Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Hubungan Antara Asupan Energi dengan Status Gizi Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Zahra, Az; Harleli, Harleli; Mochtar, Febriana
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 2 (2024): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i2.2145

Abstract

Energy intake is derived from consuming macronutrients: energy adequacy and balance influence nutritional status. This quantitative research examined the correlation between energy intake and the nutritional status of final-year students at the Faculty of Engineering, Universitas Halu Oleo. Analytical observational method with a cross-sectional approach were employed to analyze the data obtained from 85 students who were sampled using the stratified random sampling. Energy intake data was collected through direct interviews using the semi-quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ), as well as height and weight measurements. Bivariate analysis was conducted using the Spearman Rank correlation test with α = 0.05. The results showed that energy intake was positively associated with nutritional status (p=0.000, r=0.491). Based on the results of this research, students must ensure the adequacy of their nutrient intake to achieve ideal nutritional status.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PENGENDARA OJEK ONLINE DI KOTA KENDARI TAHUN 2022 Putri, Nidya; Harleli, Harleli; Nurmaladewi, Nurmaladewi
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v4i3.46405

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome merupakan gangguan saraf lengan bawah pada saraf medianus di dalam terowongan karpal yang terletak di bawah tulang pergelangan tangan dan ligamen. Keluhan yang biasa dirasakan ketika mengalami Carpal Tunnel Syndrome seperti kesemutan/parastesia, nyeri, mati rasa pada tangan dan pergelangan tangan, kelemahan pada jari-jari tangan, dan biasa juga beberapa penderita mengeluhkan rasa terbakar pada malam hari. Berdasarkan populasi standar World Health Organization bahwa insiden Carpal Tunnel Syndrome terdapat 130,8/100.000 orang per tahun. Tujuan peneltian ini yaitu untuk menganalisis hubungan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), masa kerja, riwayat penyakit, dan gerakan berulang (repetitive) dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada pengendara ojek online di Kota Kendari Tahun 2022. Metode penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu pengendara ojek online di Kota Kendari sejumlah 277 orang yang dipilih mengguanakan teknik accidental sampling. Uji statistik dijalankan dengan SPSS dan menerapkan uji chi- square guna mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome dengan nilai p-value=0,000, masa kerja dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome dengan nilai p-value=0,000, riwayat penyakit dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome dengan nilai p-value=0,000, dan gerakan berulang dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome dengan nilai p-value=0,000. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), masa kerja, riwayat penyakit, dan gerakan berulang dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome. Kata Kunci : Alat Pelindung Diri, Carpal Tunnel Syndrome, gerakan berulang, masa kerja, riwayat penyakit
Nutrition and Breastfeeding in the View of Islam to Prevent Acute Respiratory Infections in Toddlers Irma, Irma; Kamrin, Kamrin; Harleli, Harleli; Handayani, Arini
Diversity: Disease Preventive of Research Integrity Volume 4, Issue 1, August 2023
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/diversity.v4i1.40725

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI) in Indonesia generally occurs in urban areas and always ranks first as a cause of death in infants or toddlers. Studies on the incidence of ISPA in toddlers in rural areas are still rarely studied. This study aims to analyze the relationship between nutritional status and exclusive breastfeeding with the incidence of ARI in toddlers. This study was an analytic survey study with a case-control design. The population in this study consisted of 68 toddlers diagnosed with ISPA and all of them were sampled with a ratio of 1:1 and the total sample was 136 people. The toddler's mother pleaded as the respondent. The instruments used were questionnaires and health cards (KMS) for toddlers. Data analysis used is chi square. Statistical analysis of the relationship between nutritional status and the incidence of ARI (P=0.001) and the relationship between exclusive breastfeeding and ARI was obtained (P=0.001). This means that there is a significant relationship between nutritional status and exclusive breastfeeding program and the incidence of ARI. Nutritional status and exclusive breastfeeding programs contribute to the incidence of ARI among toddlers in rural areas. This study recommends that mothers prioritize giving primary food to babies in the form of exclusive breastfeeding for 2 years according to the guidance of the Koran. This action will greatly affect the nutritional status of toddlers, especially in preventing ARI.
HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABARAGA KECAMATAN WAKORUMBA UTARA KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2023 Rahayu, Cici; Harleli, Harleli; Paridah, Paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 4 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v8i4.46888

