Abstrak: Seiring bertambahnya usia, lansia rentan mengalami berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut. Umumnya masyarakat beranggapan bahwa masalah gigi merupakan bagian alami dari proses penuaan, dan lebih parah jika masyarakat beranggapan bahwa masalah gigi dan mulut merupakan hal yang sepele. Sehingga kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan dan penyakit mulut bagi para lansia terkait penyakit sistemik. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Tim pelaksana kegiatan terdiri dari 7 Dosen FKG UB, 20 Mahasiswa FKG UB, sedangkan mitra sekaligus peserta sebanyak 44 orang lansia yang berasal dari Desa Sumberejo dan Desa Kalisongo. Sistem evaluasi menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat pemahaman peserta sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta yang signifikan, seperti pengetahuan tentang diabetes mellitus dan dampaknya terhadap kesehatan mulut. Responden yang menyatakan "tahu," awalnya sebanyak 11 responden meningkat drastis menjadi 33 responden (50%). Secara garis besar kegiatan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut dalam kegiatan pengabdian ini mampu memberikan dampak positif. Tim pengabdian berharap, kegiatan pengabdian ini dapat mendorong perubahan perilaku menuju praktik kebersihan gigi dan mulut yang lebih baik.Abstract: As people age, the elderly become increasingly susceptible to various dental and oral health problems. Generally, people assume that dental problems are a natural part of the ageing process, and it is worse if people assume that dental and oral problems are trivial. So this community service activity aims to provide health and oral disease education for the elderly regarding systemic diseases. The implementation of the activity was carried out using the dissemination method and then continued with a health check. The activity implementation team consists of 7 FKG UB lecturers, 20 FKG UB students, while the partners and participants are 44 elderly people from Sumberejo Village and Kalisongo Village. The evaluation system uses a questionnaire to measure participants' level of understanding before and after the activity. The evaluation results showed a significant increase in participants' understanding, such as knowledge about diabetes mellitus and its impact on oral health. Respondents who stated "know," initially 11 respondents, increased drastically to 33 respondents (50%). Generally, educational activities about dental and oral health in this community service activity were able to provide a positive impact. The community service team hopes that this community service activity can encourage behavioural changes towards better dental and oral hygiene practices.