Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

KEBAHAGIAAN LANSIA DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL DAN SPIRITUALITAS Nurhidayah, Siti; Agustini, Rini
SOUL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol 5 No 2 (2012): SOUL
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.546 KB)

Abstract

Kebahagiaan merupakan tujuan utama dari eksistensi manusia di dunia. Kebahagiaan yang demikian sudah pasti dipengaruhi oleh kehadiran orang lain. Kebahagian juga sebuah perlindungan terhadap stress dan pandangan hidup duniawi yang tercipta dari rasa penuh harap, tidak mudah putus asa, harapan masa depan yang baik di dunia dan hari kemudian, perasaan penerimaan yang tinggi, dan rasa rileks dan tenteram karena berdoa dan beribadah kepada Tuhan merupakan ritual dari spiritualitas atau keagamaan. Kebahagiaan mungkin akan terjadi pada lansia secara perlahan-lahan dan memerlukan peranan dukungan sosial dari lingkungan di mana ia tinggal serta spiritualitas yang dimiliki. Tempat tinggal adalah kenyataan objektif seseorang kebanyakan menjalani hidupnya sehari-hari. Tempat tinggal juga menggambarkan dengan siapa seseorang itu hidup bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kebahagiaan lansia tinggal di luar dan dalam panti ditinjau dari dukungan sosial dan spiritualitas sehingga selain melakukan uji perbedaan, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dukungan sosial dan spiritulitas dengan kebahagiaan. Hasil penelitian menemukan dukungan sosial memiliki korelasi positif dengan kebahagiaan. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kebahagiaan lansia di Desa Mekarsari dengan di PSTW ?Budhi Dharma? Bekasi. Dukungan sosial memiliki pengaruh nyata positif terhadap kebahagiaan lansia
Komparasi Agribisnis Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Media Tanam Limbah Sabut Kelapa dan Serbuk Gergaji Heryadi, D Yadi; Sundari, Ristina Siti; Agustini, Rini; Hidayat, Andang
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 5, No 2 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v5i2.1601

Abstract

The agribusiness of oyster mushrooms (Pleurotus ostreatus) is getting interested due to an increase in demand. It has almost complete nutrients, high protein content that can substitute animal protein for vegetarians. The growth medium for oyster mushrooms commonly uses sawdust. The cocopeat waste medium is an innovation. The research descriptively compares production cost, yield, revenue, income, and feasibility throughout both mediums. Findings that the total cost of sawdust medium was higher 750,000IDR than cocopeat waste. In terms of income, sawdust medium earned 140.72%, while cocopeat waste earned 133.29%. The feasibility of sawdust waste was 2.41 while cocopeat waste was 2.33 as well. Otherwise, the cocopeat waste medium was higher 99.21IDR than sawdust waste in cost/kg yield. Net income using cocopeat waste medium was 2,739,694.50IDR, and cocopeat waste was 2,511,769.50IDR on average. Both cocopeat waste and sawdust waste medium are very feasible to be an agribusiness. The consideration is that the availability surrounds the production site, and cocopeat waste is cheaper than sawdust waste. Agribisnis jamur tiram (Pleurotus ostreatus) semakin diminati oleh karena permintaan terus meningkat. Kandungan gizinya lengkap dengan protein yang tinggi. Bahkan bagi vegetarian menjadi pengganti protein hewani. Media pertumbuhan jamur tiram biasanya menggunakan limbah serbuk gergaji. Media limbah serbuk sabut kelapa merupakan inovasi baru. Penelitian ini ingin mengetahui biaya-biaya hingga kelayakan usaha agribisnis jamur tiram menggunakan media limbah serbuk sabut kelapa dan yang biasa yaitu limbah serbuk gergaji Ternyata, Biaya total setahun menggunakan media limbah serbuk sabut kelapa lebih hemat Rp750.000 dibandingkan dengan media limbah serbuk gergaji. Biaya per kilogramnya sedikit lebih mahal Rp99.21 tetapi hasil panen lebih rendah dari limbah serbuk gergaji. Jamur tiram media limbah serbuk sabut kelapa memberikan keuntungan 133.29% dan media limbah serbuk gergaji 140.72%. Jamur tiram media limbah serbuk gergaji memberikan keuntungan bersih/bulan rata-rata Rp2,739,694.50, sedangkan media limbah serbuk sabut kelapa rata-rata Rp2,511,769.50.Kedua media untuk jamur tiram sangat layak diusahakan dengan R/C ratio 2.33 dan 2.41. Pengusaha bisa mempertimbangkan media limbah serbuk sabut kelapa atau limbah serbuk gergaji tergantung ketersediaan di sekitar lokasi dengan informasi harga limbah sabut kelapa lebih murah daripada limbah serbuk gergaji.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN MEDIA PAPAN FLANEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ANAK PADA RAUDATUL ATHFAL ARAFAH Agustini, Rini; Herlindyah, Herlindyah; Juliana, Rina; Rosmaimuna, Rosmaimuna; Harapan Gaja, Rawalan; Yuisman, Dedi
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 7, No 1 (2022): Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v7i1.99-144