Abstract

Pola pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berpengaruh pada pertumbuhan bayi dan anak. Pemberian MP-ASI yang tidak tepat akan menyebabkan berat badan kurang pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola pemberian makanan dengan status gizi pada anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Labaraga Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara Tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 70 anak usia 6-24 bulan. Data dianalisis menggunakan uji chi square untuk menunjukkan ada tidaknya hubungan yang signifikan antara waktu pertama pemberian MP-ASI, frekuensi pemberian MP-ASI, porsi dan variasi makanan dengan status gizi anak. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, wawancara dan observasi serta pengambilan survei konsumsi pangan dengan SQ FFQ. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola pemberian MP-ASI dengan status gizi waktu pertama pemberian MP-ASI (ρ-value 0,000), frekuensi pemberian MP-ASI (ρ-value 0,000), porsi (ρ-value 0,000), dan variasi makanan (ρ-value 0,000). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa variabel waktu pertama pemberian, frekuensi, porsi dan variasi MP-ASI merupakan variabel yang berhubungan dengan status gizi pada anak usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Labaraga Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara Tahun 2023. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya edukasi kepada orang tua mengenai pemberian MP-ASI yang baik dan benar untuk mencegah terjasinya masalah gizi pada anak. Kata Kunci : MP-ASI, Pola Makan, Status Gizi
GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN MASYARAKAT DI DAERAH PESISIR KELURAHAN NAMBO PADA AWAL PANDEMI COVID-19 Zainuddin, Asnia; Kamrin, Kamrin; Harleli, Harleli; irma, irma
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v9i1.543

