Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

HUBUNGAN MASA KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA PENYULUH KELUARGA BERENCANA DALAM PROGRAM PELAYANAN KB DI KABUPATEN ACEH BESAR Syam, Burhanuddin; Wahyuni, Tri; Yani, Evi Dewi; Rafsanjani, T.M.
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.5048

Abstract

Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan dan melancarkan berbagai kegiatan kependudukan yang telah dirancang oleh BKKBN. Di Kabupaten Aceh Besar terdapat 23 Kecamatan dengan 604 desa, dengan 73 tenaga PKB. Kuatnya pengaruh sosial budaya di wilayah Aceh Besar sehingga masyarakat tidak mau untuk menggikuti program KB dan produktivitas kerja PKB menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan masa kerja dan lingkungan kerja dengan produktivitas Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana dalam Program Pelayanan KB di Kabupaten Aceh Besar tahun 2024. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga PKB yang ada di 9 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 35 orang sekaligus menjadi sampel penelitian. Penelitian dilakukan pada tanggal 11-14 Juni 2024. Data diolah secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan masa kerja (p = 0,026), ada hubungan lingkungan kerja (p = 0,001) dengan produktivitas Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana dalam Program Pelayanan KB di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2024. Berdasarkan hasil penelitian dapatdismpulkan bawah faktor masa kerja dan lingkungan kerja memiliki hubungan yang signifikan produktivitas tenaga penyuluh keluarga berencana dalam program pelayanan KB di Kabupaten Aceh Besar.  
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Kontak TBC Positif Berdasarkan Data Investigasi Kontak Di kota Mataram Siregar, Siti Jahraeni; Fahlevi, Muhammad Iqbal; Lutfi, Fakhrurradhi; Sriwahyuni, Susy; Yulizar, Yulizar; Rafsanjani, T.M.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48071

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi beban kesehatan global, dan tuberkulosis (TBC) merupakan jenis infeksi yang paling mematikan di dunia. Di Indonesia, TBC menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Penyakit ini menular melalui udara, terutama di lingkungan dengan paparan langsung terhadap penderita, seperti dalam rumah tangga. Individu yang sering berinteraksi dengan pasien TBC memiliki risiko tinggi untuk tertular. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya kasus tuberkulosis kontak TBC positif di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi ialah masyarakat di Kecamatan Mataram, Kecamatan Sandubaya, dan Kecamatan selaparang yang di Investigasi kontak dan terduga Positif TBC. Sampel penelitian berjumlah 88 Responden ditentukan melalui metode purposive sampling, sementara data diperoleh dengan melakukan wawancara berbasis kuesioner serta data sekunder dari Sistem Informasi TBC Komunitas (SITK). Analisis data dilakukan dengan metode uji chi-square. Hasil studi menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan yang signifikan signifikan antara usia (p = 0,344) dengan kejadian TBC. Terdapat hubungan signifikan antara merokok (p = 0,000) dan riwayat kontak serumah (p = 0,006) dengan kejadian TBC. Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor yang terbukti berhubungan secara signifikan dengan kasus tuberkulosis dan riwayat kontak serumah dengan pasien TBC, Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu difokuskan pada edukasi terkait bahaya merokok dan pentingnya deteksi dini melalui investigasi kontak yang lebih intensif, guna menekan angka kejadian TBC di Kota Mataram.
Implementation Evaluation of Clinical Pathway in Aceh Mental Hospital with Poac Method Saputra, Irwan; Rafsanjani, T.M.; Humaira, Humaira
J-Kesmas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat (The Indonesian Journal of Public Health) Vol 9, No 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/j-kesmas.v9i2.5607

Abstract

Rumah Sakit Jiwa Aceh (RSJ) is the only referral psychiatric hospital in Aceh Province. The most diagnosed disease in RSJ is Schizophrenia with an average length of stay in 2018 is 59.76 days. Schizophrenia is classified into severe mental illness due to its chronicity. The length of hospital stay is one indicator of the quality of mental health services. Other indicators are the effectiveness of services and the compliance of services with clinical pathways. Clinical pathway functions as a means of both cost and quality control of patient services. The purpose of this study is to evaluate the implementation of clinical pathway schizophrenia in Aceh Mental Hospital. This research uses qualitative methods. Primary data is collected by in-depth interviews. The study population was RSJ Management and Professional Care Providers (PPA) using a purposive sampling method. the implementation of clinical pathway schizophrenia was not optimal, this was due to the absence of a trial process, limited socialization, lack of PPA and management commitment, and the evaluation results not followed-up. The implementation of clinical pathway that is not optimal has an impact on the differences in services obtained between patients, increasing the length of stay (LOS) of schizophrenic patients and hospital losses. Therefore, Aceh's mental hospital needs to revise the clinical pathway of schizophrenia.