Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Manfaat Bawang Merah Sebagai Antipiretik Pada Penanganan Anak Dengan Hipertermi: Studi Fenomenology Yuhanah; Nuridah; Evodius Nasus; Rizka Mutmainah
Media Publikasi Penelitian Kebidanan Vol. 6 No. 1: MARET 2023
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Bisnis Graha Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan awal kejadian demam pada umumnya dilakukan dengan menggunakan obat kimia namun tidak sedikit pula orang tua menggunakan obat herbal yang berasal dari rempah-rempah seperti bawang merah. Tujuan untuk mengeksplorasi pengalaman orangtua anak dalam memanfaatkan minyak bawang merah sebagai antipiretik pada anak yang mengalami hipertermi. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang menggali pengalaman para orangtua dalam memberikan intervensi penanganan hipertermi pada anak dengan memanfaatkan minyak bawang merah. Informan dalam penelitian ini adalah orangtua yang berjumlah 35 orang, dilakukan melalui in-deepth interview dengan menggunakan pedoman wawancara semiterstruktur dan diambil dengan teknik purposive sampling. Pendekatan fenomenologi ini akan dikategorikan dalam bentuk tema dan sub-tema. Hasil data dianalisa dengan menggunakan analisis kualitatif. Dalam penelitian ini didapatkan semua informan menyatakan bahwa pemberian minyak bawang memiliki efek menurunkan demam pada anak. Dalam hasil wawancara ditemukan 3 tema tatalaksana pemanfaatan bawang merah seperti pengolahan, media campuran, dan waktu efek terapi. Pemberian minyak bawang merah merupakan intervensi non farmakologi dilakukan pada awal demam yang dialami oleh anak dan terbukti efektif menurunkan suhu pada kondisi hipertermi. Hal ini menjadi dasar alasan para orangtua dalam memanfaatkan minyak bawang merah sebagai penanganan awal pada kondisi hipertermi pada anak.
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Kolorektal di Rumah Sakit Kota Makassar Nuridah Nuridah; Ariyanti Saleh; Cahyono Kaelan
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22 No 2 (2019): July
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i2.824

Abstract

Kanker kolorektal merupakan salah satu penyakit kanker yang angka kejadiannya semakin meningkat. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita kanker kolorektal. Penelitian pre eksperimental korelasional deskriptif dengan menggunakan desain kajian potong lintang dengan tehnik total sampel yang menderita kanker kolorektal. Sampel berjumlah 50 orang yang diperoleh dari RS di Kota Makassar. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Pearson dan Spearman untuk melihat hubungan serta uji Chi square untuk melihat perbedaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara fatigue dengan kualitas hidup penderita kanker kolorektal (p˂ 0,05), ada hubungan antara depresi dengan kualitas hidup penderita kanker kolorektal (p˂ 0,05), dan ada perbedaan status perkawinan dengan kualitas hidup penderita kanker kolorektal (p˂ 0,05) sehingga melalui uji regresi linear didapatkan depresi merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kualitas hidup penderita kanker kolorektal (p˂ 0,05). Aspek psikis merupakan komponen penting yang perlu diperhatikan dalam merawat pasien kanker kolorektal untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Abstract Depression Related to Life Quality of Colorectal Cancer Patients in Makassar City Hospital. Colorectal cancer is a cancer which incidence increased year by year. This research aimed to analyse factors related to the quality of life of patients’ with colorectal cancer. The research applied descriptive pre-experimental correlations with a cross-sectional study design with a total sample technique of colorectal cancer. A sample of 50 people was obtained from the hospital in the city of Makassar. Data were analyzed using the Pearson and Spearman correlation test to find out the relationship, and Chi square test to find out the difference. The results showed that there was a relationship between fatigue and the quality of life of patients with colorectal cancer (p˂ 0.05) there was a relationship between depression and quality of life of patients with colorectal cancer (p˂ 0.05), and there were differences in marital status and quality of life for cancer patients colorectal (p˂ 0.05), so that through a linear regression test found depression was the most associated factor with quality of life of patients with colorectal cancer (p˂ 0.05). The important point during taking care of patients with colorectal cancers is consent in the psychological aspects to have a better quality of life. Keywords: colorectal cancer, quality of life
PENGALAMAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL DI RUANG RAWAT INAP Herman Priyono Luawo; Nuridah Nuridah
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i2.2066

