Kesehatan mental mahasiswa menjadi isu yang semakin penting, terutama dalam menghadapi tekanan akademik dan sosial. Kampanye kesehatan mental berbasis digital di Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram dirancang untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya kesehatan mental dan memberikan akses informasi yang lebih mudah. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas kampanye ini dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, serta memberikan rekomendasi strategis untuk pengembangan program di masa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Theory of Change (TOC) dengan metode penelitian campuran (Mixed Method) yang menggabungkan survei dan analisis kualitatif. Data dikumpulkan dari 123 mahasiswa yang berpartisipasi dalam kampanye melalui kuisioner dan pertanyaan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 94,3% mahasiswa menilai materi kampanye bermanfaat, 92,7% tertarik dengan penggunaan hashtag, dan 91% merasa sesi tanya jawab memberikan wawasan baru dalam memahami dan mengelola stres. Faktor pendukung utama adalah relevansi materi dan interaksi langsung dengan pemateri, sedangkan faktor penghambat meliputi desain visual yang masih dapat ditingkatkan dan jangkauan program yang terbatas pada satu fakultas. Rekomendasi strategis meliputi peningkatan kualitas visual media kampanye, keberlanjutan program dengan integrasi ke dalam kebijakan kampus, perluasan jangkauan melalui kolaborasi lintas fakultas, serta penguatan layanan konseling berbasis digital. Dengan evaluasi berbasis TOC, penelitian ini memberikan landasan bagi pengembangan kampanye kesehatan mental yang lebih efektif dan inklusif di lingkungan perguruan tinggi.