Media pembelajaran merupakan sarana penting yang mendukung guru dalam menyampaikan materi pelajaran secara menarik, sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Namun, dalam praktiknya, tidak semua guru, khususnya di jenjang pendidikan dasar, memiliki kemampuan untuk menciptakan media pembelajaran yang kreatif dan mampu menarik perhatian siswa. Berdasarkan hasil survei awal, sebanyak 100% guru sekolah dasar menyatakan bahwa media pembelajaran yang inovatif berkontribusi positif terhadap peningkatan motivasi belajar siswa, dan kolaborasi dengan teknologi diyakini mampu memberikan dampak signifikan dalam proses pembelajaran. Meski demikian, 65% guru mengakui masih belum sepenuhnya memahami cara menerapkan teknologi dalam pembuatan media pembelajaran, sehingga dibutuhkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kompetensi tersebut. Pelaksanaan pelatihan mengenai media pembelajaran berbasis Augmented Reality menunjukkan hasil yang menggembirakan, di mana para guru mengalami peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam merancang media pembelajaran inovatif. Tingkat kepuasan peserta pelatihan mencapai 95%, sedangkan tingkat pemahaman tercatat sebesar 92%. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan telah berjalan secara efektif dan berhasil membekali guru sekolah dasar dengan kemampuan untuk mengimplementasikan teknologi Augmented Reality sebagai media pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital.