Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JURNAL BIOMEDIK

PROFIL CONTENT SCALES MINNESOTA MULTIPHASIC PERSONALITY INVENTORY-2 (MMPI-2) ADAPTASI INDONESIA PADA MAHASISWA SEMESTER 5 TA 2012/2013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Astuti, Dwi W. P.; Kairupan, Barnabas H. R.; Elim, Christofel
Jurnal Biomedik : JBM Vol 5, No 1 (2013): JURNAL BIOMEDIK : JBM Suplemen
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.5.1.2013.2630

Abstract

Abstract: Stress factors derived from academic and non-academic aspects can cause mental disorders in medical students. Mental disorders can lead to the impairment of student cognitive development and learning, as well as impact on the performance or functionality as a doctor later. This study aimed to determine the mental status profile of the fifth semester students of the Faculty of Medicine University of Sam Ratulangi, Manado, by using the content scales of MMPI-2 mental health tests. This was a descriptive study using a cross-sectional design. A hundred students who were randomly selected had to fill in the MMPI-2 questionnaires. A univariate analysis was conducted to analyze the data by using the SPSS version 20. The results showed that of the total respondents the majority (56%) were 20 years old; females were 53%; from outside of North Sulawesi were those from tribes (66%), and regions (56%).  The siblings (2 brothers) represented 38% while the second born 37%. Most parents worked as civil servants: 46% fathers, 49% mothers. All content scales showed a high profile with the greatest percentages on scales SOD (32%) and WRK (30%). Based on the high score of content scales, the most prominent content component scales were SOD₁ (84.4%) and TRT₁ (62.5%). Conclusion: The profile of mental disorders among the fifth semester students of the Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado, was generally low. Keywords: Content Scales, students, MMPI-2.   Abstrak: Faktor-faktor stres yang berasal dari aspek akademik maupun non-akademik dapat menimbulkan gangguan mental pada mahasiswa kedokteran, yang berakibat lanjut berupa gangguan perkembangan kognitif dan belajar yang berdampak pada prestasi sekaligus fungsionalitas mereka sebagai dokter nanti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil status mental mahasiswa semester 5 FK Universitas Sam Ratuilangi Manado berdasarkan content scales pada tes kesehatan mental MMPI-2. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan cross-sectional design. Kuesioner MMPI-2 dibagikan pada 100 sampel mahasiswa yang dipilih secara acak. Analisis univariat dilakukan menggunakan program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 20 tahun (56%), jenis kelamin perempuan (53%), berasal dari suku dan daerah di luar Sulawesi Utara (66% dan 56%), 2 bersaudara dan anak ke-2 dalam keluarga (38% dan 37%), dengan pekerjaan orang tua terbanyak PNS (46% dan 49%). Semua content scales menunjukkan profil tinggi dengan presentase yang terbesar pada skala SOD (32%) dan WRK (30%). Berdasarkan skor tinggi content scales, content component scales yang paling menonjol ialah SOD₁ (84,4%) dan TRT₁ (62,5%). Simpulan: Profil gangguan mental pada mahasiswa semester 5 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado secara umum rendah. Kata kunci: content scales, mahasiswa, MMPI-2.
PROFIL SKALA KLINIS DAN SUBKLINIS MMPI-2 ADAPTASI INDONESIA PADA MAHASISWA SEMESTER 5 TAHUN AKADEMIK 2012/2013 FAKULTAS KEDOTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Ibrahim, Reni Ch.; Munayang, Herdy; Kairupan, Barnabas H. R.
Jurnal Biomedik : JBM Vol 5, No 1 (2013): JURNAL BIOMEDIK : JBM Suplemen
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.5.1.2013.2629