Abstract

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk menentukan pengenalan huruf pada anak usia dini di RA Arafahmelalui model pembelajaran Talking Stick dengan menggunakan media papan flannel. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh rendahnya kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok B di RA Arafah. Penelitian ini menggunakan metode kolaboratif dimana pada saat melakukan tindakan guru dan peneliti bekerja sama. Prosedur penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart. Data dalam penelitian ini berdasarkan hasil belajar siswa dalam mengenal huruf. Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari observasi keterampilan guru dalam pembelajaran, aktivitas anak, dan catatan lapangan dalam proses pembelajaran mengenal huruf media papan flanel.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik non tes yaitu observasi dan wawancara sedangkan analisis data yang digunakan reduksi data, display data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Pada prasiklus sebelum mengalami tindakan mendapat 38%, siklus I pertemuan pertama mempereolehskor 58% disebabkan 7 anak sudah mampu mengenal dan mengucapkan huruf walaupun hanya 7-14 huruf saja dan mengalami peningkatan jumlah anak yang bertemu untuk kedua kalinya dan sudah banyak yang mengenal 15-20 huruf mendapatkan skor 64% dan mengalami peningkatan pada siklus II pertemuan pertama 72%, pertemuan kedua 83% anak-anak dan sudah banyak mengetahui15-20 huruf dan anak yang yang mampu menyebutkan huruf ada 10 anak. Hasil penelitian menemukan bahwa penggunaan model pembelajaran tongkat bicara dengan media papan flanel membantu meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf.
PERAN MASJID ABDULLAH BIN UMAR DESA SABUNGAN JAE DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM Harapan Gaja, Rawalan; Agustini, Rini; Sarah Ariesta, Juwita
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 8, No 1 (2023): Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v8i1.63-78

Abstract

Masjid Abdullah Bin Umar desa Sabungan Jae adalah masjid yang bergerak pada tiga bidang yang menjadi poros pergerakannya. Diantaranya adalah bidang pendidikan, dakwah, dan bidang sosial. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan di lokasi masjid Abdullah bin umar untuk mengetahui peran masjid Abdullah bin umar desa sabungan jae dalam pengembangan pendidikan Islam. Secara normatif peran masjid Abdullah bin umar desa sabungan jae diamati berdasarkan 8 Standar Pendidikan Nasional yang meliputi standar isi; standar proses; standar kompetensi lulusan; standar pendidik dan tenaga kependidikan; standar sarana dan prasarana; standar pengelolaan; standar pembiayaan; dan standar pengelolaan pendidikan. Sedangkan secara historis, peran masjid Abdullah bin umar diamati berdasarkan peran dalam pengembangan pendidikan yang terdapat didalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran masjid Abdullah bin umar pada umumnya belum memenuhi standar penyelenggaraan pendidikan yang ditetapkan Kementrian Agama Republik Indonesia. Namun secara historis, perlahan sudah mulai menyita perhatian masyarakat. Hal ini ditandai dengan berkembangnya bentuk pendidikan yang pada awalnya hanya TPA, namun saat ini sudah ditambah dengan Rumah Tahfidz dan Ma’had Tahfidz dan disamping itu jumlah santri/santriwati yang kian bertambah dari waktu ke waktu.
POLA ASUH KELUARGA JAMA’AH TABLIGH DALAM MEMBINA KELUARGA SAKINAH Ummatin, Ana Rosyidatu; Agustini, Rini; Yuisman, Dedi
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 6, No 1 (2021): AL-MUADDIB : JURNAL ILMU-ILMU SOSIAL DAN KEISLAMAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v6i1.109-125

