Claim Missing Document
Check
Articles

Meningkatkan Keterampilan Literasi Siswa SD Kelas Rendah dengan Buku Bacaan Interaktif: Studi Kasus di SDN 258 Sukarela Patricia Bunga Juwita Galand; Agil Nanggala
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.764

Abstract

Keterampilan gerakan literasi pada anak usia dini sangat penting untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis, bahasa, dan sosial anak. Namun, masih banyak anak di Indonesia yang belum mampu membaca dan menulis dengan baik, bahkan pada usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku bacaan interaktif sebagai alternatif untuk meningkatkan keterampilan gerakan literasi pada anak SD kelas rendah di SDN 258 Sukarela, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dan penelusuran dokumen terhadap 10 narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan buku bacaan interaktif dapat meningkatkan keterampilan literasi siswa SD kelas rendah di SDN 258 Sukarela, Kota Bandung.
Analisis Penerapan Literasi Digital Dalam Pembelajaran Di SDN 258 Sukarela Dipta Afrilia Putri; Agil Nanggala
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.766

Abstract

Kemampuan menggunakan perangkat digital sebagai sarana pembelajaran merupakan salah satu bagian dari literasi digital siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi pada fenomena perkembangan teknologi yang dapat memberi pengaruh terhadap dunia pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan literasi digital pada pembelajaran yang ada di SDN 258 Sukarela. Penelitian ini termasuk jenis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Dengan bantuan literasi digital, siswa diharapkan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk berpikir, belajar, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkreasi. Selain itu, hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penerapan literasi digital dalam pembelajaran di SDN 258 Sukarela sudah terlaksana namun belum sepenuhnya. Hal ini didebabkan kendala yang dihadapi yaitu kompetensi digital guru yang terbatas, waktu yang terbatas, sarana prasarana yang kurang memadai, serta siswa yang belum paham betul mengenai literasi digital. Peneliti melihat sebaiknya pembelajaran dengan literasi digital di SDN 258 Sukarela tidak hanya untuk siswa saja, tetapi guru dan orang tua juga harus dituntun untuk mengetahui digital agar tidak kesulitan membantu anak belajar. Artikel ini juga menyimpulkan bahwa integrasi literasi digital dalam pembelajaran sekolah sangat penting, meskipun perlu juga memperhatikan berbagai hambatan yang dihadapi.
Menumbuhkan Minat Baca Siswa Dengan Kunjungan Perpustakaan Di SDN 258 Sukarela Sabian Nuraprilia; Agil Nanggala
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.767

Abstract

Minat membaca sangat berpengaruh terhadap kesuksesan siswa, sehingga perlu ditanamkan sejak dini. Dalam menumbuhkan minat membaca pada siswa dibutuhkan pemantik serta pendorong yang baik, salah satunya dengan Gerakan literasi, yang mana Gerakan literasi ini dilakukan oleh siswa dengan melakukan kunjukan ke perpustakaan. Dengan adanya kunjungan perpustakaan ini merupakan salah satu cara yang bertujuan untuk membudayakan literasi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menumbuhkan minat baca melalui kunjungan perpustakaan si swa SDN 258 Sukarela. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber informasi kepada guru serta Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SDN 258 Sukarela. Hasil penelitian ini menunjukan dengan adanya program literasi kunjungan perpustakaan minat baca siswa semakin meningkat, daripada program literasi yang hanya membaca di dalam kelas. Dilihat dari antusias siswa sangat bersemangat ketika mendapat jadwal kunjungan perpustakaan. Karena jika langsung kunjungan ke perpustakaan, siswa mempunyai kesempatan untuk lebih mengeksplor berbagai macam buku bacaan. Peneliti melihat perlu adanya pengelola perpustakaan, agar proses kunjungan perpustakaan bisa lebih terstruktur serta untuk buku-buku juga lebih tersusun lagi. Artikel ini juga menyimpulkan bahwa kunjungan perpustakaan dalam menumbuhkan minat baca siswa sangat penting, karena siswa mempunyai antusias yang tinggi.
Pengaruh Media Pembelajaran pada Gerakan Literasi pada Anak Sekolah Dasar Kelas Rendah di SDN 258 Sukarela Vesha Nuriefer Haliz; Agil Nanggala
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.769

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh media pembelajaran terhadap gerakan literasi pada anak sekolah dasar kelas rendah di SDN 258 Sukarela. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar anak-anak kelas rendah. Namun, faktor lingkungan dan ekonomi keluarga mempengaruhi akses dan penggunaan media pembelajaran pada anak-anak kelas rendah. Diperlukan upaya untuk meningkatkan akses dan dukungan lingkungan sekolah dan keluarga dalam penggunaan media pembelajaran. Para guru dan orang tua perlu mempertimbangkan penggunaan media pembelajaran sebagai alternatif yang efektif dalam mendukung pembelajaran gerakan literasi pada anak-anak kelas rendah.
MEMBANGUN SMART AND GOOD YOUNG CITIZENS MELALUI PROGRAM ORGANISASI KEPEMUDAAN BERBASIS CIVIC LITERACY Agil Nanggala; Siska Damayanti
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 10, No 1 (2023): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v10i1.21073

