Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T
Unknown Affiliation

Published : 66 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Dana Desa untuk Kesehatan di Desa Pimpi Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Pua, Afrizal; Maramis, Franckie R. R.; Tucunan, Ardiansa A.T.
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak pertama kali dialokasikan tahun 2015, anggaran dana desa yaitu Rp20,7 triliun dan tren anggaran dana desa cenderung meningkat dalam enam tahun terakhir. Berdasarkan Permendes PDTT RI Nomor 13 Tahun 2020 menunjukkan adanya prioritas pada pemanfaatan dana desa, khususnya di bidang kesehatan yaitu pencegahan stunting di desa dan desa aman COVID-19. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pemanfaatan dana desa untuk kesehatan di Desa Pimpi Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, khususnya mengetahui pemanfaatan dana desa untuk pencegahan stunting di desa dan pemanfaatan dana desa untuk kegiatan desa aman COVID-19. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data yaitu menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana (2014). Adapun validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pemanfaatan dana desa di bidang kesehatan di desa Pimpi yaitu pada pencegahan stunting di desa dan kegiatan desa aman COVID-19. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu desa Pimpi telah menganggarkan dana desa untuk kesehatan pada tahun 2021, yaitu pada pencegahan stunting di desa dan kegiatan desa aman COVID-19. Namun, masih terdapat beberapa kegiatan yang masuk dalam prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 tapi tidak dianggarkan oleh desa Pimpi, di antaranya pembentukan RDS dan pengadaan ruang isolasi desa. Kata Kunci: Dana Desa, Pemanfaatan, Pencegahan Stunting, Desa Aman COVID-19 ABSTRACTSince it was first allocated in 2015, the village fund budget is IDR 20.7 trillion and the trend of the village fund budget has tended to increase in the last six years. Based on Permendes PDTT RI Number 13 of 2020, it shows that there is a priority on the use of village funds, especially in the health sector, namely stunting prevention in villages and COVID-19 safe village. The purpose of this study was to determine the use of village funds for health in Pimpi Village, Bintauna District, North Bolaang Mongondow Regency, in particular knowing the use of village funds for stunting prevention in villages and the use of village funds for COVID-19 safe village. The design of this research is qualitative with a case study approach. Data analysis is using the interactive model of Miles, Huberman, and Saldana (2014). As for the validity of the data in this study, using source triangulation techniques and method triangulation. The results showed that there was a use of village funds in the health sector in Pimpi village, namely the prevention of stunting in the village and COVID-19 safe village activities. The conclusion of this study is that Pimpi village has budgeted village funds for health in 2021, namely on preventing stunting in the village and COVID-19 safe village activities. However, there are still several activities that are included in the priority use of village funds in 2021 but are not budgeted for by Pimpi village, including the establishment of RDS and the provision of village isolation rooms. Keywords: Village Funds, Utilization, Stunting Prevention, COVID-19 Safe Village
Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Kelurahan Pinaras Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon Tumewu, Violisa S.; Adam, Hilman; Tucunan, Ardiansa A.T
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19 memiliki perbedaan. Masa pandemi saat ini membawa perubahan  untuk  banyak  hal  seperti  sikap  dan  tindakan  dari  masyarakat.  Tujuan  dari   penelitian   ini   yaitu   untuk mengetahui gambaran perilaku masyarakat tentang perilaku pencegahan COVID-19 di Kelurahan Pinaras Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat kuantitatifddeskriptif. Penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner tentang Perilaku Pencegahan Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian yang  telah  dilakukan,  menunjukan  bahwa  sebagian  besar  masyarakat  Kelurahan Pinaras memiliki pengetahuan yang  baik  (97,3%),  sebagian  besar  masyarakat memilki  sikap  yang  baik  (95,9%), dan  sebagian   besar  memiliki   tindakan   yang   baik  (68,5%).  Kesimpulan   dalam   penelitian   ini   yaitu  masyarakat Kelurahan Pinaras Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan yang  baik  tentang  pencegahan  Covid-19.   Saran yang diberikan yaitu  bagi   pemerintah  diharapkan  pemerintah dapat menjadi contoh yang baik dalam mencegah COVID-19, perlu juga mempertegas kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Bagi masyarakat diharapkan masyarakat terus mencari tahu informasi-informasi terkait pencegahan COVID-19, dan perhatian publik harus diperluas mengenai perilaku pencegahan COVID-19. Bagi instansi kesehatan membutuhkan aktivitas lebih lanjut dari petugas kesehatan dalam hal ini memberikan informasi melalui promosi kesehatan mengenai COVID-19 di Kelurahan Pinaras Kecamatan Tomo hon Selatan Kota Tomohon. Kata Kunci : Perilaku, Pencegahan COVID-19 ABSTRACKThe behavior ofspeople in dealing with the COVID-19 pandemic has differences. The current  pandemic  brings  changes to many things such as attitudes and actions of the community. The purpose ofsthis study is to describe the behavior of the community regarding COVID-19 prevention behavior in Pinaras Village, South Tomohon District, Tomohon  City.  