Abstract

Perilaku kesehataan dimasa pandemi COVID-19 menjadi salah aspek penting dalam kehidupan masyarakat, termasuk pada masyarakat di daerah pesisir kelurahan Nambo Kota Kendari. Perilaku kesehatan di masa pandemi COVID-19 menjadi sesuatu hal yang cukup urgan karena dapat menimbulkan penyebaran wabah penyakit tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan fenomenalogi yang bertujuan untuk menggambarkan perilaku kesehatan masyarakat di daerah pesisir kelurahan Nambo Kecamatan Nambo Kota Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (59%) responden tidak memilih fasilitas kesehatan sebagai tempat berobat saat sakit dan dan sebagian besar (66 %) responden tidak mengunjungi fasilitas kesehatan serta sebagian besar (56%) responden tidak bepergian keluar kota diawal pandemi COVID-19. Gambaran perilaku kesehatan masyarakat Kelurahan Nambo Kota Kendari di awal pandemi COVID-19 yang terkait dengan risiko penulran COVID-19 belum sepenuhnya baik karena disaat sakit tidak memilih fasilitas kesehatan sebagai tempat berobat, akan tetapi masyarakat di daerah peisir Kelurahan Nambo Kota Kendari sudah tidak mengunjungi fasilitas kesehatan jika tidak ada keluhan dan tidak melalukukan perjaalanan ke luar daerah diawal mas pandemi COVID-19 demi untuk mencegah penyebaran COVID-19. Oleh karena itu masih perlu upaya dari instansi terkait seperti puskesmas dan dinas kesehatan melakukan penyuluhan agar masyarakat mau memilih fasilitas kesehatan untuk berobat
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS POASIA TAHUN 2022 Maslin, Marchy Trinita; Harleli, Harleli; Hartoyo, Agnes Mersatika
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 3 (2023):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kualitas pelayanan kesehatan merupakan hak masyarakat yang harus dipenuhi pemerintah dan juga dapat menjadi jaminan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Kualitas pelayanan kesehatan yang baik akan memberikan kepuasan kepada pasien sehingga dapat mempengaruhi minat untuk berkunjung ulang mendapatkan pelayanan kesehatan. Data kunjungan pasien di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Poasia cenderung mengalami penurunan dari tahun 2018 hingga tahun 2021. Jumlah kunjungan pasien pada tahun 2018 sebanyak 41.322 orang, tahun 2019 sebanyak 30.997 orang, tahun 2020 sebanyak 21.460 orang dan pada tahun 2021 sebanyak 20.494 orang. Tujuan: Mengetahui hubungan kualitas pelayanan yang ditinjau dari dimensi kehandalan/reliability, daya tanggap/responsiveness, jaminan/assurance, empati/emphaty dan bukti fisik/tangible dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia Tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 336 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis uji chi-square berupa analisis univariat dan bivariat. Hasil: Ada hubungan antara kehandalan/reliability (p=0,039) dan daya tanggap/responsiveness (p=0,000) dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Sedangkan tidak ada hubungan antara jaminan/assurance (p=1,000), empati/emphaty (p=1,000) dan bukti fisik/tangible (p=1,000) dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Kesimpulan: Ada hubungan antara kehandalan/reliability dan daya tanggap/responsiveness dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Namun tidak ada hubungan antara jaminan/assurance, empati/emphaty dan bukti fisik/tangible dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di Puskesmas Poasia. Sehingga diharapkan bagi Puskesmas Poasia untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan lebih memperhatikan keluhan-keluhan pasien terutama dalam hal kehandalan dan daya tanggap yang berhubungan dengan minat kunjungan ulang pasien. Abstract Background: The quality of health services is a public right that must be fulfilled by the government and can also be a guarantee to achieve optimal health degrees. Good quality of health services will provide satisfaction to patients so that it can affect the interestin re -visit getting health services. Data on patient visits at the Poasia Health Center Outpatient Installation tends to decrease from 2018 to 2021.The number of patient visits in 2018 was 41,322 people, in 2019 it was 30,997 people, in 2020 it was 21,460 people and in 2021 it was 20,494 people. Objectives: Knowing the relationship between service quality in terms of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible with the interest in re-visiting outpatients at the Poasia Health Center in 2022. Methods:This research uses quantitative research methods with a cross sectional study approach. The total sample of this study was 336 respondents using purposive sampling techniques. Data analysis using chi-square test analysis in the form of univariate and bivariate analysis. Results: There is a relationship between reliability (p=0.039) and responsiveness (p=0.000) with the interest of outpatient re-visits at Poasia Health Center. Meanwhile there is no relationship between assurance (p=1,000), empathy (p=1,000) and tangible physical evidence (p=1,000) with the interest of re-visiting outpatients at Poasia Health Center. Conclusion:There is a relationship between reliability, responsiveness and there is no relationship between assurance, empathy and tangibles with the interest in revisiting outpatients at the Poasia Health Center.So it is expected for Poasia Health Center to further improve the quality of services provided to patients by paying more attention to patient complaints, especially in terms of reliability and responsiveness related to the interest of patient re-visits.
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPARINGA KABUPATEN KONAWE UTARA TAHUN 2021 Lestari, Nur Indah; Majid, Ruslan; Harleli, Harleli
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) adalah masa tumbuh kembang anak yang dimulai sejak dalam kandungan sampai berusia dua tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu Hamil Tentang Program 1000 Hari Pertama Kehidupan Bayi. Tujuan: Tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan,sikap dan tindakan ibu hamil tentang program 1000 hari pertama kehidupan bayi di wilayah kerja puskesmas lamparinga kabupaten konawe utara tahun 2021. Metode: penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu Seluruh ibu hamil sampai usia anak 2 tahun sebanyak 102 ibu hamil, jumlah sampel adalah 41 responden. Teknik analisis data dilakukan dengan deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang 1000 hari pertama kehidupan yaitu sebanyak 30 responden (73,2%), Sebagian besar responden memiliki sikap yang Sangat Setuju tentang 1000 hari petama kehidupan yaitu sebanyak 28 responden (68,3%) dan Sebagian besar responden memiliki tindakan yang baik tentang 1000 hari petama kehidupan yaitu sebanyak 40 responden (97,6%).
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, JUMLAH UANG SAKU DAN KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2023 Hasanah S, Nur; Suhadi, Suhadi; Harleli, Harleli
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v4i4.47116

