Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN ASAM LEMAK OMEGA-6 DAN VITAMIN B12 DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA MAHASISWA ILMU GIZI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Larasati, Amelinda Putri; Puspitasari, Dyah Intan; Kisnawaty, Sudrajah Warajati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48317

Abstract

Mahasiswa tingkat akhir usia 18–24 tahun rentan mengalami depresi akibat tekanan akademik dan kurangnya pengetahuan mengelola gejala depresi. Asupan gizi, asam lemak omega-6 dan vitamin B12 diketahui memiliki peran dalam menjaga kesehatan mental dan perubahan suasana hati. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan asupan omega-6 dan vitamin B12 dengan kejadian depresi pada mahasiswa Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional pada 136 responden yang dipilih secara proporsional random sampling. Data diperoleh melalui formulir Food Recall 24-H untuk mengukur asupan asam lemak omega-6 dan vitamin B12, serta kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II) untuk mengukur status depresi. Analisis menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan Rank Spearman. Hasil menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara omega-6 dan depresi (p=0,026; r=0,191), serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara vitamin B12 dan depresi (p=0,068; r=0,157). Pada penelitian selanjutnya disarankan menggunakan variabel lain seperti faktor psikososial, genetik, dan biologis sebagai faktor pembanding.
Hubungan asupan zat gizi makro dan kebiasaan olahraga dengan kejadian dismenore pada remaja putri Tantri, Magalih Prestiana; Puspitasari, Dyah Intan; Muwakhidah, Muwakhidah
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 6 (2025): Volume 19 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i6.1257

Abstract

Background: Primary dysmenorrhea is a common menstrual pain complaint experienced by adolescent girls and can disrupt daily activities. Several factors suspected of being associated with dysmenorrhea include macronutrient intake and exercise habits. Regular exercise habits have the potential to reduce pain intensity through physiological mechanisms, one of which is increased endorphin release. Purpose: To determine the relationship between macronutrient intake and exercise habits with the incidence of dysmenorrhea in adolescent girls. Method: A descriptive correlational design with a cross-sectional approach. A sample of 80 female students in grades 10 and 11 were selected using purposive and stratified random sampling techniques. Data were collected through 3x24-hour recall questionnaires, an exercise habits questionnaire, and the WaLIDD questionnaire to assess dysmenorrhea levels. Univariate and bivariate analyses were performed using the Chi-Square test. Results: There was no significant association between protein (p=0.330) and carbohydrate (p=0.639) intake and dysmenorrhea levels. However, there was a significant association between fat intake (p=0.005) and exercise habits (p=0.002) and the incidence of dysmenorrhea. Conclusion: Fat intake and exercise habits were statistically significant in relation to the severity of dysmenorrhea. Respondents with adequate fat intake and who exercised regularly experienced less severe dysmenorrhea compared to respondents with a fat deficit and those who did not exercise regularly. Suggestion: It is recommended that female students practice regular exercise, at least three times a week for 30–60 minutes, to help reduce dysmenorrhea symptoms.   Keywords: Adolescent Girls; Exercise Habit; Macronutrients; Primary Dysmenorrhea.   Pendahuluan: Dismenore primer merupakan keluhan nyeri menstruasi yang umum dialami remaja putri dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa faktor yang diduga berhubungan dengan kejadian dismenore antara lain asupan zat gizi makro dan kebiasaan olahraga. Kebiasaan olahraga teratur berpotensi menurunkan intensitas nyeri melalui mekanisme fisiologis, salah satunya dengan peningkatan pelepasan endorfin. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro dan kebiasaan olahraga dengan kejadian dismenore pada remaja putri. Metode: Desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 80 siswi kelas X dan XI yang dipilih dengan teknik purposive dan stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner recall 3x24 jam, kuesioner kebiasaan olahraga, dan kuesioner WaLIDD untuk menilai tingkat dismenore. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil: Tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan protein (p=0.330) dan karbohidrat (p=0.639) dengan tingkat dismenore. Namun, terdapat hubungan signifikan antara asupan lemak (p=0.005) dan kebiasaan olahraga (p=0.002) dengan kejadian dismenore. Simpulan: Asupan lemak dan kebiasaan olahraga memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan tingkat keparahan dismenore. Responden dengan asupan lemak adekuat dan yang rutin berolahraga mengalami tingkat dismenore yang lebih ringan dibandingkan dengan responden dengan asupan lemak defisit dan yang tidak rutin berolahraga. Saran: Siswi remaja membiasakan diri berolahraga secara rutin, minimal tiga kali seminggu dengan durasi 30–60 menit, guna membantu mengurangi gejala dismenore.   Kata Kunci: Dismenore Primer; Kebiasaan Olahraga; Remaja Putri; Zat Gizi Makro.