Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH DOSIS UNSUR NPK ANORGANIK DAN KOMPOS AZOLLA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays saccharata) Marchel Putra Garfansa; Didik Hariyono; Yogi Sugito
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pupuk kompos diharapkan mampu memperbaiki sifat kondisi tanah serta meningkatkan hasil panen baby corn. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015 hingga Juli 2015 di lahan desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Batu, Malang. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari faktor pertama adalah dosis kompos azolla dan faktor kedua adalah dosis pupuk anorganik yang terdiri dari urea, SP-36, dan KCl. Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Dari hasil penelitian didapatkan pemberian dosis pupuk NPK 50% atau 75% yang dikombinasikan dengan perlakuan berbagai dosis kompos azolla (6, 12, 18 ton h-1) setara dengan pemberian dosis 100% NPK anorganik pada nilai indeks luas daun dan pemberian dosis 50% pupuk NPK anorganik merupakan dosis rekomendasi bagi petani karena hasil bobot tongkol tanpa klobot yang menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda pada perlakuan lainnya.
PERBANYAKAN KANGKUNG LOMBOK (Ipomea- repants) MELALUI STEK DALAM BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM Hendra Simarmata; Didik Hariyono; Y.B.Suwasono Heddy
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin, dan mineral yang bernilai ekonomi tinggi. Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin, dan mineral yang bernilai ekonomi tinggi. Khusus kangkung Lombok, tanaman ini hanya bisa tumbuh dengan baik di tempat yang basah alias berair, seperti sawah, telaga, danau, waduk, atau mata air. Kangkung Lombok merupakan tanaman yang sifatnya merambat.Tujuan penelitian ini adalah. Untuk mengetahui interaksi antara sistem perbanyakan dengan cara stek dan komposisi media tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung Lombok. Penelitian  telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan April  hingga Mei 2015 di Desa Ngijo Kecamatan karangploso, Kabupaten Malang. Percobaan dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Perlakuan pertama adalah stek dan perlakuan kedua ialah komposisi media tanam, dimana masing masing perlakuan akan diulang sebanyak tiga ulangan. Hasil penelitian media tanam dan stek pada tanaman kangkung Lombok berpengaruh nyata terhadap panjang dan hasil panen, sedangkan parameter lain tidak berpengaruh nyata. Interaksi media tanam tanah kompos dan arang sekam dengan perbandingan ½ :1:1 dan stek pucuk (A1B4) berpengaruh nyata terhadap panjang tanaman kangkung Lombok.
APLIKASI PUPUK NPK DAN UREA PADA PADI (Oryza sativa L.) SISTEM RATUN Yohanna Ambarita; Didik Hariyono; Nurul Aini
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan produksi beras nasional, salah satunya dengan berbudidaya padi dengan sistem ratun. Namun, umumnya dalam sistem ratun hasil gabah lebih rendah sehingga petani jarang menjalankan sistem ratun ini. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi antara pupuk NPK dan Urea, mempelajari pengaruh pupuk NPK, dan mempelajari pengaruh pupuk Urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada sistem ratun. Penelitian dilaksanakan  pada bulan Maret sampai bulan Mei 2015 di Desa Jabang Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yaitu dengan dua faktor. Faktor pertama dosis pupuk NPK (75, 100, 125 dan 150 kg/ha) dan faktor kedua dosis pupuk Urea (75, 87,5, dan 100 kg/ha). Faktor pertama dan faktor kedua tersebut diperoleh 12 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga didapat 36 petak percobaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemberian dosis pupuk NPK 125 kg/ha dan Urea 75 kg/ha dapat meningkatkan luas daun pada umur 15 hsk. Dosis NPK 125 kg/ha dapat meningkatkan luas daun pada umur 45 hsk. Dosis Urea 87,5 dan 100 kg/ha dapat meningkatkan persentase gabah hampa.