Abstract

Abstrak Gaya hidup diperkotaan yang serba praktis memungkinkan seseorang lebih memilih mengonsumsi fast food dengan alasan menghemat waktu. Pengetahuan gizi seseorang sangat berpengaruh pada sikap dan perilaku dalam pemilihan makanan. Konsumsi makanan juga dipengaruhi oleh uang saku yang diterima dari orang tua. Pada mahasiswa yang memiliki uang saku yang cukup besar cenderung memilih mengonsumsi makanan cepat saji atau fast food. Sehingga, mempengaruhi terhadap kebiasaan konsumsi makan seseorang yang lebih memilih fast food tanpa memperhatikan kandungan gizi yang diperoleh dari makanan tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, jumlah uang saku dan kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 90 orang yang dipilih secara stratified Random Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi (P Value = 0,003), ada hubungan antara jumlah uang saku dengan status gizi (P Value = 0,042) dan ada hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi (P Value = 0,053). Diharapkan agar mahasiswa menambah wawasan terkait status gizi mahasiswa agar mahasiswa lebih peduli dengan kesehatannya sendiri. Karena hal tersebut yang bisa membuat status gizi mahasiswa jadi lebih baik. Dan diharapkan untuk menjaga pola hidup sehat dan baik dengan cara mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang untuk menjaga agar status gizi tetap normal. Kata kunci: Status Gizi, Pengetahuan Gizi, Jumlah Uang Saku, Fast Food Abstract The practical urban lifestyle allows people to prefer eating fast food for the reason of saving time. A person's nutritional knowledge is very influential on attitudes and behavior in food selection. Food consumption is also influenced by the pocket money received from parents. For college students who have a large enough allowance, they tend to choose to eat fast food or fast food. So, it affects the eating habits of someone who prefers fast food without paying attention to the nutritional content obtained from these foods. The purpose of the study was to determine the relationship between nutritional knowledge, pocket money and fast food consumption habits with nutritional status in students of the Faculty of Economics and Business, Halu Oleo University in 2023. This type of research is analytic observational with a cross sectional approach. The total sample size is 90 people selected by stratified random sampling technique. The statistical test used was the Chi Square statistical test with the results of the study showed that there is relationship between nutritional knowledge and nutritional status (P Value = 0.003), there is relationship between the amount of pocket money with nutritional status (P Value = 0.042) and there is a relationship between fast food consumption habits with nutritional status (P Value = 0.053). It is hoped that the university students will add insights related to the nutritional status of university students so that they are more concerned with their own health. Because this can make the nutritional status of college students better. And it is expected to maintain a healthy and good lifestyle by eating a nutritionally balanced diet to keep the nutritional status is normal. Keywords: Nutritional Status, Nutrition Knowledge, Pocket Money, Fast Food
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA Ija, Wa Ija; Lisnawaty, Lisnawaty; Harleli, Harleli
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v4i4.47099

Abstract

Abstrak Penyakit diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan yang berhubungan dengan hormone insulin yang kurang karena ketidak mampuan organ pankreas memproduksinya atau sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang telah dihasilkan organ pankreas secara baik. Akibat dari kelainan ini, maka kadar gula didalam darah akan meningkat tidak terkendali. Kadar glukosa yang tinggi secara terus-menerus akan meracuni tubuh termasuk organ-organnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Survei Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, yaitu variabel sebab akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur dan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara.Hasil: hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square di dapatkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kejadian diabetes mellitus. hasill statistik dengan menggunakan uji chi square di dapatkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian diabetes mellitus. hasil statistik dengan menggunkan uji chi square di dapatkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian diabetes mellitus. Kesimpulan: Ada hubungan antara pola makan dan aktifitas fisik dengan kejadian diabetes mellitus di wilayah RSUD Bahtermas Kendari Tahun 2023. Tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian diabetes mellitus di wilayah RSUD Bahtermas Kendari Tahun 2023. Kata kunci: pola makan; aktivitas fisik; umur; diabetes melitus Abstract Diabetes mellitus is a disease caused by disorders related to insulin hormone deficiency due to the inability of the pancreas to produce it or the body's cells cannot use insulin that has been produced by the pancreas properly. As a result of this disorder, the sugar level in the blood will increase uncontrollably. Continuously high glucose levels will poison the body including its organs. The type of research used is Analytical Survey research using a Cross Sectional approach, namely causal variables or cases that occur in the object of research are measured and collected at the same time. This study aims to determine the factors associated with the incidence of diabetes mellitus in the working area of Bahteramas Hospital, Southeast Sulawesi.Results: the results of statistical tests using the chi square test found that there was a relationship between diet and the incidence of diabetes mellitus. statistical results using the chi square test found that there was a relationship between physical activity and the incidence of diabetes mellitus. statistical results using the chi square test found that there was no relationship between age and the incidence of diabetes mellitus. Conclusion: There is a relationship between diet and physical activity with the incidence of diabetes mellitus in the Bahtermas Kendari Hospital area in 2023. There is no relationship between age and the incidence of diabetes mellitus in the area of Bahtermas Kendari Hospital in 2023. Keywords: diet, physical activity, age, diabetes mellitus
POLA DIET ANAK, SEBERAPA BESAR HUBUNGANNYA DENGAN STUNTING DI INDONESIA ? Salma, Wa Ode; Alifariki, La Ode; Harleli, Harleli
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 4 (2021): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v13i4.531

