Masyarakat usaha kuliner skala kecil di Nagari Asam Kamba, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, menghadapi permasalahan utama dalam pengolahan santan yang masih menggunakan cara tradisional dengan parutan manual dan saringan kain. Proses tersebut memakan waktu lama, membutuhkan tenaga besar, serta menghasilkan santan dengan kualitas yang kurang higienis, cepat basi, dan tidak konsisten sehingga menurunkan daya saing produk. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi santan melalui penerapan teknologi Squeezing Machine serta pelatihan pengolahan, manajemen usaha, dan pemasaran. Metode pelaksanaan meliputi perancangan, pembuatan, dan uji coba mesin di Laboratorium Fabrikasi Universitas Negeri Padang, dilanjutkan dengan penyerahan mesin, demonstrasi, pelatihan teknis, manajemen usaha, dan strategi pemasaran kepada kelompok mitra. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa mesin mampu meningkatkan kapasitas ekstraksi hingga dua kali lipat dengan santan yang lebih higienis, konsisten, dan tahan lama. Pelatihan keterampilan pengoperasian dan perawatan mesin menghasilkan nilai rata-rata di atas 93%, sedangkan peningkatan pengetahuan manajemen usaha tercatat dari 46,25% (pretest) menjadi 88,75% (posttest). Kesimpulannya, penerapan Squeezing Machine disertai pelatihan teknis dan manajerial terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi produksi, mutu produk, dan daya saing usaha kuliner lokal, sekaligus mendukung penguatan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.