Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS SIBREH ACEH BESAR kurniawati, nia niakurniawati; Imran, Herry; Keumala, Cut Ratna
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v6i2.2444

Abstract

Perilaku ibu hamil sangat perlu diperhatikan karena pada saat kehamilan ibu hamil sangat rentan terkena penyakit gigi dan mulut seperti karies gigi dan kalkulus. Biasanya ibu hamil pada saat kehamilan malas dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut disebabkan rasa mual dan muntah sehingga menyikat gigi kadang-kadang dilakukan saja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku ibu hamil dengan status kebersihan gigi dan mulut di Puskesmas Sibreh Aceh Besar. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung untuk memeriksakan kehamilan di Poli KIA Puskesmas Sibreh Aceh Besar selama seminggu dan memenuhi kriteria jumlah sampel. Sampel penelitian menggunakan accidental sampling yang berjumlah 30 responden. Pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut. Analisa data menggunakan uji statistic chi–squre. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan terbanyak pada kategori kurang baik 66,7%, sikap pada kategori kurang baik 56,7%, tindakan pada kategori kurang baik 63,3% dan status kebersihan gigi dan mulut pada kategori buruk 43,3%. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan status kebersihan gigi dan mulut (P value = 0,036), ada hubungan sikap dengan status kebersihan gigi dan mulut (P value = 0,026), ada hubungan tindakan dengan status kebersihan gigi dan mulut (P value = 0,008). Disarankan kepada ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut dengan mengikuti kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh tenaga kesehatan dan rajin menyikat gigi minimal dua kali sehari.
PENGARUH PENYULUHAN MEDIA DENTAL STORY STICKER TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SDN 22 BANDA ACEH Keumala, Cut Ratna; Mardelita, Sisca; Safriani, Fahira
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v6i1.2111

Abstract

The background of this study is that dental health counseling is often carried out, but the prevalence of dental caries in school-age children in Indonesia is still relatively high, exceeding the national target, namely DMFT <1. The success of school children's dental health counseling efforts cannot be separated from educational methods and the importance of the role of the media because it can support the learning process and can help understand the material. Through media, the message conveyed can be more interesting and easy to understand. The purpose of this study is to determine the effect of counseling using dental story sticker media on the level of knowledge of dental and oral health in grade I students of SD Negeri 22 Banda Aceh. This research methodology uses the Quasi-Experimental method with one group pretest-postest design. Determination of samples in this study using a saturated sample technique totaling 30 students. This research was carried out at SDN 22 Banda Aceh. The results showed that the average knowledge score of students before being given counseling using dental story stickers was 7.53 then increased to 12.17 after being given counseling using dental story stickers. based on paired t-test P=0.001 (p<0.05) so that there is an influence of dental and oral health counseling on dental and oral health knowledge using dental story stickers. The conclusion of the research results that there was a significant increase in knowledge of dental and oral health after counseling with dental story stickers. Advice Expected to students with dental health counseling to be applied in everyday life.
Pelatihan Dokter Kecil Dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Murid SDN 47 Kota Banda Aceh Mardelita, Sisca; Keumala, Cut Ratna; Reca, Reca; Suryani, Linda; Mufizarni, Mufizarni
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.169 KB) | DOI: 10.30867/jeumpa.v1i1.72

Abstract

Peer Counselor Training in Dental Health Maintenance of Students at SD Negeri 47 Banda Aceh. The School Dental Health System (UKGS) is one of the most relevant health efforts in the implementation of the prevention of dental and oral diseases. This program is intended to improve the dental and oral health of all students in schools who need dental and oral health care. UKGS at SDN 47 Banda Aceh City is still less active due to the lack of facilities and infrastructure that support implementation. This Community Service aims to improve the skills of peer counselors in maintaining dental health at SDN 47 Banda Aceh so that they can provide an example to other SDN 47 students in maintaining oral and dental hygiene to achieve healthy living behaviors and improve the quality of human resources. Based on the results of community service at SDN 47 Banda Aceh City, it shows that the highest percentage of peer counselors' knowledge before training was in the unfavorable category, amounting to 14 people (70%), and after training on dental and improved good amounted to 20 people (100%). The conclusion from the results of this service is that there is an increase in the knowledge of peer counselors about maintaining dental and oral health, so it is hoped that peer counselors at SDN 47 Banda Aceh can apply this knowledge every day and teach back to friends at school. Keywords: Knowledge, peer counselor, maintenance of dental and oral hygiene.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Fluor dalam Pencegahan Karies Gigi di Gampong Lamraya Aceh Besar Mufizarni; Mardelita, Sisca; Keumala, Cut Ratna; Reca, Reca; Ratna Willis
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.194 KB) | DOI: 10.30867/jeumpa.v1i1.73

