Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Willingness To Pay (WTP) Rumah Tangga Nelayan Terhadap Keberadaan Ekosistem Mangrove Rangkuti, Khairunnisa; Siregar, Sasmita; Sinaga, Hardiansyah; Munar, Asritanarni; Utami, Sri; Thamrin, Muhammad; Afriani, Hesti
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v7i1.14695

Abstract

Willingness to pay (kesediaan untuk membayar) merupakan suatu keinginan seseorang untuk membayar suatu kondisi lingkungan atau evaluasi sumber daya alam dan jasa dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan. WTP sangat berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga, khususnya para rumah tangga nelayan. Hal ini dikarenakan WTP sangat erat kaitannya dengan ekologi pesisir yang dirugikan oleh pencemaran, salah satunya adalah  nilai degredasi lingkungan yang semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi Willingness To Pay (WTP) rumah tangga nelayan terhadap ekosistem mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial faktor yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap Willingness To Pay (WTP) adalah variabel jumlah pendapatan. Sedangkan variabel usia, pendidikan dan jumlah tanggungan berpengaruh tidak signifikan terhadap kesediaan membayar konsumen (WTP). Secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dengan nilai sig F (0,00) sig ὰ (0,05).  Nilai Willingness To Pay (WTP) yang diperoleh rataan sebesar Rp 1.380.000/tahun, sedangkan total nilai Willingness To Pay (WTP) diperoleh sebesar Rp 41.400.000/tahun.
Analisis Daya Saing Lada Hitam Indonesia Di Pasar Internasional Rafli, M; Siregar, Gustina; Rangkuti, Khairunnisa; Thamrin, Muhammad
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 8, No 1 (2024): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v8i1.19495

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing lada hitam Indonesia di pasar internasional dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing lada hitam Indonesia di pasar internasional. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah Ekspor Produk Dinamis (EPD) dan Porter’s Diamond. Hasil analisis, India memiliki keunggulan komparatif ekspor lada hitam dibandingkan Vietnam, Amerika Serikat, India, Perancis, dan China. Vietnam, Amerika Serikat, dan India berada pada posisi diuntungkan dan masuk dalam kategori bintang baru. Falling Star terjadi pada pangsa pasar Perancis. Kemunduran terjadi pada pangsa pasar Tiongkok. Porter's Diamond menunjukkan bahwa lada hitam Indonesia memiliki keunggulan dari sisi permintaan dan peran pemerintah, sedangkan kelemahannya terletak pada faktor sumber daya manusia.
Analisis Nilai Tambah Agroindustri Tepung Ikan di PT. Pelita Adi Pratama Tanjung Balai, Sumatera Utara Rangkuti, Khairunnisa; Siregar, Sasmita; Ningsih, Kartika; Thamrin, Muhammad
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 6, No 2 (2022): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v6i2.11121

Abstract

Limbah ikan berasal dari sortiran nelayan maupun yang berasal dari pedagang dipasar adalah bahan baku pembuatan tepung ikan. Limbah ikan merupakan produk dis ekonomis sehingga perlu diolah menjadi produk yang bernilai pasar seperti tepung ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah dari proses pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan di PT. Pelita Adi Pratama Tanjung Balai. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode in depth interview dengan sampel yang digunakan sebanyak 6 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1).nilai tambah tepung ikan Rp. 3.383,4/kg dengan rasio nilai tambah 67,7%. (2). Marjin pemasaran proses pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan setiap pengolahan 1.000 kg limbah ikan menjadi tepung ikan di peroleh marjin sebesar Rp. 3.500/kg yang di distribusikan untuk masing-masing faktor yaitu sumbangan biaya input lain 3,33 % dan keuntungan perusahaan 21,67%.
Kesadaran dan Kesediaan Membayar (Willingness to Pay) Konsumen terhadap Sertifikasi Halal pada Komoditas Pertanian (Studi Kasus: Kota Medan) Nasution, Nur Indah Sari; Rangkuti, Khairunnisa; Novita, Desi
Proceeding Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Graduate Conference Vol. 1 No. 1 (2020): Armoring the Youth to Contribute to the SDGs
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.247 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran konsumen serta pengaruh usia, tingkat pendidikan, pendapatan dan kesadaran kehalalan secara parsial dan secara simultan terhadap kesediaan membayar (willingness to pay) konsumen terhadap sertifikasi halal pada komoditas pertanian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu 1.601.296 orang masyarakat kota Medan yang beragama islam. Pengambilan sampel sebanyak 100 orang yang berada di kota medan dengan menggunakan rumus slovin. Metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner yang dilakukan secara daring. Teknis analisis menggunakan analisis deskriptif dan analiasis regresi linear berganda. Selain itu, dilakukan juga analisis nilai kesediaan membayar (Willingness to pay) dengan menggunakan metode Contingent Valuation Method (CVM). Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu (1) tingkat kesadaran kehalalan konsumen di Kota Medan dikategorikan dengan tingkat kesadaran tinggi akan kehalalan komoditas pertanian bersertifikasi halal. (2) Berdasarkan uji signifikansi usia, tingkat pendidikan, kesadaran kehalalan tidak berpengaruh terhadap kesediaan membayar, sedangkan pendapatan berpengaruh terhadap kesediaan membayar (willingness to pay). (3) Secara simultan usia, tingkat pendidikan, pendapatan dan kesadaran kehalalan tidak berpengaruh terhadap kesediaan membayar (Willingness to pay) konsumen terhadap sertifikasi halal pada komoditas pertanian. Koefisien determinan dari penelitian ini 0,086. (4) Analisis nilai WTP menggunkan CVM ditemukan sebanyak 82 responden bersedia membayar dan sebanyak 12 orang tidak bersedia membayar. Rata rata WTP yaitu RP. 2.476 tambahan harga yang bersedia dibayarkan per kilogram komoditas pertanian yang bersertifikasi halal.
Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Kecipir (Psophocarpus tertagonolobus L.) di Bukit Kor Terengganu Malaysia Ramadan, Fuji Surya; Rangkuti, Khairunnisa
Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA) Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA), Maret
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jiperta.v6i1.3864

