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan Ningsih, Setia; Puspitasari, Dyah Intan; Isnaeni, Farida Nur; Setiyaningrum, Zulia
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v6i2.1165

Abstract

Pendahuluan: Di antara beberapa penyebab stunting pada balita, salah satunya adalah pola asuh. Pola asuh pada balita antara lain praktik pemberian makan serta praktik kebersihan dan sanitasi lingkungan yang berdampak pada stunting pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kebiasaan makan, kebersihan lingkungan, dan sanitasi dengan prevalensi stunting pada anak usia 24-59 bulan di Kabupaten Sukoharjo. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian analitik cross-sectional. Ukuran sampel adalah 250 individu, dan proses pengambilan sampel adalah multistage random sampling. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang pola makan, kebersihan, dan sanitasi, dan microtoise digunakan untuk mengukur tinggi badan balita untuk memperoleh data tentang stunting. Uji chi-square digunakan untuk menguji hubungan antara pola makan, kebersihan dan sanitasi lingkungan, dan stunting. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 34% balita mengalami stunting. Balita stunting dengan praktik pemberian makan yang kurang sebanyak 26% dan 16% balita stunting dengan praktik hygiene dan sanitasi lingkungan yang kurang. Berdasarkan uji chi-square antara praktik pemberian makan dan kejadian stunting didapatkan (P=0,000) serta antara hygiene dan sanitasi lingkungan dan kejadian stunting didapatkan (P=0,000) Simpulan: Ada hubungan yang cukup besar antara kebiasaan makan, hygiene dan sanitasi lingkungan, dan prevalensi stunting pada anak usia 24-59 bulan di Kabupaten Sukoharjo. Dalam penelitian ini, para ibu balita harus fokus untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah stunting pada balita.
Hubungan Paparan Media Sosial dan Pengetahuan Gizi dengan Kebiasaan Membaca Label Gizi pada Pengguna Media Sosial di Indonesia Rahmania, Sakinah; Puspitasari, Dyah Intan; Rakhma, Luluk Lia
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 9 No 1 (2025): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v9i1.1777

Abstract

Di era digital, media sosial menjadi salah satu sumber utama informasi kesehatan dan gizi, yang memengaruhi perilaku konsumsi masyarakat, khususnya di kalangan pengguna aktif media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan media sosial, pengetahuan gizi, dan kebiasaan membaca label gizi pada pengguna media sosial di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei dan teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 432 responden dengan kriteria berumur 18 tahun ke atas dan aktif menggunakan media sosial. Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden (79,9%) menggunakan media sosial dengan frekuensi tinggi (beberapa kali dalam sehari) dan durasi sedang (3-4 jam per hari). Sebanyak 54,2% responden secara aktif menggunakan media sosial untuk mencari informasi terkait gizi. Dari segi pengetahuan gizi, hampir setengah responden (37%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Sedangkan kebiasaan membaca label gizi, sebanyak 47,5% responden tergolong dalam kategori tinggi. Uji analisis data menggunakan uji korelasi Spearman untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paparan media sosial dan pengetahuan gizi dengan kebiasaan membaca label gizi (p-value < 0,05), dengan koefisien korelasi yang menunjukkan hubungan yang sangat lemah ke arah positif. Pengetahuan gizi yang lebih baik dan paparan informasi gizi melalui media sosial berkontribusi terhadap peningkatan kebiasaan membaca label gizi, meskipun dengan pengaruh yang terbatas. Penelitian ini menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan metode observasi langsung atau desain longitudinal untuk memahami pengaruh jangka panjang terhadap kebiasaan membaca label gizi.
Aspek Konsumsi Ultra Processed Food dengan Kejadian Overweight pada Anak Usia Sekolah Dasar di SDN V Mojosongo Surakarta Nathaniela, Nabilah Beryl; Puspitasari, Dyah Intan; Isnaeni, Farida Nur
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 10, No 2 (2025)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jumantik.v10i2.24760