Abstract

Nurses have a very big role in fulfilling basic human needs holistically, including meeting the spiritual needs of patients. However, applying it requires high consistency in meeting the patient's spiritual needs during the treatment period. This study aims to explore the experiences of nurses in carrying out spiritual nursing care in inpatient rooms. This research method uses interview techniques using structured interview guidelines where the sample obtained is 8 people. The results of this study found 3 themes namely: the understanding of nurses in providing spiritual care, the benefits of providing spiritual care, and the role of nurses in providing spiritual care. Support and development efforts are needed in carrying out spiritual nursing care in health services to increase the understanding of nurses and the active role of nurses to be more optimal so that patients have satisfaction in health services, especially in fulfilling their spiritual needs.
The effectiveness of inspiratory muscle training in improving respiratory functional in COPD patients Yodang, Y; Nuridah, N
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2: December 2020
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.069 KB) | DOI: 10.30604/jika.v5i2.388

Abstract

The prevalence of Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) increases year by year worldwide and its related to mortality and decrease of quality of life. The majority of COPD patients complain about breathlessness and activity restrictions such as walking. In order to improve the status among COPD, implementing inspiratory muscle training was shown to benefit in reducing breathlessness. This study aims to determine the potential benefit of inspiratory muscle training in improving respiratory functional status by reducing breathlessness among COPD patients. This study applied a quasi-experimental approach with pre and post-test and control group design. There are 30 COPD patients who participate in this study and recruited by using purposive sampling methods and divided into two groups, intervention and control. Data collection using St George respiratory Questionnaire (SGRQ) and 6-Minute Walk Test (6MWT). Data analysis applied a T-paired test and the resulting p-value 0.001 for SGRQ, and 0.034 for 6MWT. This study finding concludes that inspiratory muscle training has potential benefit in improving respiratory functional status by decreasing breathlessness and improving tolerance in walking ability for 6 minutes in intervention groups.    
MANAJEMEN DEMAM PADA ANAK DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL BERBASIS ETNOMEDICINE MASYARAKAT BUGIS Nuridah Nuridah; Yuhanah Yuhanah; Evodius Nasus; Yodang Yodang
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i3.2456

Abstract

Etnomedicine merupakan sebuah studi yang menjelaskan konsep penanganan kesehatan dengan pemanfaatan tanaman obat yang dipercayai pada masyarakat tertentu. Masyarakat bugis memperhatikan kearifan lokal dengan memanfaatkan bawang merah dalam mengatasi demam pada anak. Bawang merah selain dikenal sebagai bahan makanan yang dikonsumsi oleh tubuh, ternyata memiliki banyak senyawa aktif yang memberikan efek farmakologis bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman orangtua dalam memanfaatkan bawang merah dengan ointments sebagai antipiretik pada anak yang mengalami hipertermi. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan pendekatan fenomenologi untuk menggali pengalaman para orangtua dalam memberikan penanganan hipertermi pada anak dengan menggunakan bawang merah dan ointments sebagai bahan baku utama. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 38 orang, dengan menggunakan pedoman wawancara semiterstruktur dan diambil secara purposive sampling yang akan dikategorikan dalam bentuk tema. Dalam penelitian ini didapatkan semua informan menyatakan bahwa pemberian bawang merah dengan kombinasi ointments memiliki efek dalam menurunkan demam atau hipertermi pada anak. Ditemukan 3 tema yakni bawang merah kombinasi minyak kelapa, bawang merah kombinasi minyak kayu putih atau minyak telon, dan bawang merah kombinasi minyak telon. Pemberian bawang merah dengan ointments dianggap aman dan memberikan efek menurunkan suhu atau demam pada anak tampa adanya efek samping.
Pendidikan Kesehatan Remaja: Pencegahan Anemia Pada Remaja Di SMAS-IT Wihdatul Ummmah Kolaka Nuridah Nuridah; Iis Afriyanti; Yuniarti Ekasaputri Burhanuddin; Yodang Yodang
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.247

