Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KONSEP KAMPUS MERDEKA DALAM PERSPEKTIF ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PROGRESIVISME DAN PERENIALISME Agil Nanggala; Karim Suryadi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31422

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui substansi kampus merdeka dalam perspektif aliran filsafat pendidikan progresivisme dan perenialisme. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Proses analisis data dalam penelitian ini meliputi: reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah 1) kebijakan kampus merdeka begitu merepresentasikan filsafat pendidikan progresivisme, karena menghendaki adanya modernisasi dan demokratisasi, guna mewujudkan kemerdekaan atau kebebasan dalam pendidikan, dalam konteks orientasi pendidikan dan pembelajarannya, kampus merdeka memiliki keselarasan dengan filsafat pendidikan progresivisme, karena berfokus pada upaya mentrasformasikan berbagai keterampilan, disiplin ilmu, kepekaan sosial dan kepribadian, kepada mahasiswa 2) kebijakan kampus merdeka, dalam konteks aliran filsafat pendidikan perenialisme, tidak begitu memiliki relevansi yang substansial, karena perenialisme berbanding terbalik dengan progresivisme, orientasi kampus merdeka untuk membentuk kepribadian mahasiswa, tentu masih memiliki relevansi dengan filsafat pendidikan perenialisme, walau bukan menjadi landasan utamanya, tetapi filsafat perenialisme memberikan refleksi mengenai pentingnya menjaga substansi pendidikan agar tetap selaras dengan kebudayaan, termasuk pada era modern.
Analisis Konsep Service Learning Dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Agil Nanggala; Karim Suryadi
PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal PKn Progresif Volume 16 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v16i1.56832

Abstract

Service learning menjadi model pembelajaran yang perlu untuk dioptimalkan dalam membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang beradab, karena berorientasi untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi mahasiswa dan memiliki manfaat positif bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini dilaksanakan, adalah untuk memberikan rasionalisasi, mengenai relevannya model service learning dikolaborasikan dan dielaborasikan dengan Pendidikan Kewarganegaraan, penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Analisis data dalam penelitian ini meliputi: reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapatkan, adalah: 1) Model service learning, berperan dalam memperkuat kompetensi kewarganegaraan milik mahasiswa, sehingga selaras dengan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, yang juga memiliki orientasi  untuk memperkuat kompetensi kewaganegaraan bagi mahasiswa 2) Model service learning, mampu memperkuat keterlibatan mahasiswa, karena merupakan pembelajaran langsung dimasyarakat, proses keterlibatan mahasiswa tersebut, pada umumnya difokuskan pada tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan, tentu keterlibatan mahasiswa merepresentasikan warga negara yang baik dan cerdas.Kata Kunci: Service Learning, Pendidikan Kewarganegaraan, Kompetensi Kewarganegaraan.
INTERNALISASI NILAI-NILAI ANTI KORUPSI MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARANEGARAAN Agil Nanggala
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Volume 9 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Prodi PPkn Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.379 KB) | DOI: 10.33061/jgz.v9i1.3718

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menegaskan relevannya peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam menginternalisasikan nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Analisis data meliputi reduksi data, display data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh, yaitu: 1) sebagai Pendidikan Karakter, Pendidikan Kewarganegaraan sangat berkompeten dalam menginternalisasikan nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik, karena struktur keilmuannya serta posisinya dalam kurikulum nasional Indonesia sangat mendukung, 2) sebagai Pendidikan Keadilan, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan dalam membentuk individu yang memiliki semangat keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagai moralitas untuk menjauhi perilaku koruptif, serta berpartisipasi dalam membantu negara untuk mewujudkan keadilan sosial, 3) tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dalam menginternalisasikan nilai-nilai anti korupsi kepada peserta didik, tentu akan lebih efektif dan menyenangkan apabila menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual, yang berfokus pada analisis kasus korupsi, sehingga peserta didik mampu mengetahui dan merefleksikan bahayanya praktik korupsi bagi keberlangsungan hidup bangsa Indonesia.
Analisis Konsep Kampus Merdeka Dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Agil Nanggala; Karim Suryadi
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Volume 9 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Prodi PPkn Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.482 KB) | DOI: 10.33061/jgz.v9i2.4545