Abstract

This study aims to analyze the relationship between the level of UPF (Ultra Process Food) consumption and the incidence of overweight in elementary school children at SDN V Mojongso Surakarta. This study was conducted using an observational quantitative method using analytical with a case-control approach. The subjects of this study were 4th and 5th grade students at SDN V Mojosongo Surakarta with a population of 221 students and a total sample of 80 children selected using a simple random sampling technique. Of the 80 respondents, there were 40 boys and 40 girls (50% each). Analysis based on gender showed that the proportion of boys who were overweight (55%) was slightly higher than girls (45%). The results of the Chi-square correlation analysis showed a significant relationship between Ultra-Processed Food (UPF) consumption and the incidence of overweight in elementary school students (p<0.05; p-value = 0.000). Students with excessive UPF consumption (>50% of the Adequate Nutritional Intake) had a 58 times higher risk of being overweight compared to students with sufficient UPF consumption. Therefore, cooperation between parents and schools is needed to form healthy eating habits in children at home. Children are also encouraged to maintain regular eating and rest patterns to support optimal development and prevent the risk of being overweight
Frequency of Students Fast Food Consumption, Physical Activity, and Nutritional Statustional Status at the Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Surakarta Firmansyah; Ahsan, Erwanda Defya; Zulaekah, Siti; Puspitasari, Dyah Intan
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 12 No. 1 (2025): In Press
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Early adulthood is a transitional period from adolescence to adulthood. The cause of early adulthood experiencing excess nutrition is the availability of fast food and lack of physical activity. The aim of this study to determine the relationship between the frequency of fast food consumption and physical activity with the nutritional status of students at the Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Surakarta. This design study was observational with a cross-sectional method involving 98 students, and were selected using the Proportional Random Sampling technique. Nutritional status was obtained from Body Mass Index (BMI) calculations, frequency of fast food consumption was collected from Food Frequency Questionnaire (FFQ), and physical activity was obtained using the Physical Activity Level (PAL) questionnaire and analyzed by Rank Spearman Test. The results of the study: 33 (33.7%) respondents were overweight, 16 (16.3%) respondents were obese I and were obese II (1%). The distribution of respondents who consumed fast food in the frequent category was 85.7% and the majority did light physical activity, namely 86.7%. The results of the correlation test showed that the frequency of fast food consumption was p-value=0.000, the value of r=0.385, and physical activity was p = 0.000, the value of r=-0.240. There is a significant relationship between the frequency of fast food consumption and physical activity with the nutritional status of students at the Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Surakarta. Education needs to be given regarding nutritional status, consumption of fast food, and physical activity in the campus environment.
HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) PADA JAJANAN SEKOLAH DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT SISWA SEKOLAH DASAR DI SDN V MOJOSONGO SURAKARTA Septiani, Nindi; Puspitasari, Dyah Intan; Firmansyah, Firmansyah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47873

Abstract

Anak usia sekolah rentan mengalami berbagai permasalahan gizi, terutama risiko overweight. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi overweight anak usia 5-12 tahun mencapai 11,9%. Overweight dapat disebabkan salah satunya karena asupan jajanan sekolah yang berlebih. Jajanan sekolah banyak mengandung bahan tambahan makanan seperti MSG. MSG dikenal sebagai penguat rasa yang dapat meningkatkan nafsu makan. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan tingkat konsumsi MSG pada jajanan sekolah dengan kejadian overweight anak sekolah dasar. Penelitian menggunakan desain kuantitatif case-control dengan populasi siswa kelas 4 dan 5 di SDN V Mojosongo Surakarta. Sampel terdiri dari 40 siswa overweight (kasus) dan 40 siswa dengan status gizi tidak overweight (kontrol). Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2025. Data konsumsi MSG dikumpulkan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ), sedangkan status gizi (IMT/U) diukur menggunakan microtoice dan timbangan digital. Analisis hubungan bivariat dilakukan dengan uji Chi-Square. Pada kelompok kontrol 55% merupakan perempuan, sedangkan kelompok kasus 55% laki-laki dan 90% siswa sering mengonsumsi jajanan mengandung MSG pada kelompok kasus . Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat konsumsi MSG dengan kejadian overweight (p < 0,05), dengan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 81,00. Simpulan: konsumsi jajanan mengandung MSG berhubungan dengan kejadian overweight. Diperlukan adanya pengawasan konsumsi jajanan yang mengandung MSG di lingkungan sekolah sebagai upaya pencegahan terhadap kelebihan berat badan pada anak.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU GIZI SEIMBANG PADA MAHASISWA ILMU GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Nurdita, Rizki Amalia Putri; Puspitasari, Dyah Intan; Isnaeni, Farida Nur
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48220

Abstract

Mahasiswa merupakan kelompok remaja akhir yang rentan terhadap masalah gizi akibat perubahan fisik, kognitif, dan psikososial. Data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan adanya perubahan prevalensi status gizi pada usia 20-24 tahun, baik gizi kurang, lebih, maupun obesitas. Salah satu faktor utama yang menyebabkan masalah gizi di kalangan remaja adalah pola makan yang kurang baik. Pengetahuan gizi menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku makan remaja. Pengetahuan gizi yang baik cenderung berkontribusi terhadap peningkatan kualitas asupan makanan, namun belum tentu membentuk pola makan yang baik pada seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku gizi seimbang pada mahasiswa Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 155 mahasiswa angkatan 2022 dan 2023 diambil secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengetahuan dan perilaku gizi seimbang yang telah teruji reliabilitasnya. Analisis hubungan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 67,4% mahasiswa dengan pengetahuan gizi yang baik juga memiliki perilaku gizi yang baik. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku gizi seimbang (p=0,001), dengan Odds Ratio 3,183 yang artinya mahasiswa dengan pengetahuan gizi baik memiliki peluang 3,183 kali lebih besar untuk berperilaku gizi seimbang dibandingkan dengan mahasiswa yang memilki pengetahuan gizi cukup.