Abstract

Pola asuh atau pendidikan dalam keluarga memiliki nilai strategis dalam pembentukan kepribadian anak. Sejak kecil anak sudah mendapatkan pendidikan dari kedua orang tuanya melalui keteladanan dan kebiasaan hidup sehari-hari dalam keluarga. Baik tidaknya keteladanan yang diberikan dan bagaimana kebiasaan hidup orang tua sehari-hari dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Keteladanan dan kebiasaan yang orang tua tampilkan dalam bersikap dan berperilaku tidak terlepas dari pengamatan anak. Meniru kebiasaan orang tua adalah suatu hal yang sering anak lakukan, karena memang pada masa perkembangannya, anak selalu ingin menuruti apa-apa yang orang tua lakukan. Dakwah bi al-hal biasa dilakukan oleh jamaah tablig di dunia, mereka keluar dari rumah-rumah mereka dan kemudian mendakwahkan Islam dengan konsep al-khuruj. Konsep pencariaan jati diri melalui khuruj tersebut ternyata digunakan pula dalam membentuk keluarga sakinah. Pola asuh yang diterapkan orang tua dalam keluarga Jama‘ah Tabligh adalah keteladanan, ta’lim rumah, mengajak anak-anak keluar (khuruj), menyekolahkan anak di pondok pesantren, dan melakukan usaha batin (Infirodi). Pola asuh ini sangat berdampak bagi pendidikan agama anak. Faktor keberhasilan pendidikan agama anak adalah keimanan, ekonomi, kesungguhan, latar belakang pendidikan orang tua, dan lingkungan.
COMPARATIVE STUDY OF STUDENTS' VISUAL-SPATIAL INTELLIGENCE IN GEOMETRY PROBLEMS FROM A GENDER PERSPECTIVE Solihah, Silvi; Agustini, Rini; Hidayati, Santi Auliya
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v6i1.8877

Abstract

This study aims to analyze visual-spatial intelligence in the subject of solid geometry from a gender perspective. The research employs a qualitative approach with a descriptive method. The subjects of this study were eighth-grade students at a public junior high school in Tasikmalaya City. The primary instrument of this research was a geometry test designed to measure visual-spatial intelligence through aspects such as imagination, conceptualization, problem-solving, and pattern recognition. The findings revealed significant differences between male and female students in visual-spatial intelligence. Male students demonstrated superior visual-spatial intelligence compared to female students, as evidenced by their better performance in the aspects of imagination, conceptualization, problem-solving, and pattern recognition. On the other hand, female students only excelled in conceptualization and problem-solving. The implications of this study suggest that gender-based differences in visual-spatial intelligence require special attention in the development of teaching methods that can help reduce this gap, particularly in areas that present challenges for female students.  Copyr All rights rese
Enhancing Critical Thinking and Curiosity in Early Childhood Through Inquiry-Based Science Learning Agustini, Rini; Meilanie, R. Sri Martini; Pujiastuti, Sri Indah
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 7 No. 3 (2024): September-December 2024
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v7i3.780

