Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan motorik halus pada anak, yang ditandai dengan kurang terampilnya anak dalam kegiatan kolase. Penelitian ini bertujuan memperbaiki pembelajaran fisik motorik halus anak usia dini melalui kegiatan kolase dengan berbagai media. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc.Taggart yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah anak Kelompok B RA Fadnur Aisyah yang berjumlah 31 anak, terdiri dari 21 anak perempuan dan 10 anak laki-laki. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan perbaikan pembelajaran motorik halus pada anak. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi observasi. Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus yang terdiri dari 5 kali pertemuan, menunjukkan bahwa motorik halus anak yang di observasi mengalami peningkatan yang baik dari kondisi penelitian tindakan kelas siklus 1 hingga penelitian tindakan kelas siklus II. Pada siklus I kriteria berkembang sesuai harapan menunjukkan peningkatan sebesar 48%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan lebih lagi dari kondisi sebelumnya di siklus I mencapai 87% atau sebanyak 27 orang anak. Dengan demikian kemampuan motorik halus pada anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan kolase dengan berbagai media.