Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Upaya Pengelolaan Hipertensi dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga pada Pasien Perempuan Usia 61 tahun di Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Humairah, Helma; Zara, Noviana; Debbyousha, Maulina; Nadira, Cut Sidrah; Putri, Baluqia Iskandar; Saputra, Andi; Akbar, Teuku Ilhami Surya; Novalia, Vera; Utariningsih, Wheny; Herlina, Nina
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 5 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i5.10015

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah ≥ 140 mmHg (tekanan sistolik) dan/atau ≥ 90 mmHg (tekanan diastolik). Pasien perempuan usia 61 tahun datang ke puskemas dengan keluhan nyeri kepala yang sudah dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan pasien ketika melakukan aktivitas fisik sehari-hari seperti menyapu dan memasak. Nyeri kepala dirasakan sepanjang hari dan terkadang hilang saat pasien tidak melakukan aktifitas apapun. Keluhan tersebut disertai dengan pusing. Pasien mengatakan keluhan pusing yang dialami hilang timbul dan memberat jika pasien melakukan aktifitas.  Pasien mengatakan keluhan muncul tidak menentu. Pasien juga mengatakan sering nyeri tengkuk yang membuat pasien merasa tidak nyaman. Pad pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah pasien adalah 160/90 mmHg. IMT pasien didapatkan 20,34 kg/m2 dan ini terkategori normal. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan diantaranya adalah edukasi mengenai penyakit yang dialami, edukasi mengenai pentingnya kontrol tekanan darah, edukasi pola makan pada penderita Hipertensi, dan edukasi peran keluarga dalam tatalaksana penyakit pasien, edukasi untuk tetap melakukan aktivitas fisik dan olahraga serta menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul dari penyakit pasien agar pasien lebih menjaga diri.
Enhancing Student Preparedness Through Disaster Simulation On Campus Saputra, Andi; Novalia, Vera; Utariningsih, Wheny; Zara, Noviana
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 9 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14635871

Abstract

This community service program aims to enhance student preparedness in facing disasters through the implementation of disaster simulations on campus. In an era marked by the increasing frequency and intensity of natural disasters, it is crucial for students as the younger generation to possess adequate knowledge and skills related to disaster mitigation and response. The methods used in this program include theoretical education, practical training, and disaster simulation involving realistic scenarios. The results of the program indicate a significant improvement in students' knowledge, skills, and awareness regarding disasters. The simulation also strengthens coordination among students, faculty, and other stakeholders in handling emergency situations. Thus, this program makes a tangible contribution to creating a disaster-resilient campus environment.
Enhancing Student Preparedness Through Disaster Simulation On Campus Saputra, Andi; Novalia, Vera; Utariningsih, Wheny; Zara, Noviana
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 9 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14635871

Abstract

This community service program aims to enhance student preparedness in facing disasters through the implementation of disaster simulations on campus. In an era marked by the increasing frequency and intensity of natural disasters, it is crucial for students as the younger generation to possess adequate knowledge and skills related to disaster mitigation and response. The methods used in this program include theoretical education, practical training, and disaster simulation involving realistic scenarios. The results of the program indicate a significant improvement in students' knowledge, skills, and awareness regarding disasters. The simulation also strengthens coordination among students, faculty, and other stakeholders in handling emergency situations. Thus, this program makes a tangible contribution to creating a disaster-resilient campus environment.
Upaya Pengelolaan Hipertensi Stage II dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga pada Pasien Perempuan Usia 45 Tahun di Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara Ami, Ghisca Chairiyah; Zara, Noviana; Debbyousha, Maulina; Fauzan, Rivhan; Novalia, Vera; Utariningsih, Wheny; Nasution, Muhammad Husni Fansury; Surayya, Rahmi; Rizaldi, Muhammad Bayu; Fauzan, Ahmad
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 6 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i6.10108

Abstract

Hipertensi adalah faktor risiko yang dapat dicegah untuk penyakit kardiovaskular (CVD; termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, infark miokard, fibrilasi atrium, dan penyakit arteri perifer), penyakit ginjal kronis (PGK) dan gangguan kognitif, dan merupakan penyebab utama penyumbang semua penyebab kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Pasien Perempuan berusia 45 tahun mengeluhkan nyeri kepala yang telah dirasakannya sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri kepala terutama dirasakan saat pasien keletihan. Selain itu pasien juga mengeluhkan nyeri kuduk dan nyeri ulu hati. Pasien mengatakan bahwa pasien telah di diagnosis Hipertensi oleh dokter dan pasien rutin mengkonsumsi obat antihipertensi untuk mengontrol tekanan darah nya. Pasien memiliki pola hidup yang tidak sehat yaitu seringkali mengkonsumsi makanan berlemak dan berminyak. Pasien di diagnosis dengan Hipertensi stage II. Terapi yang digunakan pada pasien yaitu Amlodipin 1x10mg dan Ranitidin 2x1, pasien juga dianjurkan untuk memperbaiki pola hidupnya. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Diperlukan berbagai pendekatan untuk melakukan tatalaksana komprehensif terhadap masalah kesehatan, baik secara medikamentosa dan non medikamentosa serta edukasi untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut pada pasien.
Pelatihan Pembagian Waris di Gampong Keude Mane, Muara Batu, Aceh Utara Saifullah, Teuku; H, Hamdani; J, Johari; J, Jumadiah; M, Munardi; Utariningsih, Wheny; F, Fuadi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 10 (2025): Januari
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10275010

Abstract

Kegiatan pengabdian ini adalah berupa pelatihan perhitungan pembagian warisan dan penyelesaian sengketa waris di gampong Keude Mane Aceh Utara. Pelatihan ini berangkat dari permintaan mitra dan juga berdasarkan sejumlah penelitian. Pembagian waris sebagaimana diungkap dalam penelitian yang dilkukan oleh Anwar (2019) masih menjadi kendala banyak muslim termasuk aparatur gampong. Pertama berikatan dengan bagian ahli waris, hal yang harus didahulukan dan hal yang tidak dapat dilakukan. Sebagai misal yang disebut Muhadhir (2020) banyak terjadi pembagian warisan dilakuan pada benda tidak bergerak seperti tanah, rumah dan properti lainnya dimana dibagi secara merata berdasarkan ukuran tanah. Cara demikian jelas salah karena pembagian warisan itu sejatinya dalah pada nilai dari harta waris yang dikonversi kepada harta waris, baru selanjutnya dibagiakan kepada ahli waris. Target dan luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah Mitra mampu melakukan perhitungan pembagian warisan dengan metode ashobuni yang tergolong cepat dan akurat. Selain itu mitra juga dilatih untuk mengusai pembuatan perjianjian atau kontrak perdamaian yang berkekuatan huku.Pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut akan dibantu oleh ahli yang mampuni dari unsur akademi. Selain itu juga, PKM ini akan melibatkan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh.
Tingkat Pengetahuan Siswa SMP Negeri 1 Lhokseumawe Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Tsunami Rafif Ramadhan, Syauqi; Rizka, Adi; Utariningsih, Wheny
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i3.2398

Abstract

Kota Lhokseumawe adalah salah satu daerah di provinsi Aceh yang secara geografis rawan dengan bencana tsunami. Banda Sakti yang menjadi kecamatan dimana SMP Negeri 1 Lhokseumawe terletak merupakan kecamatan Lhokseumawe yang memiliki risiko tertinggi terhadap bencana tsunami. Kesiapsiagaan menjadi salah satu cara dalam mengurangi risiko dari bencana tsunami. Siswa menjadi salah satu kelompok rentan terhadap risiko bencana tsunami, sehingga kesiapsiagaan mereka sangat perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMP Negeri 1 Lhokseumawe dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana tsunami. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observational dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian ini terdiri dari 770 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel penelitian berjumlah 263 siswa. Tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuesioner yang telah berstandar dari LIPI-UNESCO/ISDR tahun 2006, menggunakan parameter pengetahuan mengenai gempa bumi dan tsunami. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan siswa SMP Negeri 1 Lhokseumawe terhadap bencana tsunami berada di kategori tinggi dengan jumlah 148 siswa (56,3%). Mayoritas responden dengan tingkat pengetahuan kategori tinggi berumur 15 tahun sebanyak 49 responden (33,1%), berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 85 responden (57,4%), dan berasal dari kelas IX sebanyak 64 responden (43,2%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Lhokseumawe memiliki tingkat pengetahuan kesiapsiagaan bencana tsunami yang tinggi.
Efektivitas Short Education Movie dan Media Poster terhadap Pengetahuan dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Pasca Bencana Banjir pada Masyarakat di Desa Binaan Keutapang Lhoksukon Aceh Utara Zara, Noviana; Novalia, Vera; Utariningsih, Wheny; Yuziani, Yuziani; Meutia, Zahra; Imanda, Fetty
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i1.2715