Abstract

Early childhood is a critical period for cognitive, social, and emotional development, making it essential to foster critical thinking and curiosity in educational settings. This study explores the implementation of inquiry-based science learning for children aged 5-6 years within the Merdeka Curriculum framework to enhance these key developmental skills. Using a Research and Development (R&D) approach, the study designed, implemented, and evaluated inquiry-based science modules. Data were collected through a combination of qualitative and quantitative methods, including observations, interviews, and pre- and post-tests. The findings revealed that inquiry-based learning significantly improved children’s critical thinking, curiosity, and understanding of scientific concepts, with pre-test scores improving from 46.29% to 80.57% in small group trials and from 48.38% to 80.76% in large group trials. While the approach increased student engagement and curiosity, teachers faced challenges in managing inquiry-based classrooms, indicating the need for further professional development. The study concludes that inquiry-based science learning aligns with the goals of the Merdeka Curriculum, promoting active learning and cognitive growth in early childhood education. Further support for teachers is recommended to ensure effective implementation and classroom management
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BIJI-BIJIAN DI TK MELATI KECAMATAN TANO TOMBANGAN ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN Siregar, Elmi; Sormin, Darliana; Nopriani Lubis, Jumaita; Rahmayanti Sormin, Mira; Agustini, Rini
Nunchi : Islamic Parenting Journal Vol 2, No 2 (2024): Nunchi: Islamic Parenting Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ipj.v2i2.18235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan biji-bijian . Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus, persiklus 3 pertemuan dengan empat tahapan yaitu:, tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek pada penelitian ini anak kelompok B TK Melati dengan jumlah 25 orang anak. Dalam pengumpulan data Peneliti menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila 21 orang anak dengan presentasi 85% pada tahap Berkembang Sesuai Harapan. Setelah peneliti melaksanakan penelitian, maka didapatkan hasil pra siklus terdapat 0 anak dengan presentasi 0%, pada siklus 1 terdapat 10 anak dengan presentasi 42%, siklus 2 terdapat 17 orang anak dengan presentasi 69%, dan siklus 3 dengan 2 pertemuan terdapat 21 orang anak degan presentasi 86%. Sesuai dengan target pencapaian keberhasilan penelitian ini sudah dikatakan berhasil dengan kesimpulan  bahwa pelaksanaan permainan biji-bijian dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak di TK Melati Tano Tombangan.
PENGARUH STRATEGICONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)BERBANTUAN MEDIA KARTU TERHADAP HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IVSD SWASTA MUHAMMADIYAH 3 PADANGSIDIMPUAN Lubis, Jumaita Nopriani; Juliana, Rina; Dalimunthe, Rahma Yasrah; Agustini, Rini; Ayurani, Isma; Yuisman, Dedi; Rumondang, Riski; Rodiyah, Nurul Isatun
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 8, No 2 (2023): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v8i2.157–160

Abstract

This study aims to determine the effect of the contextual teaching and learning (CTL) strategy assisted by card media on the learning outcomes of fourth grade students at Muhammadiyah 3 Padangsidimpuan Private Elementary School. This study used quantitative research with a pre-experimental design method, type one group pretest-posttest (preliminary test, final test of a single group). The population in the study were all fourth grade studentswhich totaled 66 people. The sample in this study was class IV-A, which consisted of 3 people. The test instrument used to find out the resultsstudent learning is an essay test in the form of pretest and posttest.The results of hypothesis testing using the Wilcoxon test, the sig. of 0.000. Because the value of sig. 0.000 is less than <0.05, it can be concluded that "Ha is accepted". This means that there is a difference between students' mathematics learning outcomes for the pretest and posttest, so it can also be concluded that there is an influence of the contextual teaching and learning (CTL) strategy assisted by card media on the mathematics learning outcomes of fourth grade students at SD Muhammadiyah 3 Padangsidimpuan Private School.
MEMBANGUN BUDAYA SEKOLAH YANG SANTUN DI SDS No.101243 MUHAMMADIYAH SIPIROK Kholiza Sibarani, Siti; Syahfitri Siregar, Lira; Sormin, Darliana; Sari Batubara, Delila; Agustini, Rini
Thiflun : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2025): Thiflun: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpd.v3i1.21448

Abstract

Membangun budaya sekolah yang santun merupakan salah satu aspek penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan harmonis. Penelitian ini berfokus pada implementasi budaya santun di SDS No. 101243 Muhammadiyah Sipirok, dengan latar belakang adanya tantangan dalam mewujudkan nilai-nilai kesantunan di lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala sekolah, guru, dan orang tua sangat signifikan dalam membangun budaya santun melalui keteladanan, integrasi nilai-nilai moral dalam kurikulum, serta penguatan komunikasi antara pihak sekolah dan keluarga. Selain itu, ditemukan bahwa kegiatan keagamaan rutin, penguatan karakter melalui pengawasan disiplin menjadi strategi efektif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang santun. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi semua pihak dan konsistensi dalam pelaksanaan program menjadi kunci keberhasilan membangun budaya santun di sekolah. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pendidikan karakter berbasis budaya lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.Kata kunci: Budaya sekolah, Sikap Santun, Sekolah Dasar