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep kampus merdeka dalam perspektif pendidikan kewarganegaraan, khususnya pada dimensi kurikuler dan sosio-kultural. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Proses analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, display data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hasil peneltian yang didapatkan, adalah: 1) bentuk pembelajaran dalam konsep kampus merdeka, yang berfokus pada pertukaran pelajar, asistensi mengajar pada satuan pendidikan, dan penelitian memiliki relevansi dengan kajian dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan, dimensi kurikuler, kecuali program magang perlu dianalisis dan direfleksikan secara komprehensif relevansinya dengan tujuan filosofis pendidikan nasional, atau diberikan indikator yang jelas, agar tidak menjadi bentuk liberalisasi pendidikan di Indonesia, secara praktik, 2) bentuk pembelajaran dalam konsep kampus merdeka, yang berfokus pada kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, proyek independen, dan KKN tematik atau membangun desa, memiliki relevansi dengan kajian dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dimensi sosio-kultural.
Transformasi Civic Virtue Mahasiswa Melalui Kebijakan Kampus Merdeka Agil Nanggala; Karim Suryadi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8 No 1 Maret 2021
Publisher : Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkn.v8i1.y2021.p70-80

Abstract

Membentuk mahasiswa sebagai warga negara muda yang beradab, perlu menjadi orientasi atas kolaborasi keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan dengan kebijakan kampus merdeka, sebagai upaya  konkret dalam mengefektifkan pengelolaan bonus demografi Indonesia, karena berdampak pada modern dan komprehensifnya konsep serta praksis mengenai pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada kampus merdeka. Terlebih fakta keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan memiliki kajian yang luas, baik secara sempit (civic education) maupun secara luas (citizenship education), sehingga memiliki relevansi untuk berkolaborasi dengan kebijakan kampus merdeka, karena mengakomodir pembelajaran di kelas serta bersifat langsung dimasyarakat, yang mengarah pada upaya transformasi keadaban mahasiswa (civic virtue). Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, proses analisis data dalam penelitian ini, tentu berfokus pada reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pada konteks hasil penelitiannya adalah: 1) bentuk pebelajaran kampus merdeka, mampu dioptimalkan untuk membentuk keadaban mahasiswa, karena memiliki relevansi dengan dimensi keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan, khususnya pada dimensi kurikuler dan sosio-kultural, 2) orientasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam kebijakan kampus merdeka, perlu mengakomodir upaya memperkuat kompetensi kewarganegaraan mahasiswa, sehingga menjadi langkah strategis dalam membentuk mahasiswa sebagai warga negara yang beradab. 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Agil Nanggala
Jurnal Soshum Insentif Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (Oktober, 2020): Jurnal Soshum Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jsi.v3i2.354

Abstract

Abstract -The multicultural reality of the Indonesian nation is a gift from God Almighty. This study aims to provide a rationalization, the importance of optimizing the role of civic education as a multicultural education. This research uses a qualitative approach with literary study methods, data analysis processes in the form of: data reduction, data display, verification and drawing conclusions. The results of the research obtained are: 1) Citizenship education is able to play a role as multicultural education, because the objectives and scientific structure are very supportive, especially to provide comprehensive understanding to students, so that they voluntarily maintain the nation's multiculturalism, 2) Citizenship education is able to shape the morality of students, so that consciously and fully committed to taking care of the nation's culturality, because it is a form of faith and devotion to God Almighty, as well as the real implementation of the concept of good and smart citizens. Abstrak - Realita kemultikulturalan bangsa Indonesia, merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rasionalisasi, pentingnya mengoptimalkan peran pendidikan pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan multikultural. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi litertur, proses analisis data berupa: reduksi data, display data, verifikasi serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) Pendidikan Kewarganegaraan mampu berperan sebagai pendidikan multikultural, karena tujuan dan struktur keilmuannya sangat mendukung, khususnya untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada peserta didik, agar secara sukarela menjaga kemultikulturalan bangsa, 2) Pendidikan kewarganegaraan mampu membentuk moralitas peserta didik, agar secara sadar dan penuh komitmen untuk merawat kemultikulturalan bangsa, karena sebagai bentuk keimanan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, serta implementasi nyata dari konsep warga negara yang baik dan cerdas..
Citizenship Education as a Democracy Learning for Students in Higher Education Agil Nanggala
IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.412 KB) | DOI: 10.31764/ijeca.v3i1.2067