Abstract

Dental caries are damage to tooth tissue starting from tooth enamel to spreading to dentin. To maintain this hardness, the enamel is in dire need of a chemical ion called fluorine. Lack of fluor can also cause tooth decay. In this community service, the community's knowledge about fluoride was increased to prevent dental caries by using the Lecture, Question and Answer, Demonstration, Discussion, and Simulation methods. Based on the results of community service that has been carried out, it can be concluded that there is an increase in public knowledge about fluor in preventing dental caries in the Lamraya Aceh Besar village community. It is recommended that people always maintain dental health and consume lots of foods and drinks that contain fluoride.  Keywords: Fluor, Knowledge
Peningkatan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Pengendalian Plak Yang Tepat Pada Anak SDN 30 Banda Kota Aceh Peningkatan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Pengendalian Plak Yang Tepat Pada Anak SDN 30 Banda Kota Aceh Keumala, Cut Ratna; Andriani, Andiani; Liana, Intan; Mardelita, Sisca; Suryani, Linda
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): EDISI II
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1370.57 KB) | DOI: 10.30867/jeumpa.v1i2.137

Abstract

ABSTRAK Kontrol plak sangat penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Kebiasaan menjaga kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki dan teknik menyikat gigi yang tepat sangat penting dalam mencapai   kebersihan gigi dan mulut. Oleh karena itu Penyampaian pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada murid sangat penting untuk dilakukan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara melakukan kontrol plak dan cara menyikat  gigi yang baik dan benar pada anak SDN 30 Kota Banda Aceh. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode deskriptif, dengan sasaran yaitu seluruh murid kelas V SDN 30 Kota Banda Aceh sebanyak 30 orang. Intervensi yang diberikan berupa penyuluhan tentang kesehatan gigi dan demontrasi cara melihat plak dan bagaimana melakukan kontrol plak (cara menyikat gigi yang baik dan benar). Hasil yang diperoleh status kebersihan gigi dan mulut anak sebelum intervensi yang paling banyak pada kategori sangat buruk (53,3%), sedangkan hasil setelah intervensi status kebersihan gigi anak pada kategori baik (100%). Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan (100%) dan peningkatan status kebersihan gigi dan mulut (100%).      Kata Kunci: Peningkatan kesehatan Gigi, Kontrol Plak
Pengaruh Penyuluhan Bahaya Seks Bebas pada Remaja Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Indrapuri Aceh Besar Suryani, Linda; Fuadi, Tuti Marjan; Keumala, Cut Ratna; Mardelita, Sisca; Andriani; Liana, Intan
JEUMPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): EDISI I
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jeumpa.v2i1.239

Abstract

Aceh as a province with the implementation of Islamic law is not necessarily free from the problem of teenage promiscuity. Free sex among adolescents in Aceh can be seen from the various cases of adolescents who become pregnant at school age, the spread of sexually transmitted diseases is also increasing, abortions and early marriages are increasingly common. Socounseling related to free sex among adolescents is very necessary. The purpose of this study was to determine the effect of counseling on the dangers of free sex on adolescents at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Indrapuri Aceh Besar. The design of this study was to use a quasi-experimental design with a one group pretest and posttest approach, where the selection of the intervention group was then carried out pre (before) and post (after). The sampling technique used saturated sampling with a sample size of 37 students. The results of the Wilcoxon sigh rank test with a confidence level of 95% (α = 0.005) obtained a p value of 0.000 <0.005. So it can be concluded that there is an influence of counseling on the dangers of free sex on adolescent knowledge about free sex at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Indrapuri Aceh Besar.
Hubungan Tindakan Orang Tua Dengan Terjadinya Karies Molar Satu Rahang Bawah Permanen Pada Murid SDN 10 Panteriek Kota Banda Aceh Keumala, Cut Ratna; Tasya, Tasya; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.4115