Abstract

Abstract: Students often deal with many internal or external demands. These conditions can lead to some academic and non-academic problems which influence their mental health. Depression and anxiety are the most common disorders experienced by students. This was a descriptive study with a cross sectional survey design. This study aimed to obtain the mental status of students of the academic year 2012/2013 Faculty of Medicine University of Sam Ratulangi Manado based on clinical and subclinical scales MMPI-2 Indonesian adapatation. Data were analyzed by using a univariate analysis of the SPPS 20 version. The results showed that of a hundred respondents the majority of them, in terms of socio-demographic data, were females (53%), age ≤20 (90%), origins of ethnicity and residences outside North Sulawesi (56% and 66%), two siblings and the second born (38%), while the parents occupations as civil servants (46%  fathers and 49% mothers). The distribution of MMPI-2 clinical scales showed high profiles with the percentages as follow: Si (28%), D (27%), Pt (18%), Hs and Sc (12%), Hy (10%), Pd (7%), and Mf and Ma (2%). The greatest proportions of each subclinical scale based on the highest clinical scale scores were: D1 (88.9%), Si1 (82.1%), D4 (81.5%), and D5 (63%). Conclusion: Depression and social introversion scales were found as the highest and most predominant scales. Each student who showed a high scale profile should be paid more attention to from the Faculty council in order to prevent them from developing mental disorders. Keywords: profile, clinical scales, subclinical scales, MMPI-2, students. Abstrak: Mahasiswa hampir selalu diperhadapkan dengan banyak tuntutan internal dan atau eksternal yang dapat menimbulkan masalah-masalah akademis maupun non-akademis. Setiap masalah tersebut dapat memengaruhi kesehatan mentalnya. Depresi dan kecemasan merupakan gangguan mental yang paling umum dialami oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan status mental mahasiswa semester 5 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado TA 2012/2013 berdasarkan skala klinis dan sub-klinis MMPI-2 adaptasi Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan survei dan cross sectional design. Analisis data berupa analisis univariat dengan menggunakan SPSS 20. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari 100 responden distribusi mahasiswa berdasarkan sosio-demografik terbanyak pada perempuan (53%), usia ≤20 (90%), yang berasal dari daerah dan suku di luar Sulawesi Utara (56% dan 66%), 2 bersaudara dan anak ke-2 dalam keluarga (38%), serta pekerjaan ayah dan ibu sebagai PNS (46% dan 49%). Distribusi skala klinis MMPI-2 pada mahasiswa dari semua skala menunjukkan profil yang tinggi dengan persentase berturut-turut dari tinggi ke rendah yaitu: Si (28%), D (27%), Pt (18%), Hs dan Sc (12%), Hy (10%), Pd (7%),  serta Mf dan Ma (2%). Hasil yang menonjol pada skala subklinis berdasarkan skor tinggi skala klinis berturut-turut D1 (88,9%), Si1 (82,1%), D4(81,5%), dan D5 (63%). Simpulan: Berdasarkan skala klinis dan sub-klinis MMPI-2 adaptasi Indonesia, pada mahasiswa semester 5 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado TA 2012/2013 skala yang tinggi dan skala yang menonjol ialah depression dan social introversion. Setiap mahasiswa dengan profil skala yang tinggi seharusnya mendapat perhatian dari pimpinan fakultas untuk mencegah timbulnya gangguan mental. Kata kunci: profil, skala klinis, subklinis, MMPI-2, mahasiswa.
Adiksi Internet Sebagai Salah Satu Dampak Negatif Pembelajaran Jarak Jauh Selama Masa Pandemi COVID-19 Ratulangi, Annastasya G.; Kairupan, Bernabas H. R.; Dundu, Anita E.
Jurnal Biomedik : JBM Vol 13, No 3 (2021): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.13.3.2021.31957

Abstract

Abstract: The Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic causes a change in the learning process, in which schools must implement distance learning to prevent the spreading of the virus. In distance learning the use of internet will increase both for learning and for recreation. This situation could turn internet addiction as one of the negative impacts of distance learning during the COVID-19 pandemic. This study aims to determine internet addiction and internet use in students on distance learning during the COVID-19 pandemic.This research was made in the form of a literature review using three databases, namely Google Scholar, Pubmed, and ClinicalKey. The literatures should be in the form of English or Indonesian, created within this year (2020) and can be accessed in fulltext. Based on the result of 10 studies, it was found that there is an increase of internet use and internet addiction among student during the pandemic COVID-19. An increase of internet use has the potential to increase the internet addiction in the future. In conclusion, internet addiction is one of the negative impacts that can occur and increase on students during the COVID-19 pandemic.Keywords: internet addiction, student, distance learning, COVID-19 pandemic  Abstrak: Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) memberi perubahan dalam proses pembelajaran, di mana sekolah harus menerapkan pembelajaran jarak jauh untuk mencegah penyebaran virus. Dalam pembelajaran jarak jauh penggunaan internet akan meningkat, baik untuk pembelajaran maupun untuk rekreasi. Situasi ini dapat menjadikan adiksi internet menjadi salah satu dampak negatif pada pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adiksi internet dan penggunaan internet pada pelajar selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dibuat dalam bentuk literature review dengan menggunakan tiga database, yaitu Google Scholar, PubMed, dan ClinicalKey. Literatur yang akan digunakan dapat berbentuk Bahasa Inggris dan atau Bahasa Indonesia, dalam jangka waktu 1 tahun terakhir (2020) dan dapat diakses secara penuh. Berdasarkan hasil dari 10 penelitian, ditemukan adanya peningkatan penggunaan internet dan adiksi internet pada pelajar selama pandemi COVID-19. Peningkatan penggunaan internet ini dapat berpotensi meningkatkan adiksi internet di masa mendatang. Sebagai simpulan, adiksi internet merupakan salah satu dampak negatif yang dapat terjadi dan meningkat pada pelajar selama pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19.Kata Kunci: adiksi internet, pelajar, pembelajaran jarak jauh, pandemi COVID-19
Dampak Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Kecemasan Orang Tua Murid di Masa Pandemi Covid-19 Tirajoh, Carissa V; Munayang, Herdy; Kairupan, Bernabas H. R.
Jurnal Biomedik : JBM Vol 13, No 1 (2021): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.13.1.2021.31715