The  type  ofg  research  used  is  descriptive   quantitative   research.  This   study  uses  a  questionnaire measuring instrument regarding Covid-19 Prevention Behavior. Based on the  results  ofh  the research that  has   been   carried   out, it shows that most of the peo ple of Pinaras Village have good knowledge (97.3%), most  of the people have good attitudes (95.9%), and most have good actions (68.5%). The  conclusion  in   this   study   is   that the people ofh Pinaras  Village, South Tomohon District, Tomohon City have good knowledge, attitudes and actions about preventing Covid-19. The advice given is for the govern ment hope fully can be a good example in efforts to prevent COVID-19, it is also necessary to emphasize the policies that have been issued by the government. For the community , it is hopedf that the community will  continue  to seek  information related to the prevention  of  COVID-19, and it is necessary to increase public awareness regarding COVID-19 prevention behavior. For health agencies, there is a need for further action from health workers in this case providing information through health promotion regarding COVID-19 in Pinaras Village, South Tomohon District, Tomohon City. Keyword : Behavior, Covid-19 Prevention
Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksinasi COVID-19 di Desa Kamanga Dua Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa Runtuwene, Rayclif; Tucunan, Ardiansa A. T.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuannpenelitian yaitu untuknmengetahui GambarannPersepsi Masyarakat terhadap Vaksinasi COVID-19ndinDesa Kamanga Dua KecamatannTompaso KabupatennMinahasa berdasarkan karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan keluarga, danntempat tinggal. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif dengannpendekatanncross-sectional study yang dilaksanakan pada bulannApril – November 2021 di Desa Kamanga Dua KecamatannTompaso KabupatennMinahasa dengannjumlah sampelnsebanyak 93 responden. Instrumennpenelitian yang digunakan yaitu modifikasi dari kuisioner yang telah digunakan oleh KementeriannKesehatan, ITAGI, UNICEF, dannWHO dalam Survei PenerimaannVaksinnCOVID-19 di Indonesia (2020) sebanyak 19 pernyataan yang telah divalidasi. Hasil penelitian ininmenunjukkannbahwa berdasarkan karakteristik umur, respondennyang berumur 17 sampai 24 tahun masuk dalam kategori persepsi negatif yaitu sebanyak 7,5%, responden berjenis kelamin laki-laki termasuk dalam kategori persepsi negatif yaitu 31,2%, responden berpendidikan tamat SMA masuk dalam kategori persepsi negatif sebanyak 31%, responden yang mempunyai pekerjaan lain-lain masuk kategori persepsi negatif yaitu sebanyak 24,7%, responden yang berpendapatan keluarga kurang dari 1 juta masuk dalam kategori persepsi negatif yaitu sebanyak 14%, responden yang tinggal di jaga 1 masuk dalam kategori persepsi negatif yaitu sebanyak 20%. Kesimpulan persepsi masyarakatnterhadap vaksinasinCOVID-19, setiap karakteristiknmasyarakat memiliki persepsi yang berbeda sehingga terdapat perbedaan pandangan di tengah lingkungan masyarakat. Kata Kunci : covid-19, vaksinasi, masyarakat desa kamanga dua, persepsi ABSTRACT The purposenof the study wasnto determine thendescription ofnpublic perceptions of COVID-19nvaccination in Kamanga Dua Village, Tompaso District, Minahasa Regency based on the characteristics of age, gender. , education, occupation, family income, nand place ofnresidence. The researchnmethod used isndescriptive quantitativenwith ancross-sectional study approach which wasncarried out in April – November 2021 in Kamanga Dua Village, Tompaso District, Minahasa Regency with a total sample of 93 respondents. Thenresearch instrument used is a modification of the questionnairenthat has been used by the Ministry of Health, ITAGI, UNICEF, and WHO in the COVID-VaccinenAcceptance Survey in Indonesia (2020) with 19 validated statements. Thenresults of this studynindicate that based on age characteristics, respondents aged 17 to 24 years are included in the negative perception category, namely 7.5%, male respondents are included in the negative perception category, namely 31.2%, respondents with high school education are included in the negative perception category. in the category of negative perceptions as much as 31%, respondents who have other jobs are included in the category of negative perceptions as much as 24.7%, respondents with family income of less than 1 million fall into the category of negative perceptions as much as 14%, respondents who live in guard 1 included in the category of negative perceptions as much as 20%. The conclusion of the public perception of the COVID-19 vaccination, each community characteristic has a different perception so that there are different views in the community. Keywords : covid-19, vaccination, kamanga dua village community, perception
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLONGAN Mamangkey, Gracia Jessyca Paulina; Rahman, Asep; Tucunan, Ardiansa A. T.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43596