PENGGUNAAN KOMPOS SAMPAH KOTA DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) Shinta Shinta; Didik Hariyono; Mochammad Dawam Maghfour
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk Indonesia berdampak pada tingkat kebutuhan akan pangan termasuk sayuran, sehingga upaya peningkatan produksi sayur terus dilakukan. Penambahan unsur hara dapat dilakukan melalui pupuk organik maupun anorganik. Pada penelitian menggunakan pupuk organik kompos sampah kota dan pupuk anorganik urea. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi pemberian kompos sampah kota dan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian dilaksanakan pada lahan kering di Dusun Surat, Mojo, Kabupaten Kediri dengan ketinggian ±220 m dpl. Jenis tanah entisols. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah kompos sampah kota (K) dengan 4 taraf percobaan yang terdiri dari: K0 = 0 ton ha-1, K1= 10 ton ha-1, K2 = 20 ton ha-1, K3 = 40 ton ha-1. Faktor kedua yaitu dosis pupuk urea (P) dengan 4 taraf, yang terdiri dari: P1 = 100 kg ha-1, P2 = 150 kg ha-1, P3 = 200 kg ha-1, P4 = 250 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos sampah kota 40 ton haˉ1 dan pupuk urea 200 kg haˉ1 dapat menghasilkan  luas daun,  jumlah stomata, bobot segar tanaman lebih tinggi dibanding perlakuan dosis yang lebih rendah dan dapat meningkatkan hasil panen per petak hingga 25,23 ton haˉ1.
PENGARUH PENGGUNAAN JARING PADA TIGA VARIETAS TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Mohammad Nur Firdaus; Didik Hariyono; Agus Suryanto
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 9 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya bawang merah bagi masyarakat tidak diimbangi dengan kemampuan produksi yang optimal. Sistem budidaya dan pemilihan varietas mempengaruhi hasil dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh jaring (net) dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dan untuk memperoleh kombinasi jaring dan varietas yang tepat pada tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2015 di Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split-plot) dengan dua perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan petak utama adalah jenis penggunaan warna dan perlakuan anak petak ialah varietas bawang merah. Perlakuan jaring secara mandiri tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter pengamatan. Perlakuan varietas secara mandiri memberikan pengaruh pada panjang tanaman. Interaksi jaring dan varietas memberikan pengaruh nyata pada parameter jumlah daun. Penggunaan jaring putih dan jaring biru memberikan pertumbuhan vegetatif yang sama dan tidak menurunkan produktivitas bawang merah. Varietas Super Philip, Thailand, dan Biru Lancor rata-rata mampu menghasilkan produksi 11 – 12 ton per hektar.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR PAITAN DAN KOTORAN SAPI SEBAGAI NUTRISI TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae var. Alboglabra) DALAM SISTEM HIDROPONIK Bayu Stiawan Abdillah; Nurul Aini; Didik Hariyono
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 9 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terkait dengan produksi kailan, saat ini tidak mudah mendapatkan lahan budidaya tanaman yang subur, produktif dan strategis, sehingga alternatif yang dapat dilakukan adalah menggunakan sistem budidaya hidroponik. Namun pada hidroponik, sebagian besar biaya produksi digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi atau pupuk. Oleh karena itu, alternatif nutrisi yang bisa digunakan ialah pupuk cair paitan dan pupuk cair kotoran sapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk cair paitan dan pupuk cair kotoran sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman kailan dalam sistem hidroponik. Penelitian dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok Sederhana dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga didapatkan 28 satuan percobaan. Penelitian dilaksanakan di dalam green house Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Ngijo, Karangploso, Malang, Jawa Timur pada bulan Mei-Juli 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk AB mix (P0) sebagai kontrol mempunyai pertumbuhan dan hasil terbaik dibandingkan dengan perlakuan pupuk cair kotoran sapi dan pupuk cair paitan pada berbagai dosis dan kombinasi. Perlakuan tertinggi berikutnya adalah kombinasi antara 25% pupuk cair kotoran sapi + 25% pupuk cair paitan + 50% pupuk AB Mix. Penggunaan pupuk cair berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan  non destruktif yang meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun pada pengamatan 21, 28, 35 dan 42  HST. Sedangkan pada umur pengamatan 7 dan 14 HST tidak terdapat pengaruh yang nyata. Perlakuan penggunaan pupuk cair berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan panen yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, panjang akar tanaman, bobot segar total tanaman, dan bobot segar konsumsi tanaman.