Abstract

Molar satu rahang bawah merupakan gigi permanen yang pertama tumbuh pada usia 6 hingga 7 tahun dan merupakan gigi yang paling berisiko terkena karies, dari hasil wawancara didapati 8 dari 10 orang tua memiliki tindakan kurang baik dalam pencegahan karies molar satu rahang bawah permanen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tindakan orang tua dengan terjadinya karies molar satu rahang bawah permanen pada murid SDN 10 Panteriek Kota Banda Aceh. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional, teknik pemilihan sampel menggunakan total sampling sebanyak 84 murid dan orang tua murid. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 22-23 Februari 2024, pengumpulan data diperoleh melalui pemeriksaan karies molar satu rahang bawah permanen pada murid dan wawancara pada orang tua murid dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ada hubungan tindakan orang tua dengan terjadinya karies molar satu rahang bawah permanen dengan nilai p value= 0,002. Kesimpulan penelitian ini menunjukan ada hubungan tindakan orang tua dengan terjadinya karies molar satu rahang bawah permanen pada siswa SDN 10 Panteriek Kota Banda Aceh. Saran peneliti, diharapkan kepada orang tua untuk dapat memberikan tindakan yang baik dalam pemeliharaan gigi dan mulut anak.Kata kunci: Tindakan, Karies molar satu, Murid SDThe molar of one lower jaw is the first permanent tooth to grow at the age of 6 to 7 years and is the tooth most at risk of caries, interviews found 8 out of 10 parents have poor measures in preventing permanent molar caries of one lower jaw. The purpose of this study was to determine the relationship actions of parents towards the occurrence of permanent one-lower jaw molar caries in students of SDN 10 Panteriek Banda Aceh City. This research method is an analytical research with a cross sectional design, sample selection using total sampling technique the research sample was 84 students and parents. This study was conducted on February 22-23, 2024, data collection was obtained through examination of permanent one-lower jaw molar caries in students and interviewing parents using questionnaires. The results of the study contained there is a relationship between parental actions and the occurrence of permanent molar caries of one lower jaw with p value=0,002. The conclusion of this study shows the relationship between parental actions and the occurrence of permanent molar caries of one lower jaw in students of SDN 10 Panteriek Banda Aceh City. The researcher's suggestion is expected to parents to be able to increase action in the maintenance of children's teeth and mouth.Keywords: Action, Permanent first molar, elementary school student
HUBUNGAN MENGKONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN STATUS KARIES GIGI PADA SISWA SMP NEGERI 1 PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Keumala, Cut Ratna; Andriani, Andriani; Kurniawati, Nia
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.4798

Abstract

Karies merupakan kerusakan suatu jaringan keras gigi yang disebabkan oleh  aktivitas  jasad  renik  dalam  suatu  karbohidrat  yang  diragikan.  Faktor penyebab terjadinya karies gigi salah satunya adalah makanan kariogenik. Data awal pemeriksaan yang dilakukan pada 15 siswa di SMP Negeri 1 Peukan Bada menunjukkan status karies gigi dengan rata-rata DMF-T sebesar 3,6 pada kategori sedang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mengkonsumsi makanan kariogenik dengan status karies gigi pada siswa SMP Negeri 1 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat analitik dengan  desain  cross  sectional,  dilaksanakan  tanggal  23-25  Februari  2023. Populasi dalam penelitian ini yaitu 600 siswa. Sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan rumus slovin dengan metode random sampling yaitu 86 siswa.  Pengumpulan  data  dengan  cara  pemeriksaan  karies  gigi  dan  angket. Analisa ini di uji secara statistik menggunakan program SPSS dengan uji Chi- Square,  ?  0,05.  Hasil  penelitian  menunjukkan  siswa  yang  mengkonsumsi makanan kariogenik rata-rata pada kategori sedang yaitu 43 orang (50%). Status karies gigi dengan nilai rata-rata 3,1 (kategori sedang). Hasil analisis data menunjukkan nilai p-value = 0.001 < ? = 0.05 sehingga adanya hubungan antara mengkonsumsi makanan kariogenik dengan status karies gigi pada siswa SMP Negeri 1 Peukan Bada. Disarankan kepada siswa agar lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan setelah mengkonsumsi makanan ada baiknya berkumur-kumur dan menyikat gigi teratur dua kali sehari. Dalam hal ini juga dibutuhkan bantuan dari orang tua dan guru.   
Hubungan Faktor Kecemasan Anak Terhadap Perawatan Gigi di Puskesmas Tangse Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie Elisa, Ayu; Keumala, Cut Ratna; Asyura, Finaul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.4114