Abstract

Berikan ASI eksklusif kepada anak selama enam bulan pertama kehidupan adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak. Bayi hanya diberikan ASI eksklusif (tanpa makanan atau minuman lain) dari 0 hingga 6 bulan (Kemenkes). ASI sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI masih kurang di banyak daerah. UNICEF mengklaim bahwa hanya sekitar 44% bayi di seluruh dunia mendapatkan susu formula eksklusif. Pada tahun 2022, 61,5% bayi Indonesia berusia 6 bulan hanya diberi susu formula eksklusif. Ini mencapai 45% tujuan program 2022. Namun demikian, sembilan provinsi—atau sembilan di antaranya—gagal memenuhi tujuan program 2022. Provinsi Sulawesi Utara menyumbang 41,4% dari total. Data dari Puskesmas Kolongan menunjukkan bahwa hanya 31% orang akan mendapatkan ASI eksklusif pada tahun 2023. Pengetahuan, persepsi, dan tindakan tertentu memengaruhi cara ibu memberikan ASI eksklusif. Penelitian ini mengumpulkan data tentang perilaku ibu yang memberikan ASI eksklusif di Puskesmas Kolongan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui pendekatan kuantitatif deskriptif. Studi ini melibatkan 157 ibu dengan bayi berusia antara enam dan dua belas bulan yang berada di wilayah Puskesmas Kolongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memahami dan yakin bahwa memberi ASI secara eksklusif adalah yang terbaik. Namun, banyak ibu tetap memberi ASI hanya kepada bayinya.
GAMBARAN MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS KAKAS kandouw, valentsia; Rumayar, Adisti A.; Tucunan, Ardiansa A. T.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44049