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN DENGAN SISTEM TUMPANGSARI PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) DAN TANAMAN KUBIS (Brasssica oleraceae var capitata L.) Dayu Tri Margawati; Ninuk Herlina; Didik Hariyono
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai (Capsicum annum L.) merupakan  jenis tanaman hortikultura yang populer dikarenakan cabai mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan berprospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Sayuran yang mengalami peningkatan permintaan selain cabai adalah sayuran kubis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tertinggi tanaman kubis dan cabai dalam sistem tumpangsari serta menentukan nilai NKL (Nisbah Kesetaraan Lahan) pada pola tanam tumpangsari dibandingkan dengan pola monokultur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - November 2015 di di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar,. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 7 perlakuan waktu tanam kubis, yaitu: P1= Tumpangsari kubis dan cabai, kubis ditanam 28 hari sebelum cabai. P2 = Tumpangsari kubis dan cabai, kubis ditanam 14 hari sebelum cabai. P3 = Tumpangsari kubis dan cabai, kubis ditanam bersamaan dengan cabai. P4 = Tumpangsari kubis dan cabai, kubis ditanam 14 hari setelah cabai. P5= Tumpangsari kubis dan cabai, kubis ditanam 28 hari setelah cabai. P6= Penanaman kubis secara monokultur dan P7 = Penanaman cabai secara monokultur. Hasil penelitian menunjukkan waktu tanam kubis tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Tumpangsari tanaman cabai dengan kubis yang ditanam 14-28 hari sebelum dan sesudah tanaman cabai serta tanaman kubis yang ditanam bersamaan dengan tanaman cabai mampu meningkatkan produktivitas lahan. NKL dengan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan waktu  tanam  kubis 28 hari sebelum cabai, yaitu sebesar 1,91.
KAJIAN IKLIM (SUHU KARDINAL DAN CURAH HUJAN) TERHADAP PEMBENTUKAN BUAH ALAMI (Natural fruit) PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L.) Istiqomah Istiqomah; Didik Hariyono
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah alami merupakan salah satu masalah dalam produksi nanas di PT Great Giant Pineapple. Buah alami menjadi masalah karena kematangan, ukuran, dan waktu panen berbeda dengan buah hasil forcing sehingga meningkatkan ongkos produksi. Salah satu penyebab munculnya buah alami adalah faktor iklim. Dalam penelitian ini, faktor iklim yang diteliti dalam penelittian ini adalah suhu minimum, suhu kardinal, curah hujan, hari hujan, dan lama penyinaran. Penelitian di lakukan di PG 1 PT GGP Lampung Tengah pada bulan Mei 2016 sampai Juni 2016. Analisis data yang digunakan adalah 3 metode, yaitu metode  deskripsi, analisis korelasi, dan analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Desember 2013 sebesar 635.5 mm/bulan dengan hari hujan sebanyak 26 hari. Suhu minimum terendah pada bulan September 2014, sebesar 21.6°C, suhu kardinal paling tinggi pada bulan Maret 2016, sebesar 12.8°C. Lama penyinaran tertinggi pada bulan Juli 2015 sebesar 9,41 Jam. Koefisien korelasi yang tertinggi didapat dari korelasi antara unsur iklim dengan bobot panen buah alami dengan nilai (r = 0.44) dengan variabel curah hujan. Variabel suhu minimum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bobot panen buah alami, setiap berkurangnya 1°C suhu minimum, akan meningkatkan bobot panenbuah alami sebesar 42,595 ton/ha. Variabel suhu minimum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap diameter buah alami, umur berbunga buah alami, dan umur panen buah alami. Setiap berkurangnya 1°C akan meningkatkan 0,42 cm diameter buah, mempercepat 0,43 bulan umur berbunga, dan mempercepat 0,44 bulan umur panen.