Abstract

Indonesia is currently ranked fifth in the highest number of stunting cases in the world. Malnutrition is still one of the causes of the high stunting rate in Indonesia. This study aims to examine studies on stunting that have been carried out in Indonesia systematically. Five online databases, including Google Scholar, PubMed, Wiley Online Library, Proquest, and Science Direct, were searched to identify relevant studies. The search is performed on the Title and Abstract. The combination of keywords and Medical Subject Headings (MeSH) used: Dietary, Food pattern, Nutrition, Stunting, Children, under five, Indonesia. The entire study was conducted in several regions in Indonesia including East Java, Malang, Lamongan, Bogor, Yogyakarta, and Madura. The submitted studies are published in reputable international journals and in English. The included study design consisted of 3 cross-sectional, and 2 case-control. The age of stunted children involved in the six studies reviewed was 6 – 59 months. The diet of children with stunting as a whole does not show conformity with the standard of nutritional needs to support the growth of children. From the five studies studied, it can be seen that the consumption patterns of children in Indonesia are less varied, low in vitamin D intake, low in calcium, and phosphorus.
Co-Authors Agustin, Adelia Ahmad, Fakhrul Mubarak Albah, Dian Nurlitasari Dula Alifariki, La Ode Dani, Yuliah Devi Savitri Effendy, Devi Savitri Dewintha, Arifaty Elfi, Wa Ode Fazali, Lian Eka Fithria, Fithria Handayani, Arini Handayani, Listy Haqqiyah, Nur Hariati Lestari Harlin, Tiara Cyndi Pradewi Hartati bahar Hartati Bahar Hartoyo, Agnes Mersatika Harun, Hilda Hasanah S, Nur Ija, Wa Ija Iksan Ariansyah Irma Irma Irma Irma Yunawati, Irma Yunawati Junaid Junaid, Junaid Kaliele, Sendi Selfiana Kamrin, Kamrin La Doni La Dupai, La Dupai La Ode Ahmad Saktiansyah La Ode Muhammad Sety Lade Albar Kalza Liskasari, Laupi Lisnawaty Lisnawaty, Lisnawaty Mahmud, Idham Mardiati, Naufalia Maslin, Marchy Trinita Masluhiya AF, Swaidatul Mochtar, Febriana Muchtar, Febriana Muh. Edihar Mutmaina, Iin Nabilah Nabilah Nani Yuniar Nidya Putri, Nidya NINGSIH, NINGSIH Nur Indah Lestari Nurmaladewi, Nurmaladewi Nurnashriana Jufri Paridah Paridah Pini, Citra Nurhalizah Prasetya, Fikki Pratiwi, Santy Aulya Puspitasari, Ferlin Dewi Rahayu, Cici Rahmawati, Rahmawati Ramadhan Tosepu Ramlah Ramlah Reski, Agil Rompas, Helviani Ruslan Majid, Ruslan Ruwiah Ruwiah, Ruwiah Sabilu, Kadir Sakalo, Nevida Saktiansyah, La Ode Ahmad Salsabila, Syefira Sarni Tia Savitri Effendy, Devi Suhadi Suhadi Sulastri Sulastri Syahrir, Risma Septiyani Syawal, Mohammad Syefira Salsabila Trisazena. W, Alzagita Ulfa, Sinar Dwi Umalia, Wa Ode Wa Ode Salma Welan, Andi Prianto Widiastity, Wilda Wulandari, Iken Yunawati, Irma Yusuf Sabilu, Yusuf Zahra, Az Zaima, Asra Zainuddin, Asnia