Abstract

Mutu jasa pelayanan kesehatan rawat jalan mengacu pada kualitas pelayanan yang diberikan pada pasien yang tidak memerlukan rawat inap. Melalui observasi awal di Puskesmas Kakas ditemukan masalah yakni pada dimensi bukti fisik (tangibles) dan masalah pada dimensi kehandalan (reliability). Puskesmas yang berkolaborasi dengan BPJS kesehatan berkewajiban dalam memberi pelayanan yang bermutu untuk pasien. Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien, maka dipakai SERVQUAL (service quality) yakni ada 5 (lima) dimensi mutu pelayanan kesehatan diantaranya kehandalan (Reliability), jaminan (Assurance), bukti fisik (tangibles), empati (empathy) serta daya tanggap (Responsiveness). Penelitian ini tujuannya supaya tahu terkait gambaran mutu jasa pelayanan kesehatan rawat jalan peserta JKN di Puskesmas Kakas. Jenis penelitian yang dipakai yaitu kuantitatif deskriptif yang memakai metode survei dengan pendekatan studi potong lintang. Populasi pada penelitian ini yaitu pasien rawat jalan peserta jaminan kesehatan nasional (BPJS) di Puskesmas Kakas yang berjumlah 7.960 jiwa. Teknik pengambilan sampel yaitu memakai quota sampling dan penentuan jumlah sampel memakai rumus lemenshow dan jumlah sampel sebesar 96 responden. Hasil penelitian dari kelima dimensi mutu jasa pelayanan kesehatan rawat jalan peserta JKN menunjukkan bahwasanya, dari hasil kuesioner, sebagian besar responden memberikan penilaian positif. Dimana, kebanyakan responden memilih jawaban setuju dan sangat setuju ketimbang jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju pada setiap pernyataan.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MANEMBO-NEMBO BITUNG Kambey, Miracle Abygail Yolwan; Wowor, Ribka E.; Tucunan, Ardiansa A. T.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44079

Abstract

Pelayanan kesehatan yang berkualitas sangat bergantung pada kinerja tenaga kesehatan, khususnya perawat. Karena menjadi seorang tenaga kesehatan yang langsung berinteraksi terhadap pasien, mempunyai fungsi krusial untuk memberikan pelayanan yang optimal dan memastikan pasien mendapatkan pelayanan sesuai dengan kondisinya. Pada observasi awal yang dilangsungkan peneliti dengan melakukan pengamatan di RS Manembo-Nembo Bitung menunjukkan bahwa adanya masalah yang berkaitan dengan motivasi kerja perawat seperti kurangnya hubungan antara rekan kerja, Selain itu, terdapat juga masalah yang berkenaan terhadap gaya kepemimpinan transformasional dimana pemimpin kurang mengembangkan kepercayaan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja perawat di RS Manembo-Nembo Bitung. Jenis studi ini ialah studi kuantitatif melalui desain survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi pada studi ini ialah perawat yang beroperasi diruangan rawat inap dengan total populasi 137 perawat. Pada studi ini, sampel diambil melalui penerapan metode non-probability sampling, dengan Teknik Quota Sampling, dan jumlah sampel yang didapat sebanyak 60 perawat. Studi ini menerapkan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan menggunakan metode analisis univariat dan analisis bivariat dalam pengolahan data. Berdasarkan analisis bivariat pada variabel motivasi kerja dengan kinerja diperoleh skor p-value = 0,039, dan pada variabel gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja diperoleh nilai p-value = 0,011. Ada hubungan antara motivasi kerja dan gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja perawat di RS Manembo-Nembo Bitung.
GAMBARAN PERAN KADER POSYANDU DALAM PENYULUHAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI DESA PANGIAN TENGAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW ngodu, chesee v.; Adam, Hilman; Tucunan, Ardiansa A. T.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45861

