Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Madeung Cultural Practices on Postpartum Maternal Health in Aceh Rika, Erlia Rosita; Margawati, Ani; Andriani, Rika; Bancin, Ratnawati; Asyura, Syarifah; Makruf, Hafizul; Samsidar, Samsidar
Griya Widya: Journal of Sexual and Reproductive Health Vol. 4 No. 2 (2025): Griya Widya: Journal of Sexual and Reproductive Health
Publisher : Nur Science Institute and Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/griyawidya.v4i2.2036

Abstract

Background: Nagan Raya is one of the districts that still carrying out the culture of madeung for postpartum mothers.The postpartum mothers do the culture of madeung in order to get health in the future. The purpose of this study was to explore in indepth about the culture of madeung for postpartum mothers in the working area of Jeuram (Parom) Public Health Center in Nagan Raya Regency, Aceh, Indonesia. Method: This researh was a qualitative study with ethnographic approach with in-depth interviews conducted on 11 participants who were obtained by purposive sampling. Data analysis in this study was analyzed using content analysis.  The data in this study uses data triangulation. Result: The result of the research showed that the culture of madeung for example dietary restrictions,  bareut pruet (abdominal belt), using warm stone (toet bate), naite, prohibiting to go out of the house for 44 day can have a negative impact on postpartum mothers.   Implication: It is recommended that the management of Jeuram (Parom) Puskesmas develop healthpromotion not only to postpartum mothers but also to the whole community, including the oldgeneration, about the culture of madeung, particularly about restricted tocertain foods,abdominal belt, using warm stone, and fumigation which can harm the health of mothers and their babies in in the future. Novelty: The present study revealed the madeung culture for postpartum mothers in Aceh specially In the District of Nagan Raya
PEMODELAN PENERIMAAN REKAM MEDIS ELEKTONIK (RME) PADA SOCIETY  ERA 5.0 : STUDI KASUS DI RSUP SURAKARTA Pertiwi, Julia; Andriani, Rika; Nisaa, Arifatun; Amalia, Faradila Rizky; Igiany, Prita Devy
Jurnal Infokes Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/f74q2a16

Abstract

Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME) di Indonesia diberlakukan wajib bagi fasyankes sejak 2022 sebagai wujud adaptasi dari society era 5.0. Sebagai aplikasi yang baru diimplementasikan perlu dilakukan analisis penerimaan untuk memastikan kualitas dan keandalan RME. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan RME di RSUP Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada Maret–April 2025 dengan sampel berjumlah 106 orang meliputi dokter, perekam medis, perawat, apoteker, radiographer dan petugas IT yang diambil dengan metode total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup berjumlah 45 pertanyaan yang diadopsi dari penelitian terdahulu dan diisi oleh responden. Teori model penerimaan teknologi yang digunakan adalah UTAUT. Model ini berfokus pada empat faktor utama: harapan kinerja, harapan usaha, pengaruh sosial, dan kondisi yang memfasilitasi. Analisis data dilakukan menggunakan Partial Least Square (PLS) melalui outer model (model pengukuran) dan inner model (model struktural). Hasil penelitian menunjukkan intensi pengguna terhadap perilaku pengguna (p=<0,001 dan T=4,294); harapan usaha terhadap intensi pengguna (p=0,562 dan T=0,580); kondisi fasilitas terhadap perilaku pengguna (p=0,003 dan T=2,987); harapan kinerja terhadap intensi pengguna (p=0,113 dan T=1,583); pengaruh sosial terhadap intensi pengguna (p=0,006 dan T=2,732). Untuk meningkatkan intensi pengguna RME perlu dilakukan pengawasan secara rutin pada komponen sistem dan pengguna.
ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA RME DI RSJD SURAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Rahmawati, Kasih; Andriani, Rika; Pertiwi, Julia; Nisaa, Arifatun
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3896

