Claim Missing Document
Check
Articles

Motif Ibu Berprofesi Sebagai Pekerja Migran Indonesia (Studi Fenomenologi Terhadap Ibu Pekerja Migran Indonesia Di Kabupaten Karawang) Nastalia, Septi; Nursanti, Siti; Utamidewi, Wahyu
Jurnal Network Media Vol 8, No 2 (2025): NETWORK MEDIA
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jnm.v8i2.5437

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena migrasi tenaga kerja Indonesia yang semakin meningkat, khususnya ibu-ibu yang bekerja di luar negeri demi peningkatan taraf ekonomi keluarga. Kabupaten Karawang menjadi salah satu wilayah dengan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang cukup besar. Banyaknya ibu yang bekerja di luar negeri membawa konsekuensi emosional dan sosial yang signifikan bagi keluarga, terutama anak-anak yang ditinggalkan. Meski kepergian mereka biasanya didorong oleh alasan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang lebih baik, kondisi ini membawa tantangan besar dalam menjaga komunikasi dan hubungan emosional dengan keluarga. Teknologi komunikasi seperti telepon, video call, dan media sosial memberikan alternatif, namun tidak sepenuhnya mampu menggantikan kehadiran fisik ibu di rumah. Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman komunikasi ibu pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan dengan keluarga mereka di Indonesia. Pendekatan fenomenologi Alfred Schutz digunakan untuk memahami motif dan dinamika komunikasi jarak jauh yang melibatkan lima informan. Temuan menunjukkan bahwa motif bekerja sebagai PMI terbagi menjadi because-motives (lapangan kerja sulit, faktor ekonomi, lingkungan sosial, dan status sebagai orang tua tunggal) dan in-order-to-motives (meningkatkan pendapatan, memenuhi kebutuhan keluarga, mendukung pendidikan anak, dan memiliki aset). Komunikasi jarak jauh memiliki dampak positif seperti membangun kemandirian anak, namun juga membawa dampak negatif berupa keterbatasan kehadiran fisik ibu dalam momen penting keluarga. Penelitian ini menyoroti peran teknologi komunikasi dalam menjaga keharmonisan keluarga dan pentingnya dukungan emosional dalam hubungan jarak jauh.
STRATEGI KOMUNIKASI LAYANAN TRANSPORTASI ONLINE DALAM MEMBANGUN BRAND AWARNESS DI KOTA KARAWANG Paul, Farah; Utamidewi, Wahyu; Kususmaningrum, Rastri
Jurnal Network Media Vol 8, No 2 (2025): NETWORK MEDIA
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jnm.v8i2.5093

Abstract

Strategi Komunikasi Layanan Transportasi Online untuk Meningkatkan Brand  Awarness Universitas Singa Perbangsa Karawang memiliki Program Studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Maxim adalah perusahaan internasional di bidang teknologi informasi yang menawarkan jasa pengiriman online berkualitas internasional. Selain itu, Maxim menawarkan layanan yang terkenal dan unik. Studi ini menyelidiki strategi komunikasi Pada Perusahaan  Maxim untuk menciptakan Brand Awarness.     Teori yang digunakan berkaitan dengan strategi komunikasi menggunakan pendekatan deskriptif metode kualitatif perencanaan Charles Berger. Pendekatan ini terdiri dari tiga tahapan: perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Data yang diproses dalam penelitian ini diproses melalui pendekatan deskriptif kualitatif. dengan sumber data pertama, yang terdiri dari wawancara dengan informan, dan sumber data sekunder, yang terdiri dari dokumen perusahaan.Menurut penelitian, karyawan divisi Marketing officer dan spesialis PR Maxim telah menggunakan strategi komunikasi untuk meningkatkan kepercayaan merek melalui promosi di media outdoor dan media massa, kolaborasi, dan kegiatan seperti konvoi kendaraan seminar. Meskipun demikian, kurangnya penonton yang menerima langsung keberadaan maksim ini masih merupakan hambatan dalam pelaksanaannya saat ini. sehingga beberapa tugas yang sudah direncanakan tidak dapat dilakukan karena dianggap tidak efektif dalam kondisi saat ini. Maxim melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan dirinya melalui media sosial dan media outdoor. Untuk mengoptimalkan promosi melalui media sosial, mereka menggunakan Instagram, YouTube, website, dan Facebook. 
Analisis Wacana Kritis terhadap Pernyataan Asep Iwan Iriawan dalam Pemberitaan Kasus Korupsi CPO pada Kanal YouTube Metro TV Juliyanti, Fina; Mayasari, Mayasari; Utamidewi, Wahyu
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 6: Oktober 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i6.10808