Abstract

ABSTRAKRiset ini berupaya untuk menganalisis juga merefleksikan atas urgensi membangun smart and good young citizens melalui program organisasi kepemudaan berbasis civic literacy, karena memuat upaya penguatan civic competence secara inklusif dan masif, pemberdayaan organisasi kepemudaan, dan peningkatan literasi pemuda berbasis Pancasila dan Undang-Undang Dasar NRI 1945. Riset ini dirampungkan berbasis pendekatan kualitatif, dengan metode studi literatur, teknik analisis data, yaitu, reduksi, display, juga verifikasi. Hasil penelitian, yaitu, pertama, konstruksi tentang visi membangun smart and good young citizens melalui program organisasi kepemudaan berbasis civic literacy, tidak hanya berupaya membentuk pemuda, yang cerdas, dan terampil, karena juga mengakomodir penguatan karakter pemuda, yang terintegrasi dengan ciri khas atau kepribadiannya, yang mengarah pada performance character maupun moral character, maka menjadi model baru dalam pembangunan smart and good young citizens, berbasis komunitas, yang programnya memuat civic literacy, kedua, realisasi model tersebut adalah, pertama, perampungan konstruksi pemikiran mengenai urgensi mengintegrasikan upaya membentuk warga negara muda yang cerdas dan baik, pemberdayaan organisasi kepemudaan yang relevan dan berkelanjutan, lalu upaya penguatan civic literacy, kedua, merampungkan orientasi atau tujuan umum, ketiga, menerapkan secara nyata melalui program organisasi kepemudaan, yang inklusif, akomodatif, dan inovatif, keempat, penerapan prinsip kolaboratif (pentahelix) dan berkelanjutan, kelima, evaluasi dan tindak lanjut, keenam, sosialisasi, Kesimpulan riset, yaitu, visi membangun smart and good young citizens melalui program organisasi kepemudaan berbasis civic literacy, adalah upaya nyata mewujudkan peradaban maju bangsa Indonesia. ABSTRACTThis research seeks to analyze and reflect on the urgency of building smart and good young citizens through civic literacy-based youth organization programs, because it includes efforts to strengthen civic competence in an inclusive and massive manner, empowering youth organizations, and increasing youth literacy based on Pancasila and the NRI Constitution. 1945. This research was completed based on a qualitative approach, with the method of literature study, data analysis techniques, namely, reduction, display, as well as verification. The results of the research, namely, first, the construction of the vision of building smart and good young citizens through civic literacy-based youth organization programs, does not only seek to form smart, and skilled youth, because it also accommodates the strengthening of youth character, which is integrated with their characteristics or personality. , which leads to performance character and moral character, then becomes a new model in the development of smart and good young citizens, community based, whose program includes civic literacy, second, the realization of the model is, first, the completion of the construction of thoughts regarding the urgency of integrating efforts to form citizens smart and good young people, empowering relevant and sustainable youth organizations, then efforts to strengthen civic literacy, second, completing orientation or general goals, third, implementing concretely through youth organization programs, which are inclusive, accommodative, and innovative, fourth, applying the principles collaborative (pentahelix) and sustainable, fifth, evaluation, sixth, socialization. The conclusion of the research, namely, the vision of building smart and good young citizens through civic literacy-based youth organization programs, is a real effort to realize the advanced civilization of the Indonesian nation.
Penerapan Kegiatan Literasi dengan Metode Reading Aloud untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Siswa Kelas Rendah (Studi Kasus pada Kelas I SDN Cinangka 03 Kabupaten Bandung) Jenisa Tasya Kamila; Agil Nanggala
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3181

Abstract

This research was conducted to provide a description and description of beginning reading using the Reading aloud method as a way to improve and strengthen students' reading skills. The approach taken for this research is to use a qualitative approach with case studies. Methods of data collection based on the results of interviews, observations, field notes, and documentation. The data analysis technique for this research is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study will show how students' ability to read begins so that later it can be concluded that from cultivating reading the reading aloud method can have an influence on the reading skills of grade 1 (one) students at SDN Cinangka 03. Students' enthusiasm in learning to read with this method quite well, students' reading skills improve, and students get new vocabulary in different books
Membangun Gerakan Literasi Sekolah dengan Mereview Buku Menggunakan Teknik Ishikawa Fishbone (Studi Kasus pada Kelas V SDN Cinangka 03 Kabupaten Bandung) Daniar Asyari; Agil Nanggala
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3182