Abstract

In Asia, the winged bean is known by various names, such as bottle bean (Malaysia), dragon bean (Vietnam), mountain bean (Laos, Thailand), and winged bean (Indonesia). Winged bean is a tropical plant that is quite adaptive to grow in the lowlands and highlands and also in dry environmental conditions. Winged bean is a plant that is quite popular and much loved by the people of Malaysia. Winged beans are usually consumed as a substitute for vegetables. Demand for winged beans is expected to continue to increase so that it has the opportunity to become a very profitable farming business. This research aims to analyze the income and feasibility of winged bean farming in Bukit Kor Terengganu, Malaysia. The method used is descriptive. The sampling method uses saturated samples. The research was conducted in Bukit Kor with 15 farmer respondents. From winged bean farming with a land area of 1 ha, a winged bean production of 20 tons/MT is obtained with a production cost of IDR 45,651,000/MT. The results of research on production costs incurred for Kecipir farming are land management costs of Rp. 1,120,000, depreciation costs of Rp. 7,683,200, seed costs Rp. 4,320,000, Fertilizer costs Rp. 6,928,000, pesticide costs Rp. 720,000, labor costs Rp. 24,400.00. So, these results show that winged bean farming in Bukit Kor is profitable with a farmer income of IDR 1,105,348,800/MT. The B/C ratio value obtained is 25, meaning that winged bean farming in Bukit Kor Terengganu, Malaysia is profitable and suitable for farming. Economic feasibility obtained from farming. Harvesting winged beans can be done regularly once a week because this plant grows continuously until it is 5 months old. This plant has great potential to be developed as a substitute food for soybeans because its productivity is higher than other legume seeds, reaching around 2.58-8.94 tonnes/hectare.
Analisis Daya Saing Karet Alam Indonesia di Pasar Internasional Ramadani, Riski Ananda; Sibuea, Mhd. Buhari; Rangkuti, Khairunnisa
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 6, No 2 (2024): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JULI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrisains.v6i2.3866