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pernyataan Asep Iwan Iriawan di kanal YouTube Metro TV terkait kasus korupsi ekspor Minyak Sawit Mentah (CPO) senilai Rp11,8 triliun. Pernyataan kontroversial "ada elit yang bermain" menjadi fokus penelitian ini karena mengandung makna simbolis dan kritik terhadap aktor-aktor berpengaruh dalam sistem hukum Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis (CDA) Norman Fairclough, penelitian ini mengeksplorasi tiga dimensi utama: analisis teks (mikro), praktik diskursif (meso), dan praktik sosial (makro). Data primer diperoleh dari transkrip video siaran YouTube Metro TV pada 17 Juni 2025, sementara data sekunder berasal dari laporan media dan dokumentasi resmi. Analisis mikro menunjukkan bahwa Asep menggunakan kosakata retoris dan metaforis yang membingkai elit berkuasa sebagai pihak yang diduga berperan dalam proses hukum. Analisis mesostruktural menunjukkan bahwa pernyataan tersebut diproduksi dan disebarluaskan oleh media arus utama tetapi dikonsumsi oleh publik melalui platform digital, sehingga menimbulkan beragam interpretasi. Sementara itu, analisis makro mengungkap konteks sosial-politik yang mendasari pernyataan tersebut, termasuk krisis kepercayaan terhadap lembaga hukum dan tingginya tingkat korupsi.
Pengalaman Komunikasi Guru dalam Menghadapi Tantangan Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi Covid-19 Mufida, Asyifa; Manurung, Ayu Oktaviani; Syifa, Najwa; Rahma, Siti Nazarina; Putri, Stefhany; Utamidewi, Wahyu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi covid-19 telah mengubah paradigma pendidikan diseluruh dunia, memaksa banyak institusi pendidikan untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh. Guru sebagai salah satu pihak paling terpengaruh oleh perubahan ini, menghadapi berbagai tantangan dalam beradaptasi metode pengajaran mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam pengalaman dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi, yang memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi pengalaman subjektif para guru dalam konteks ini. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan sejumlah guru yang mengajar secara daring selama pandemi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengindentifikasi pola-pola umum dan tema-tema utama dalam pengalaman guru. Dengan menggunakan teori konstruktivisme sosial, yang mengajukan bahwa pembelajaran adalah proses aktif di mana individu membangun pengetahuan dan pemahaman mereka melalui interaksi sosial dan refleksi. Penelitian mengungkapkan bahwa para guru menghadapi sejumlah tantangan yang signifikan dalam mengajar secara daring, namun guru juga merasa bahwa pengalaman ini juga memberikan peluang baru untuk mengembangkan keterampilan digital dan memperluas metode pengajaran mereka. Dengan demikian, hasil penelitian ini adalah pembelajaran jarak jauh selama pandemi telah menjadi ujian besar bagi para guru, namun juga menjadi kesempatan untuk pertumbuhan dan inovasi dalam dunia pendidikan.
Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Metro TV terhadap Kontroversi Pernyataan Mahfud MD Chairunnisa, Nida Helvina; Mayasari, Mayasari; Utamidewi, Wahyu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernyataan Mahfud MD dalam acara Majelis Dzikir Al-Wasilah 17 desember 2023 lalu, telah menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat dan diulas oleh Metro TV dalam video berita di YouTube dengan judul “Mahfud MD Sebut Suami Korupsi karena Tuntutan Istri, Timnas Amin: Itu Menyakiti Hati Perempuan”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dimensi teks, praktik wacana, dan konteks sosiokultural. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam dimensi teks, analisis linguistik digunakan untuk memahami konstruksi teks tersebut. Dimensi praktik wacana level produksi, Metro TV berperan yang memproduksi teks tersebut. Pada level situasional, konteks pemilihan umum 2024 mempengaruhi teks. Pada level institusional, institusi media seperti Metro TV. Sedangkan pada level sosial, budaya patriarki yang kuat dalam masyarakat Indonesia.
Dinamika Pola Komunikasi Wanita Karir Dalam Mengasuh Anak Nurwindria, Riska Amalia; Nursanti, Siti; Utamidewi, Wahyu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13151

