Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Edukasi Pembuatan Media Pembelajaran Berbahan Resin Akrilik dengan Memanfaatkan Spesimen Tumbuhan dan Hewan Bagi Guru MGMP Biologi Aceh Tamiang Wahyuni, Ayu; Marjanah, Marjanah; Fadhelina, Nishbah; Mistar, Johaidah; Anis, Madhan; Rahmati, Rahmati
ABDIMAS EKODIKSOSIORA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2809-3917) Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/abdimasekodiksosiora.v5i1.9313

Abstract

Abstrak Salah satu instrumen pedagogis yang dapat membantu pendidik dalam menyebarkan konten pendidikan dengan cara yang menumbuhkan keterlibatan dan antusiasme di antara siswa adalah media instruksional. Dalam penerapan media pendidikan, sangat penting bahwa pendidik memilah penggunaan media yang cocok digunakan pada tiap materi pelajaran yang akan dijelaskan, sementara juga mempertimbangkan karakteristik individu peserta didik ketika membuat seleksi ini. Sejumlah besar pendidik tetap tidak menyadari pentingnya menggunakan media pendidikan yang tepat, yang penting untuk mencegah pengalaman belajar menjadi monoton dan tidak inspiratif bagi siswa. Mengingat peran penting dalam kerangka pendidikan, media merupakan komponen penting yang membutuhkan perhatian pendidik; dengan demikian, pendidikan mestilah memfasilitasi proses pengajaran dan pembelajaran, yang pada akhirnya membantu peserta didik dalam pengejaran pendidikan mereka. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media belajar bagi siswa dapat membantu peningkatan hasil belajar dari siswa, misalnya pembuatan bioplastik. Awetan bioplastik biasanya digunakan untuk mengawetkan spesimen tumbuhan maupun hewan memanfaatkan cairan resin dan katalis pada pembelajaran biologi. Spesimen tumbuhan maupun hewan dapat juga diawetkan dalam blok resin (sering dikenal dengan istilah bioplastik). Hasil dari pengabdian ini berupa produk media pembelajaran yang dapat digunakan pendidik dalam memfasilitasi pengajaran. Abstract One of the pedagogical instruments that can assist educators in disseminating educational content in a way that fosters engagement and enthusiasm among students is instructional media. In the application of educational media, it is imperative that educators select media that are appropriate to the subject matter to be presented, while also considering the individual characteristics of learners when making this selection. A large number of educators remain unaware of the importance of using appropriate educational media, which is essential to prevent the learning experience from becoming monotonous and uninspiring for students. Given its pivotal role in the educational framework, media is an essential component that requires the attention of educators; thus, instructors should realize the importance of media in facilitating the teaching and learning process, which ultimately helps learners in their educational pursuits. Utilization of the surrounding environment as a learning medium for students will be very helpful in improving learning outcomes, for example making bioplastics. Bioplastic preservation is usually used to preserve plant and animal specimens using liquid resins and catalysts in biology lessons. Plant and animal specimens can also be preserved in resin blocks (often known as bioplastics). The result of this service is a learning media product that can be used by teachers to teach biology.
PELATIHAN PEMBUATAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARANBAGI GURU SEJARAH DI SMA NEGERI 1 DAN SMA NEGERI 3 LANGSA Hasan, Husni; Rahman, Aulia; Anis, Madhan
Jurnal Vokasi Vol 1, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.449 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v1i2.685

Abstract

Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang memilikiperanan penting dalam penanaman nilai-nilai luhur kepada siswa. Jika proses pembelajaran dilakukan dengan cara-cara yang konvensional, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap proses penanaman nilai-nilai tersebut. Selain itu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa pengaruh dalam perkembangan proses pembelajaran sejarah. Gurusejarah dituntut untuk kreatif, termasuk menyusun media pembelajaran sejarah. Hal ini tidak lepas dari kondisi siswa yang merupakan generasi digital dimana mereka akan merasa tidak pusa jika pembelajaran hanya dilakukan dengan ceramah.Oleh karenanya guru harus mampu mengikuti perkembangan karakteristik siswa ini dengan mengembangkan berbagai media pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi dan komunikasi.Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk melatih guru-guru di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Langsa membuat dan mengelola web blog sebagai media pembelajaran dan untuk menerapkan media pembelajaran berbasis blog pada pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Langsa dalam kegiatan pelatihan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui tahapan berikut: Pengenalan konsep blog, membuat account email, melakukan registrasi pendaftaran di blogger, melakukan isian konten di blog, mengisi detail profil, mengelola postingan atau isian dalam blog, mengelola page, mengelola tags dan categories, dan mengelola media dalam blog. Hasil dari kegiatan pelatihan ini, guru sangat tertarik dengan kegiatan ini yang dibuktikan dengan keseriusan para peserta dalam mengikuti kegiatan pelatihan.Para peserta juga sangat antusias mengikuti pelatihan ini.Mereka menyimak dan mengikuti dengan serius langkah-langkah penyusunan media pembelajaran berbasis Blog. Pada akhir sesi pelatihan, para guru sudah mampu menyusun produk media pembelajaran sejarah interaktif berbasis blog.Kata kunci: Blog, Media Pembelajaran, dan Sejarah.
National Integration Education Practices In Post-Conflict Regions Rahman, Aulia; Abdurrahman Usman, Zulkifli; Anis, Madhan; Prasetyo, Okhaifi; Sugiantoro; Riyani, Mufti; Rosyid MA, Ikhsan
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Pendidikan Vol 12 No 1 (2025): JURNAL SEUNEUBOK LADA
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jsnbl.v12i1.11385