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat daya saing karet alam ekspor di pasar dunia, dan mengetahui perkembangan dan implementasi kebijakan karet alam Indonesia di pasar internasional. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Organisasi Pangan dan Pertanian, United Nation Commodity Comtrade. Data cross section pada penelitian ini terdiri dari lima negara yaitu China, Jepang, Spanyol, Turki, dan Italia. Data time series yang digunakan dalam penelitian ini adalah selama 5 tahun, yaitu dari tahun 2017-2021. Metode yang digunakan yaitu Indeks Herfindah-Hirschman, Concentration Ratio, Revealed Comparative Advantage, Indeks Spesialiasi Perdagangan, dan Dinamis Produk Ekspor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karet alam Indonesia memiliki daya saing yang kuat di pasar internasional. Keunggulan komparatif karet alam Indonesia cukup tinggi karena memiliki nilai RCA diatas 1 di setiap 5 negara. Tingkat keunggulan kompetitif Indonesia berfluktuasi selama periode penelitian. Hasil penelitian diharapkan menjadi acuan dalam menyusun pedoman kebijakan mengenai daya saing dan produktivitas karet alam Indonesia. Indonesia perlu meningkatkan dan menjaga kualitas dan produktivitas karet alam Indonesia agar tetap mampu bersaing di pasar internasional
KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA TEBING TINGGI Muhammad Fahri Husyaini Harahap; Gustina Siregar; Khairunnisa Rangkuti
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 1 (2023): GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor-sektor apa saja yang mempengaruhi PAD Kota Tebing Tinggi, untuk mengetahui seberapa besar kontribusi sektor pertanian terhadap PAD Kota Tebing Tinggi, untuk mengetahui apa saja upaya pemerintah untuk meningkatkan sektor pertanian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau secara sengaja. Metode pengolahan data dilakukan dengan menyeleksi jenis-jenis pendapatan daerah Kota Tebing Tinggi yang termasuk kedalam sektor pertanian, kemudian dilakukan klasifikasi yang termasuk kedalam PAD dan dana perimbangan. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif, pendapatan dan kontribusi sektor pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kota Tebing TInggi memiliki pendapatan rata-rata mencapai 664,58 miliar/tahun. Pendapatan daerah ini sebagian besar berasal dari dana perimbangan. (2) kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan daerah di Kota Tebing Tinggi selama 2012-2016 masih tergolong kecil yaitu 0,0398% per tahun. (3) Pemerintah telah melakukan pengembangan budidaya bawang merah yang akan dijadikan produk turunan untuk meningkatkan pendapatan darii retribusi penjualan produk yang diambil dari UMKM.
PERSEPSI DAN MINAT KAUM PEMUDA TANI UNTUK BEKERJA DI SEKTOR PERTANIAN DI KOTA LANGSA Muhammad Nabil Fauzi; Khairunnisa Rangkuti
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 1 No. 1 (2023): GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi dan minat kaum pemuda tani terhadap bekerja di sektor pertanian Kota Langsa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode sampling jenuh (sensus). Responden yang menjadi objek penelitian ini adalah kaum pemuda tani yang ada di setiap kecamatan kota langsa sebanyak 50 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi dan minat kaum pemuda tani berpengaruh terhadap bekerja di sektor pertanian Kota Langsa, (2) persepsi kaum pemuda tani berpengaruh terhadap bekerja di sektor pertanian Kota Langsa, dan (3) minat kaum pemuda tani berpengaruh terhadap bekerja di sektor pertanian Kota Langsa.
Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Tomat (Solanum lycopersicum L.) di Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Siregar, Sasmita; Rangkuti, Khairunnisa; Panggabean, Syahib Ashiddiq
JURNAL AGROPLASMA Vol 11, No 2 (2024): JURNAL AGROPLASMA VOLUME 11 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : UNIVERSITAS LABUHANBATU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/agroplasma.v11i2.6265

Abstract

This research aims to determine the level of income and feasibility of tomato farming in Merdeka District, Karo Regency.  Determining the research location was carried out purposively. The number of sample farmers was 34 people using the Slovin method. The research results show that on average farmers manage 0.46 Ha of farming land. The largest component of production costs incurred by farmers in tomato farming in Merdeka District is pesticide costs amounting to IDR 13,302,852.92 or 31.76% of the total production costs.  Meanwhile, the smallest cost component is the rope cost of IDR 600,000 or 1.43%. The average income of tomato farmers per planting season is IDR. 58,008,029.4 or Rp. 9,668,005 per month. Feasibility of farming with the R/C Ratio value per farmer in tomato farming is 2.385 and the B/C Ratio value is 1.385 which shows that the farming is economically feasible to operate. Keywords: farming, tomatoes, costs, income, feasibility
Inovasi Edu-Green untuk Kesehatan Jasmani di Lingkungan Sekolah Dasar Syahbina, Gissa; Sari, Mawar; Nandzah, Aula; Panjaitan, Reby Sri Wijannah; Rangkuti, Khairunnisa; Putri, Sarah Widya; Purba, Andini; Defriani, Jesika; Harahap, Namirah Lita Namora; Deswanti, Nayna; Amiroh, Yara Ummi; Sabrina, Kartika Dhea; Hasanah, Rizka Aulya; Manurung, Nazla Azizah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inovasi Edu-Green untuk Kesehatan Jasmani di Lingkungan Sekolah Dasar bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan konsep Edu-Green dalam meningkatkan kesehatan jasmani di lingkungan sekolah dasar melalui integrasi kegiatan fisik dengan prinsip pelestarian lingkungan. Program ini mengadopsi pendekatan kualitatif, yang mempunyai arti bahwa penelitian dilakukan melalui studi kepustakaan (kajian Pustaka). Masalah yang dihadapi adalah kurangnya fasilitas yang mendukung aktivitas fisik yang menyenangkan dan ramah lingkungan di sekolah dasar, serta rendahnya kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan fisik dan lingkungan. Solusi yang diajukan adalah dengan menerapkan program Edu-Green, yang mengkombinasikan kegiatan olahraga dan aktivitas fisik dengan elemen-elemen alam, seperti kebun sekolah, taman hijau, dan permainan berbasis alam. Melalui program ini, siswa diharapkan tidak hanya meningkatkan kebugaran jasmani, tetapi juga memahami pentingnya pelestarian lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Edu-Green dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan fisik, memperbaiki kebiasaan hidup sehat, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap lingkungan. Selain itu, program ini juga berkontribusi pada terciptanya lingkungan sekolah yang lebih hijau dan sehat, dengan memanfaatkan ruang terbuka hijau untuk mendukung kegiatan edukatif dan fisik.