Abstract

Abstract: The COVID-19 pandemic has resulted in all schools implementing distance learning. Distance learning suddenly makes parents and even children not prepare well as a result of problems such as the division of time between work and child supervision while learning takes place, the lack of availability of electronic devices and even family conflicts. This can trigger concern, especially in parents. This concern has an impact on mood swings and thoughts so that parents can issue verbal abuse to their children during lockdown. This study aims to determine the level of anxiety of parents regarding distance learning during the COVID-19 pandemic. This research was made in the form of a literature study which aims to summarize and present more comprehensive facts from various existing literature, in the form of journals and articles on the internet on Google Scholar, PubMed, ClinicalKey. Literature to be used in English and Indonesian, within the last 1 year (2020) and can be accessed in full. Based on the literature reviewed, it was found that distance learning disrupts the lives of parents and creates anxiety. Parents of elementary, middle and high school students felt greater anxiety than those who were already students. The SAS results also showed that 10.8% of parents of primary school children experienced increased anxiety. Keywords: anxiety, parents, online learning, pandemic.  Abstrak: Pandemi COVID-19 ini mengakibatkan seluruh sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh yang secara tiba-tiba membuat orang tua bahkan anak-anak tidak mempersiapkan diri dengan baik akibatnya muncul masalah-masalah seperti pembagian waktu antara pekerjaan dan pengawasan anak saat pembelajaran berlangsung, kurangnya ketersediaan perangkat elektronik bahkan konflik keluarga. Hal tersebut bisa memicu kekhawatiran terutama pada orang tua. Kekhawatiran ini berdampak pada perubahan suasana hati dan pikiran sehingga orang tua bisa mengeluarkan kekerasan verbal pada anak-anaknya selama lockdown. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan orang tua murid terhadap pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini dibuat dalam bentuk studi kepustakaan yang bertujuan untuk merangkum dan menyajikan fakta yang lebih komperhensif dari berbagai literatur yang telah ada sebelumnya, dapat berupa jurnal dan artikel di internet pada Google Scholar, PubMed, ClinicalKey. Literature yang akan digunakan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, dalam jangka waktu 1 tahun terakhir (2020) dan dapat diakses secara penuh. Berdasarkan literature-literature yang direview didapatkan pembelajaran jarak jauh mengganggu kehidupan orang tua dan menimbulkan rasa cemas. Rasa cemas yang dirasakan lebih besar pada orang tua siswa SD, SMP, SMA dibandingkan yang sudah mahasiswa. Hasil SAS juga didapatkan 10,8% orang tua anak sekolah dasar mengalami peningkatan kecemasan.Kata Kunci: kecemasan, orang tua, pembelajaran daring, pandemi
Gambaran Kesehatan Mental Pada Lansia Selama Pandemi COVID-19 Kiroh, Amanda G. M.; Kairupan, Bernabas H. R.; Munayang, Herdy
Jurnal Biomedik : JBM Vol 13, No 3 (2021): JURNAL BIOMEDIK : JBM
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jbm.v13i3.35408

