Pandemi COVID-19 memaksa perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap tantangan dan peluang baru. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi strategi PT. Citilink Indonesia, maskapai penerbangan low-cost carrier, dalam menghadapi krisis global. Menggunakan metode kualitatif dan data sekunder, penelitian ini mengeksplorasi resilience dan agitily Citilink dalam menghadapi pandemi COVID-19. Citilink membentuk Satuan Tugas COVID-19, menerapkan protokol kesehatan, dan menyesuaikan jadwal penerbangan. Di fase pemulihan, mereka meningkatkan digitalisasi layanan, mengembangkan produk baru, dan melakukan negosiasi ulang kontrak. Transformasi digital yang komprehensif dan kemampuan adaptasi yang kuat memungkinkan Citilink bertahan dan berkembang di tengah krisis seperti pandemi COVID-19, sesuai teori agility dan resilience dan memanfaatkan dynamic capabilites serta planned oppportunism. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi-strategi ini efektif dalam meningkatkan daya saing dan ketahanan bisnis industri penerbangan nasional khususnya PT. Citilink Indonesia. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi perusahaan lain dalam merumuskan strategi menghadapi krisis serupa di masa depan.