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini penting untuk keberlangsungan ASI eksklusif dan mengurangi angka kematian bayi. Namun, pelaksanaannya di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk rendahnya pengetahuan masyarakat dan kurang optimalnya peran penyuluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kader posyandu dalam penyuluhan IMD, mengidentifikasi permasalahan atau hambatan yang dialami kader posyandu dan Mengetahui respon serta tindakan ibu-ibu yang mengikuti posyandu di Desa Pangian Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan terdiri dari kepala puskesmas, kader, tenaga promosi kesehatan, bidan, dan ibu yang mengikuti Posyandu. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri (human instrument), yang dibantu dengan lembar kesediaan menjadi informan (Informed Consent), lembar pedoman wawancara, alat perekam suara (handphone), dan buku catatan (notebook). Kontribusi yang dilakukan kader posyandu dalam penyuluhan IMD di Desa Pangian Tengah seperti menyampaikan materi dasar pemberian ASI dan manfaat menyusui bayi. Penyuluhan lebih banyak secara individual dan belum maksimal dalam bentuk kelompok. Aktivitas kader lebih dominan pencatatan, penimbangan dan pengukuran. Hambatan kader dalam penyuluhan yakni faktor internal (kemampuan, keterampilan, dan kepercayaan diri kader) dan faktor eksternal (keterbatasan waktu dan respon dari ibu-ibu). Pengaruh penyuluhan kader Posyandu terkait IMD terbilang cukup baik karena ibu-ibu yang mengikuti posyandu termotivasi melakukan IMD lewat penyuluhan yang disampaikan oleh tenaga kesehatan, kader dan setelah membaca informasi dalam buku KIA. Kader Posyandu berperan penting dalam penyuluhan IMD, namun belum maksimal karena keterbatasan internal (kemampuan, keterampilan, kepercayaan diri) dan eksternal (partisipasi masyarakat dan waktu). Sehingga dukungan pelatihan dan penguatan kapasitas kader sangat diperlukan.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MANADO Mino, Zety Salsabilah; Maino, Irny E.; Tucunan, Ardiansa A.T.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.46175

Abstract

Media sosial menjadi suatu keperluan bagi manusia karena media sosial berfungsi sebagai perantara untuk mempermudah manusia berkomunikasi baik secara personal ataupun eksternal. Tiktok dianggap menjadi bagian new media, dengan pengembanganya yang pesat daripada golongan lainnya. Teknologi digital sudah diterapkan hampir disetiap jenjang pendidikan untuk dijadikan sarana mendukung tahapan belajar. Studi ini ingin mengamati hubungan antara penggunaan media sosiak TikTok dengan motivasi belajar peserta didik di SMA Negeri 2 Manado. Studi ini bermetode kuantitatif secara berdesain observasional analitik serta berpendekatan cross-sectional. Dalam studi ini populasinya sejumlah 535 murid, untuk sampelnya ditentukan dari random sampling sejumlah 85 responden. Lalu instrument yang dipakai dalam studi ini berupa kuesioner (Google form). Studi ini menampilkan hasil p = 0.006 (p < 0.05), dimaknai ada kaitan antar penggunaan media sosial TikTok dengan motivasi belajar pada peserta didik di SMAN 2 Manado.
PERSEPSI MUTU LAYANAN KESEHATAN PENGGUNA APLIKASI TELEMEDICINE PADA MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Tikupasang, Caltha Samanlangi; Tucunan, Ardiansa A.T.; Korompis, Grace E. C.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.48681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi terhadap mutu layanan aplikasi telemedicine. Telemedicine, yang didefinisikan sebagai pelayanan kesehatan jarak jauh menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, mengalami peningkatan penggunaan yang pesat, terutama sejak pandemi COVID-19. Tren ini juga terlihat di kalangan mahasiswa yang cenderung melek teknologi. Oleh karena itu, evaluasi mutu layanan telemedicine di kalangan mahasiswa sangat penting, mengingat telemedicine merupakan solusi kesehatan yang semakin digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi tahun ajaran 2024/2025 yang berjumlah 1.137 mahasiswa. Sampel berjumlah 100 responden yang ditentukan menggunakan rumus Lemeshow dan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner online menggunakan Google Form dan dianalisis secara univariat dengan distribusi frekuensi dan persentase. Penilaian dilakukan berdasarkan empat dimensi mutu layanan, yaitu efisiensi, pemenuhan, ketersediaan sistem, dan privasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian 'baik' pada dimensi efisiensi (59%), dan 'cukup' pada dimensi pemenuhan (67%), ketersediaan sistem (56%), serta privasi (58%). Secara keseluruhan, persepsi mahasiswa terhadap layanan telemedicine cenderung positif, namun terdapat beberapa area yang memerlukan perbaikan, terutama dalam hal privasi dan aspek teknis, agar layanan telemedicine lebih optimal dan memenuhi harapan pengguna di masa mendatang.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS WALANTAKAN LANGOWAN Irot, Rahel Falentcia Serafim; Tucunan, Ardiansa A. T.; Wowor, Ribka E.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47950