Abstract

Rekam Medis Elektronik adalah rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan rekam medis. Analisis penerimaan pengguna perlu dilakukan untuk menganalisa kesiapan penerapan RME. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan pengguna RME menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) di RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 375 dan sampel responden berjumlah 91 diambil menggunakan Teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi rank spearman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel perceived ease of use memiliki korelasi positif sangat kuat dengan perceived usefulness (p=0,001<0,05, r=0,722). perceived usefulness memiliki korelasi positif kuat dengan behavioral intention to use (p=0,001<0,05, r=0,649). perceived ease of use memiliki korelasi posoitif kuat dengan behavioral intention to use (p=0,001<0,05, r=0,629). behavioral intention to use memiliki korelasi positif kuat dengan actual system usage(p=0,001<0,05, r=0,699).
Pengaruh Terapi Musik Keroncong dan Mozart Terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Andriani, Rika; Junalia, Elly
Journal of Nursing and Health Science Vol. 1 No. 3 (2022): Edisi Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58730/jnhs.v1i3.50

Abstract

Hipertensi pada lansia seringkali terjadi karena penurunan fungsi fisik lansia seiring dengan bertambahnya usia. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik atau diastolik atau keduanya lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, cedera otak bahkan kematian. Penanganan hipertensi dapat dilakukan baik dengan pengobatan farmakologi, non farmakologi ataupun kombinasi keduanya. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan adalah terapi musik keroncong dan terapi musik Mozart yang berpotensi menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik keroncong dan terapi musik mozart terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimen  dengan rancangan pretest and posttest without control. Populasi penelitian ini adalah 50 lansia hipertensi di RW 03 Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang melibatkan 36 sampel, yaitu 18 sampel dilakukan terapi musik keroncong dan 18 sampel dilakukan terapi musik mozart.  Pengambilan data dengan cara mengukur tekanan darah lansia sebelum dan setelah dilakukan terapi musik keroncong dan terapi musik mozart . Analisa data yang digunakan adalah paired  t-test. Ada pengaruh pemberian terapi musik keroncong dan mozart terhadap tekanan darah lansia hipertensi di RW 03 Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan (p value 0,0005; α 0,05). Terapi musik baik keroncong maupun mozart dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi untuk mengatasi masalah hipertensi.
PENGARUH ENDORPHINE MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMINORE PADA SISWI SMP ISLAM AR-RAUDHOH DESA PASIR UTAMA Andiyani, Sri; Andriana; Andriani, Rika
Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health) Vol 3 No 1 (2025): Jannatul Makwa Health : Jurnal Ilmiah Kesehatan (Scientific Journal of Health)
Publisher : AHM Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69886/jmh.v3i1.38

Abstract

Dysmenorrhea is defined as cyclic menstrual pain, which is accompanied by cramps, and can be accompanied by severe symptoms such as lower back pain, nausea, vomiting, diarrhea, headaches and even fainting. If dysmenorrhea occurs in teenagers, if it is not treated, it will have an impact on daily activity patterns, including not going to school or missing college, decreasing concentration and productivity and then causing a decrease in achievement. Efforts to reduce pain due to menstruation are a concern for women today. There are two types of therapy that can be used to treat dysmenorrhea, namely pharmacological therapy and non-pharmacological therapy. Endorphine Massage is an effective non-pharmacological way to reduce the intensity of pain during dysmenorrhea, namely by doing massage. This research aims to. determine the effect of endorphine massage on the intensity of dysmenorrhea pain in female students at Ar-Raudhoh Islamic Middle School, Pasir Utam Village. This research method is quantitative using the pre-experiment method with a one group pretest-posttest design approach. The sampling technique in this research is a purposive sampling technique where the samples used for research are those that meet certain criteria, namely 20 respondents. for data analysis using the T-Dependent statistical test, the p value = 0.000, thus, p-value (0.000) < 0.05 which indicates that there is an influence of Endorphine Massage to reduce the intensity of dysmenorrhea pain in Ar-Raudhoh Islamic Middle School Girls, Pasir Utama Village. . for female students to be able to do Endorphine Massage to reduce the intensity of dysmenorrhea pain