Abstract

Abstract: Coronavirus disease (COVID-19) pandemic was first found in Wuhan, China on December 2019. The government did restricts people's activities to prevent the spread of the virus, especially in elderly people due to higher risk and vulnerability, but mental health issues and bad influence can arise with such social restriction and social distancing. This study aims to provide an overview of the mental health condition especially in the elderly communities during the COVID-19 pandemic. This study was made in the form of a literature review using three databases, namely Google Scholar and Clinical Key. The research design used is literature review, using three databases, namely Google Scholar and Clinical Key. The literature that used is in English and Indonesian, within the last one year (year 2020) and fully-accessible.Based on the literature reviewed, it is found that there are activity restrictions have a negative impact on the mental health of the elderly, and not only affect the mental health, but also has an unfavorable influence on other aspects.Keywords: elderly mental health, COVID-19 Pandemic  Abstrak: Pandemi Covid-19 Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pertama kali didiagnosis pada Desember 2019 di Wuhan Cina. Pemerintah melakukan pembatasan aktivitas kepada masyarakat guna untuk mencegah terjadinya penyebaran virus terutama pada orang yang sudah lanjut usia karena mereka memiliki risiko yang lebih tinggi dan rentan untuk terkena Covid-19, tapi dengan adanya pembatasan jarak sosial ini dapat memberikan pengaruh yang kurang baik bagi lansia terutama pada kesehatan mental mereka. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan mental pada lansia selama pandemi Covid-19. Penelitian ini dibuat dalam bentuk literature review dengan menggunakan tiga database, yaitu Google Scholar dan Clinical Key. Literatur yang akan digunakan dapat berbentuk Bahasa Inggris dan atau  Bahasa  Indonesia,  dalam  jangka  waktu  satu  tahun  terakhir  (2020)  dan  dapat  diakses  secara penuh. Berdasarkan literature-literature yang di review didapatkan pembatasan aktivitas memberikan dampak yang negatif bagi kesehatan mental lansia, dan bukan hanya berpengaruh pada kesehatan mental saja tapi juga memberikan pengaruh yang kurang baik pada aspek-aspek lainnya.Kata Kunci: Kesehatan mental lansia, pandemi Covid-19
Co-Authors A. J.M. Rattu Aaltje E. Manampiring Aaltje E. Manampiring Ab'ror, Rijal Adam, Hilman Alexander Sam Leonard Bolang Ali, Christania Cindy Natasya Andika, Agustinus Anita E. Dundu Asep Rahman Asep Rahman, Asep Barbara, Aryesam Veronika Maria Bidjuni, Hendro J. Billy J. Kepel Buanasari, Andi Christian Tambingon Christofel Elim Cindy Lois Rompis Dewantara, Lilac Doda, Diana V.D. Dundu, Anita Dundu, Anita Elisabet Dwi W. P. Astuti E. David Kaunang Engka, Ovilia Natalia Eva Mariane Mantjoro Fatimawali . Ferdian R. D. Galala Gawina F. Marchel Grace Debbie Kandou Grace Debbie Kandou Harsali F. Lampus Harvani Boky, Harvani Hasanuddin, Israyati R. Heidy Palempung Hendro Bidjuni Herdy Munayang Herdy Munayang Hesti Lestari Hutasoit, Christin Y. Iyong, Elvira Aprelia Jehosua S. V. Sinolungan Jimmy Posangi Jumria Jumria Kairupan, Felly Aprilia Kairupan, Tiffani S. Kapantow, Marlin Grace Kapantow, Nova Hellen Kepel, Billy Johnson Kiroh, Amanda G. M. Kolibu, Febi K. L F. J. Kandow Lahamu, Ilke Silmawati Lisbeth F. J. Kandou Maddusa, Sri Seprianto Manampiring, Aaltje E Mantjoro, Eva M. Marsevino Raintama, Marsevino Martha M. Kaseke Martha Marie Kaseke Martha Marie Kaseke Matali, Linda Agnes Mawitjere, Mega Putri Belia Melita A. Lolowang Mercy Taroreh Mintjelungan, Debby L. A. Mitha Lepa Mokiwang, Lavenia E. Molenaar, Emmanuela Ranita Nancy S.H. Malonda, Nancy S.H. Nelwan, Ester Jeini Neni Ekawardani Niode, Nurdjannah Jane Novie H. Rampengan Novie Homenta Rampengan Oksfriani Jufri Sumampouw Oktavianus Suardiyasa, I Made Daniel Pai, Restawari Syalomitha Pantow, Dewi Christie Peginusa, Gloria Makahanap Pinatik, Candiela Criste Pinori, Sara Novi Poli, Sefanya L. Pondagitan, Alpinia Shinta Porotu'o, Andreano Christian Pratiwi, Dewi S. Rattu, A. Joy.M. Ratulangi, Annastasya G. Rau, Elim P. E. Rengkung, Chrisal Novri Jozef Rengkung, Tammy Sinthya Reni Ch. Ibrahim Rianna J Sumampouw Rindiani B. E. Wewengkang Rocky V. Pangerapan Rokot, Natasya T. Sapulete, Margareth Rosalinda Sefti Rompas Sherly Delita Fatbinan Sulaemana Engkeng, Sulaemana Surya, Welong S. Tampara, Jody M Tendean, Lydia Estelina Naomi Tendean, Widya Tirajoh, Carissa V Umanailo, Novita Sarah M Veronica Christy Elisabeth Laoh Wahongan, Greta J.P. Walesasi, Intan Permata Sari Wariki, Windy M. V. Welong S. Surya William T. Palandeng Wurangian, Prisilia Karina Yuke Tyneke Darado Yulianty Sanggelorang