Abstract

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) oleh Kemenkes RI pada tahun 2023, nilai rata-rata kepuasan terhadap pelayanan fasilitas kesehatan berada pada angka 78,23 dari skala 100. Nilai ini masih tergolong cukup baik dan belum mencapai kategori sangat baik. Peningkatan mutu jasa pelayanan akan berkontribusi untuk meningkatkan kepuasan pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Walantakan Langowan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 100 responden yang dipilih secara purposive sampling, yang dilakukan pada Januari hingga Maret 2025. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi 0,05. Penelitian melibatkan variabel kepuasan pasien dan mutu jasa pelayanan kesehatan yang dikenal dengan istilah SERVQUAL yaitu dimensi kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, serta bukti fisik. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh dimensi mutu pelayanan menghasilkan nilai p-value sebesar 0,000 sehingga p < 0,05. Penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Walantakan Langowan.
Co-Authors Adam, Hilman Adisti A. Rumayar, Adisti A. Asep Rahman, Asep Bangsawan, Astrid K. Boseke, Mikael Billy Budi T. Ratag Caitom, Chintya D. Chreisye K.F Mandagi, Chreisye K.F Damopolii, Siti Hartina Doda, Diana V.D. Eman, Shearent D. P. Franckie R. R. Maramis Franckie R.R Maramis, Franckie R.R Goni, Cintiani Silvana Grace Debbie Kandou Grace Korompis Hutauruk, Joshua Imbar, Asri G. Irot, Rahel Falentcia Serafim Jimmy Tampi, Jimmy Kambey, Miracle Abygail Yolwan kandouw, valentsia Karundeng, Intan Kattang, Sharon Gladyz Patricya Kawulur, Arvionita Kolibu, Febi K. Komaling, Pryschilya Puteri Mega Kotajin, Nofita F. Labego, Yulianti Lesirollo, Nancy A. Londo, Jenry P. Lontaan, Vitha Lupa, Putra E. R. Maddusa, Sri Seprianto Maino, Irny E. Mamangkey, Gracia Jessyca Paulina Mandagi, Chreisye K. F. Manorek, Lidya Maramis, F. R. Raymond Maramis, Franckie R. Raymond Maramis, Franckie R.M Maramis, Franckie R.R. Marthin, Winda Bellatrix Melissa, Wenur T Melo, Andinny V. Mendila, Meysye Merentek, Volta G. Mino, Zety Salsabilah Mokalu, Gabriella Mukuan, Hizkia Musa, Ester Candrawati Najoan, Gabriella Windy Nelwan, Rixi E. E. ngodu, chesee v. Ochotan, Jevina Venicia Ontorael, Christopel Pamungkas, Krisna Bayu Pantow, Renaldo J. Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Potabuga, Murdini Pua, Afrizal Ricky C. Sondakh Rumayar, Adisti Rumayar, Adisti Aldegonda Runtuwene, Debora Refinal Runtuwene, Rayclif Ruus, Andreas Aprilio Staygers Sahae, Etlinda Salamu, Sri Maharani Salmon, Yuliana N. Sekeon, Filia Mega Seko, Militia Kristi Solang, Marsela G. Sualang, Janet S. Sulaemana Engkeng, Sulaemana Sumoked, Ade Diana Sumolang, David Theo Telaumbanua, Ika Meisari Tikupasang, Caltha Samanlangi Tulandi, Varen Andrey Tumewu, Violisa S. Tumiwa, Veijenia Irene Wafom, Yohana Wongkar, Feronika Y. Wonok, Melvin Josua Woran, Irvine L. Wowor, Ribka Wowor, Ribka E. Wulur, Ribka P.