Abstract

Citizenship Education is a form of learning democracy both theoretically and practically because the scientific structure is very supportive in forming democratic and Pancasila students. This study uses a qualitative approach with the method of literature study because it is in the form of an analysis of the concepts and dynamics of Citizenship Education as learning democracy in college students. There are also the results of research, are as follows: 1) The implementation of learning democracy, through Citizenship Education is highly dependent on the curriculum of each college, 2)Contextual learning is very suitable in implementing democational learning through Citizenship Education because it has almost the same characteristics in the object of study learning, 3) As a democracy learning Citizenship Education has a strategic position in the national constitution and curriculum, although tertiary institutions have the authority in preparing their curriculum, the position of Education Citizenship as a compulsory subject is irreplaceable, 4) The importance of creating a democratic atmosphere so that learning objectives can be achieved effectively, because it is not only through an explanation of democratic material, conceptually and theoretically, but in practice, so the integrity of lecturers and students is needed.
SUBSTANSI KEBAHAGIAAN DAN KEHIDUPAN YANG BERMAKNA (Studi Analisis dan Reflektif Pada Pemikiran Susan Wolf dalam Perspektif Pendidikan Karakter) Dianni Risda; Agil Nanggala
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 6 Nomor 2 Edisi Desember 2022
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v6i2.3698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan Susan Wolf selaku filsuf Amerika Serikat di Era Modern, mengenai kebahagiaan dan kehidupan bermakna, guna mewujudkan keseimbangan hidup, melalui perspektif, konsep pendidikan karakter. Sebagai upaya ilmiah untuk mengembangkan kajian pendidikan karakter, agar semakin komprehensif dan bermutu, untuk mengatasi persoalan mengenai moral, mental, sosial, dan ideologi yang dihadapi Indonesia, akibat semakin dinamis juga kompleks. Riset ini berbasis kualitatif dengan metode studi literatur, analisis data secara bertahap, adalah, reduksi, display dan verifikasi. Hasil penelitian, yaitu, pertama, konsep kebahagiaan Susan Wolf memiliki relevansi dengan pendidikan karakter, baik pada esensi maupun impementasi, karena mengutamakan kebahagiaan yang diperoleh melalui siasat dan upaya beradab, dan perlu bermanfaat bagi kebahagiaan masyarakat umum, kedua, substansi kehidupan bermakna Susan Wolf relevan dengan pendidikan karakter, baik pada esensi maupun implementasi, karena berupaya untuk mewujudkan kehidupan bermakna, berarti, bernilai, agar menimbulkan kedamaian, kebahagiaan, kesejahteraan serta keadilan, secara lahir dan batin, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sosial, maka Susan Wolf menegaskan keterlibatan publik perlu direalisasikan dalam mewujudkan kebahagiaan dan kehidupan bermakna, agar seimbang. 
TELAAH LIBERALISASI PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA DAN PEMENUHAN HAK-HAK MAHASISWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM Agil Nanggala; Dianni Risda
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 2 (2022): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i2.19192