EVALUASI PERUBAHAN DESAIN ALUN-ALUN MERDEKA MALANG Rut Ria Widiawati; Euis Ellih Nurlaelih; Didik Hariyono
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan desain Alun-alun Merdeka Malang telah dilakukan pada bulan Januari-April 2015. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan kajian melalui persepsi pengunjung terhadap perubahan desain yang terjadi ditinjau dari aspek keindahan, kenyamanan, dan fungsi sosial serta mendeskripsikan fungsi sosial yang baru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2016. Metode yang dilakukan adalah Evaluasi Purna Huni dengan tiga tahap pelaksanaan yaitu observasi, quisioner, dan pengukuran iklim mikro.  Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan 3 metode, yaitu analisis deskriptif eksploratif, analisis deskriptif statistik dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alun-alun Merdeka Malang setelah renovasi lebih indah, nyaman dan memiliki fungsi sosial dan fungsi lingkungan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum renovasi. Pada aspek keindahan, faktor-faktor yang mempengaruhi adalah tema, warna, titik perhatian, bentuk, ritme, proporsi dan keseimbangan. Nilai rata-rata keindahan menurut pengunjung adalah 93,85%. Untuk aspek kenyamanan, berdasarkan pengukuran THI didapatkan nilai 25,42 dengan kategori nyaman dan berdasarkan persepsi pengunjung nilai rata-rata kenyamanan adalah 76%. Pada aspek sosial, nilai rata-rata persepsi pengunjung untuk keberhasilan fungsi sosial sebesar 85% dan memiliki fungsi sebagai sarana rekreasi, relaksasi, bermain anak, dan interaksi sosial. Pada aspek lingkungan, Alun-alun Merdeka Malang memiliki fungsi sebagai bio ekologis, ekosistem perkotaan dan estetika serta memiliki 52 jenis tanaman yang tersebar pada tiga kategori, yaitu tanaman peneduh, penghias dan penutup tanah.
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN ATONIK PADA BEBERAPA TINGKAT NAUNGAN Nia Kharisma Amelia; Didik Hariyono
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) adalah tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan hampir di seluruh kawasan Indonesia dan merupakan komoditas ekspor yang bernilai ekonomis tinggi. Kakao yang merupakan tanaman dari hutan hujan tropis dalam pertumbuhannya membutuhkan naungan agar dapat tumbuh dengan baik khususnya pada pembibitan. Zat pengatur tumbuh (atonik) juga berperan penting dalam pertumbuhan tanaman kakao. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi naungan dan pemberian atonik dalam pertumbuhan bibit kakao. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret sampai agustus 2016 di Kebun Percobaan Jatimulyo Kota Malang. Penelitian menggunakan percobaan faktorial yang disusun secara Rancangan Petak Terbagi dengan naungan sebagai petak utama dan konsentrasi atonik sebagai anak petak. Data dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan menggunakan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara naungan dan pemberian atonik terdapat pada variabel tinggi tanaman dan jumlah daun mulai dari umur 6-10 minggu setelah penyemprotan. Sedangkan pada pamareter lain tidak ditemukan interaksi maupun pengaruh nyata.