Abstract

Penanganan anemia pada remaja sejak dini sangatlah penting dilakukan demi keberlangsungan kehidupan kesehatan remaja yang lebih berkualitas dan tetap produktif.  Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah 1) memberikan informasi dan pemahaman kepada remaja di SMA IT Wihdatul Ummah Kolaka terkait anemia, dampaknya, dan bagaimana terapi pencegahan dilakukan. 2) Mengedukasi remaja dan guru tentang pentingnya zat besi bagi tubuh, serta jadwal pemberian yang benar. Metode tersebut dilakukan secara terstruktur mulai dari pemberian pendidikan dan pendampingan, serta pelaksanaan pemberian zat besi secara langsung kepada remaja. Pelaksanaan ini mengacu pada tujuan dan sasaran kegiatan sesuai dengan target dan hasil yang ingin dicapai. Kegiatan ini dilaksanakan pada pertengahan semester yaitu pada tanggal 27 November 2021 di SMAS IT Wihdatul Ummah Kolaka Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Peserta yang hadir adalah siswa SMAS IT Wihdatul Ummah yang berjumlah 26 orang dan terdiri dari 22 perempuan dan 4 laki-laki dan  didampingi oleh 2 guru kelas. Metode yang digunakan adalah edukasi dengan pemberian tablet Fe pada siswa SMAS IT Kolaka. Hasil kegiatan ini menggambarkan antusiasme siswa dan guru dimana mereka dapat mengikuti dan memahami pemaparan sampai selesai dan langsung melakukan pemeriksaan fisik tanda anemia dan pelaksanaan pemberian zat besi dan vitamin C.
Penanganan Awal pada Berbagai Jenis Luka Akut Nuridah Nuridah; Yuniarti Ekasaputri Burhanuddin; Yodang Yodang
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 5, No 2 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v5i2.515

Abstract

Injuries that often cause injuries often happen to anyone and anywhere, and it is not uncommon for wounds to be difficult to heal and even become scars that cannot be removed due to ineffective wound care. The role of health educators is by providing education in community service activities through the practice of "early treatment of various types of wounds". The purpose of this service is to educate youth in increasing understanding regarding the proper handling of wounds. This activity was carried out in the Wihdatul Ummah Kolaka IT SMA school environment on Monday, December 12, 2022, which was attended by 27 student representatives and 5 teachers and staff in the form of practice groups using materials and consumables for wound care. With the education provided through wound care practices, students are able to properly practice how to care for various types of wounds and are able to understand properly the proper management of wound care. 
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Hilirisasi dan Pemodelan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan Di Desa Hakatotubu Kecamatan Pomala Kabupaten Kolaka Muis; Purbaningsih, Yuli; Arman Pariakan; Asni; Nuridah; Muhamad Nur Tanzis; Aminah; Rahmat F; Niar; Mariani; Nasiruddin; Agus Kurnia; Wa Ode Salma; Nurmaladewi; Syefira Salsabila; Farit Rezal
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 4 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/002024041136000