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui bagaimana dinamika pola komunikasi wanita karir dalam mengasuh anak. Dinamika tersebut akan membahas mengenai jenis pengasuhan yang diterapkan oleh wanita karir, hambatan yang dirasakan ketika menjadi wanita karir dan juga strategi yang diterapkan oleh wanita karir dalam menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Wanita karir yang berprofesi sebagai dosen dan memiliki jabatan tertentu di lingkup akademisi tentunya memiliki tantangan yang unik dalam menjalankan peran gandanya sebagi ibu dan istri. Data yang didapatkan berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan informan, menunjukkan bahwa pola komunikasi yang diterapkan oleh informan berbeda-beda. Pola komunikasi yang diterapkan wanita karir dalam mengasuh anak yaitu pola komunikasi pengasuhan permisif, pola komunikasi pengasuhan demokratis, dan pola komunikasi pengasuhan otoriter. Wanita karir cenderung akan mengalami hambatan dari segi waktu yang berkurang bersama anak dan keluarga. Adanya dinamika dalam pola komunikasi wanita karir ketika mengasuh anak tentunya memiliki strategi yang diterapkan agar terjalin hubungan yang baik dengan anak. Strategi yang diterapkan oleh wanita karir yaitu menerapkan keterbukaan dengan anak, memiliki rasa empati, dukungan, dan juga memiliki rasa kepercayaan kepada anak. Penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi wanita karir yang memiliki peran ganda sebagai ibu mengenai komunikasi pengasuhan anak khususnya pada anak usia 0-7 tahun. Keterbatasan pada penelitian ini ialah hanya mengidentifikasi working moms dengan pekerjaan dosen. Kata Kunci: Wanita Karir, Komunikasi Orang Tua dan Anak, Pola Asuh Orang Tua, Dosen
Makna Simbol Yang Ada Dalam Pertunjukan Wayang Golek Grup “Giri Pandawa” Risma, Risma; Poerana, Ana Fitriana; Utamidewi, Wahyu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.18831

Abstract

Abstrak Pertunjukan Wayang Golek merupakan pertunjukan yang melibatkan seorang dalang dalam menghidupkan boneka-boneka kayu melalui gerakan tangan dan suara yang disertai dengan dialog dan nyanyian. Tujuan utama Pertujukan wayang golek ini yang masih ada sampai saat ini yaitu melestarikan kebudayaan yang mulai hilang atau tergantikan, dengan adanya grup Giri Pandawa ini sebagai salah satu menjaga tradisi secara turun temurun, yang dimana bentuk komunikasi yang diakukan oeh komunitas grup Giri Pandawa dalam menjaga kelestarian kebudayaan tradisional agar terus berkembang. Dalam penelitian ini menjealaskan bahwa komunikasi yang terjadi dalam sebuah komunitas pertunjukan wayang golek grup Giri Pandawa baik pada saat aktivitas pertunjukan wayang golek ataupun diluar pertunjukan wayang golek, melalui aktivitas komunikasi yang terjadi dalam berkelompok ataupun dalam menjaga solidaritas setiap kelompok. Keyword : Etnografi, Interaksi simbolik, Model Speaking
Konstruksi Makna Cantik Bagi Mahasiswi yang Memiliki Tubuh Plus-Size di Universitas Singaperbangsa Karawang Citra, Melia; Utamidewi, Wahyu; Nayiroh, Luluatu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.19441