Abstract

ABSTRAKEksistensi atas liberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia selalu menarik untuk dianalisis dan direfleksikan, khususnya dalam perspektif hukum, supaya mengetahui secara formal posisi Indonesia terhadap liberalisasi pendidikan. Tentu penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi argumentatif mengenai konsistennya Indonesia dalam menjaga muruah pendidikan, sehingga mampi dinikmati oleh seluruh warga negara, guna menjadi basis pemenuhan hak-hak mahasiswa sebagai warga negara. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, analisis data dalam penelitian ini berfokus pada: reduksi data, display data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Sehingga Hasil penelitian ini adalah: 1) dalam perspektif hukum, nyatanya Indonesia tidak mengenal dan menerapkan konsep liberalisasi pendidikan, karena mengakomodir komersialisasi serta lulusan yang berorientasi pada pasar bebas, substansi tersebut ditegaskan oleh jaminan hukum, mulai dari Pembukaan Undang-Undang 1945, sampai pada Permendikbud No. 7 Tahun 2020, 2) pemenuhan hak-hak mahasiswa dalam perspektif hukum merupakan upaya nyata dalam merealisasikan bahkan melindungi hak pendidikan mahasiswa, yang mengarah pada pelayanan optimal juga pemberian bantuan pendidikan bagi mahasiswa, yang adil dan tidak diskriminatif, supaya mereka berkembang selaras minat juga bakatnya, karena mampu menyelesaikan studinya tanpa disertai ketakutan akibat faktor ekonomi.  ABSTRACTThe existence of higher education liberalization in Indonesia is always interesting to analyze and reflect, especially in a legal perspective, in order to know formally Indonesia's position on education liberalization. Of course, this research is conducted to provide argumentative information about the consistency of Indonesia in maintaining cheap education, so that it can be enjoyed by all citizens, in order to be the basis for fulfilling the rights of students as citizens. This research is conducted through a qualitative approach with the method of literature study, data analysis in this study focuses on: data reduction, data display, verification or drawing conclusions. So the results of this study are: 1) in legal perspective, in fact Indonesia does not recognize and apply the concept of liberalization of education, because it accommodates commercialization and graduates oriented to the free market, the substance is confirmed by legal guarantees, starting from the 1945 Act, to Permendikbud No. 7 of 2020, 2) fulfillment of students 'rights in a legal perspective is a real effort in realizing and even protecting students' educational rights, which leads to optimal services and educational assistance for students, fair and non-discriminatory, so that they develop in line with their interests and talents. , for being able to complete his studies without fear of economic factors
PEMBERDAYAAN PARIWISATA JEPANG SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF DALAM MENGATASI STAGNASI EKONOMI AKIBAT AGEING POPULATION Dianni Risda; Agil Nanggala
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Strategi Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Menuju Era Pasca Pandemi
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jepang mengalami staganasi ekonomi akibat ageing population, walau Pemerintah Jepang sudah menerapkan kebijakan perekrutan tenaga kerja asing produktif serta terampil, tetapi hanya sebatas mempertahankan predikat Jepang sebagai kekuatan ekonomi ke-3 di dunia, belum mampu membawa Jepang kembali posisi ekonomi terkuat ke-2 di dunia, yang terakhir diperoleh pada 2009. Maka riset ini bertujuan untuk memberikan informasi argumentatif, mengenai pentingnya memberdayakan pariwisata Jepang, sebagai solusi alternatif dan strategis untuk mengatasi stagnasi ekonomi Jepang, karena berkontribusi positif pada PDB Jepang. Riset ini berbasis kualitatif, dengan metode studi literatur, analisis data pada riset ini, yaitu, reduksi, display, lalu verifikasi, atau penarikan kesimpulan. Hasil riset yaitu, pemberdayaan pariwisata Jepang, direalisasikan dengan mengoptimalkan: 1) lingkungan hidup, 2) keterbukaan masyarakat, dan 3) kuliner, tren meningkatnya wisatawan asing dari Indonesia dan ASEAN, membuat Jepang mewujudkan konsep pariwisata halal dan berbasis pembangunan berkelanjutan, tetapi hasilnya tidak instan, terlebih ketika Pandemi Covid-19 mewabah secara masif, tentu berdampak pada tidak optimalnya sektor pariwisata untuk memajukan ekonomi Jepang, tentu persoalan itu mulai bisa diatasi, sehingga pemberdayaan pariwisata Jepang kembali bisa diandalkan untuk mengatasi stagnasi ekonomi Jepang.