Abstract

Desa Hakatutobu merupakan mitra sasaran yang terletak dikawasan pesisir Teluk Bone. Penduduknya didominasi suku Bajo 70%, yang bermata pencaharian 80% adalah nelayan. Potensi sumberdaya alam dan potensi sosial ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, salah satu potensi sumber daya alam yaitu berada pada daerah peisisir. Potensi ekonomi produktif yang dimiliki adalah berada di pesisir, setiap harinya, 275 kepala keluarga menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam yang ada di pesisir, baik dari hasil tangkapan maupun budidaya. Namun ada beberapa permasalahan nelayan dan petani tambak yakni mengalami kelesuan terhadap budidaya ikan dan penangkapan ikan karena kebutuhan pakan ikan, udang dan biaya operasional penangkapan ikan cukup mahal. Dampak dari hal tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat. Kegiatan perekonomian masyarakat yang tidak stabil menimbulkan pendapatan masyarakat dibawah garis kemiskinan. Tujuan pelaksanakan kegiatan Kosabangsa tahun 2024 adalah peningkatan ekonomi Masyarakat pada Kelompok Nelayan Bunga Karang Mandiri dan Kelompok PKK Desa Hakatutobu yakni pada aspek produksi, pemasaran, kesehatan, dan ekonomi, melalui peningkatan pengetahuan, kapasitas, hilirisasi yakni melakukan diversifikasi olahan ikan dan pemasaran melalui digital marketing, pengolahan limbah rumah tangga menjadi pakan ikan dan kesehatan masyarakat serta pemodelan pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan. Metode pelaksanaan pemberdayaan Kosabangsa menggunakan metode pelatihan penyampaian materi dan praktik terkait teknologi, pendampingan penerapan serta eavaluasi dilakukan secara langsung dengan jenis pendekatan kelompok. Evaluasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini akan dilakukan dalam bentuk kegiatan monitoring dan pendampingan, untuk melihat keberlanjutan dan keberhasilan kegiatan penerapan teknologi dan inovasi.
Psikoedukasi untuk menurunkan kecemasan pada keluarga dan pasien dengan diabetes melitus Ikhwanudin, Ikhwanudin; Wulan, Sarinah Sri; Nuridah, Nuridah
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 4 No 1 (2024): July Edition 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v4i1.468

Abstract

Background: Anxiety in diabetes mellitus patients due to chronic pain and impaired physical activity makes families feel the impact of the same problems in the process of treating diabetes mellitus patients. The anxiety that arises in the family is caused by the caregiver's concern about meeting the patient's main needs in carrying out daily physical activities. Purpose: To find out the description of families in caring for family members who suffer from diabetes mellitus and to know the benefits of psychoeducation as therapy to support the learning process about caring for chronic disease sufferers at home in reducing the burden and level of anxiety in families and diabetes mellitus patients. Methods: Qualitative research with a case study approach conducted on families and patients experiencing diabetes mellitus concerns. The research was carried out in Bernung, Pesawaran Regency in September 2023. The intervention was carried out directly once a week with a total of 6 sessions and held in 5 meetings. Results: Before providing psychoeducation, the results of the Self-Reported Question (SRQ) were obtained with a score of 9. This shows that the family experienced stress in caring for the patient, therefore deep breathing relaxation techniques and stress management as well as five finger hypnosis were given to the patient's family. After being given family psychoeducation for 5 meetings and measuring anxiety levels again using the CANSAS questionnaire, it was found that the family's anxiety level had decreased. Conclusion: There was a decrease in family anxiety before and after family psychoeducation was carried out. Suggestion: Implementing psychoeducation in families who care for patients with chronic illnesses can change the coping mechanisms that exist in the family, so that it can be used as a support for the learning process about caring for diabetes mellitus sufferers at home with the aim of caregivers feeling less anxious than before.   Keywords: Anxiety; Family Psychoeducation; Hypertension.   Pendahuluan: Kecemasan pada pasien diabetes melitus akibat ada nyeri kronik dan gangguan aktivitas fisik membuat keluarga merasakan dampak masalah yang sama dalam proses perawatan pasien diabetes melitus. Kecemasan yang muncul pada keluarga diakibatkan oleh adanya perasaan khawatir pada caregiver dalam memenuhi kebutuhan utama pasien dalam menjalankan aktivitas fisik sehari-hari. Tujuan:.Untuk mengetahui gambaran keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita diabetes melitus dan mengetahui manfaat psikoedukasi sebagai terapi pendukung proses belajar tentang perawatan penderita penyakit kronis di rumah dalam menurunkan beban dan tingkat kecemasan pada keluarga dan pasien diabetes melitus. Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada keluarga dan pasien yang mengalami kecemasan diabetes melitus. Penelitian dilaksanakan di Bernung Kabupaten Pesawaran pada bulan September 2023. Intervensi dilakukan secara langsung selama 1x per minggu dengan total 6 sesi dan dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan. Hasil: Sebelum pemberian psikoedukasi hasil Self-Reported Question (SRQ) diperoleh nilai 9. Hal ini menunjukan bahwa keluarga mengalami stress dalam merawat pasien, oleh karena itu diberikan teknik relaksasi nafas dalam dan manajemen stress serta hypnosis lima jari kepada keluarga pasien. Setelah diberikan psikoedukasi keluarga selama 5x pertemuan dan dilakukan kembali pengukuran tingkat kecemasan menggunakan kuesioner CANSAS diperoleh bahwa tingkat kecemasan keluarga menurun. Simpulan: Adanya penurunan kecemasan keluarga sebelum dan setelah dilakukan psikoedukasi keluarga. Saran: Pelaksanaan psikoedukasi pada keluarga yang merawat pasien dengan penyakit kronis dapat merubah mekanisme koping yang ada pada keluarga, sehingga dapat dijadikan pendukung proses belajar tentang perawatan penderita penyakit diabetes melitus di rumah dengan tujuan Caregiver yang merasakan kecemasan dapat berkurang dari sebelumnya.   Kata kunci: Diabetes Melitus; Kecemasan; Psikoedukasi Keluarga.
PENCEGAHAN DIABETES MELITUS MELALUI DETEKSI DINI SINDROMA METABOLIK PADA REMAJA DI SMAS IT WIHDATUL UMMAH KOLAKA Nuridah, Nuridah; Burhanuddin, Yuniarti Ekasaputri; Tulak, Grace Tedy; Yodang, Yodang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 4. No. 2, September 2024
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v4i2.4301