Abstract

Aceh merupakan salah satu provinsi yang sangat rawan terjadi bencana alam, khususnya bencana banjir. Banjir memberikan berbagai macam dampak bagi masyarakat, diantaranya muncul berbagai macam penyakit infeksi menular pasca banjir seperti infeksi pernapasan akut, demam berdarah, malaria, diare, penyakit kulit, dan lainnya. Pengetahuan masyarakat berpengaruh terhadap sikap dan tindakan yang dilakukan untuk mencegah penyakit menular akibat banjir. Lhoksukon merupakan salah satu kabupaten yang ada di Aceh utara yang sering terkena dampak bencana banjir karena berada pada jenis tanah inceptisol, dengan tekstur tanah yang halus dan tidak jauh dari sungai Krueng Keureuto sehingga perlu adanya promosi kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pasca bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian edukasi dengan media audiovisual dan media poster tentang pencegahan penyakit pasca bencana banjir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan one-group pretest- postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Keutapang. Sampel penelitian ini adalah masyarakat Desa Keutapang yang hadir disaat penelitian. Sampel diambil dengan menggunakan purpose sampling. Alat pengukuran berupa kuesioner dengan skala skala Gutman. Data dianalisis dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa video lebih efektif dibandingkan media poster.
Pengaruh Media Auiovisual Terhadap Pengetahuan Personal hygiene Pasca Bencana Banjir Pada Masyarakat Desa Blang Perlak Dusun Uroeng Bak U Kabupaten Bireuen Imanda, Fetty; Zara, Noviana; Utariningsih, Wheny
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v7i2.2914

Abstract

Personal hygiene adalah suatu kegiatan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit pada diri sendiri dan orang lain, baik jasmani maupun rohani. Kurangnya kebersihan diri, terutama pasca banjir menjadi penyebab timbulnya berbagai gejala penyakit. Pada tahun 2022, Kabupaten Bireuen mencatat jumlah kejadian banjir tertinggi yakni sebesar 34,45%. Hingga saat ini banjir masih sering terjadi di Indonesia yang dapat menimbulkan risiko timbulnya berbagai penyakit di masyarakat. Promosi kesehatan yang menarik dapat dilakukan melalui media audiovisual yang mempunyai keunggulan berupa tampilan gambar, animasi dan suara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media audiovisual terhadap pengetahuan personal higiene pada masyarakat yang melibatkan 51 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen one-group pretest-posttest design. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil survei menunjukkan responden perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, yang sebagian besar merupakan remaja akhir. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan hingga 100,0% dengan kategori baik setelah dilakukan intervensi. Penggunaan media audiovisual berpengaruh terhadap pengetahuan dengan uji Wilcoxon dengan p-value sebesar 0,001. Kesimpulan penelitian ini adalah media audiovisual berpengaruh terhadap pengetahuan personal higiene pasca banjir di Desa Blang Perlak Dusun Uroeng Bak U Kabupaten Bireuen.
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Tenaga Kesehatan terhadap Triase START Kencali, Febilla; Utariningsih, Wheny; Iskandar Putri, Baluqia
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v8i2.3589

Abstract

The START (Simple Triage and Rapid Treatment) triage method is a patient classification system based on the severity of injury to determine the priority of treatment in the Emergency Department (ED). The understanding and attitudes of healthcare workers in applying this method impact the effectiveness of care. This study aims to provide an overview of the knowledge and attitudes of healthcare workers in the ED of RSU Cut Meutia Aceh Utara regarding the START triage method. This study is a descriptive survey approach using questionnaires covering aspects of knowledge and attitudes. The respondents are healthcare workers in the ED of RSU Cut Meutia Aceh Utara who meet the inclusion criteria. The data were analyzed univariately and presented in the form of frequency distributions. The results show that the majority of healthcare workers have good knowledge (84.3%), while 9.8% have adequate knowledge, and 5.9% have poor knowledge. Regarding attitudes, 90.2% of healthcare workers have a positive attitude towards the application of the START triage method, while 9.8% have a negative attitude. Additionally, healthcare workers aged 26-35 years (early adulthood), female workers, workers with more than five years of work experience, and those with a Bachelor's degree showed better knowledge and positive attitudes towards the application of triage compared to other groups. In conclusion, healthcare workers at the ED of RSU Cut Meutia Aceh Utara have good knowledge and attitudes towards the START triage method, but continuous training is needed to improve understanding for those with less optimal knowledge and attitudes.
Gambaran Pengetahuan dan Sikap dalam Kesiapan Tenaga Kesehatan Terhadap Manajemen Bencana Di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe Manurung, Fakhri Bonatua; Utariningsih, Wheny; Fauzan, Ahmad
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v8i2.3612

Abstract

Disasters are events that can disrupt community activities and welfare. In dealing with disasters, effective management is very dependent on the readiness of health workers, which includes aspects of knowledge and attitude. This research aims to describe the level of knowledge and attitudes of health workers in preparedness for disaster management at Arun Lhokseumawe Hospital. The research method used is descriptive with a cross-sectional approach. The sample consisted of 70 respondents selected using a stratified random sampling technique based on the Slovin formula. Data collection was carried out through a structured questionnaire that measured the level of knowledge and attitudes of health workers towards disaster management. The results showed that the majority of health workers had a good level of knowledge (61.4%), while 32.9% had sufficient knowledge, and 5.7% had insufficient knowledge. In terms of attitude, 98.6% of respondents showed a positive attitude, while only 1.4% had a negative attitude. It is hoped that health workers can maintain and improve their readiness through ongoing training held by relevant agencies to strengthen understanding and preparedness in facing disasters in health service facilities.