Abstract

This research is motivated by understanding how plus-size female students interpret the word beautiful amidst the dynamics of beauty standards that are constantly changing and constructed by the surrounding community, so that they often lose power over the definition of beauty itself. This study aims to (1) reveal the meaning of beauty that they adhere to, (2) map how they interpret themselves, and (3) their communication experiences amidst the stigma and stereotypes of plus-size bodies. Using a qualitative approach with a phenomenological method, the researcher conducted in-depth interview, participant observation, and documentation to comprehensively explore the informants' narratives and life experiences. The results of the study show that plus-size female students interpret beauty not only from a physical aspect, but also through self-confidence, health, uniqueness, and inner beauty. Some informants admitted to lacking self-confidence and feeling unhealthy, while others emphasized that beauty lies in self-comfort and appreciation for the body as it is. Objectification of people closest to them and media representation are dominant factors, while the views of the wider community have a more minor influence. In addition, the communication experiences of the informants are formed through the dynamics of intrapersonal communication, interpersonal communication, communication in small groups, and communication in public spaces that also influence the construction of the meaning of the body and beauty. This finding confirms that the meaning of beauty for plus-size female students is multidimensional, a complex process of externalization, objectivation, and internalization.
EFFORTS TO INCREASE PUBLIC KNOWLEDGE ABOUT DIGITAL MARKETING AS ONE OF THE EFFORTS TO IMPROVE THE FAMILY ECONOMY Tayo, Yanti; Nursanti, Siti; Utamidewi, Wahyu; Farni Syammaella, Nur’annafi; Nurfauziyah, Sabrina; Febylania, Alisha
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v6i3.1496

Abstract

The use of smartphones has increased significantly since the COVID-19 pandemic. This is due to the government's policy of restricting human-to-human gatherings in order to avoid the transmission of the COVID-19 virus. People's lives are being made easier as communication and information technology advances; the world appears to be shrinking, and distance and time are no longer obstacles to humans meeting their needs. Technological advancements must be accompanied by an increase in the community's ability to use technology in order for it to be used optimally, particularly in efforts to improve the family economy. This community service aims to increase public awareness of the use of Internet-based media for digital marketing purposes. Community service is accomplished through direct exposure, discussion, and practice. This study was followed by mothers and women in the Waluya village. The information provided was about digital marketing and how to use it to improve the family economy by starting a home-based industry-based business. Mothers and women in Waluya Village are becoming more knowledgeable, and there is a greater interest in starting an online store to help the family economy.
DIGITAL MARKETING MANAGEMENT TRAINING FOR FAMILY WELFARE EMPOWERMENT MEMBERS IN BANDUNG REGENCY Tayo, Yanti; Nursanti, Siti; Utamidewi, Wahyu; Mayasari, Mayasari; Abidin, Zainal
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v7i3.1900

Abstract

There is no denying that the COVID-19 pandemic, which broke out at the start of 2020, had an influence on Indonesia's family economy, both positively and negatively. A decline in family income levels is one of the COVID-19 pandemic's negative effects on Indonesian families, although there are also beneficial effects, such as increased usage of digital technologies worldwide, including in Indonesia. Teaching women how to be productive without having to leave the house while still being able to fulfil their responsibilities as mothers is one of the answers suggested by academics from Singaperbangsa Karawang University. This time at the community service, the volunteer proposes a way to improve mothers' knowledge by giving them training in operating digital stores using their social media. This service will be provided to mothers who are members of the Bandung Regency Family Empowerment and Welfare Group of mothers. Participants in this programme should gain an understanding of how women can manage digital shops to boost family income.