Abstract

This study examines the practice of national integration education in post-conflict Aceh, focusing on the materials, approaches, and challenges faced in its implementation. The Aceh conflict (1975–2004) left deep social, economic, and psychological scars, necessitating educational interventions to foster unity and prevent disintegration. National integration education aims to cultivate values of tolerance, solidarity, and social justice among students, aligning with multicultural and peace education principles while emphasizing national cohesion. Using qualitative methods, including interviews and observations with selected teachers and students, this research explores how national integration education is taught in schools. Findings indicate that while the program has successfully raised students' conflict sensitivity and reinforced peace-building values, challenges remain in pedagogical approaches and institutional support. The study highlights the importance of experiential and contextually relevant learning both inside and outside the classroom to strengthen national integration. The study contributes to the discourse on post-conflict education by advocating for a more structured and inclusive approach to national integration education, ensuring it addresses historical divisions and promotes lasting social harmony.
Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Edpuzzle di SMA Negeri 3 Kejuruan Muda Anis, Madhan; Rahman, Aulia; Prasetyo, Okhaifi; Hadi Sutrisno, Imam; Usman, Usman
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 9 No. 2 (2025): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v9i2.9448

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan media pembelajaran yang interaktif, inovatif, dan sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Program ini penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh para guru di sekolah tersebut, yang sering mengalami hambatan dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran. Metode pelatihan mencakup berbagai tahapan, mulai dari perizinan, persiapan, pelaksanaan yang berlangsung dari 12-14 Juni 2025, hingga tahap monitoring dan evaluasi. Dalam pelatihan ini, sebanyak 40 guru mengikuti sesi-sesi yang meliputi dasar-dasar penggunaan fitur-fitur Edpuzzle. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pemahaman peserta. Dengan peningkatan pemahaman sebesar 32% yang terukur dari hasil pre-test dan post-test, pelatihan ini efektif dalam memperkuat keterampilan guru untuk menciptakan materi pembelajaran yang interaktif dan menarik secara digital. Pelatihan ini mampu menjawab kebutuhan guru dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran sehari-hari sehingga meningkatkan kualitas pengajaran. Hasil pelatihan tidak hanya menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis guru, tetapi juga membangun sikap positif terhadap penggunaan media digital sebagai sarana pembelajaran yang efektif dan inovatif.
Nandong Simeulue: Rekonstruksi Dinamika Tradisi Lisan dan Relevansinya dalam Pembelajaran Sejarah SMA Prasetyo, Okhaifi; Anis, Madhan; Abdurrahman Usman, Zulkifli; Hadi Sutrisno, Imam; Usman
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Pendidikan Vol 12 No 2 (2025): JURNAL SEUNEUBOK LADA (on progress)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jsnbl.v12i2.12501

Abstract

Tradisi lisan Nandong saat ini menghadapi tantangan serius dalam kelangsungannya. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya minat generasi muda, khususnya kalangan pelajar SMA, untuk mempelajari dan melestarikan tradisi ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi dinamika tradisi lisan Nandong di Kabupaten Simeulue dengan melacak perkembangan dan perubahannya dari masa ke masa, serta menganalisis relevansi tradisi lisan Nandong terhadap pembelajaran sejarah terintegrasi budaya di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan data primer dan skunder. Hasil menunjukan, tradisi ini memiliki keunikan yang terletak pada kemampuannya mengabadikan peristiwa penting seperti bencana tsunami 1907 melalui syair "Smong" yang terbukti efektif sebagai media mitigasi bencana lintas generasi. Seiring perkembangan zaman, Nandong menunjukkan daya adaptasinya dengan menyerap unsur-unsur modern dalam bahasa dan tema, sambil tetap mempertahankan struktur dan nilai-nilai tradisional yang menjadi ciri khasnya. Pengakuan Nandong sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2016 semakin memperkuat posisinya sebagai sumber pembelajaran yang bernilai. Dalam konteks pendidikan sejarah, khususnya untuk materi Pemahaman Sumber Sejarah (kelas X) dan Sejarah Lokal (kelas XI), Nandong menawarkan pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna. Melalui dinamika Nandong, siswa tidak hanya belajar memahami historiografi lisan, tetapi juga mengembangkan perspektif bahwa sejarah merupakan proses dinamis yang terus berkembang.