Co-Authors Abdillah, Bayu Stiawan Ady Rahmanto Agung Nugroho Agus Suryanto Ahmad Riyadlus Sholikin Ahmad Rizky Yuda Pratama Aini, Nurul Akbar Hidayatullah Zaini Akbar Hidayutallah Zaini Aldiansyah, Mochammad Kiki Alfannany, Ichsanuddin Noorsy Alusia Destia Sari Alvin Febrian Ramadhan Ambarita, Yohanna Amelia, Nia Kharisma Andayani, Donik Retno Putri Angger Wangsitala Anna Satyana Karyawati Anugrah Cahyaty, Rikza Alfya Arie Fakhrul Zawawi Arifin Arifin Bayu Stiawan Abdillah Br Ginting, Jesika Ekarina Budi Waluyo Castrena, Widya Chaerunnisa Chaerunnisa Chaerunnisa, Chaerunnisa Dayu Tri Margawati Delianata, Syifa Sarwahita Desri E B Manurung Dianwari, Frieska Mayang Donik Retno Putri Andayani Dwi Saraswaty Dwi Wuryani Dwi Yamika, Wiwin Sumiya E B Manurung, Desri Efendi, Yayat Emiliya Putri, Nurul Hilmiah Erdien, Ghifani Erdien Euis Elih Nurlaelih Fandyka Yufriza Ali Firdaus, Mohammad Nur Garfansa, Marchel Putra Geovandi, M. Sonydio Hanif Fatur Rohman Heddy, Y.B.Suwasono Heddy, YB. Suwasono Hendra Simarmata Ikhsani, Rahmad Faizal Istiqomah Istiqomah Istiqomah, Istiqomah Junior, David Christian Karima, Naila Karuniawan Puji Wicaksono Kusumawardani, Dinda Anastasia M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Maghfour, Mochammad Dawam Marchel Putra Garfansa Margawati, Dayu Tri Medina, Syifa Misnawati Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfoer Mochammad Dawam Maghfour Mochammad Nawawi Mohammad Nur Firdaus Mudji Santoso Muhammad Riduwan Mushoffan Prasetianto Naila Karima Nawawi, Mochammad Nia Kharisma Amelia Nia Trihayuning Tyas Ninuk Herlina Norry Eka Palupi Norry Eka Palupi Novatriana, Christina Novia Thea Rahmani Nunun Barunawati Nur Cholid Susianto Nur Edy Suminarti Nur Edy Suminarti Nur Edy Suminarti Nur Winda Rachmadhani Nurhasanah, Fadila Nurul Aini Nurul Setyanignsih Nurul Setyaningsih Onny C. Pandu Pradana Onny Chrisna Pandu Pradana Palupi, Norry Eka Pratama, Ahmad Rizky Yuda Prayogo, Yusmani Putri, Fitri Desmarianita Rahmad Faizal Ikhsani Rahmandhias, Deris Trian Rahmani, Novia Thea Rahmanto, Ady Ramadhan, Alvin Febrian Resti Wirantika Riduwan, Muhammad Rikza Alfya Anugrah Cahyaty Rissya Dewi Kusumawati Rochadi, Abigail Kartika Roedy Soelistyono Rohman, Hanif Fatur Rut Ria Widiawati Saitama, Akbar Saraswaty, Dwi Sari, Alusia Destia Septiana Septiana Septiana Septiana Setiawan, Rifqi Setyaningsih, Nurul Shinta Shinta Shinta, Shinta Sholikin, Ahmad Riyadlus Sija, Patta Simarmata, Hendra Sisca Fajriani Sisca Fajriani Sumeru Ashari Suniah, Siti Suwandono, Adi Syafirina, Nanda Madaniya Syifa Medina Titin Sumarni Tyas, Nia Trihayuning Vitiara, Mustarini Dessy Wangsitala, Angger Widiawati, Rut Ria Widya Castrena Wirantika, Resti Wiwin Sumiya Dwi Yamika Wuryani, Dwi Y.B.Suwasono Heddy Yayat Efendi YB. Suwasono Heddy Yogi Sugito Yohanna Ambarita Yunita Triliestyana Yusmani Prayogo Yusmani Prayogo Zamzami, Ahmad Nabiel Zawawi, Arie Fakhrul