Abstract

This study aims to analyze the positive benefits of reviewing books using the Ishikawa Fishbone technique in increasing student literacy at SDN Cinangka 03. The research method used is qualitative research with case studies. Data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used to reduce data, present data and conclude data. The results of this study show that students are trained to develop a sense of mutual cooperation, besides that the Ishikawa Fishbone technique can make it easier for students to understand the points contained in the enrichment book, so this technique is highly recommended to be applied especially in learning their reading skills. The Ishikawa Fishbone model is an attempt to develop high-level thinking skills and critical thinking for Cinangka 03 Elementary School students. The conclusion of this study is that this model trains students to understand and analyze the contents of a book properly and correctly and can improve students' reading skills.
Penerapan Program Literasi dalam Menumbuhkan Minat Baca Siswa melalui Teknik AIH (Studi Kasus pada Kelas IV SDN Cinangka 03 Kabupaten Bandung) Salsa Berliana Putri; Agil Nanggala
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3183

Abstract

The purpose of this study is to describe the application of literacy with the AIH technique (reasons, content and wisdom) to foster interest in reading in elementary school students. The approach used in this research article is a qualitative approach with case studies through data collection methods based on interviews, observation and documentation. The data analysis technique for this research is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study prove that the class teacher has used the concept of a culture of reviewing books or reading using the AIH method and proving that this method is suitable for application at the elementary education level to increase students' interest in reading. And this concept matches the level of early literacy and basic literacy in students.
Analisis Visi Dan Konsep Pendidikan Karakter Di Persekolahan Dan Di Perguruan Tinggi Dalam Membentuk Karakter Unggul Generasi Muda Agil Nanggala; Dianni Risda
Jurnal Civic Hukum Vol. 8 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Character education is so important to teach in schools and in universities, because it relates to civic virtue, character education is a vehicle for transforming the values ​​of Pancasila and the 1945 Constitution to the younger generation, this research aims to analyze substance, realization, policy support , obstacles are also the potential of character education in schools and in tertiary institutions, because it is mandated through the constitution, government regulations, and curriculum, so that all schools and tertiary institutions are required to carry out character education to form superior or Pancasilaist character of the younger generation. This research was conducted through a qualitative approach with the method of literature study, data analysis was: reduction, display and verification. Research results: 1) the application of character education in schools is emphasized by the Merdeka Curriculum 2022, through the Pancasila student profile program, which contains the values ​​of divinity, humanity, unity, creativity, critical thinking, and self-reliance, is closely related to character education, the model of character education in schools are: autonomy, integration, extracurricular, and collaboration, the goals of character education need to become the vision of the institution, so that the curricular and instructional goals of each subject in schooling accommodate strengthening the character of students, to overcome obstacles and challenges of character education, schools need to consistently innovate on the curriculum and learning, strengthening teacher qualifications, optimizing extracurriculars, optimizing technology, information and communication, and increasing students' attention, 2) character education policies in tertiary institutions, are heavily influenced by university autonomy, because they are authorized to compile and develop curricula on character education, realization of character education in tertiary institutions, can be through MKWK, special courses, student activity units, service learning models, as well as student character development activities, to overcome obstacles as well as challenges to character education, tertiary institutions need to: develop science and knowledge, innovate in curriculum and learning, strengthening lecturer qualifications, optimizing technology, information and communication, and realizing pentahelix collaboration. The conclusion of the research is that the existence of character education in schools and in tertiary institutions accommodates the vision of forming a superior young generation, supported by the concept of character education which is holistic and integrative, but must be accompanied by commitment, consistency and exemplary of each party.
ORIENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL PADA ASIA PASIFIK BERBASIS NILAI-NILAI KEMANUSIAAN UNTUK MEWUJUDKAN KEDAMAIAN KAWASAN Agil Nanggala; Kokom Komalasari
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 7, No 1 (2023): Volume 7 Nomor 1 Edisi Juni 2023
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v7i1.5022

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk memberikan informasi argumentatif, mengenai pentingnya visi PKn global untuk penguatan nilai-nilai kemanusiaan warga negara global, sebagai modal sosial mewujudkan kedamaian pada Kawasan Asia Pasifik,. Riset ini berbasis pendekatan kualitatif, dengan metode studi literatur, analisis data, yaitu, reduksi, display dan verifikasi, atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, yaitu, pertama, Pendidikan Kewarganegaraan global memiliki orientasi dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan warga negara global, khususnya di kawasan Asia Pasifik, agar setiap warga negara yang berbeda secara status kewarganegaraan bisa saling menghargai serta bertoleransi juga memiliki sikap nasionalisme luas, lalu untuk mewujudkan kedamaian serta kesejahteraan pada kawasan Asia Pasifik, kedua, penerapan model PKn global kontekstual adalah wahana strategis untuk pengutan nilai-nilai kemanusiaan, sebagai modal sosial untuk mewujudkan gerakan kewarganegaraan global yang cinta damai, toleran, demokratis, dan filantropi, untuk kedamaian kawasan Asia Pasifik. Kesimpulan, yaitu, orientasi PKn global di kawasan Asia Pasifik, berbasis nilai-nilai kemanusiaan, merupakan upaya ilmiah, dan alternatif, untuk mewujudkan kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan secara regional dan inernasional, dengan menelaah dan merefleksikan isu-isu kewarganegaraan sensitif di Asia Pasifuk, selaku sumber pembelajaran PKn global bersifat kontekstual, untuk penguatan nilai-nilai kemanusiaan.