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan merupakan respon emosional normal pada anak ketika dihadapkan hal-hal dianggap berbahaya. Kecemasan mempengaruhi perawatan gigi anak,  sehingga anak yang cemas cenderung memiliki kesehatan gigi lebih buruk. Obsevasi awal di puskesmas Tangse  pada 12  anak yang melakukan perawatan gigi, 9 anak mengalami kecemasan seperti menangis histeris dan melawan ketika dilakukan perawatan dan 3 anak mampu bersikap kooperatif sehingga perawatan gigi terlaksana. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan faktor keluarga dan faktor alat perawatan gigi terhadap kecemasan anak pada perawatan gigi di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie.  Metode penelitian : penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional  dengan jumlah sampel  30 responden yang dilakukan pada tanggal 22 April s/d 7 Mei 2024. Hasil penelitian : uji chi-square ada hubungan faktor keluarga terhadap kecemasan anak pada tindakan perawatan gigi di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie (p- value =0,015.). Ada hubungan faktor alat perawatan gigi terhadap kecemasan anak pada tindakan perawatan gigi di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie (p- value =0,001.). Kesimpulan dan Saran : Disimpulkan bahwa ada hubungan faktor keluarga dan faktor alat perawatan gigi terhadap kecemasan anak pada  perawatan gigi di Puskesmas Tangse Kabupaten Pidie. Disarankan kepada pihak orang tua agar dapat memberikan pemahaman tentang perawatan gigi dengan menumbuhkan keberanian dan memotivasi anak agar mau menjalani perawatan gigi serta mengurangi ancaman dengan memaksakan anak untuk menerima perawatan.Kata kunci : kecemasan anak, keberhasilan perawatan gigiBackground: Anxiety is a normal emotional response in children when faced with things considered dangerous. Anxiety affects children's dental care, so anxious children tend to have poorer dental health. Initial observations at the Tangse Community Health Center included 12 children undergoing dental treatment, 9 children experienced anxiety such as crying hysterically and resisting when treatment was carried out and 3 children were able to cooperate so that dental treatment was carried out. Objective: To determine the relationship between family factors and dental care equipment factors on children's anxiety regarding dental care at the Tangse Health Center, Pidie Regency.  Research method: this research is analytical with a cross sectional research design with a sample size of 30 respondents conducted from April 22 to May 7 2024. Research results: chi-square test shows a relationship between family factors and children's anxiety during dental care procedures at the Community Health Center Tangse, Pidie Regency (p-value = 0.015.). There is a relationship between dental care equipment factors and children's anxiety during dental care procedures at the Tangse Health Center, Pidie Regency (p-value = 0.001). Conclusions and Suggestions: It is concluded that there is a relationship between family factors and dental care equipment factors on children's anxiety about dental care at the Tangse Community Health Center, Pidie Regency. It is recommended that parents provide an understanding of dental care by growing courage and motivating children to want to undergo dental treatment and reducing threats by forcing children to receive treatment.Keywords: child anxiety, successful dental treatment
Upaya Pencegahan Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah Dasar Kelas V Di SD Bineh Krueng Kabupaten Aceh Barat Daya Nuzul Wilda, Nuzul; Keumala, Cut Ratna; Nasri, Nasri
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2022): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v15i2.445

Abstract

Sistem pelayanan kesehatan merupakam bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen diantaranya perawat, dokter, atau tim kesehatan lainnya. Anak usia sekolah salah merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap karies, karena umunya masih mempunyai pengetahuan dan perilaku yang kurang terhadap karies gigi pada masa ini anak mulai belajar memperhatikan perilaku hidup dari lingkungan sekitar mulai berinteraksi dengan banyak teman, mengenal dan meniru apa yang dilihat, dampaknya dapat berakibat menguntungkan atau merugikan bagi kesehatan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui “Upaya Pencegahan Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah Dasar Kelas V di SD Bineh Krueng Kabupaten Abdya Tahun 2019” Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif pada tanggal 15-18 juli 2019 populasinya adalah seluruh murid sekolah dasar kelas V SD Bineh Krueng berjumlah 90 orang dan sampelnya berjumlah 30 orang secara judgment sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 30 responden yang paling banyak kategori kurang berjumlah 23 orang (76,7%) dan kategori baik berjumlah 7 orang (23,3%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa banyak murid berkriteria kurang sehingga perlu peningkatan pendidikan kesehatan gigi kepada anak anak sd tersebut dengan diadakan nya penyuluhan melalui program UKGS sehingga dapat menurunkan angka karies gigi pada anak sekolah dasar.