Abstract

ABSTRAK Kondisi remaja terkait risiko terpaparnya penyakit diabetes melitus cukup mengkhawatirkan saat ini. Penyakit diabetes melitus yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah banyak ditemukan pada remaja yang telah memiliki kelebihan berat badan sejak usia anak. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dan screening awal dalam mendeteksi adanya peningkatan kadar gula dalam darah pada remaja. Metode penyampaian yang dilakukan adalah dengan edukasi terkait penyakit diabetes, pencegahan, dan pemeriksaan fisik metabolik secara langsung dalam mendeteksi adanya sidroma metabolik yang mengacu pada risiko terjadinya penyakit diabetes melitus pada remaja. Sasaran dalam pengabdian ini adalah remaja siswa siswi SMAS IT Wihdatul Ummah Kolaka sebanyak 40 orang. Pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dan komunikatif serta pemeriksaan kesehatan dapat terlaksana dengan baik. Hasil yang dicapai yaitu 11,5% mengalami berat badan lebih dan 3,5% obesitas, 22,5% mengalami prehipertensi, 17,5% hipertensi grade 1 dan 2,5% hipertensi grade 2, serta 7,5% mengalami prediabetes.    ABSTRACT The condition of adolescents regarding the risk of exposure to diabetes mellitus is quite alarming today. Diabetes mellitus characterized by high blood sugar levels is often found in adolescents who have been overweight since childhood. The purpose of this service is to provide education and early screening in detecting an increase in blood sugar levels in adolescents. The delivery method carried out is by education related to diabetes, prevention, and direct metabolic physical examination in detecting metabolic sidroma which refers to the risk of diabetes mellitus in adolescents. The target in this community service is teenage students of IT Wihdatul Ummah Kolaka High School as many as 40 people. This community service runs smoothly and communicatively and health checks can be carried out well. The results achieved were 11.5% overweight and 3.5% obese, 22.5% prehypertension, 17.5% grade 1 hypertension and 2.5% grade 2 hypertension, and 7.5% prediabetes.